Engineering
1.
a.
1)
2)
3)
2. Menyalakan Boiler
a. Pemeriksaan umum penyalaan
Setelah selesai memeriksa masing-masing posisi, lakukan penyalaan terhadap bahan bakar
dengan memperhatikan bahwa :
1) Ketinggian air ketel harus benar.
2) Ventilasi didalam dapur harus baik
3) Suplay udara dan bahan bakar harus lancer
b. Menyalakan ketel uap yang menggunakan bahan bakar minyak
1) Dengan metode otomatis
Hal-hal umum yang harus diperhatikan sebelum menyalakan ketel uap
a) Periksa masing-masing switch apakah terpasang otomatis ayau manual.
b. Persiapan :
1) Letakkan atau isikan bahan bakar pada, kayu atau bagasse diatas rangka bakar (viskositas).
2) Buka damper I.D.F
3)
4)
5)
6)
c.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
15)
16)
17)
d. Penjagaan umum
1) Jika akan mengirim steam ke aliran-aliran pipa steam lain, maka buka terlebih dahulu bypass
drain valve, dan jika diperkirakan kondensasi sudah habis, maka buka steamtrap dan tutup by
pass.
2)
a)
b)
c)
3)
4)
a)
b)
c)
d)
e)
Menghidupkan boiler
Hidupkan air kompresor dan air drayer.
Jalankan fuel oil pump.
Hidupkan I.D.F pada posisi automatic draft control.
Hidupkan F.D.F dan buka damper pada posisi 50% bukaan damper.
Buka steam stop valve untuk oil Burner otomizing steam.
Hidupkan penyalan Burner, jika belum tersedia bahan bakar pada kayu ataubagasse.
Start Ash Conveyor.
Pada tekanan 10 kg/cm2 , buka valve uap induk yang ke jurusan steam header.
Tutup drain Super Heater dan pipa uap induk.
Jalankan Air seal damper atau Ash rotary valve.
Buka valve Blow Down continue.
12)
13)
14)
15)
16)
17)
5.
a.
b.
c.
d.
e.
Emergency Stop
Matikan oil Burner (jika menggunakan), tutup steam regulating valve pada steam drum.
Pompa turbine feed Water jalan terus sampai level pada gelas penduga penuh
Tutup main steam valve yang kejurusan steam header.
Tutup continue blow valve
Tutup damper bagasse pengisian.
6. Hal-Hal Penting Yang Harus Dilakukan Selama Pengoperasian Ketel Berjalan Normal
a. Menjaga agar ketinggian air tetap normal
1) Melihat ketinggian air.
Selama ketel uap beroperasi, ketinggian air ketel biasanya bergerak naik turun secara continue.
2) Ketinggian air berada dibawah kondisi safty (safty low Water lavel)
b. Mengawasi kapasitas air pengisi
c. Pembuangan air ketel
Pembuangan air ketel denga selang waktu (intermittent blowdown) didasar ketel normalnya
dilakukan sebelum ketel dioperasikan setelah ketel berhenti.
d. Mengonterol tekanan uap
1) Periksa indicator pedoman tekanan
2) Periksa fungsi katub pengaman.
e.
1)
2)
f.
1)
2)
3)
4) Pada pembakaran dengan rangka bakar harus rangka bakar harus rata dan tidak membuat kerak
besi (clinker).
5) Pada pembakaran yang menggunakan tekanan paksa (combustion), harus dicegah kerusakan
isolasi dan salutnya (casing), dan kebocoran gas pembakaran.
6) Operator harus mengoperaikan ketel sesuai dengan temperature pembakaran, O2atau CO2 dan
draft yang telah ditetapkan.