Anda di halaman 1dari 3

1.

Cara melakukan tappet clearance:


Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyetel katup, yakni:
a. Panaskan mesin ± 5 menit, lalu matikan
b. Lepaskan penutup kepala silinder dan mulailah menyetel celah katup
c. Awalnya putar poros engkol searah jarum jam hingga tanda pada puli poros engkol
(coakan) tepat segaris dengan angka 0 pada tutup rantai timing.

d. Menentukan top kompresi silinder 1 atau 4, dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
 Pada saat memutar poros engkol, perhatikan juga katup masuk silinder mana Yang
bergerak. Lihatlah rocker arm pada silinder 1 dan 4 sambil menggerak puli poros
engkol.
 Apabila tanda pada puli telah segris dengan angka 0 dan yang dalam posisi Bebas
adalah rocker arm silinder 1, berarti yang sedang mengalami top kompresi adalah :
silinder 1. Begitu juga sebaliknya.
e. enentukan katup-katup yang boleh distel pada saat top kompresi silinder 1 atau dengan
cara melihat diagram/tabel proses kerja silinder atau bisa juga dengan menggerak-
gerakkan rocker arm, apabila rocker arm dalam keadaan bebas berarti silinder tersebut
boleh untuk distel
Jenis T0P Keadaan Silinder 1 2 3 4

Rocker arm silinder nomor 1 IN 0 0


T0P 1 Bebas dan piston silinder
Nomor 1 pada TMA akhir langkah EX 0 0
kompresi
T0P 4 Rocker arm silinder nomor 4 IN 0 0
Bebas dan piston silinder
Nomor 4 pada TMA akhir langkah
kompresi EX 0 0

Ket : 0 = Katup yang dapat 1, 2,3, Nomor Silinder


f. etelah mengetahui urutan penyetelan katup. Berikutnya menyetel katup dengan cara:
 Mengendorkan mur menggunakan kunci ring 12.
 Menempatkan atau memasukkan feeler gauge ke dalam celah antara rocker arm
dengan batang katup.
 Melakukan penyetelan dengan mengubah (mengencangkan / mengendorkan) baut
penyetel dengan obeng.
 Stel celah pada katup nomor 1-2-3-6 dengan menggunakan feeler gauge, dengan
ukuran : ·
Intake : 0,20 mm ·
Exhaust : 0,30 mm

 Setelah celah katup benar/sesuai, kencangkan mur penahan sambil menahan baut
penyetel agar tidak bergerak. Lalu cek kembali celah katup dengan merasakan
tarikan/gesekan dari feeler gauge.

g. Ulangi cara penyetelan selanjutnya pada TOP 4 dengan cara mengetopkan poros
engkol lagi. Putar poros engkol 1 putaran (360°) sehingga tanda coakan pada puli
menunjukkan segaris lagi dengan tanda angka 0 pada tutup rantai timing.
h. Menyetel celah katup nomor 4-5-7-8 menggunakan feeler gauge, dengan ukuran :
Intake : 0,20 mm
Exhaust : 0,30 mm
i. Setelah selesai penyetelan katup, maka tutup kembali kepala silinder, lalu pasang
komponen lainnya.

2. Perawatan sistem pelumasan mesin diesel:


a. Perawatan Pompa Minyak Pelumas
Pompa merupakan sebuah komponen yang digunakan untuk memindahkan minyak
pelumas dalam sistem pelumasan. Mengingat peranan pompa ini sangat penting dalam
sistem pelumasan, maka perawatan sangat diperlukan untuk menjaga agar pompa
dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan. berikut ini adalah pekerjaan yang harus
diperhatikan dalam merawat pompa minyak pelumas :
1) Memeriksa permukaan gigi-giginya terhadap keausan, gejala kavitasi dan
kerusakan lainnya.
2) Memeriksa permukaan kelilingnya terhadap gejala kemacetan, dengan memberikan
minyak gemuk ( grease ).
3) Memeriksa apakah porosnya sudah aus. dalam hal ini digunakan serat minyak
pelumas, pada umumnya keausan terbesar terdapat pada bagian porosnya yang
dikenai sekat tersebut.
4) Memeriksa permukaan kontak poros dengan bantalannya. dalam hal ini
dipergunakan bantalan peluru, maka periksalah bantalannya

Anda mungkin juga menyukai