d. Menentukan top kompresi silinder 1 atau 4, dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
Pada saat memutar poros engkol, perhatikan juga katup masuk silinder mana Yang
bergerak. Lihatlah rocker arm pada silinder 1 dan 4 sambil menggerak puli poros
engkol.
Apabila tanda pada puli telah segris dengan angka 0 dan yang dalam posisi Bebas
adalah rocker arm silinder 1, berarti yang sedang mengalami top kompresi adalah :
silinder 1. Begitu juga sebaliknya.
e. enentukan katup-katup yang boleh distel pada saat top kompresi silinder 1 atau dengan
cara melihat diagram/tabel proses kerja silinder atau bisa juga dengan menggerak-
gerakkan rocker arm, apabila rocker arm dalam keadaan bebas berarti silinder tersebut
boleh untuk distel
Jenis T0P Keadaan Silinder 1 2 3 4
Setelah celah katup benar/sesuai, kencangkan mur penahan sambil menahan baut
penyetel agar tidak bergerak. Lalu cek kembali celah katup dengan merasakan
tarikan/gesekan dari feeler gauge.
g. Ulangi cara penyetelan selanjutnya pada TOP 4 dengan cara mengetopkan poros
engkol lagi. Putar poros engkol 1 putaran (360°) sehingga tanda coakan pada puli
menunjukkan segaris lagi dengan tanda angka 0 pada tutup rantai timing.
h. Menyetel celah katup nomor 4-5-7-8 menggunakan feeler gauge, dengan ukuran :
Intake : 0,20 mm
Exhaust : 0,30 mm
i. Setelah selesai penyetelan katup, maka tutup kembali kepala silinder, lalu pasang
komponen lainnya.