Anda di halaman 1dari 3

ILMU BAHAN

UJI MEKANIK BAHAN

oleh:

Nama : Andre Jonatan Sitorus

Kelas : Teknika II B

NRP : 562190286

SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN JAKARTA


TAHUN 2019/2020
1. Diketahui untuk memeriksa bahan loyang, dibubut batang percobaan dengan
garistengah d = 20 mm dan panjang ukur LO = 200 mm. Pada percoban
batasproporsionalitas, tegangan σp dicapai pada gaya sebeser 42 kN. Regangan pada
saat ini 0,38%. Batas regangan σR dicapai pada gaya 45 kN, kekuatan tarik σB
dengangaya 51,4 kN. Batang percobaan putus pada gaya 43 kN, dan diameter
terkecil sesudah putus 4,5 mm dengan panjang ukur menjedi Lu = 232 mm.
Ditanyakan:
a. Batas proporsionalitas
up = Fp / AO =Fp/(1/4πd2 )
—>4,2x1000x4 / 3,14x20x20 = 13,37 N/mm
b. Modulus kenyal Young
E = tg.u = cpl e = 13,37/ 0,0038 = 3518,4 N/mm2
c. Batasregangan
cg = FR / AO = 45x1000x4 / 3,14x20x20= 143,3 N/mm2
d. Kekuatan tarik
cm = FB/AO= 51,4x1000x4/ 3,14x20x20= 163,6 N/mm2.
e. Kekuatan putus
cp = FF / Au = 43x1000x4/3,14x4,5x4,5= 2705,04 N/mm2.
f. Regangan δ etau A
A = (Lu-LO) / Lo x 100% = (232-200)/200x100% = 16%
g. Penggentingen 1
qu = (∆o-∆u)/∆o x100% = 400-20,75/400 x 100% = 94,9%
h. Diagram regangan-tegangan

i. Pencentumen regangan
Untuk pencantuman regangan dimana perbandingan 10/1 barang percobaan
adalah 200/20= 10, maka batang ini disebut DP.10 dan regangan dalam hal
ini disebut A= dp = 10= 16%

j. Ikhtisar sifat-sifat mekanik terpenting dari bahan loyang dalam tabel

Anda mungkin juga menyukai