Anda di halaman 1dari 20

IV.

SAMBUNGAN ULIR
1.PENGGUNAAN DAN PENEMPATAN
 Alat yang banyak menggunakan ulir pada elemen
mesin , sekrup
 Penggunaannya sebagai:

1. Penguat untuk sambungan yang dapat dipisahkan

2. Pemegang untuk proses penegangan

3. Penutup lubang
4. Penyetel goyahan kedudukan

5. Alat ukur

6. Pemindah gaya

7. Penggerak

8. Menimbulkan lintasan kecil pada putaran besar


2. HAL UMUM TENTANG ULIR
 Garis ulir terbentuk sebagai garis hipotenusa dari
suatu segitiga siku siku yang dililitkan ke suatu
silinder.
 Jika dilukis seperti gambar 5.2, dan profil ulir serta
besaran besaran untuk setiap jenis ulir terlihat
pada gambar 5.3
 Penggunaan masing masing jenis ulir :
 Ulir pipa untuk pengikatan tanpa ada bocoran.
 Ulir segitiga untuk pengikatan dengan beban berat
 Ulir etengah bulat untuk pengikatan beban ringan
 Ulir persegi, trapesium atau ulir gergaji untuk
penerusan daya
Lukisan Garis Ulir

 
 
 
 
 
 
 
 
 
Ulir Pipa Dan Ulir ISO Metris

Gambar 5.3 a,b


Ulir Bujur Sangkar Dan Ulir Setengah Bulat

 Gambar 5.3; c,d


Ulir Trapezium Dan Ulir Gergaji

Gambar 5.3 ; e,f


3. Bantuk Kerusakan Ulir Pengikat
Penyebab kerusakan sambungan ulir :
 Ulir lumur : karena beban yang diterima tiap

ulir tidak merata

 Batangulir putus karena beban tarik: Beban


tarik pada batang ulir lebih besar dari
kekuatan batang ulir

 Batang ulir putus karena puntiran : baban


puntir lebih besar dari kekuatan batang ulir
Ulir Lumur
 Bagian ulir yang lumur lebih dahulu adalah
yang terdekat dengan beban (Gambar 5.5)
 Distribusi beban terhadap setiap ulir (Gambar
5.4), dan gaya gaya yang bekerja pada ulir
(Gambar 5.5)

Gambar 5.4
Diagram Gaya Gaya Pada Ulir Segitiga
Beban Tarik Dan Puntir Penyebab Kerusakan Ulir
4. Perhitungan Kekuatan Sambungan Ulir

Gaya gaya yang bekerja pada baut :

a) Beban statis aksial murni

b) Beban gabungan aksial dan puntir

c) Beban geser

d) Beban aksial kejut


Baut Pengikat Pada Beban Statis
Tegangan tarik baut ditentukan dengan rumus:
Fa Fa
σt = ---- = ------- kg/mm2, lb/in2…(1)
A (π/4) di 2
Untuk baut berdiameter > 3mm di= 0,8 do

Fa Fa
σt = ---- = ------- kg/mm2,lb/in2…(2)
A (π/4)(0,8do) 2
Dari rumus (1) dan (2) dapat ditentukan
4Fa ½

do = [ ----------] mm, in ……. (3)


π.σt x 0,64
Contoh Soal 1
Ulir Tangkai kait (gambar 5.10) terbuat dari
baja dengan tegangan luluh 230 N/mm2
Beban yang diangkat 2000 kg.massa.Ulir
dibuat dengan proses bubut.Faktor
pertambahan beban a1= 1,2, faktor kerja
beban a2=1,5 faktor bahaya kerja a3= 1,5.
Hitung berapa besar faktor keamanan yang
semestinya
Penyelesaian Soal

Faktor beban a = a1xa2xa3 =1,2x1,5x1,5 = 2,7


Beban kerja F=a.m.g=2,7x2000x9,8=53.000 N
Tegangan ijin, laus penampang dan koefisien
keamanan
Untuk menentukan tegangan ijin, diasumsikan
batas beban puncak tidak melebihi 50% beban
maksimal, jadi faktor keamanan ditentukan V
=3:
σijin= σB/v = 230(N/mm2)/3= 77 N/mm 2
Luas penampang A = F/σijin =53.000/ 77
A = 688 mm dalam tabel ulir
luas ini dekat dengan At=324mm 2 sehingga
σt=F/At= 53.000 / 324 =164 N/mm , Faktor
keamanan Sf=σB/σt= 230/164 = 1,4
Contoh 3
Rencanakan sebuah batang ulir dan mur untuk
kait angkat (Gambar 5.10), dengan beban 5 ton.
Bahan dari baja liat dengan kadar karbon 0,22
%, dan tegangan putus 42 kg/mm2 beban bekerja tanpa kejut.

Penyelesaian :
Fa = 5000 kg, karena beban tanpa kejut
diambil faktor koreksi fc= 1,2.
Beban kerja Fk= fc x Fa =1,2 x 5000 = 6000kg
Material dari baja liat 0,22% C, tegangan tarik
putus σB= 42 kg/mm2,
Jika diambil faktor keamanan Sf = 7;
σt ijin = σB / Sf = 42 (kg/mm2 )/7 = 6 kg/mm .
Tegangan Geser dan Ukuran-Ukuran Ulir
Tegangan geser ijin :

  0,5tijin  0,5x6kg / mm2  3kg / mm2


Diameter kern ulir dihitung sbb :

1/ 2
 4 xF   4 x6000 
Di     2
 35,8mm
  . tijin   3,14 x6kg / mm 
Gunakan tabel ulir metris, angka diatas mendekati M
42, di = 37,129 mm, do = 42 mm; p = 4,5 mm

Untuk mur karena dari bahan yang sama : σB=42 kg/mm2


τ = 3kg/mm , tekanan bidang ulir qijin = 3 kg/mm2 ,
Ukuran Mur
do ulir maut = Di ulir mur = 42 mm; dari tabel
dapat dilihat Dt = 39,077 mm, tinggi kaki ulir
mur Hi = 2,436 mm
Jumlah ulir Z dapat dihitung sbb:
F 6000
Z   6,69, dibuat7mm
 .D .H i .q 3,14 x39,077mmx2,436x3

Tinggi mur H≥z x p = 7 x 4,5 = 31,5 mm,


untuk mur normal H= (0,8 s/d 1,0)do, dibuat
H = do= 42 mm; z = 42/4,5 = 9,33
Tegangan Geser Pada Ulir Baut
Tegangan geser pada ulir baut dengan faktor kerja
0,8 adalah :
F 6000 kg
τub = ----------= ---------------------- = 1,46 kg/mm2
π . di . k . p . z 3,14 x 37,129 x 0,84 x 4,5 x 9,33

Tegangan geser pada ulir mur dengan faktor kerja J=0,75


F 6000 kg
τum = --------------= -------------------= 1,44 kg/mm2
π . Do . j . p . z 3,14 x 42 x 0,75 x 4,5 x 9,33
Kedua tegangan diatas < tegangan geser ijin (3 kg/mm 2 ) jadi
baut yang dipilih M 42 cukup aman

Anda mungkin juga menyukai