Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PERHITUNGAN

4.1 Perhitungan
4.1.1 Gaya-gaya yang terjadi pada baut
F = W o . fc ......................... (Sularso, 1983)
F = 1300 kg . 1,2
= 1560 kg
Catatan : nilai fc pada tabel 2.4 diambil 1,2 untuk daya rata-rata
yangdiperlukan
4.1.2 Tegangan geser yang diizinkan
τa
τb = ................................... (Sularso, 1983)
Sf 1 . Sf 2
2
τ b = 58 kg/mm
6,0 . 3.0
58 kg/mm2
=
18
= 3,2 kg /mm2
Catatan :
σ a= 58 kg/mm2 karena menggunakan bahan baja kontruksi mesin
JIS G 4501 dengan lambang S45C ( lihat tabel 2.5 )
Sf 1= 6,0 karena menggunakan bahan SC,
Sf 2= 3,0 karna menggunakan ulir metris kasar

4.1.3 Diameter inti ulir baut


d 1≥ 4 . F ............................................
π . τb
(Sularso, 1983)

d 1≥
√ 4 . 1560 kg
3,14 .3,2 kg /mm
2


√ 1560 kg
10,048 kg /mm
2

25
≥√ 621,01 mm2
≥ 24,92 mm atau ( 26,211 mm, lihat pada tabel 2.1 )
4.1.4 Mencari Tinggi kepala baut
Rumus :
H ≥ (0,8 - 1,0)d................................ (Sularso, 1983)
≥ (0,8 – 1,0) 30 mm
≥ (0,8).30 mm
≥24 mm

4.1.5 Jumlah Ulir Baut Yang Diperlukan


H
z′ = ........................................................... (Sularso, 1983)
P
24 mm
z′ = P= 1,75 mm (lihat tabel 2.1)
3,5 mm
z′ = 6,8 atau 7

4.1.6 Tegangan geser akan ulir baut


Rumus :
W
τb = ' ................................... (Sularso, 1983)
π . d 1 .k . P . z
1300 kg
τb =
3,14 . 26,211mm . 0,84 .3,5 mm .7
1300 kg
τb = 2
483,93 mm
= 2,6 kg /mm2
4.1.7 Tegangan tarik akan ulir baut
Rumus :
4.W
τt = 2
π .d 1
4 .1300
τt =
π .26,21 12
5.200
τt ¿
2.157,23
= 2.410 kg/mm2

26
4.1.8 Tegangan geser yang terjadi
Baut pengikat mempunyai tegangan geser akibat tekanan, untuk
menentukan tegangan geser dapat diketahui melalui rumus sebagai
berikut :
F
τn = ................................... (Sularso, 1983)
π . d 1.h
1300 kg
τn =
3,14 . 26,211mm . 30 mm
1300 kg
τn = 2
2469,07 mm
= 0,52 kg /mm2
Catatan : τ b≥τ n
3,2kg/mm2 ≥0,52 kg/mm2 dinyatakanaman(baik)digunakan.

4.1.9 Gaya pengencangan terhadap kemungkinan dol ulir


Rumus :
Q = π . d 1 . β . τ b..............................................(Sularso, 1983)
Q = 3,14 . 26,211 mm . 1 mm . 2,6 kg/mm2
= 213,9 kg
Catatan :Ulir segitiga : β=1
Ulir segiempat : β=0,5

27
4.2 Pembahasan

Dari perhitungan di atas, diperoleh hasil bahwa gaya yang terjadi dengan
beban maksimal 1560kg, dengan faktor koreksi daya fc=1,2 dengan jumlah baut 4
buah menggunakan bahan S45C dengan tegangan tarik izin 58 kg /mm2,maka
diperoleh hasil tegangan geser yang diizinkan sebesar 3,2 kg /mm2 dan tegangan
geser yang terjadi sebesar 0,52kg/mm2, maka perhitungan perencanaan baut
dinyatakan baik/aman untuk digunakan. Dan gaya pengencangan terhadap
kemungkinan dol ulir sebesar 263,3 kg.
Dalam perhitungan di atas diperoleh spesifikasi baut dengan, diameter inti
ulir baut yaitu sebesar 24,92(mm) atau 26,211 (mm) dapat di lihat pada table 2.1,
maka baut yang digunakan adalah M 30 dengan P (pitch) sebesar 3,5 (mm).
Jumlah ulir baut yang diperlukan di dalam perencanaan ini adalah sebanyak 6,8-7
ulir, dan didapat pula hasil perhitungan tinggi kepala baut yaitu sebesar 24 (mm).

28

Anda mungkin juga menyukai