Disusun Oleh :
SUHARJI
NIPD. 16.20.2.3.2.00061
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Disusun oleh :
SUHARJI
NIPD. 16.20.2.3.2.00061
Telah diperiksa dan disetujui, selanjutnya dapat diujikan di depan Dewan Penguji
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.
Pembimbing I Pembmbing II
Mengetahui
Ketua Program Diklat Peningkatan Kompetensi Kelautan
telah di uji dan disahkan oleh tim penguji Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) di
semarang.
Disusun oleh :
SUHARJI
NIPD. 16.20.2.3.2.00061
Telah Diujui dan di sahkan oleh dewan penguji serta dinyatakan lulus
Penguji I Penguji II
Mengetahui
Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
penulisan makalah ini memenuhi kurikulum DP–I teknika. Penulisan makalah ini
terjadi MT. GAS PATRA, dimana dalam hal ini penulis tertarik dengan judul
PATRA” Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian tugas akhir ini masih
terdapat banyak kekurangan baik dalam segi bahasa, susunan kalimat maupun
cara penulisan serta pembahasan materi. Untuk itu penulis senantiasa menerima
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas akhir ini.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang
terhormat :
1. Bapak Dr. Capt. Mashudi Rofik, M.Sc selaku Direktur Poloteknik Ilmu
Pelayaran Semarang.
iv
6. Seluruh (DPKK) Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang dan semua pihak yang
Akhirnya penulis sangat mengharapkan agar skripsi ini menjadi suatu karya
ilmiah yang berguna bagi pembaca sekalian, khususnya Pasis PIP Semarang dan
dijadikan sebagai bahan masukan serta memberi manafaat bagi para pembaca.
SUHARJI
NIPD. 16.20.2.3.2.00061
v
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL..................................................................................................I
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................II
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................III
KATA PENGANTAR………..............................................................................IV
DAFTAR ISI..........................................................................................................VI
ABSTRAKSI.....................................................................................................VIII
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................IX
DAFTAR TABEL.................................................................................................X
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................XI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................1
C. Ruang lingkup…................................................................................5
A. Fakta……………...............................................................................9
B. Obyek Penelitian................................................................................10
C. Optimal………...................................................................................11
D. Pembakaran……………....................................................................11
vi
G.Kerangka Pikir Penilitan……...……………………………………..25
H.Sumber Data…………………………………………………………27
A. Landasan Teori………………...........................................................29
A. Kesimpulan........................................................................................42
B. Saran...................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
PATRA..........................................................................48
viii
DAFTAR TABEL DAN KUISONER
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
operasional Motor Induk adalah alat pengabut bahan bakar atau injector yang
xi
merupakan suatu alat untuk mengabutkan, menyemprotkan bahan bakar
kapal tentu tidak lepas dari kehandalan pesawat penggerak kapal yaitu, Motor
Induk maupun pesawat bantu lainnya yang merupakan suatu sistem yang
dapat berjalan dengan lancar dan tahan dalam jangka waktu lama, faktor yang
penanggulangan pada alat pengabut bahan bakar yang tidak sempurna dari
Motor Induk, baik dari segi teknik perawatan maupun akibat tidak normalnya
satu tahun di kapal MT GAS PATRA, pada saat kapal saya menuju Surabaya
xii
pengabutan pada injector tidak sempurna yang mengakibatkan tingginya suhu
adalah patah nya ring piston, karna endapan karbon yang berada di ruang
pembakaran dari hasil sisa pembakaran yang tidak sempurna dapat masuk ke
dalam runag sempit antara piston dan liner. Yang dapat menyebabkan gesekan
kasar karbon dan ring piston karna adanya pergerakan piston secara terus-
xiii
menyadari pentingnya melaksanakan perawatan dan perbaikan secara
selalu
optimal.
c) Agar mengerti akan keadaan objek yang dijadikan topik yaitu injector
motor induk
xiv
2. Manfaat Penulisan
a) Secara teoritis
b) Secara praktis
bahan bakar dan dampak yang ditimbulkan secara langsung dan tidak
C. Ruang lingkup
luas dan harus di bahas dalam waktu yang relative singkat dan terbatas dan
agar pembahasan tetap fokus dan tidak melebar maka sesuai dengan judul
yang di atas maka penulis membatasi ruang lingkup bahasan yaitu efisiensi
D. Metode penyajian
xv
tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
meode yang umum dan layak di gunakan sebagai alat penelitian, adapun
1. Studi lapangan
xvi
2. Observasi
Tujuan observasi adalah memahai pola dan makna dari perilaku yang di
amati, serta peniliti belajar dari informasi, tempat observasi yaitu di kapal
yang di teliti dalam hal ini masinis 3 dan ABK seperti proses pengecekan
rumusan masalah. Manajemen dan proses pengolahan data inilah yang disebut
Metode analisa data disebut juga pengolahan data dan penasaran data
xvii
Pada verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial akademis dan
ilmwah Sangadi dan sopiah, 2010 198) Adapun teknik analisa data yang
inginkan.
xviii
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Fakta
Ltd yang memiliki rute tramper, Untuk menunjang dan guna kelengkapan
IMO 9132820
xix
B. Obyek penelitian
1. Injektor
a. Tipe Injector
2. Fuel Pump
xx
Merk B&W Model : L35SC
C. Optimal
paling tinggi.
D. Pembakaran
bakar dan suatu oksidan, disertai dengan produksi panas yang kadang
disertai cahaya dalam bentuk pendar atau api. Untuk mencapai pembakaran
xxi
bahan bakar harus bertekanan tinggi yaitu 280-350 kg/cm² dan dalam waktu
Campuran akan terbentuk dan akan menyala akibat suhu akhir kompresi
yang tinggi yaitu 600ºC. Pada mesin induk pembakaran terjadi dikarenakan
oleh bahan bakar minyak yang disemprotkan berupa kabut ke dalam silinder
yang bercampur dengan udara yang bersuhu tinggi. Dalam hal ini kecepatan
dengan bahan bakar. Oleh sebab itu maka bahan bakar harus dikabutkan
padat dan zat cair. Hal ini disebabkan oleh banyak proses yang ditempuh
dalam pompa bahan bakar. Bahan bakar yang kotor akan mengakibatkan
sebagai berikut :
1. Pembakaran.
xxii
Pembakaran yang terdiri dari bahan bakar berarti bahwa
banyaknya bahan bakar yang diberikan untuk tiap silinder harus dalam
kesesuaian dengan beban mesin dan jumlah yang tepat sama dari bahan
bakar yang harus diberikan kepada tiap silinder untuk setiap langkah daya
mesin. Hanya dengan cara ini mesin akan beroperasi pada kecepatan yang
tetap.
2. Pengaturan waktu.
maka penyalaan akan diperlambat karena suhu udara pada titik ini tidak
yang kasar dan berisik dari mesin serta memungkinkan kerugian bahan
bakar dan asap gas buang hitam dan tidak akan membangkitkan daya
maksimum.
ruang bakar dalam satu satuan waktu dalam satu derajat dari perjalanan
digunakan ujung nozzel dengan lubang yang lebih kecil, untuk menaikkan
xxiii
4. Pengabutan.
butiran kecil dari bahan bakar dikelilingi oleh partikel oksigen yang dapat
5. Distribusi.
sehingga pembakaran tidak optimal dan keluaran daya mesin akan rendah.
udara, bentuk ruang bakar, dinding silinder dan puncak torak. Besarnya
tertentu.
xxiv
Apabila lubang-lubang itu terlalu kecil maka pengabut sangat
sulit dan akan mudah tertutup kotoran atau kerak-kerak, demikian juga
U.S.G :
bekerja sampai rusak, maka kapal akan sering mengangur maka dari itu
xxv
informasi tentang kondisi dan perkembangannya, sehingga tindakan
demikian dapat dilakukan pada jangka waktu yang lebih singkat bila
diesel, terdapat dua injeksi bahan bakar yang berlainan antara lain:
1. Injeksi udara.
diesel. Saat ini jarang digunakan dan hanya untuk mesin besar yang
diubah menjadi energi kinetik, dari energi yang memuai ini digunakan
ruang bakar agar bahan bakar dan udara bercampur dengan baik.
xxvi
tinggi melewati satu atau beberapa lubang yang masuk kearus bahan
besar antara arus cairan dan udara dalam ruang bakar. Karena gesekan ini
maka butiran halus muncul dan dipisahkan menjadi butiran sangat kecil.
ada dua sistem utama yaitu sistem penyemprotan tidak langsung dan
dan putaran menegah serta pada sebagian besar dari motor putaran tinggi.
pada tekanan tersebut kurang baik, akan tetapi bahan bakar dapat menyala
tersebut, maka hanya sebagaian dari bahan bakar yang disemprotkan akan
terbakar dan meskipun bahan bakar akibat suhu tinggi terurai, artinya
xxvii
rangkaian molekul C-H yang dipatahkan dalam rangkaian molekul yang
intensif maka sisa bahan bakar akan tercampur dengan baik sehingga
dinding ruang pusar tidak diinginkan, maka udara yang berpusar di dalam
akan memiliki suhu yang tinggi sehingga bahan bakar dengan cepat tanpa
gejala detonasi.
karena penyalaan cepat, dan mesin induk tidak terlalu peka terhadap
xxviii
tenang. Dengan pengabut berlubang tunggal dengan penyemprotan relatif
dan ruang pusar. Motor induk sangat sulit distart dalam bentuk spiral pijar
4. Penyemprotan langsung
dipompakan pada saat tepat kekatub bahan bakar yang dilengkapi dengan
pengabut, pada waktu dimulai dengan langkah tekan maka bahan bakar
penyemprotan dan pengabutan. Antara saat awal langkah tekan dan saat
tergantung dari kontruksi pompa dan volume bahan bakar dalam pompa
xxix
saluran bahan bakar. Setelah butiran bahan bakar pertama dalam silinder
buruknya percampuran udara dengan bahan bakar. Oleh karena itu maka
demikian, jika pusaran udara itu begitu besar maka ada kemungkinan
yang masih dalam keadaan dingin, menjadi lebih besar sehingga udara
cara tepat diperlukan suatu mekanisme yang sangat teliti dan dapat
xxx
oleh sebuah nok yang ditempatkan pada sebuah poros nok, sebuah saluran
bahan bakar tekanan tinggi dan sebuah katup bahan bakar dengan
pengabut yang ditempatkan pada tutup silinder. Untuk pengabut yang baik
bar.
bakar distilet (minyak gas atau minyak diesel) pada suhu lingkungan
bakar yang lebih berat suhu pemanasan adalah hingga 135 oC, suhu yang
harus tepat pada waktu dan kedudukan engkol tertentu, agar percampuran
udara yang telah dikompresi dan bahan bakar yang berupa kabut dapat
sempurna. Untuk ini, maka tekanan mendorong bahan bakar harus cukup
besar dan dapat merubah bahan-bakar menjadi kabut (Motor Bakar, Hal.
155. Jilid 3)
xxxi
Dalam pengabutanC bahan bakar tidak boleh mengenai dinding-
bahan bakar dan udara itu merupakan suatu campuran bahan bakar yang
o
mudah terbakar pada suhu 600 , yaitu di atas suhu penyalaan
detonasi, pada waktu tekanan meninggi. Untuk menjaga agar bahan bakar
dapat bercampur dengan baik, maka diperlukan alat bantu yang disebut
injektor.
sebuah katup jarum, dimana ujung bawahnya terdiri dari dua bidang
xxxii
yang kedua menerima tekanan dari bahan bakar. Jika gaya yang
ditimbulkan bahan bakar melebihi gaya pegas maka katup akan terangkat
yang dapat diatur dengan perantara baut tekan. Oleh tekanan minyak
bahan bakar.
sebuah jarum periksa. Pada cara pengabutan ini pompa bahan bakar
xxxiii
mendesak, jika penyemprotan harus dimulai dan pompa berhenti jika
injektor.
f. Spring (pegas)
xxxiv
kembali keposisinya lagi dan digunakan dalam penyetelan kekuatan
g. Spindle guide
bawah dan ujung atas. Pada ujung atas berhubungan dengan spring
baik.
ketahui bahwa peranan injektor pada motor diesel sangat penting. Injektor
suatu mesin induk kapal yang pada prinsipnya memerlukan pananganan dan
xxxvi
Pembahasan Masalah
Metode U.S.G
Sesuai prosedur
Mesin
Induk Baik
H. Sumber Data
kualitatif yang bersumber dari responden, baik secara lisan maupun secara
tulisan dan berkaitan dengan objek yang dipelajari Berbagai macam sumber
data yang dipergunakan pada penyusunan makalah meliputi data primer dan
sekunder.
xxxvii
Data primer maupun sekunder ini mempunyai karakteristik
Meskipun begitu, kedua jenis data ini dapat saling melengkapi sehingga bisa
1. Data primer
data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2016.187). Dalam hal ini sumber
pada penelitian ini diperoleh dengan cara metode survey dan terjun secara
langsung pada objek penelitian pada waktu di atas kapal. yaitu dengan
Karena hal inilah data primer disebut sebagai data pertama atau
data mentah
permasalahan yang akan Penulis angkat Data primer yang diperoleh dari
2. Data sekunder
xxxviii
Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat
buku, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik yang
buku yang berkaitan dengan directional valve Data dan buku tersebut
melengkapi data yang sudah didapatkan secara langsung Salah satu data
xxxix
BAB III
PEMBAHASAN
A. Landasan teori
masalah yang akan diangkat atau dibahas dalam makalah ini Penulis
teori baik yang bersumber dari buku, dokumen, atau sumber sejenis yang
berasal dari media cetak maupun internet Selain itu untuk melengkapi
pengertian yang berkaitan dengan masalah yang diangkat dalam Skripsi ini.
Untuk itu penulis akan melakukan tinjauan pustaka berdasarkan dasar dasar
diatas
1. Injektor
bakar bertekanan yang berasal dari pompa injeksi di dalam ruang bakar.
xl
Pompa injeksi merupakan bagian dari mesin diesel yang memiliki fungsi
a. Prinsip kerja
bahan bakar karena tekanan dari nok (cam). Nok akan meneruskan ke
akan keluar ke dalam ruang bakar dalam bentuk partikel yang sangat
kecil (kabut).
toleransi 1/1000 mm (1/4 in). Karena itu, jika terjadi kerusakan pada
xli
yang dapat diatur dengan perantara baut tekan. Oleh tekanan minyak
bahan bakar.
sebuah jarum periksa. Pada cara pengabutan ini pompa bahan bakar
xlii
Terdapat pada injektor motor diesel yang berguna sebagai
injektor.
f. Spring (pegas)
g. Spindle guide
bawah dan ujung atas. Pada ujung atas berhubungan dengan spring
baik.
xliii
h. Spring retainer (penahan pegas)
dengan kemampuan yang baik dan dapat diandalkan dalam jangka waktu
oleh maker atau pembuat dari mesin tersebut. Suatu alat akan mengalami
kelelehan bahan atau rusak setelah sekian lama digunakan apalagi sampai
melampaui dari jam kerja yang telah ditentukan oleh maker, jika masih
terus digunakan maka alat tersebut tidak akan bekerja dengan baik begitu
xliv
dengan prosedur dan petunjuk yang tertulis dalam Instruction manual book
kertas berbentuk persegi panjang dan diklem pada tromol. Bila pencatat
ditekankan pada kertas akan tergores sebuah garis tipis yang akan
persyaratan yaitu :
xlv
2. Alat indikator ditempatkan pada katup dengan cara mengikat alat
xlvi
Keterangan :
xlvii
Dari pengalaman kerja yang didapat saat pengambilan diagram
indikator terhadap kerja injektor pada saat baik maupun pada saat
meningkat.
I
Keterangan : gambar pengabutan injektor.
sebab-sebab tertentu.
dengan sempurna.
I
4. Injektor mengabut menetes.
tetesan dari bahan bakar akan terbakar. Hal ini akan berdampak
I
optimalnya kinerja injector yang berdampak kurang maksimal
pada injector yang tidak sesuai dengan manual book akan berakibat
sempurna
manual book
I
sukucadang palsu akan berpengaruh pada kinerja injector yang tidak
mengganti bagian - bagian dari injector yang sudah tidak layak lagi untuk
keseluruhan dari nozzle tersebut apabila sudah tidak layak lagi untuk
I
digunakan dan harus diganti dengan nozzle yang baru. Perawatan tersebut
I
REKAP KUISIONER USG
Keterangan :
Angka 2 = kecil
Angka 3 = sedang
Angka 4 = besar
I
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
bakar antara lain : kualitas bahan bakar yang buruk, kedisiplinan kerja
tidak dapat menutup rapat, jarum pengabut terlalu longgar, aus atau
menurun akibat adanya kebocoran, dan suhu pada servis tank rendah.
I
manual book dan penanganan suku cadangnya.
B. Saran
serta jika ditemukan ketidak normalan dan gangguan pada injektor harus
I
KUISONER
Nama : SUHARJI
Jabatan : Masinis 1
Keterangan
KUISONER
I
Nama : JECKSON CAREL PESIWARRISA
Jabatan : Masinis II
Keterangan
KUISONER
I
Nama : HERI
Keterangan
I
CREW LIST
I
Gambar 2.1.1 MT GAS PATRA
I
Gambar 2.1.2 Obyek Penilitian
I
Gambar 2.1.3 bagian Bagian Object