KATAPENGANTAR.............................................................i
DAFTAR ISI......................................................................ii
DAFTARGAMBAR.............................................................v
PENDAHULUAN................................................................1
A. LatarBelakang.................................................................2
B. DeskripsiSingkat.............................................................2
C. TujuanPembelajaran.......................................................2
D. Materi Pokok dan SubMateriPokok.................................2
E. Waktu.............................................................................4
PENUTUP.......................................................................85
KUNCIJAWABAN.............................................................86
DAFTAR GAMBAR
A. LatarBelakang.
Perawatan dan perbaikan motor diesel penggerak kapal
merupakan salah satu kegiatan rutin permesinan yang
dilakukan untuk kelancaran dan keselamatan kapal dalam
pelayaran. Untuk dapat merawat dan memperbaiki motor
diesel penggerak kapal perikanan maka ada beberapa sistem
yang berkaitan dalam pengoperasiannya antara lain sistem
transmisi daya, sistem air pendingin, sistem pelumasan,
sistem start, sistem bahan bakar dan sistem kontrol. Masing-
masing sistem terdiri dari berbagai komponen yang tentu
memiliki prinsip kerjanya sendiri-sendiri, dan setiap
komponen memiliki komponen kecil atau suku-suku mesin
untuk menjamin fungsi kerja komponenitu.
Modul perawatan dan perbaikan motor diesel pengerak
kapal perikanan ini disusun sebagai panduan belajar para
siswa Sekolah Usaha Perikanan Menengah supaya para siswa
dapat mengerti tentang merawat dan memperbaiki
berdasarkan sistem yang berkaitan pada motor diesel
penggerak kapal perikanan dalam pengoperasiannya. Modul
ini bermanfaat sebagai bahan acuan para guru dalam
memberikan materi mengenai perawatan dan perbaikan motor
diesel penggerak kapal sehingga para siswa dapat melakukan
kegiatan merawat dan memperbaiki motor diesel penggerak
kapal perikanan di lapangan dengan benar berdasarkansistem
C. TujuanPembelajaran.
1. KompetensiUtama
Setelah mempelajari modul ini para siswa diharapkan
mampu menjelaskan merawat dan memperbaiki motor
diesel penggerak kapal perikanan berdasarkan sistem-
sistem yang berkaitan dalam pengoperasiannya.
2. IndikatorKeberhasilan
Setelah mempelajari modul ini para siswa diharapkan
mampu menerapkan merawat dan memperbaiki motor
diesel penggerak kapal perikanan berdasarkan sistem-
sistem yang berkaitan dalam pengoperasiannya.
E. Waktu.
Waktu yang diperlukan untuk mengikuti mata pelajaran
ini adalah 8 jam pelajaran (JP) @ 45 menit, yang terdiri
dari:
a. Teori : 12JP
b. Praktek : 24JP
c. Jumlah : 36JP
UNIT KOMPETENSI 1
MERAWAT DAN
MEMPERBAIKI SISTEM
TRANSMISI DAYA
Indikator Keberhasilan :
Melakukan langkah-langkah perawatan dan perbaikan
sistem transmisi daya motor diesel penggerak kapal
perikanan yangbenar.
Tidak adanya tanda peringatan (alarm) yang terjadi pada
tekanan oli Reduction Gear dan suhu pada bantalan-
bantalan poros serta pendinginan yang cukup pada cakram
tabung poros saat instalasi tenaga penggerak kapal
beroperasi.
Uraian Materi :
Sistem transmisi daya adalah sistem rangkaian
komponen-komponen yang bersumber dari main engine yang
ditansmisikan dayanya melalui reduction gear, bantalan tekan,
kopling, poros baling-baling, bantalan poros dan tabung poros
yang berguna untuk menggerakkan kapal atau menunjang
gerakan atau olah gerak kapal melalui putaran baling-baling.
A. Menjelaskan Prinsip Kerja dan Fungsi Komponen
Sistem TransmisiDaya.
1. Reduction Gear
Tujuan
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan para
Taruna/taruni dalam menguasai materi modul ini.
Petunjuk
Ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain,
sebagai berikut :
1. Pelajari kembali Modul Merawat dan Memperbaiki Motor
Diesel Penggerak Kapal Perikanan ini pada Sistem
TransmisiDaya
2. Tanyakan kepada pembimbing, hal-hal yang masih belum
dimengerti
3. Kerjakan soal - soal yang diperintahkan di bawahini
Latihan
1. Jelaskan prinsip kerja sistem transmisi daya motor diesel
penggerak kapal perikanan!
2. Sebutkan komponen sistem transmisi daya tersebut!
3. Jelaskan tahapan kerja dalam membersihkan alat penukar
panas tipe tabung pada oil cooler reduction gear!
4. Jelaskan pengertian pengukuran SAG/GAP!
5. Jelaskan indikator kerusakan pada minyak pelumas di
reduction gear!
Tes Pengetahuan
1. Komponen yang berfungsi menurunkan putaran motor pada
sistem instalasi tenaga penggerak kapaladalah:
a. ThrustBearing
b. ReductionGear
c. Coupling
d. SternTube
2. Pengencangan baut perapat cakram gland packing
dilakukan padasaat:
a. Olah GerakKapal
b. Penggantian glandpacking
c. Kapal sedangberlayar
d. Kapal tidak sedangberlayar/berhenti
3. Gaya dorong yang besar ditimbulkan poros akibat kerja
propeller bertumpupada:
a. ThrustBearing
b. RodaGila
c. Cluth
d. Coupling
4. Salah satu langkah dalam membersihkan alat penukar
panas tipe tabung adalah,kecuali:
a. Mengganti zinkanode
b. Membersihkan selongsong tabung
c. Membersihkan plat dengan airbertekanan
d. Memberi lapisan bahan antikarat
5. Komponen yang meneruskan momen putar dari Reduction
Gear hingga propelleradalah:
a. ShaftBearing
b. SternTube
c. Shaft
d. Coupling(Flange)
Indikator Keberhasilan :
Melakukan langkah-langkah perawatan dan perbaikan
sistem air pendingin motor diesel penggerak kapal perikanan
denganbenar.
Tidak adanya tanda peringatan (alarm) yang terjadi pada
suhu sistem air pendingin saat instalasi tenaga penggerak
kapalberoperasi.
Uraian Materi :
Ada dua macam sistem air pendingin di kapal ikan yakni
Sistem pendingin langsung dan tidak langsung. Sistem
pendingin langsung merupakan sistem pendinginan pada
motor bakar pada kapal dimana air laut dipakai langsung
untuk mendinginkan silinder motor bakar dan komponen
lainnya setelah itu dibuang kembali ke laut. Suhu maksimal
yang diijinkan oleh air laut pada pendinginan motor bakar
adalah kurang dari 60°C. Sistem ini memerlukan material
komponen yang tahan terhadap korosi pada mesin terhadap
airlaut.
Sistem Pendingin Tidak Langsung merupakan sistem
pendingin pada motor bakar dimana silinder motor bakar dan
komponen lainnya didinginkan dengan air tawar kemudianair
tawar tersebut didinginkan oleh air laut secara terpisah
selanjutnya air tawar tersebut dipakai kembali untuk
mendinginkan motor bakar. Jadi yang selalu bergantian
adalah air laut sedangkan air tawar selalu beredar tetap,
demikian siklus ini berjalan secara terus menerus. Suhu air
tawar efektif pada sistem pendingin motor bakar adalah 70°C -
80°C.
3. Pump(Pompa)
Berfungsi menghisap dan menekan suplay air
pendinginpadasistempendingin.Pompayangbiasa
digunakan adalah jenis setrifugal. Adapun perawatan
pompa yang dilakukan adalah pemeriksaan dan
penggantian komponen-komponen pompa secara berkala
seperti mechanical seal, impeller, kelurusan as, ball
bearing, seal o-ring dan busing.
4. Heat Exchanger (Alat PenukarPanas)
Adalah suatu alat yang berfungsi memindahkan panas
antara dua fluida yang berbeda temperatur dan
dipisahkan oleh suatu sekat pemisah. Sistem pendingin
tidak langsung di atas kapal menggunakan dua fluida
yakni air tawar dan air laut. Perawatan yang dilakukan
adalah mengatasi kotoran hasil endapan dengan
melakukan pembersihan secara berkala; meminimalisir
korosif di antaranya pemasangan zink anode; dan
mengatasi kebocoran baik yang disebabkan oleh seal
maupun sekat pemisah dengan mengadakan penggantian
seal atau perbaikan sekat.
5. Expantion Tank (TangkiEkspansi)
Pada umumnya digunakan pada sistem pendinginan
tidak langsung sebagai wadah air tawar, selain berfungsi
untuk mengontrol jumlah air tawar, tangki tersebut juga
berfungsi untuk membuang udara/uap berlebih pada
sistem pendingin. Perawatan yang dilakukan adalah
pembersihan kotoran ataupun endapan di dalam tangki
tersebut dengan cara drain ataupun pengurasan secara
berkala.
B. MembersihkanStrainer
Prosedur yang dilakukan dalam hal ini adalah sebagai
berikut:
1. Tutup Kingston Valve (keran induk) dan kerankeluaran
Strainer;
2. buka penutup atas saringan secara perlahan untuk
memastikan kekedapan penutupan keran Kingstone dan
keransaringan;
3. keluarkan saringan, perhatikan letaknya dan bersihkan
dari kotoran danteritip;
4. kuras dan bersihkan dudukan paking dan rumah
sarangan dari kotoran danteritip;
5. ganti baru zink anode pada rumag saringan itu;
6. beri pelapis bahan anti karat pada rumahsarangan;
7. Pasang saringan pada posisi yangtepat;
8. ganti paking penutup rumah saringan dan pasang
penutup;
9. buka keran kingstone sedikit hingga air laut keluar
sedikit dari tutup yang belum dikencangkan itu dengan
maksud untuk membuang udara yang ada di dalam
rumah saringan;
10. jika udara sudah keluar semua, lakukan pengencangan
baut-baut penutup dan pastikan tidak ada kebocoran
melalui paking tutup rumah saringanitu;
11. buka penuh semua keran, yaitu keran Kingstone dan
keran keluarsaringan.
Tujuan
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan para
Taruna/taruni dalam menguasai materi modul ini.
Petunjuk
Ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain,
sebagai berikut :
1. Pelajari kembali Modul Merawat dan Memperbaiki Motor
Diesel Penggerak Kapal Perikanan ini pada Sistem Air
Pendingin
2. Tanyakan kepada pembimbing, hal-hal yang masih belum
Andamengerti
3. Kerjakan soal - soal yang diperintahkan di bawahini
Latihan
1. Jelaskan prinsip kerja sistem pendinginan tidak langsung
motor diesel penggerak kapal perikanan!
2. Sebutkan komponen sistem air pendingin tersebut!
3. Jelaskan tahapan kerja dalam membersihkan alat penukar
panas tipe plat!
4. Jelaskan tahapan kerja dalam membersihkan sarangan!
5. Jelaskan pemeriksaan berkala pada pompa air pendingin!
Tes Pengetahuan
1. Pada sistem pendinginan pada gambar, manakah sirkulasi
air laut secaraberurutan:
a. G-E-B-A
b. G-D-E-B
c. A-B-C-F
d. C-B-E-G
2. Pada “B”terjadi:
a. PendinginanOli
b. Pendinginan AirLaut
c. Pendinginan BahanBakar
d. PerpindahanPanas
c. C danE
d. B saja.
4. Salah satu perawatan yang dilakukan akibat naiknya suhu
oli dan penurunan tekanan oli adalah padakomponen:
a. F
b. B
c. A
d. C
5. Penggantian Zink Anode pada sistem pendinginan dilakukan
padakomponen:
a. A danB
b. G, D danB
c. G danD
d. A, B, G danD
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Cocokan hasil jawaban dengan kunci jawaban yang
terdapat di bagian belakang modul ini. Hitung jawaban Anda
yang benar. Kemudian gunakan rumus untuk mengetahui
tingkat pemahaman terhadap materi.
Indikator Keberhasilan :
Melakukan langkah-langkah perawatan dan perbaikan
sistem pelumasan motor diesel penggerak kapal perikanan
denganbenar.
Tidak adanya tanda peringatan (alarm) yang terjadi pada
tekanan dan suhu sistem pelumasan saat instalasi tenaga
penggerak kapalberoperasi.
Uraian Materi :
Sistem pelumasan pada motor diesel motor induk
berfungsi untuk mengurangi keausan komponen-komponen
mesin yang bergerak dan bergesekan, yaitu dengan cara
membentuk lapisan tipis yang disebut oil film pada permukaan
komponen motor tersebut. Fungsi lain dari pelumasan adalah
sebagai perapat antara piston ring dengan di dinding cylinder
liner, mendinginkan bagian dalam dari komponen mesin dan
membersihkan interior mesin dari kotoran dan karbon.
Sebelum motor diesel dioperasikan selalu didahului
dengan pelumasan awal, yaitu dengan menggunakan pompa
oli manual yaitu berupa pompa rotari atau pompa piston atau
swing pump yang melekat pada badan motor dieseltersebut.
Sementara pompa manual digerakkan, Fly Wheel (roda gila)
diputar beberapa kali sehingga oli akan menyebar ke seluruh
bagian yang memerlukan pelumasan.
B. Melakukan PelumasanAwal
Dalam standar operasional prosedur sebelum
mengoperasikan motor induk, pelumasan awal wajib
dilakukan. Adapun langkah-langkah pelumasan awal
adalah sebagai berikut:
1. Periksa jumlah oil pada oil carter motor induk adalah
batasmaksimal;
2. hidupkan motor pompa pelumas motor induk. Perlu
diketahui pompa yang dimaksud di sini berbeda dengan
pompa yang melekat pada motorinduk;
3. perhatikan penunjukan alat ukur tekanan oli motor
induk 3-4kg/cm2;
4. buka katup dekompresi dan putar roda gila beberapa
kali bisa secara manual ataupun dengan udara tekan
sehingga minyak pelumas dapat mengalir ke seluruh
elemen mesin yangbergesekan;
5. tutup katupdekompresi;
6. tidak perlu mematikan motor pompa pelumas tersebut
sebelum menjalankan motor induk, karena ketika motor
induk jalan motor pompa akan mati secara otomatis
berdasarkan bacaan setelan tekanan pada alatkontrol.
Oil Carter
1. kuras oli pada oil carter dengan menggunakan pompa
portabel dan dimasukan ke dalam wadah atau dirty oil
tank;
2. buka seluruh penutup badan motor induk untuk
pembersihan oli di dalam oil carter, buka baut cerat oli
untuk membilas kotoran. Pastikan tidak ada endapan
kotoran yangtersisa;
3. tutup baut cerat oli dan pasang penutup badan motor
induk. Periksa paking penutup badan motor induk, ganti
bilaperlu;
4. lakukan pengisian oli baru pada batas maksimal di stik
penduga.
Oil Filter
1. Buka baut penutup atas rumah filter dan baut cerat.
Kuras oli pada oilfilter;
2. ganti baru semua filtercartridge;
3. pastikan tidak ada udara pada rumahpompa.
Pelumasan awal
1. Lakukan tahapan pelumasan awal, yang perlu
diperhatikan pada saat pelumasan awal adalah jumlah oli
pada oil carter yang berkurang dikarenakan adanya
sirkulasi oli pada oil cooler dan perpipaan. Lakukan
penambahan jumlah oli di oilcarter;
2. periksa kebocoran pada sistem dan perhatikan tekanan
sirkulasi oli 3-4 kg/cm2. Putar roda gila agar sirkulasi oli
baru sempurna ke elemen-elemen motorinduk.
EVALUASI
Tujuan
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan para
taruna/taruni dalam menguasai materi modul ini.
Petunjuk
Ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain,
sebagai berikut :
1. Pelajari kembali Modul Merawat dan Memperbaiki Motor
Diesel Penggerak Kapal Perikanan ini pada Sistem
Pelumasan.
2. Tanyakan kepada pembimbing, hal-hal yang masih belum
Andamengerti
3. Kerjakan soal - soal yang diperintahkan di bawahini
Latihan
1. Jelaskan prinsip kerja sistem pelumasan motor diesel
penggerak kapal perikanan!
2. Sebutkan komponen sistem pelumasan tersebut!
3. Jelaskan tahapan kerja dalam membersihkan saringan
minyak pelumas pada motor induk!
4. Jelaskan tahapan kerja dalam mengganti oli motor induk!
5. Jelaskan pelumasan awal!
Tes Pengetahuan
1. Pada gambar penyaringan minyak pelumas dilakukan pada
komponen:
a. A danD
b. A, B, C, D danE
c. E danB
d. C danD
c. A
d. D
4. Oil Control pada sistem pelumasan bekerjaberdasarkan:
a. Suhu
b. Putaran
c. Tekanan
d. Viskositas
5. Pelumasan Awal wajib dilakukan sebelum pengoperasian,
dengan cara memompa oli dari carter sambildilakukan:
a. Memompa bahanbakar
b. Memeriksakebocoran
c. Memutar rodagila
d. Memutar porosbaling-baling
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Cocokan hasil jawaban dengan kunci jawaban yang
terdapat di bagian belakang modul ini. Hitung jawaban Anda
yang benar. Kemudian gunakan rumus untuk mengetahui
tingkat pemahaman terhadap materi.
Indikator Keberhasilan :
Melakukan langkah-langkah perawatan dan perbaikan
sistem start udara tekan pada motor diesel penggerak kapal
perikanan denganbenar.
Motor Induk dapat berjalanstasioner.
Uraian Materi :
Untuk menjalankan motor diperlukan tenaga awal dari luar
motor itu. Ada dua tenaga yang biasa digunakan untuk start,
yaitu tenaga listrik dan tenaga udara tekan. Motor-motor
dengan daya sekitar 100 kW biasanya distart dengan
menggunakan tenaga listrik dari aki, misalnya seperti sistem
start pada mobil, sedangkan Motor yang dayanya lebih besar
dari itu menggunakan tenaga udara tekan. Jadi, ada dua
sistem start yakni Electric Starting System dan Air Starting
System. Dalam modul ini hanya akan dijelaskan sistem start
dengan udara tekan. Komponen-komponen yang terdapat pada
sistem ini antara lain Two-stage Air Compressor (kompresor
udara dua tingkat), Air Tank (botol angin), Starting Valve
(katup start), Air Distribution Valve (katup pengatur udara),
Piping andFitting.
A. Menjelaskan Prinsip dan Fungsi Komponen Sistem Start
UdaraTekan
Yang harus diperhatikan dalam pengoperasian adalah
memastikan tekanan dalam botol angin > 15 kg/cm 2. Bila
kurang dari itu maka bukalah keran-keran pengisian angin
lalu jalankan kompresor udara. Jika tekanan angin sudah
mencukupi, pastikan tidak ada air kondensasi dalam botol
dengan cara mambuka-tutup keran cerat beberapa kali.
Buka tutup keran tidak cukup hanya sekali karena air
kondensasi berkumpul lambat tapi yang keluar itu cepat.
Selanjutnya, bukalah keran-keran pada sistem udara
start, lalu dengan mengangkat handel Starting Valve, motor
akan diputar paksa melalui tekanan udara padaPiston
secara bergantian. Dalam keadaan normal maka motor
akan hidup. Pekerjaan mengangkat handel Starting Valve
adalah pekerjaan terakhir yaitu setelah melakukan
rangkaian kerja pemeriksaan dan pengoperasian pada
sistem-sistem yanglain.
1. Two-stage Air Compressor (Kompresor Udara Dua-
Tingkat)
Kompresor udara kerap terlihat digunakan oleh
bengkel atau warung tambal ban. Kompresor itu
umumnya kompresor satu-tingkat yang hanya bisa
menyimpan udara-tekan maksimum hingga 10 kg/cm 2.
Tekanan udara minimum untuk start motor diesel kapal
adalah sekitar 15 kg/cm2, untuk itu diperlukan
kompresor dua-tingkat. Kompresor dua-tingkat
maksudnya: Udara yang masuk ke kompresor tingkat
Tujuan
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan para
Taruna/taruni dalam menguasai materi modul ini.
Petunjuk
Ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain,
sebagai berikut :
1. Pelajari kembali Modul Merawat dan Memperbaiki Motor
Diesel Penggerak Kapal Perikanan ini pada SistemStart
2. Tanyakan kepada pembimbing, hal-hal yang masih belum
Andamengerti
3. Kerjakan soal - soal yang diperintahkan di bawahini
Latihan
1. Jelaskan pengertian kompresor udara dua tingkat!
2. Sebutkan komponen sistem start udara tekan tersebut!
3. Sebutkan apa saja yang diperiksa dalam merawat botol
angin!
TesPengetahuan
1. Langkah-langkah dalam melakukan pemeriksaan dalam
membongkar kompresor udara adalah,kecuali:
a. Periksa bantalan utama dengan melepas kipas dan roda
gila
b. Periksa bantalan pin dengan melepas cincin-cincin, tekan
keluarpin.
c. Periksa kebocoran yang mungkin terjadi pada katup
starting
d. Periksa kondisi Katup LP dan katup HP dengan membuka
kepalasilinder
2. Katup pada botol angin yang terbuka katupnya apabila
tekanan udara melebihi 30 kg/cm2 adalahkatup:
a. Pengaman
b. Distribusi
c. Start
d. Pengisian
3. Membuang uap air hasil udara yang terkondensasimelalui:
a. SavetyValve
b. FillingValve
c. DeliveryValve
d. DrainValve
4. Kebocoran pada katup start sering diakibatkanoleh:
a. Paking yangrusak
b. Tekanantinggi
c. Uap air hasil udara yangterkondensasi
d. a, b dan cbenar
5. Overhaul setiap 1000 jam kerja atau 2 Tahun,artinya:
a. Lakukan overhaul tepat di 1000 jam kerja pada tahun
kedua.
b. Lakukan overhaul tepat pada tahun kedua, meskipun
kurang dari 1000 jamkerja
c. Lakukan overhaul tepat di tahun kedua, meskipun lebih
dari 1000 jamkerja
d. Lakukan overhaul tepat di 1000 jam kerja, meskipun
lebih dari 2tahun
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Cocokan hasil jawaban dengan kunci jawaban yang
terdapat di bagian belakang modul ini. Hitung jawaban Anda
yang benar. Kemudian gunakan rumus untuk mengetahui
tingkat pemahaman terhadap materi.
Indikator Keberhasilan :
Melakukan langkah-langkah perawatan dan perbaikan
sistem bahan bakar motor diesel penggerak kapal perikanan
denganbenar.
Tidak adanya tanda peringatan (alarm) yang terjadi pada
tekanan sistem bahan bakar saat instalasi tenaga penggerak
kapalberoperasi.
Uraian Materi :
Pada mesin diesel hanya udara bersih yang dihisap dan
dikompresikan. Bahan bakar dan udara dicampur di dalam
silinder dengan cara setelah udara dikompresikan, bahan
bakar disemprotkan ke dalam ruang bakar sehingga terjadi
pembakaran. Persyaratan tekanan udara kompresi 1,5-4 MPa
(15-40 bar) sehingga temperatur udara naik 700-900 °C.
Bahan bakar harus dikabutkan halus oleh pompa injeksi pada
tekanan (100-250bar).
Ada dua cara penyemprotan bahan bakar ke dalam
ruang bakar yaitu Injeksi langsung dan Injeksi tak langsung.
Injeksi langsung dimana injection nozzle menyemprotkan
bahan bakar langsung ke ruang bakar utama (main
combustion chamber) pada akhir langkah kompresi. Udara
tertekandan
menerima pusaran cepat akibatnya suhu dan tekanannya naik
bahan bakar cepat menguap dan menyala dengan sendirinya
setelah disemprotkan.
Injeksi tidak langsung dimana bahan bakar
disemprotkan oleh injection nozzle ke kamar
depan (precombustion chamber). Udara yang dikompresikan
oleh torak memasuki kamar pusar dan membentuk aliran
turbulensi di tempat bahan bakar yang diinjeksikan. Tetapi
sebagian bahan bakar yang belum terbakar akan mengalir ke
ruang bakar utama melalui saluran transfer untuk
menyelesaikanpembakaran.
C. MenyetelKatup
Prosedur Penyetelan Katup adalah sebagai berikut:
1. Buka Katupdekompresi
2. Lakukan pelumasan awal agar bantalan metal lebih
dahulu terlumasi pada saat memutar roda gila untuk
keperluan penyetelankatup
3. Putar roda gila dan stop pada posisi garis1/6.
4. Cek kedua push rod pada hisap dan buang di silinder
nomor 1 dan nomor 6. Apabila pada silinder no 1
kedua push rod tersebut mudah di putar maka posisi
piston nomor 1 padaTMA.
Katup Hisap
1. Kendorkan baut pengikat sekrup penyetel di atas push
rod dan penyangga rockerarm.
2. Tempatkan bilah pengukur (0.5 mm) di atasujung
poros katup hisap di bawah penyangga rocker arm
bagiandalam.
3. Setel jaraknya dengan bilah
pengukur dan sekrup penyetel,
setelah dirasakan tepat lalu
kencangkan baut pengikat
sekrup penyetel di atas push
rod.
4. Tempatkan bilah pengukur
lainnya dengan jarak yang sama
di atas ujung poros katup hisap
di bawah penyangga bagian
luar.
5. Setel jaraknya denganbilah
pengukur dan sekrup penyetel,
setelah dirasakan tepat lalu Gambar 10. Penyetelan
kencangkan baut pengikat Katup Hisap
Tujuan
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan para
taruna/taruni dalam menguasai materi modul ini.
Petunjuk
Ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain,
sebagai berikut :
1. Pelajari kembali Modul Merawat dan Memperbaiki Motor
Diesel Penggerak Kapal Perikanan ini pada Sistem Bahan
Bakar
2. Tanyakan kepada pembimbing, hal-hal yang masih belum
Andamengerti
3. Kerjakan soal - soal yang diperintahkan di bawahini
Latihan
1. Jelaskan prinsip kerja sistem bahan bakar motor diesel
penggerak kapal perikanan!
2. Sebutkan komponen sistem bahan bakar tersebut!
3. Jelaskan tahapan kerja dalam membersihkan saringan
duplex bahan bakar pada motor induk!
4. Jelaskan tahapan kerja dalam memeriksa injector!
5. Jelaskan tahapan kerja dalam menyetel katup!
Tes Pengetahuan
1. Komponen yang berfungsi sebagai pengabut bahan bakar
adalah:
a. D
b. I
c. G
d. F
Indikator Keberhasilan :
Melakukan langkah-langkah perawatan dan perbaikan
sistem kontrol motor diesel penggerak kapal perikanan
denganbenar.
Sistem kontrol berfungsi denganbaik.
Uraian Materi :
Pengertian
Pengertian sistem kontrol berkaitan erat dengan
otomatisasi. Otomatisasi adalah penggantian peran manusia
sebagai pengontrol/pengendali dengan alat instrument
pengendali (controller) yang bekerja secara otomat atau yang
disebut otomat controller. Dengan demikian pengendalian
otomat adalah pengendalian terhadap proses atau sistem
tanpa melibatkan peran manusia secaralangsung.
Istilah
1. Desired Value (DV) adalah harga atau nilai yang dikehendaki
dari suatu proses atau system yang dikendalikan. Dalam
sistem pengendalian otomat, nilai ini diatur atau di
tentukan dalam bentuk set point padacontroller.
2. Measured Value (MV) adalah harga atau nilai yang di
kendalikan/nilai yang diukur.
3. Deviasi adalah salah satu bentuk hasil pembandingan
antara harga yang sebenarnya dengan harga yang
diinginkan dan dilakukan olehkomparator.
A. Jenis-jenispengendalian
Jenis-jenis pengendalian yang harus dilakukan pada
motor induk membuat kapal dapat berfungsi sebagai alat
tranportasi yang aman dan efisien antara lain adalah
pengendalian terhadap:
1. Suhu (Temperature Controller) yakni pada sistem air tawar
pendingin mesin induk, sistem pelumasan baik untuk
mesin induk, sistem bahan bakar dan pendingin udara
bilas.
2. Tekanan (Pressure Controller) yakni pada botol angin,
sistem pelumasan, sistem pendinginan dan sistem bahan
bakar.
3. Tinggi permukaan cairan (Level Cotroller) yakni pada
bahan bakar atau minyak lumas ditangki-tangki, air
pendingin ditangki ekspansi dan air got(bilge).
4. Putaran (Revolution controller) yakni pada putaran mesin
induk.
B. PersyaratanKeselamatan
Adapun persyaratan sistem kontrol terhadap
keselamatan kapal adalah sebagai berikut:
1. Disediakan sistem kontrol dianjungan untuk
mengoperasikan mesin induk.
2. Harus dilengkapi dengan cara yang dapat dipercaya
untuk menghentikan mesin induk bila sistem kontrol
gagal.
3. Harus dilengkapi dengan sistem alarm untuk mengetahui
kesalahan dalam pemberian tenaga ke sistemkontrol.
4. Harus disiapkan dua cara komunikasi antara anjungan
dan kamar mesin, satu di antaranya harus bebas dari
pemberian energiinduk.
5. Dilengkapi dengan cara manual mengolah gerak dalam
kamarmesin.
2. Pengetesan DeviasiTekanan
Adapun langkah-langkah untuk mengetes deviasi
tekanan adalah sebagaiberikut:
a. Tutup tekanan pada katup(9)
b. Bongkar baut plug(8)
c. Pasang alat tes tekanan padakopel.
d. Tekanan dinaikan sampai knop bergerak keluar, lepas
tekanan secara perlahan dan cek gerakan kembalinya
knop di tekanan yang terbaca sebagai poinalarm.
D. Penyetelan dan Pengetesan TekananTransmiter
Tekanan Transmiter adalah tekanan nyata yang
dirubah menjadi sinyal listrik berhubungan dengan
tekanan.
1. Penyetelan
Nilai limit alarm baik maksimal dan minimal diatur di
dalam tempat alarm yang dilakukan secara digital dengan
hanya menyetel angka-angka pada monitor ataupun
display.
2. Pengetesan
Pengetesan juga dapat dilakukan pada tekanan
transmiter dengan langkah-langkah sebagiberikut:
a. Tutup tekanan pada katup(9)
b. Lepas baut plug(8)
c. Dudukan alat tes tekanan padakopel.
E. AlarmLevel
Alarm level yang terlihat pada gambar adalah yang
biasanya digunakan pada tinggi-rendahnya level cairan.
Fungsinya adalah sama hanya tergantung dimana mereka
akan digunakan. Pada prinsipnya alarm level terdiri dari
pelampung magnetik yang mengikuti pergerakan cairan.
Alarm level kemungkinan juga disambung langsung
dengan alarm, biasanya menggunakan tombol tutup (NC)
jadi alarm mati apabila sirkuitterputus.
Tujuan
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan para
taruna/taruni dalam menguasai materi modul ini.
Petunjuk
Ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain,
sebagai berikut :
1. Pelajari kembali Modul Merawat dan Memperbaiki Motor
Diesel Penggerak Kapal Perikanan ini pada SistemKontrol
2. Tanyakan kepada pembimbing, hal-hal yang masih belum
Andamengerti
3. Kerjakan soal - soal yang diperintahkan di bawahini
Latihan
1. Jelaskan pengertian dari sistem kontrol!
2. Sebutkan jenis-jenis pengendalian pada sistem kontrol dan
penggunaannya!
3. Sebutkan langkah-langkah pengetesan pada pelampung
alarm level!
Tes Pengetahuan
1. Harga atau nilai yang di kendalikan/nilai yang di ukur pada
alat kontroldisebut:
a. MeasuredValue
b. DesiredValue
c. DeviasiValue
d. FeedBack
1. Pt 100 adalah alat kontrol yang bekerjaberdasarkan:
a. Tekanan danPutaran
b. Temperatur danTekanan
c. Tahanan danTemperatur
d. Putaran danTemperatur
2. Sistem pengaman pada tangki harian bahan bakar terletak
pada alatkontrol:
a. Floating
b. RPM
c. SolenoidValve
d. Pt100
3. Rusaknya alat kontrol pada mesin induk dapat dideteksi
denganmelakukan:
a. Pengetesan danPenyetelan
b. Pembongkaran
c. Adanya bunyialarm
d. a, b dan cbenar
4. Alat kontrol Deviasi Tekanan sistem pelumasan pada motor
induk digunakanpada:
a. Pompa Standby MinyakPelumas
b. Pompa air pendingin OilCooler
c. HeatExchanger
d. a, b dan cbenar
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Cocokan hasil jawaban dengan kunci jawaban yang
terdapat di bagian belakang modul ini. Hitung jawaban Anda
yang benar. Kemudian gunakan rumus untuk mengetahui
tingkat pemahaman terhadap materi.
Tes Pengetahuan
1. b
2. d
3. b
4. a
5. b
Oil Carter
a. Kuras oli pada oil carter dengan menggunakan pompa
portabel dan dimasukan ke dalam wadah atau dirty oil
tank.
b. Buka seluruh penutup badan motor induk untuk
pembersihan oli di dalam oil carter, buka baut cerat oli
untuk membilas kotoran. Pastikan tidak ada endapan
kotoran yangtersisa.
c. Tutup baut cerat oli dan pasang penutup badan motor
induk. Periksa paking penutup badan motor induk, ganti
bilaperlu.
d. Lakukan pengisian oli baru pada batas maksimal di stik
penduga.
Oil Filter
a. Bukabautpenutupatasrumahfilterdanbautcerat.
Kuras oli pada oil filter
b. Ganti baru semua filtercartridge
c. Pastikan tidak ada udara pada rumahpompa.
Pelumasan awal
d. Lakukan tahapan pelumasan awal, yang perlu
diperhatikan pada saat pelumasan awal adalah jumlah
oli pada oil carter yang berkurang dikarenakan adanya
sirkulasi oli pada oil cooler dan perpipaan. Lakukan
penambahan jumlah oli di oilcarter.
e. Periksa kebocoran pada sistem dan perhatikan tekanan
sirkulasi oli 3-4 kg/cm2. Putar roda gila agar sirkulasi oli
baru sempurna ke elemen-elemen motorinduk.
Katup Buang
j. Prosedur penyetelan pada katup buang sama dengan
penyetelan pada katup hisap yang membedakan adalah
jarak bilah ukurnya yakni 0.9 mm. Setelah penyetelan
katup pada silinder nomor 1 dilakukan dilanjutkan pada
silinder yang lainnya sesuai urutan pembakaran.