Pada Boiler baru pengisian bahan bakar kedalam ruang bakar Boiler harus
dilakukan dengan api yang kecil lebih dahulu guna memanasi dinding dan
ruang bakar dan pipa Boiler,sebaiknya pemanasan dengan menggunakan
kayu bakar yang kering. Pemanasan memerlukan waktu sampai dua
minggu. Apabila ruang bakar dan pipa sudah cukup panas tekanan
dinaikkan secara bertahap sampai mencapai tekanan kerja .Waktu yang
dibutuhkan untuk menaikkan tekanan kerja dari tekanan 0 s/d tekanan kerja
sekitar 2 3 jam.Pemakaian bahan bakar komposisinya terdiri dari serabut
75 % dan cangkang 25 %.Sistem pemasukan bahan bakar dibantu dengan
hembusan udara ventilator yang berasal dari feeder fan agar bahan bakar
merata tersebar diatas kisi-kisi dapur atau fire grate.
a. Setiap 45 menit
Buang abu ex dust collector dan dust hopper.
Amati ruang abu dibawah rangka baker dan jika ada api segera
dipadamkan dengan cara dikeluarkan.
b. Setiap 1 jam
Periksa level air gelas penduga
Pengisian jurnal operasi Boiler.
Pengambilan sampel air umpan dan air Boiler.
c. Setiap 2 jam
Petugas sampling harus mengambil sample air Boiler untuk di test
di laboratorium
Apabila hasil test TDS Laboratorium terlalu tinggi maka harus
dilakukan blow down melalui lower drum valve, tidak boleh
dilakukan melalui header saat Boiler beroperasi.
d. Setiap 4 jam
Abu yang terbentuk dari proses pembakaran bahan bakar harus sering
dibersihkan agar tidak menutupi ventilator sehingga suply udara
kedalam ruang bakar tetap terjamin
Lakukan soot blowing pada saat beban Boiler sedang kecil atau pada
saat temperatur outlet gas > 350 0C. Tekanan uap untuk soot blowing
harus lebih 15 kg/cm 2 dan level air dari drum harus diamati.
Prosedur pelaksanaan soot blowing yaitu :
- Pastikan kerangan stop uap pada mechanical soot blowing sudah
ditutup, pastikanbahwa kerangan darain telah dibuka
- Kerangan utama dari mechanical soot blowing dibuka sedikit untuk
menghangatkan pipa, kemudian dibuka bertahap sedikit demi sedikit
hingga terbuka penuh, dan kerangan buangan di tutup
- Soot blowing harus dilakukan satu demi satu dari kerangan soot
blower sepanjang arah pengaliran gas pembakaran.
e. Setiap 24 jam
Setiap pagi periksa semua peralatan yang bergerak dan berputar atas
bunyi-bunyi yang abnormal.
Lumasi semua bearing, pemakaian minyak pelumas harus yang
sesuai.
Setiap penghentian operasi seluruh abu yang berada di ash- pit setiap
tingkatan harus dibersihkan.
f. Setiap 2 minggu
Memeriksa dan membersihkan strainer air dan uap.
Memeriksa rooster dan menggantinya jika ada yang patah.
Membersihkan pipa-pipa dan dinding batu dari abu-abu sisa
pembakaran yang melekat.
Membersihkan abu-abu dari dalam chimney.
Memeriksa dan membersihkan abu pada rotor blower ID fan, dan
fan lainnya.
g. Setiap 3 bulan
Memeriksa dan membersihkan bagian luar dan dalam Boiler.
Membersihkan bagian luar semua pipa-pipa, drum, header dari
kotoran.
Memeriksa dan melaksanakan pengecatan chimney.
h. Setiap 1 tahun
Periksa dan perawatan pada casing
Periksa dan perawatan pada gas duct dan dust collector.
Periksa dan perawatan pada controller, peralatan dan instrument.
Periksa dan perawatan pada valve, cock dan piping.
3.1.4 Superheater.
Sebelum beroperasi sisa kondensat harus dibuang dengan membuka penuh
kerangan drain header superheater dan kerangan air vent, untuk
menghindari kerusakan pipa. Kerangan air vent dan drain header harus
ditutup kembali setelah Boiler dioperasikan mencapai tekanan 1,5 Kg/Cm2
dan 10 Kg/Cm2.
F
B = ---------------- X 100 %
T- F
Bila diinginkan TDS berada pada batas 1900 PPM maka perlu dilakukan
blowdown 4.,39 % perjamnya.
3.2 Roaster/fire grate yang bocor harus segera diganti saat Boiler tidak operasi, hal
ini untuk menghindari terjadinya api jatuh dibawah fire grate yang dapat
menyebabkan overheating pada bearer dan firegrate.
3.3 Variasi naik turunnya level air pada drum harus dipertahankan konstan.
Usahakan kedudukannya 15 mm diatas batas normal level air.
3.4 Apabila tekanan steam mulai naik, cek semua kran yang dioperasikan seperti
kran induk maupun kran buang dan alat ukur tekanan apakah berfungsi
dengan baik.
3.5 Setiap jam operator Boiler harus mengontrol semu bagian Boiler dan lakukan
pencatatan terhadap parameter dari instrument control kedalam jurnal dan
diinspeksi oleh asisten proses setiap shift.
(Lampiran jurnal dibuatkan)
3.7 Melaksanakan test safety valve drum dan superheater satu kali setiap shift.
3.8 Setiap melakukan penarikan abu dari ruang dapur harus menggunakan alat
keselamatan kerja.
3.9 Feed pump yang stand-by harus dioperasikan minimal 1 jam setiap shift untuk
memastikan pompa dapat bekerja normal.
3.10 Pengisian bahan bakar harus merata tidak menumpuk pada satu bagian.