ANGGOTA KELOMPOK :
MUHAMMAD ALDI PRATAMA
YUSUF AL HUSAIN
FAISAL ANWAR
BAU ARIFAH DG. NGASENG
MUHAMMAD ADIT PUTRA
ARIE PRASETYO
DENDY DARSONO
1. Pembuatan Serbuk
2. Mixing
3. Compaction
4. Sintering
5. Finishing
1. PEMBUATAN SERBUK
Serbuk untuk produk tertentu harus dipilih dengan teliti agar
terjamin mutu proses pembentukan yang ekonomis dan
diperoleh sifat-sifat yang diinginkan untuk produk akhirnya.
Ada beberapa cara dalam pembuatan serbuk antara lain:
1.decomposition
2.electrolytic deposition
3.atomization of liquid metals
4.mechanical processing of solid materials.
serbuk
logam
dapat
yang
dilakukan
berbeda
dan
dengan
material-
3. COMPACTION (POWDER
CONSOLIDATION)
Compaction adalah salah satu cara untuk memadatkan
serbuk menjadi bentuk yang diinginkan.
Tujuan pemadatan adalah untuk mendapatkan bentuk
yang diperlukan, densitas dan hubungan partikel ke
partikel dan untuk membuat bagiannya sangat kuat
untuk proses selanjutnya.
PRESSING
akan
Kekuatan
sintering.
tetapi
akhir
kekuatannya
bahan
diperoleh
masih
setelah
rendah.
proses
4. SINTERING
Sintering adalah salah satu tahapan metodologi yang sangat penting
dalam ilmu bahan, terutama untuk bahan keramik. Pemanasan
kompak mentah sampai temperatur tinggi disebut sinter. Pada proses
sinter, benda padat terjadi karena terbentuk ikatan-ikatan. Panas
menyebabkan bersatunya partikel dan efektivitas reaksi tegangan
permukaan meningkat. Dengan kata lain, proses sinter menyebabkan
bersatunya partikel sedemikian rupa sehingga kepadatan bertambah
5. FINISHING
Dengan tujuan untuk peningkatan sifat dari produk,
atau untuk memberikan karakteristik khusus.
Sifat Kimia
Terutama menyangkut kemurnian serbuk, jumlah oksida
yang diperbolehkan dan kadar elemen lainnya.
Kompresibilitas
Kompresibilitas adalah perbandingan volume serbuk semula
dengan volume benda yang ditekan. Nilai ini berbeda-beda
dan dipengaruhi oleh distribusi ukuran dan bentuk butir.
Kekuatan tekan mentah tergantung pada kompresibilitas.
KELEBIHAN METALURGI
SERBUK
Mampu digunakan untuk membuat komponen berukuran kecil atau sangat kecil.
Mampu memproduksi komponen jadi (net shape) atau komponen hampir jadi (near net
shape) secara massal.
Mampu mengurangi bahkan menghilangkan proses lanjutan (karena proses metalurgi
serbuk langsung menghasilkan komponen jadi atau komponen hampir jadi).
Tidak banyak membuang material. Sekitar 97% material serbuk dapat dikonversi menjadi
produk jadi (sehingga hanya sekitar 3% yang terbuang). Bila dibandingkan dengan proses
pengecoran, metalurgi serbuk tidak membutuhkan sprue, runner, dan riser. Pada proses
pengecoran; sprue, runner, dan riser merupakan limbah yang nantinya akan dilebur
kembali.
KEKURANGAN METALURGI
SERBUK
Peralatan metalurgi serbuk mahal.
Serbuk logam mahal.
Penyimpanan dan pengangkutan logam berwujud serbuk lebih sulit.
Memerlukan kelonggaran antara komponen (benda kerja) dengan
cetakan. Kelonggaran dimaksudkan supaya benda kerja dapat
dikeluarkan dari cetakan.
Variasi berat jenis material pada sebuah komponen dapat
menimbulkan masalah, khususnya pada komponen dengan
geometri yang kompleks.