Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

UTILITAS BANGUNAN
PROYEK KEBON SIRIH JAKARTA SELATAN

Oleh :
WAHYUDI PRASETYO (0620190041)
ISFANZIAN FALAHA (0620190034)
DANU TIRTA M (0620190029)
AMAR MAKRUF A (0620190003)
EKO NUR A (0620190009)
FAUZAN ARGUFI T (0620190010)

TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG


POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
hidayah dan rahmat-Nya sehingga kami mampu untuk menyelesaikan makalah “ Water system
(Sistem Air bersih)” untuk tugas mata kuliah Utilitas Konstruksi Bangunan Gedung.
Kami menyadari tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak penulisan makalah ini tidak
akan terwujud. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih yang
tulus kepada Dosen Pengajar Utilitas Konstruksi Bangunan Gedung dan teman-teman yang telah
membantu dalam penulisan makalah.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam pembuatan gagasan dalam makalah ini,
besar harapan kami atas kesediaan Bapak, Ibu, Saudara sekalian untuk memberikan kritik, saran,
koreksi atas banyaknya kekurangan yang kami perbuat.

Jakarta, 18 Juni 2021

Kelompok 5 Kebon Sirih

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftas Isi ii
Bab 1 Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
Bab 2 Pembahasan 2
2.1 Sistem Proteksi Kebakaran 2
2.2 Sistem General Alarm2
Bab 3 Studi/Deskripsi Kasus 3
3.1 Kebutuhan SIstem Pemadam Api 3
3.2 Sistem Kerja Pompa Fire Watertank 4
3.3 Indikasi Pompa Fire Watertank 5
Bab 4 Pembahasan Studi Kasus 6
4.1 Denah Instalasi Sistem Kebakaran 6
4.2 Denah Lokasi Pompa 7
Bab 5 Kesimpulan 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi dan iptek dapat membantu manusia untuk mampu mengatasi masalah
seperti contohnya permasalahan kebakaran. Kebakaran merupakan suatu musibah yang
merugikan makhluk hidup terutama manusia sehingga dapat mengakibatkan korban jiwa
dan kerugian materi. Penyebab terjadinya musibah kebakaran dapat ditimbulkan karena
kebocoran tabung gas, arus listrik ataupun kelalaian manusia itu sendiri. Dengan adanya
kerugian yang didapat, termasuk menimbulkan korban jiwa, disebabkan karena
keterlambatan penanganan kebakaran di lokasi dan juga kedatangan unit pemadam
menuju lokasi yang jarak antara tempat dinas unit pemadam dengan lokasi menempuh
jarak yang jauh. Solusi untuk meminimalisir masalah tersebut maka dibutuhkan sistem
yang dapat memberikan peringatan dini saat terjadi musibah kebakaran, sehingga dapat
meminimalisir kerugian yang terjadi dan bisa menambahkan sebuah alat untuk mengatasi
kebakaran berupa penyemprot air yang mampu memperlambat api semakin besar. Sistem
yang dimaksud adalah sistem pemadam kebakaran yang menggunakan sensor pendeteksi
api dan sensor pendeteksi asap yang akan dikontrol menggunakan PLC secara otomatis,
secara umum sistem ini mampu digunakan untuk industri, rumah ataupun gedung
bertingkat. Pada khususnya sistem ini akan digunakan pada konveyor pengangkut barang
yang dimana tidak menutup kemungkinan akan terjadi musibah kebakaran.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, kita dapat merumuskan :
1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan sistem pemadam api ?
1.2.2 Bagaimana dengan air yang digunakan untuk sistem pemadam api ?
1.2.3 Bagaimana Instalasi sistem pemadam api pada bangunan ?
1.2.4 Apa saja yang dipakai untuk mendukung sistem pemadam api itu berjalan dengan
baik?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengidentifikasi apa saja istilah-istilah yang ada pada sistem proteksi kebakaran
di sebuah gedung.
1.3.2 Menjelaskan tentang kegunaan kompenen-komponen yang ada pada sistem
proteksi kebakaran
1.3.3 Menjelaskan tentang instalasi sistem proteksi kebakaran

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Proteksi Kebakaran
Sistem yang terdiri atas peralatan, kelengkapan dan sarana, baik yang terpasang maupun
terbangun pada bangunan yang digunakan baik untuk tujuan sistem proteksi aktif, sistem
proteksi pasif maupun cara-cara pengelolaan dalam rangka melindungi bangunan dan
lungungannya terhadap bahaya kebakaran.
2.2 Sistem General Alarm
2.2.1 Alarm dan Sound sistem ini akan menyala yang akan mengindikasikan sedang
terjadinya kebakran, untuk memberi informasi kepada seluruh penghuni
2.2.2 Lift akan turun secara otomatis ke lantai dasar dan juga ada beberapa lift yang
akan digunakan untuk evakuasi biasanya lift ini disebut Fire Lift
2.2.3 Sistem FAN, Fan disini berfungsi untuk mencegah asap kebakaran masuk ke
tangga darurat yang dimana sebagai jalur evakuasi untuk penghuni
2.2.4 PABX, Untuk menginformasikan apabila sedang terjadi kebakaran ke instansi
luar, sperti pemadam kebakaran, polisi, timsar dll
2.2.5 Maindoor, maindoor merupakan pintu utama, pintu ini akan otomatis terbuka dan
tidak tertutup apabila sedang terjadinya kebakaran

2
BAB III
STUDI/DESKRIPSI KASUS
3.1 Kebutuhan Sistem Pemadam Api
Fire watertank merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem pemadam api
yang berfungsi sebagai tempat penampungan air. Air pada Fire watertank tidak boleh
sampai habis apabila habis harus segera di supply oleh truk pengangkut air. Air di fire
watertank harus ada ½ dari total keseluruhan air yang ada pada bangunan (air bersih dari
lantai 1 sampai lantai paling atas).
Dalam fire watertank terdiri dari 3 pompa :
3.1.1 Elektrik Pump
Berfungsi sebagai menekan air apabila tekanan air dalam pipa menurun, ketika
terjadi kebakaran elektrik pump yang akan sebagai penekan air
3.1.2 Jockey Pump
Berfungsi untuk menstabilkan tekanan air dalam pipa agar tetap stabil sesuai
dengan perencanaan, terdapat sistem sensor dari elektrikal gedung. Jockey pump
mulai bekerja ketika tekanan air berada pada 6-8 bar
3.1.3 Diesel Pump
Berfungsi apabila tekanan air dalam elektrikal pump tidak kuat/menyuplai air ke
lantai yang lebih tinggi dari pompa tersebut

3
3.2 Sistem Kerja Pompa Fire Watertank
3.2.1 Elektik Pump

Pompa elektrik adalah pompa utama dalam instalasi fire hdyrant. Pompa ini
bertugas untuk menyalurkan air bertekanan dari water reservoir/ground tank
menuju bagian instlasi fire hydrant

3.2.2 Jockey Pump

- Jockey pump dalam sistem fire hydrant bisa dioperasikan menggunakan control
panel. Jika jockey pump dioperasikan menggunakan control panel, maka pompa
ini bisa aktif secara otomatis ataupun manual. Pengaturan otomatis dan manual
jockey pump bisa dilakukan melalui toggle/selector switch.

- Jika toggle/selector switch diposisikan dalam kondisi manual, tombol on untuk


mengaktifkan jockey pump dan menekan tombol off untuk mematikannya.

- Namun, jika toggle/selector switch diposisikan otomatis, maka jockey pump akan
aktif dan bekerja secara otomatis. Jockey pump yang bekerja secara otomatis
diatur menggunakan pressure switch. Biasanya pressure switch disetel antara 6-8
bar atau 8-10 bar.
4
- Jika tekanan dalam fire hydrant rendah, yaitu sekitar 6 atau 8 bar, maka secara
otomatis jockey pump akan aktif bekerja. Lalu, setelah tekanan dalam hydrant
berubah menjadi tekanan makasimum 8 – 10 bar, maka jockey pum secara
otomatis akan berhenti berkerja

3.2.3 Diesel Pump

pompa hydrant diesel digunakan saat terjadi kebakaran di area yang diproteksi
dengan jaringan instalasi fire hydrant dan pompa utama yang bertenaga listrik
mengalami kerusakan atau gagal fungsi karena saat terjadi kebakaran listrik di
area tersebut dipadamkan secara sengaja maupun tidak sengaja sehingga supply
air dari reservoir pada jaringan fire hydrant mati yang menyebabkan kebakaran
tidak dapat dipadamkan. Saat itulah pompa hydrant diesel akan menyala secara
otomatis berdasarkan pressure switch. Pompa hydrant diesel terhubung dengan
panel diesel stater, mesin ini yang mengatur untuk pompa hydrant diesel bekerja
secara otomatis
3.3 Indikasi Pompa Fire Watertank
3.3.1 Jika air di fire watertank habis, fire watertank akan disuplai dari mobil pemadam
melalui seamast connection
3.3.2 Tekanan air dibutuhkan untuk sampai ke lantai paling atas 7 bar, jika turun sampai
di 6 bar, jockey pump akan menyala, jika turun dari 6 bar, maka elektrikal akan
menyala, jika turun dari 5 bar, diesel pump akan menyala

5
BAB IV

PEMBAHASAN STUDI KASUS

4.1 Denah Instalasi Sistem Kebakaran The Stature Jakarta

6
4.2 Denah Lokasi Pompa

Lokasi keseluruhan pompa pada sistem pemadam api The Stature Jakarta berada pada Basement
1. Untuk sumber air watertank pada The Stature Jakarta ada 2 sumber air, yaitu PAM dan Truck
Water Tank.

#100 CW TO FIRE WATER TANK berarti Cold Water yang dimana cold water yang dimaksud
yaitu air bersih yang dialirkan dari PAM menuju Fire Watertank. Dan untuk From Truck Water
Tank yaitu air yang dialirkan dari truk pengangkut air.

Untuk pengaliran air ke Fire Hydrant Box akan dibantu pompa yang ada, baik Elektrik Pump,
Jockey Pump dan Diesel Pump. Sebelum dialirkan ke Fire Hydrant Box, seluruh air dari pompa
akan ditampung telebih dahulu di pressure reducing valve atau katup pelepas tekanan yang
berfungsi untuk mengontrol atau membatasi tekanan pada sebuah sistem. PRV di The Stature
Jakarta terbagi 3, PRV 1, PRV 2, PRV 3. Nantinya air akan dialirkan melalui Fire Hydrant of
Pipe, pada gambar notasi Fire Hydrant of Pipe adalah FH.

7
PRV 1 bertugas untuk mengalirkan air ke lantai Basement 1, Basement 2, Basement 3, Ground
Floor sampai lantai 5, pada gambar menggunakan notasi FH Ø150 LOW. Hydrant Box yang
digunakan pada 1 lantai, menggunakan 2 Hydrant Box.

Gambar 1

Denah Hydrant Box Basement 1 – 3

8
Gambar 2

Denah Hydrant Box Ground Floor – Lantai 5

9
PRV 2 bertugas untuk mengalirkan air ke lantai 6 – 14, pada gambar menggunakan notasi FH
Ø150 Medium. Sama seperti sebelumnya Hydrant Box yang digunakan per lantai menggunakan 2
Hydrant Box.

Gambar 3

Denah Hydrant Box lantai 6 – 14

10
PRV 3 bertugas untuk mengalirkan air ke lantai 15 - Rooftop, pada gambar menggunakan notasi
FH Ø150 High. Sama seperti sebelumnya Hydrant Box yang digunakan per lantai menggunakan
2 Hydrant Box.

Gambar 4

Denah Hydrant Box Lantai 15 – Rooftop

BAB V

11
KESIMPULAN

Pada The Stature Jakarta memliki sistem yang terdiri atas peralatan, kelengkapan dan
sarana, baik yang terpasang maupun terbangun pada bangunan yang digunakan untuk tujuan
sistem proteksi aktif, sistem proteksi pasif maupun cara-cara pengelolaan dalam rangka
melindungi bangunan dan lungungannya terhadap bahaya kebakaran.

The Stature Jakarta juga dilengkapi oleh sistem general alarm yang dimana sistem general
alarm ini memudahkan untuk jalur evakuasi dan tambahan pompa yang dapat meminimalisir
kebakaran sebelum menyebar ke seluruh gedung.

12

Anda mungkin juga menyukai