Daftar Isi...........................................................................................................2
BAB 1 : PENDAHULUAN................................................................................................3
1.1 Latar Belakang............................................................................................................3
BAB 2 : ISI.....................................................................................................................6
2.1 Sistem Plumbing Air Bersih dan Air Kotor..................................................................6
BAB 3 : PENUTUP.......................................................................................................32
Ringkasan........................................................................................................................32
Daftar Pustaka.................................................................................................34
2
BAB 1
PENDAHULUAN
PT. Adhi Persada Properti (APP) merupakan salah satu anak perusahaan
dari PT. Adhi Karya (Persero), Tbk sebagai hasil pengembangan kegiatan bisnis di
bidang properti. Pendirian secara resmi dilakukan pada tanggal 22 Mei 2002,
dimana pengembangan ini bertujuan untuk lebih memfokuskan diri pada
pengembangan, pemasaran dan pengelolaan property baik High Rise Building dan
Landed House.
3
1.2 Deskripsi Bangunan
Apartment ini memiliki 3 tower, yaitu Tower A, B, dan C. Dalam
pengamatan yang kami lakukan, kami hanya mengamati Tower C yang mana
tower paling baru selesai di bangun dan bisa ditinggali pada Agustus 2019.
Tower C memiliki 24 lantai yang terdiri dari :
Basement ( motor dan mobil )
Ground Floor ( Rukan dan Komersil )
P1 ( Lantai 2 )
P2 ( Lantai 3 )
P3 ( Lantai 4 )
Lantai 5 - 24 ( hunian )
Rooftop ( Cafe & tempat peralatan )
Tower C memiliki jumlah kamar hunian sebanyak 939 unit yang terdiri dari
5 macam tipe kamar, yaitu Studio A, Studio B, Studio Corner, 1 Bedroom, dan 2
Bedroom. Lalu di lantai 5 juga terdapat kolam renang dan gym khusus untuk para
penghuni apartment di Tower C ini.
4
1.2.3 Denah Tipe Studio Corner
5
1.2.5 Denah Tipe 2 Bedroom
Spesifikasi bangunannya :
6
BAB 2
ISI
Di bangunan ini terdapat sistem air bersih, air kotor dan air bekas. Air
bersih adalah air yang layak pakai dan bersumber dari 100% dari PDAM. Air kotor
adalah air yang bersumber dari closet, seperti air urin dan feces. Sedangkan air
bekas adalah adalah air yang sudah tergabung dengan zat lain, seperti air bekas
cucian piring dan air bekas mandi.
RWT Lt.
PDAM 22-24 Booster
Lt.
21 -
Gravitasi
Basem
ent
PDAM GWT TRANSFER
7
Rumus Kapasitas GWT :
8
2.1.2.2 Kondisi STP pada 2.1.2.3 Tempat
gedung ini Pembuangan air kotor
9
2.2 Sistem Pencegahan Kebakaran
10
2. Kepala sprinkler adalah bagian dari sprinkler yang berada pada ujung
jaringan pipa yang di letakan sedemikian rupa sehinngga akibat adanya
perubahan suhu tertentu akan memecahkan kepala sprinkler tersebut
dan akan memancarkan air secara otomatis,
Arah Pancaran :
Kepala Sprinkler Pancaran Atas
Kepala Sprinkler Pancaran Bawah
Kepala Sprinkler Dinding.
11
Sistem Hydrant Halaman ( Outdoor Hydrant Box )
OHB adalah hidran ini terletak diluar atau lingkungan bangunan,
sedangkan instalasi dan peralatan serta sumber air disediakan oleh pihak
pemilik bangunan. OHB di gedung ini berada di rooftop.
Jockey pump
( 13 -10 bar )
Electric pump
( 10 - 8 bar )
Diesel pump
( <8 bar / listrik mati baru nyala )
Inti cara kerja alat hydrant yang digunakan pada bangunan ini yaitu :
Sprinkler pecah /
Air keluar dari sprinkler
hydrant pilar dibuka /
/ pilar / valve
valve hydrant dibuka
12
2.2.3.1 APAR di 2.2.3.2 APAR di 2.2.3.3 APAR di
depan lift ruang panel listrik ruang kontrol
CCTV
13
2.2.3.6 OHB di rooftop dan taman
14
2.3 Sistem Kelistrikan dan Penangkap Petir
2.3.1 Sistem Kelistrikan
Sistem kelistrikan di gedung ini bersumber 100% PLN untuk
semua kebutuhan listrik yang ada di apartment ini. Sistem yang digunakan
pada hunian adalah sistem paralel, sehingga jika 1 hunian mati listrik,
hunian yang lain tidak ikutan mati listrik. Pada gedung ini juga
menggunakan sistem seri pada ruangan panelnya saja.
Sistem rangakaian paralel adalah rangkaian yang disusun secara
berderet dan tegangan yang melewati tiap komponen adalah sama dan
total arus adalah jumlahan arus yang melewati tiap komponen. Rangkaian
listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input
komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama
lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam
rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung
yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel
memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun
kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka
komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya
Ada juga supply listrik cadangan, yaitu genset. Genset di Tower
C ini berkapasitas 800 KVA. Genset digunakan hanya untuk fasilitas umum,
seperti parkiran, kolam renang, dan lobby utama serta di tiap hunian dapat
di backup oleh genset hanya untuk 1 lampu dan 1 stop kontak.
2.3.1.1 Genset
15
2.3.1.2 Panel-panel 2.3.1.3 Alat penyalur listrik
pengontrol listrik dari PLN
16
Dengan sistem E.S.E ini akan meningkatkan area perlindungan
yang lebih luas dari pada sistem penangkal petir konvensional. Komponen
ini telah mendapat rekomendasi dari dinas tenaga kerja karena tidak
mengandung radiasi radio aktif yang dapat berbahaya bagi manusia yang
berada disekitarnya.
17
2.4 Sistem Penghawaan dan Penerangan
2.4.1 Sistem Penghawaan
Disekeliling gedung ini di lengkapi dengan jendela, sehingga
untuk penghawaan secara pasif ( alami ) dapat terdukung oleh alam.
Di ruang panel listrik dan genset, dan ruang kontrol lift tersebut
digunakan AC untuk mencegah overheat semua peralatan-peralatan yang
mengeluarkan hawa panas dari alat-alatnya. Serta AC di ruang-ruang
tersebut di nyalakan 24 jam nonstop.
18
2.4.2 Sistem Penerangan
Studio A, Studio B, dan Studio Corner ada 4 titik lampu yang disediakan
dan tersebar di balkon, kamar tidur, dapur, dan kamar mandi.
1 bedroom ada 5 titik lampu yang disediakan dan tersebar di ruang
tamu, balkon, kamar tidur, dapur, dan kamar mandi.
2 bedroom ada 7 titik lampu yang disediakan dan tersebar di ruang
tamu, balkon, 2 kamar tidur, penghubung antar kamar, dapur, dan
kamar mandi.
19
2.4.1 Sistem penghawaan alami dan buatan ( AC )
20
2.4.2 Sistem penerangan buatan
21
2.4.3 Sistem penerangan buatan dan alami
22
2.5 Sistem Transportasi Vertikal
Transportasi vertikal adalah alat yang bisa membawa manusia maupun
barang dari lantai bawah untuk naik ke atas dengan mudah. Jenis-jenis alat
transportasi vertikal pun bermacam-macam, seperti tangga biasa, lift, dan juga
eskalator. Jenis alat transportasi vertikal yang digunakan pada bangunan ini
adalah tangga biasa dan lift.
Lift adalah alat utama yang digunakan untuk transportasi vertikal dalam
bangunan gedung bertingkat banyak (Highrise Building). Lift ini memiliki bentuk
berupa tabung yang dapat mengangkut penumpang dan bergerak dari atas
kebawah atau dari bawah keatas secara mekanis dengan bantuan tenaga mesin.
Lift sendiri juga memiliki bermacam jenisnya. Yang pertama adalah
Passanger Elevator atau lift yang digunakan untuk mengangkut orang. Kedua
adalah Service elevator yaitu lift untuk pelayanan dan ketiga Freight Elevator atau
lift untuk barang.
Untuk bagian-bagiannya, lift terdiri oleh kereta (elevator car), kabel,
mesin elevator, alat pengontrol, beban pengimbang, rel (guide reil), ruang mesin,
dan pit lift (sumur per penahan).
Terdapat 5 buah lift di gedung ini, yaitu 4 lift penumpang dengan
kapasitas 16 orang ( 1350 kg ) dan 1 lift barang dengan kapasitas 18 orang ( 1500
kg ). Ruang kontrol lift berada di rooftop, sehingga segala mesin-mesin
elevatornya berada di ruang ini dengan AC yang 24 jam nonstop untuk
menghindari overheat pada mesin yang bisa mengakibatkan mesin mati secara
tiba-tiba.
Di sekeliling interior lift barang digunakan lapisan busa yang gunanya agar
benturan antar benda tidak terjadi secara keras, sehingga barang dan lift pun
tidak lecet ataupun rusak.
2.5.1 Lift
23
2.5.2 Interior lift barang 2.5.3 Tangga darurat
24
2.6 Sistem Pengelolaan Air Kotor ( Recycling )
Air Bekas atau Air limbah domestik yang dimaksud yaitu air limbah yang
berasal dari usaha dan atau kegiatan (real estate) apartement ini . Air bekas atau
gray water yaitu air limbah dari bangunan, selain air limbah yang berasal dari
toilet air bekas memiliki potensi tersebut diolah dan didaur ulang berdasarkan
volumenya yang kontinyu dan kualitasnya yang memungkinkan diolah menjadi air
bersih yang siap untuk dipakai kembali.
Tujuan dari daur air bekas pada apartement Taman Melati ini adalah
untuk melakukan penghematan biaya pemakaian air bersih (PDAM / fres water).
Saat ini daur ulang air limbah di beberapa daerah sudah lebih murah dibanding
menggunakan air PDAM, sehingga sudah banyak bangunan apartment yang
melakukan daur ulang limbah.
Berikut adalah bagan proses recycling water yang telah dijelaskan oleh
narasumber :
STP ( basement )
Di olah untuk
dijadikan air daur
ulang
25
2.6.1 Pipa-pipa saluran air 2.6.2 Pipa-pipa saluran air yang menyalurkan
air lewat booster pum dan gravitasi
26
2.7 Sistem Komunikasi dan Keamanan
27
akses yang hanya dimiliki tiap penghuni yang tinggal di sini dan staf
karyawan tertentu yang memiliki kartu aksesnya.
Tiap lantai terpasang pada 9 titik CCTV pada koridor dan untuk
diluar 9 titik tersebut terpasang juga pada :
28
2.7.1 CCTV di fasilitas umum dan koridor
29
2.7.2 Ruang kontrol CCTV
30
2.7.3 Tempat untuk tap kartu akses untuk masuk
31
BAB 3
PENUTUP
Di bangunan ini terdapat sistem air bersih, air kotor dan air bekas. Air bersih
adalah air yang layak pakai dan bersumber dari 100% dari PDAM. Sedangkan air kotor
itu menggunakan metode pengumpulan di suatu tempat, di apartment ini menggunakan
STP. Di STP, air bekas untuk daur ulang di olah dan air kotor langsung di salurkan keluar
untuk dibuang.
Sistem kelistrikan di gedung ini bersumber 100% PLN untuk semua kebutuhan
listrik yang ada di apartment ini. Sistem yang digunakan pada hunian adalah sistem
paralel, sehingga jika 1 hunian mati listrik, hunian yang lain tidak ikutan mati listrik. Pada
gedung ini juga menggunakan sistem seri pada ruangan panelnya saja. Untuk supply
listrik cadangannya menggunakan genset serta untuk sistem penangkap petirnya
menggunakan alat penangkap petir yang non konvensional, yaitu elektrostatis.
32
Lift adalah alat utama yang digunakan untuk transportasi vertikal dalam
bangunan gedung bertingkat banyak (Highrise Building). Lift ini memiliki bentuk berupa
tabung yang dapat mengangkut penumpang dan bergerak dari atas kebawah atau dari
bawah keatas secara mekanis dengan bantuan tenaga mesin. Di gedung ini terdapat 4
lift penumpang dan 1 lift barang.
Air Bekas atau Air limbah domestik yang dimaksud yaitu air limbah yang berasal
dari usaha dan atau kegiatan (real estate) apartement ini . Air bekas atau gray water
yaitu air limbah dari bangunan, selain air limbah yang berasal dari toilet air bekas
memiliki potensi tersebut diolah dan didaur ulang berdasarkan volumenya yang
kontinyu dan kualitasnya yang memungkinkan diolah menjadi air bersih yang siap untuk
dipakai kembali.
Pada sistem komunikasi yang dipakai Apartement Taman Melati ini yaitu
memakai intercom sedangkan untuk keamanannya menggunakan CCTV. Intercom
adalah alat komunikasi yang digunakan pada lingkungan itu sendiri, misalkan intercom di
apartment ini hanya bisa menerima saluran telpon antar pengguna di dalamnya saja.
33
DAFTAR PUSTAKA
34