Anda di halaman 1dari 8

Mahardika Angeli Fortuna_20320183_UTS Utilitas

1. Menggunakan Lift Berkecepatan Tinggi


Penerapan lift berkecepatan tinggi umum digunakan pada gedung tinggi karena berfungsi
untuk meningkatkan efisiensi kwaktu tunggu rata-rata penggunannya daripada penerapan
lift berkecepatan rencah. Sehingga jumlah lift yang dibutuhkan oleh gedung tinggi relatif
lebih sedikit karena meminimalkan jumlah total poros lift dan meningkatkan efisiensi
teras. Sepeerti pada contoh yang saya berikan, terdapat 3 poros lift yang dapat digunakan
untuk mengakses semua tingkat pada bangunan (Sketsa ada pada Lembar ke-6)

2. Alat Pemadam Kebakaran yang di gunakan di dalam sistem pemadam kebakaran pada
bangunan tinggi antara lain :
1) Fire Sprinkle System

Salah satu sistem pemadam kebakaran gedung yang sering digunakan adalah fire
sprinkler. Alat ini bekerja mendeteksi adanya kebakaran sejak dini karena fire
sprinkler bisa langsung bekerja secara otomatis begitu suhu di dalam ruangan
berubah. Salah satu komponennya, yaitu kepala sprinkler secara otomatis bisa
mengeluarkan air jika suhu ruangan terdeteksi mengalami kenaikan mencapai 68
derajat.

Fire Alarm System akan terbuka secara otomatis jika terdapat api pada ruangan
tersebut dan sprinkler pun akan mengeluarkan air untuk memadamkannya. Jumlah
air yang keluar tergantung dari besar kecilnya api yang ada di ruangan tersebut.
Mahardika Angeli Fortuna_20320183_UTS Utilitas

2) Fire Haydrants System

Fire Haydrants System bisa dibilang sebagai peralatan pemadam kebakaran yang
paling standar dipakai di dalam gedung. Anda tentu sudah tidak asing dengan
peralatan pemadam api yang disimpan di dalam sebuah kotak. Kotak fire
hydrant menyimpan beberapa peralatan seperti pipa, katup, tempat penyimpanan
air dan tentunya hydrant.

Cara kerja fire hydrant hampir mirip dengan alat pemadam kebakaran biasa yaitu
dengan mengeluarkan air dari Fire Hose atau Selang Pemadam Kebakaran untuk
memadamkan api secara langsung.
Mahardika Angeli Fortuna_20320183_UTS Utilitas

3) Fire Extinguisher (APAR)


Fire Extinguisher atau alat pemadam api ringan sangat dapat diandalkan jika
dalam satu situasi beberapa alat pemadam otomatis tidak bisa memadamkan
seluruh api di gedung karena api berada diluar jangkauan. Bentuk fire
extinguisher yang mudah dibawa membuat Anda bisa langsung memusatkannya
pada titik api untuk melakukan pemadaman secara cepat.

4) Detektor Asap

Asap merupakan tahap kedua dan pembakaran, sebelum nyala api terlihat. Asap
yang dapat dilihat ini dideteksi dengan detektor fotoelektrik. Detektor asap ini
ideal untuk ditempatkan di ruang-ruang yang meng gunakan bahan, alat
penyimpanan barang yang di curigai akan menimbulkan banyak asap bila
terbakar. Namun, sering mengirimkan sinyal palsu bila digunakan di dapur
Mahardika Angeli Fortuna_20320183_UTS Utilitas

5) Detektor Nyala Api

Merupakan detektor khusus. Pada kasus kebakaran bahan-bahan tertentu seperti


bensin atau bahan bakar lainnya, nyala api terlihat dahulu sebelum asap, bahkan
seringkali asap yang terjadi sangat sedikit. Pada kasus semacam inilah digunakan
detektor nyala api. Detektor yang bekerja dengan prinsip merespon radiasi
infrared dan /atau ultraviolet yang merupakan karakteristik dan nyala api.

6) Fire Alarm System

Fire Alarm System/Sistem Alarm Kebakaran merupakan perangkat yang


berfungsi untuk mendeteksi dan memperingatkan orang-orang disekitarnya
melalui suara ketika terdeteksinya asap, api, karbon monoksida dan keadaan
darurat lainnya. Fire Alarm System dapat berbentuk lonceng, lampu atau
pemuncul suara lainnya yang dapat mendeteksi asap serta panas. Tinggi dan
rendahnya suara alarm disesuaikan dengan standar suatu negara. Ada yang
berbunyi seperti sirene kebakaran. Tinggi rendahnya suara juga dapat diatur seusai
dengan luas area yang dapat dijangkau suara peringatan.
Mahardika Angeli Fortuna_20320183_UTS Utilitas

Berikut merupakan Sistem Pemadaman kebakaran yang tersedia di dalam gedung


Mahardika Angeli Fortuna_20320183_UTS Utilitas

3. Sistem Pendistribusian air bersih Down Feet pada bangunan tinggi.

Sistem down feet pada sistem air bersih merupakan sistem yang mengandalkan tekanan
air dari ketinggian untuk menyalurkan kesetiap lantai bangunan dibawahnya. Sistem
down feet biasanya memiliki tangki penampungan yang berada pada atap bangunan yang
disalurkan dari pompa mesin yang berada didasar bangunan. Sistem ini dinilai efisien
karena memerlukan sedikit pompa air dari sistem up feed terutama pada bangunan tinggi.
Jika terdapat Sky lobby pada bangunan maka sistem penampingan air akan dibagi
menjadi beberapa zona yang dimana setiap zona terdapat penampungan air yang berada
di lantai sky lobby.
Mahardika Angeli Fortuna_20320183_UTS Utilitas

4. Sistem Pembuangan Air Kotor

Pada sistem ini menggunakan sistem pembuangan air kotor one pipe system. Pada one
pipe system, semua pembuangan dialirkan melalui satu pipa. Pada ujung pipa bagian atas
selalu terbuka dan sering disebut dengan Vent Stack. Bagian Vent Stack ini berguna
untuk menghindari terjadinya cyclone effect karena sifat pipa yang merupakan bejana
berhubungan.

5. Pada unit AHU air dingin akan mengkondisikan / mendinginkan udara segar dari luar
gedung sehingga mencapai temperatur dan kelembaban yang cukup dan untuk
selanjutnya didistribusikan ke koridor – koridor di ruangan setiap lantainya dan kamar-
kamar pada masing-masing lantai. Setiap AHU akan dihubungkan dengan pipa air dingin
dengan sentral ,.
Mahardika Angeli Fortuna_20320183_UTS Utilitas

Anda mungkin juga menyukai