Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN ON JOB TRAINING ( OJT )

PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA


PT DAYA RADAR UTAMA UNIT LAMPUNG
Jln. Alamsyah Ratu Prawiranegara

KM 12 Srengsem Panjang Bandar Lampung

CALON AHLI K3 KIMIA


Oleh :
Riko Adi Sunaryo
Health & Safety

PENYELENGGARA
PUSAT HIPERKES DKI JAKARTA
Jakarta, 14 – 25 Oktober 2019
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Laporan On Job Training dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.
Laporan OJT ini disusun sebagai salah satu persyaratan mendapatkan Surat
Keterangan Penunjukan dalam Sertifikasi Calon Ahli K3 Kimia yang telah
diselenggarakan oleh Pusat Hiperkes DKI Jakarta pada tanggal 14 sampai 25 Oktober
2019. Penyusun berharap kiranya Laporan OJT ini bermanfaat bagi siapa saja yang
memerlukan dan memanfaatkannya.

Kami menyadari bahwa laporan OJT yang disusun ini masih belum sempurna.
Saran dan kritik ke arah perbaikan sangat diharapkan.

Semoga laporan OJT ini dapat bermanfaat bagi yang membaca.

Lampung , 20 November 2019


Penyusun

Riko Adi Sunaryo

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................... 1
Daftar Isi.................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 3


A. Profil .............................................................................................. 3
B. Tujuan .............................................................................................. 5
C. Ruang Lingkup........................................................................................... 6

BAB II FAKTA DAN MASALAH ........................................................................ 7


A. Fakta.......................................................................................................... 7
B. Masalah.................................................................................................... 11

BAB III ANALISA DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH ........................... 12


A. Analisa....................................................................................................... 12
B. Alternatif................................................................................................... 13

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 14


A. Kesimpulan................................................................................................ 14
B. Saran............................................................................................ ............14

BAB V LAMPIRAN .......................................................................................... 15


A. Tabel: Nama & Sifat Kimia serta Kuantitas Bahan Kimia Berbahaya....... 15
B. Struktur Organisasi....................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN

A. PROFIL

PT. Daya Radar Utama berdiri pada tahun 1972 di Tanjung Priok, Jakarta. Memiliki tiga
unit galangan yang tersebar di Lampung, Jakarta dan Lamongan (Jawa Timur). Telah
membangun lebih dari 400 unit kapal dengan berbagai jenis, tipe dan ukuran. Docking dan
repair lebih dari 50 unit kapal berbagai jenis baik untuk Lembaga Pemerintah, Badan Usaha
Milik Pemerintah maupun untuk kepentingan Swasta Nasional. Didukung fasilitas graving dock
yang mampu menerima kapal dengan ukuran 40.000 DWT. Kapal – kapal yang dibangun
sebagian besar telah beroperasi di Indonesia dalam rangka menghibungkan nusantara dan
konektivitas angkatan laut. Dalam menjamin kualitas pembangunan kapal, PT. Daya Radar
Utama telah menetapkan manajemen mutu yang mengacu pada standar internasional (ISO)
140001 : 2004 Standar Internasional Sistem Manajemen Lingkungan , OHSAS 18001 : 2007
Standar Internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan ISO
9001: 2008 Standar Internasional tentang Manajemen Mutu.
PT. Daya Radar Utama Unit Lampung berdiri pada tahun 2010 – sampai sekarang. Dengan luas
total 100.000 M2 yang dibagi menjadi beberapa bagian :
1. Luas Kantor
a. Bangunan 2 LT 724 m2
b. Bangunan 1 LT 324 m2
c. Bangunan 1 LT 338 m2
2. Luas Gudang
a. Gudang 1 684 m2
b. Gudang 2 720 m2
c. Gudang 3 300 m2
d. Gudang Terbuka 2324 m2
3. Luas Bengkel
a. Bengkel CNC & ALM 5208 m2
b. Bengkel ME 324 m2
c. Bengkel Bubut 1188 m2
d. Bengkel Outfiting 1188 m2
4. Graving Dock : Panjang 205 m
Lebar 36 m
Kedalaman 11.4 m
Kapasitas 50.000 DWT
5. Dermaga 1 : Panjang 120 m
Lebar 11 m
6. Dermaga 2 : Panjang 92 m
Lebar 11 m
7. Dermaga 3 : Panjang 150 m
(moring dolpin)
Lebar 11 m
Kapasitas 30.000 DWT
8. Dermaga 4 : Panjang 153,5 m
Lebar 15 m
9. Dermaga 5 : Panjang 194 m
Lebar 15 m
A. CITA - CITA DAN HARAPAN PT. DAYA RADAR UTAMA
1. Memiliki Daya Saing Yang Tinggi
2. Mendukung Pembangunan Di Daerah
3. Menjadi Industri Maritim Nasional Profesional & Modern
4. Menyerap Tenaga Kerja Lokal

B. SUMBER DAYA MANUSIA


PT. Daya Radar Utama Unit Lampung memiliki jumlah seluruh karyawan 1.755 orang, yang
dibagi menjadi yaitu :
1. Karyawan Tetap : 297 Orang
2. Karyawan Harian : 490 Orang
3. Karyawan Mitra : 968 Orang
Alur Pembuatan Kapal Baru ( Lama pembuatan kapal baru 2 – 3 tahun/ kapal)

DRAWING &
KEGIATAN PRODUKSI KAPAL
MATERIAL BARU
35%
SYSTEM : DALAM NEGERI
-PENDORONGAN
-SYSTEM BANTU
FABRIKASI -PIPA
-LISTRIK
-CONTROL
-NAV & KOM
ASSEMBLY -AKOMODASI IMPORT
-INTERIOR
BLOCK

ERECTION

LAUNCHING

HAT & SAT

KEGIATAN SAAT INI :


-MEMBANGUN BARU 4 UNIT LST TNI-AL
-MEMBANGUN BARU 1 UNIT TANKER 3500 T DELIVERY
SARANA DAN PRASARANA PRODUKSI

PT. Daya Radar Utama terdapat berbagai mesin produksi dan macam-macam peralatan
pendukung di antara lain seperti mesin pemotong plat, mesin sandblastinbng, mesin bubut,
mesin pembengkokan plat, mesin las dan lain-lain. Sementara untuk peralatan pendukung PT.
Daya Radar Utama menyedikaan alat seperti mobil angkutan, blower, crane, gerinda, mesin
bor. Uji berkala mesin dilakukan 1 tahun sekali.
Untuk pembangkit listrik PT. Daya Radar Utama memakai PLN dan untuk pembangkit listrik
saat darurat menggunakan alat gengset yaitu berjumlah 3 buah gengset. Bahan bakar yang di
gunakan untuk proses produksi menggunakan oli.
Alat pemadam kebakaran yang ada di PT. Daya Radar Utama tersebar di tiap bengkel dan tiap
kapal dengan minimal 1 Hydrant tetapi di bengkel CNC terdapat 4 APAR.

A. SANITASI INDUSTRI
1. Penyediaan Air
a. Air Bersih
PT. Daya Radar Utama air bersih nya menggunakan sumur bor sebagai sumber air
utama, kemudian menggunakan mesin pompa air yang di alirkan ke tower kemudian di
alirkan seluruh bak yang ada di PT. Daya Radar Utama.
b. Air Minum
PT. Daya Radar Utama menggunakan sumber air minum dari kerja sama dengan depot air
minum yang berada di sekitar PT tersebut.
2. Limbah
a. Limbah Padat
1) Plat besi
Dihasilkan dari sisa – sisa proses pemotongan plat yang dilakukan di bengkel CNC.
2) Kaleng Cat
Dihasilkan dari proses pengecatan kapal.
3) Serat besi
Dihasilkan dari proses pembuatan drat di bengkel bubut.
4) Domestik
Dihasilkan dari sisa – sisa makanan karyawan yang ada di setiap ruangan.
5) Kayu
Dihasilkan dari sisa – sisa balok untuk penyangga kapal, peti untuk tempat mesin
dan pembuatan interior dalam kapal.

Limbah padat dari masing – masing bengkel dan ruangan tersebut dikumpulkan
menjadi satu lalu di diangkut ke TPS kemudian di ambil oleh Pihak ke-3 (Dinas
Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung 2 hari sekali dan PT. San Xiong Steel
Indonesia 3 bulan sekali) sedangkan limbah kayu diambil oleh perorangan
( Panglong) seminggu 2 kali.
Limbah Cair
Yang berasal dari bengkel docking dan bahan bakar mesin.
Alur limbah dari kapal repair:
1. Limbah cair yang berasal dari kapal repair dipompa dan dialirkan pakai selang
yang ditampung di fasdok ukuran 2000 liter
2. Lalu diankut ke TPS melalui mobil
3. Dimasukkan ke tangki yang berukuran 64 ton
4. Lalu di diamkan hingga air dan sludge oil terpisah
5. Air yang sudah terpisah dengan sludge oil dialirkan ke saluran bebas
6. Dan sludge oil di proses oleh pihak ke-3 PT. Nicosa Sejahtera (1 tahun 2 kali)
Limbah oli yang berceceran di beri serbuk kayu dan pasir atau diberi Osd
( pemecah oli )
3. Pengendalian Vektor
Untuk pengendalian vektor nyamuk di PT. Daya Radar Utama menggunakan Spraying
dan Fogging dilakukan minimal 1 bulan sekali.
4. Toilet
Jumlah toilet keseluruhan yang ada di PT. Daya Radar Utama 44 buah untuk jumlah
karyawan 1.755, yang dibagi menjadi :
1. Kantor depan 11 toilet 8. Bengkel maintance 2 toilet
2. Kontainer 2 toilet 9. Bengket bubut 1 toilet
3. TPS 3 toilet 10. Dekat interior (Umum) 5 toilet
4. Kantor HSE 2 toilet 11. Kantor docking 6 toilet
5. Bengkel CNC 2 toilet 12. Kantor satgas 3 toilet
6. Pt Hui 1 toilet 13. Mushola 1 toilet
7. Gudang 1 toilet 14. Galangan 4 toilet
Berdasarkan Permenkes RI No. 70 Tahun 2016 Tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja Industri.
Standar Baku Mutu Sarana Toilet

No Jumlah Toilet Jumlah Pekerja


1. 1 15
2. 2 16 – 35
3. 3 35 – 55
4. 4 56 – 80
5. 5 81 – 110
6. 6 111 - 150
Ditambah 1 toilet setiap >150
tambah 40 orang

Maka berdasarkan Permenkes RI No. 70 Tahun 2016 Tentang Standar dan Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Industri, PT. Daya Radar Utama Unit Lampung telah memenuhi
Standar Baku Mutu Saran Toilet.

5. Instalasi Kesehatan
PT. Daya Radar Utama mempunyai instalasi kesehatan yang yang dilengkapai peralatan medis
dan tenaga medis yang bekerja melayani jika terjadi kecelakaan kerja.

B. TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan laporan On Job Training ini yaitu untuk :
1. Memenuhi persyaratan dalam Sertifikasi Calon Ahli K3 Kimia
2. Melatih kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengontrol resiko bahan kimia
berbahaya ditempat kerja.
3. Untuk menentukan potensi bahaya di tempat kerja sesuai perundangan yang berlaku.
4. Mengetahui persyaratan yang harus diterapkan di tempat kerja sesuai dengan
potensi bahaya yang dimiliki.
5. Penerapan program dan K3 untuk mengendalikan kerugian yang mungkin timbul.

C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari laporan On Job Training ini adalah untuk mengetahui penerapan
pengendalian bahan kimia berbahaya dan potensi bahaya di lingkup PT Daya radar
Utama sebagai tempat kerja yang menggunakan dan menyimpan bahan kimia
berbahaya. Pembahasan ini dilengkapi dengan data antara lain:
- Jenis dan kuantitas bahan kimia yang digunakan.
- Metode pengendalian potensi bahaya kimia yang telah ada.
BAB II
FAKTA DAN MASALAH
A. FAKTA

PT Daya Radar Utama Unit Lampung menggunakan bahan kimia adalah cat untuk
pengecatan kapal. Penyimpanan cat tersebut di tempatkan pada gudang khusus cat dan
thiner yang memiliki penerangan dan ventilasi yang cukup serta

2.1. Sistem Penyimpanan

Penyimpanan cat tersebut di tempatkan pada gudang khusus cat dan thiner yang
memiliki penerangan dan ventilasi yang cukup serta di sediakan alat pemadam
kebakaran di dekat gudang penyimpanan tersebut.

2.2. Komunikasi Bahaya dan emergency respond


Pada setiap kemasan atau kaleng bahan kimia yang ada, telah dilengkapi dengan
label dan MSDS (Material Safety Data Sheet) yang mudah dikenali. Serta juga telah
tersedia perlengkapan emergency seperti eye washer dan shower serta APAR.

Gambar. MSDS dan label pada setiap tanki dan kemasan bahan kimia

Gambar. Instalasi bahan kimia juga dilengkapi eye washer dan APAR
2.3. Prosedur Penanganan Bahan Kimia
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan PAK faktor kimia, PT. DRU Unit
Lampung telah menyusun beberapa prosedur terkait dengan penanganan bahan
kimia. Prosedur- prosedur tersebut antara lain:
o SOP-HSE-2005-012 Manajemen Alat Pelindung Diri, yang berisi tentang syarat
dan jenis APD yang wajib digunakan pada pekerjaan yang berhubugan dengan
bahan kimia.
o SOP-HSE-2005-032 Safety Signs, prosedur ini mengatur semua jenis label dan
pewarnaan lantai serta pipa untuk instalasi bahan kimia.
o SOP-HSE-2005-06 permit to Work, mengatur tentang tata cara perijinan
sebelum memulai pekerjaan tertentu yang berhubungan dengan bahan kimia
seperti unloading, cleaning dan lain-lain.
o SOP-HSE-2005-016 Emergency Preparedness and Response, berisi tentang
penanganan tanggap darurat termasuk diantaranya adalah kebocoran,
peledakan maupun kecelakaan kerja akibat bahan kimia.

2.4. Pemeriksaan Kesehatan


Untuk pemeriksaan kesehatan pada karyawan telah dilakukan secara periodik, baik
untuk pemeriksaan kesehatan awal dan pemeriksaaan kesehatan rutin. Untuk
pemeriksaan kesehatan rutin telah dilakukan setiap setahun sekali bagi karyawan
pada area tertentu seperti material handling, chemist, dll dan untuk karyawan
dengan usia lebih dari 40 tahun. Sedangkan untuk karyawan yang lain dilakukan
dua tahun sekali. Sebelum mulai bekerja, untuk setiap karyawan juga telah
dilakukan pemeriksaan kesehatan awal.
B. MASALAH
a. Pemeriksaan instalasi kimia
PT DRU Unit Lampung belum pernah dilakukan pemeriksaan dan pengujian dari
pihak pengawas dari Disnaker setempat maupun oleh pihak luar (PJK3). Sehingga
secara resmi oleh Disnaker setempat, PT DRU Unit Lampung ini belum ditetapkan
kategori potensi bahaya yang dimilikinya.
Namun secara internal setiap setahun sekali telah dilakukan pemeriksaan instalasi
kimia atau tempat penyimpanan secara menyeluruh sesuai dengan jadwal.

b. Pengujian faktor kimia


Untuk pengujian faktor kimia di lingkungan kerja belum dilaksanakan secara rutin
namun hanya dilakukan secara insidental seperti jika terdapat kebocoran atau
pekerjaan di area penyimpanan. Pengujian ini juga hanya dilakukan oleh pihak
internal dari fire commander maupun dari pihak operator dengan menggunakan gas
detector dan gas analyzer.
BAB III
ANALISA DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

A. Analisa

PT Daya Radar Utama Unit Lampung sebagai tempat kerja yang menyimpan,
menggunakan dan memakai bahan kimia dalam proses produksi, maka berdasarkan
Kepmenaker 187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat
Kerja, maka memiliki kewajiban untuk mengendalikan bahan kimia berbahaya untuk
mencegah PAK dan kecelakaan kerja. Sesuai dengan pasal 17 peraturan tersebut, maka
diperlukan penyusunan Daftar Nama, Sifat dan Kuantitas Bahan Kimia Berbahaya di
tempat kerja sesuai dengan lampiran 2 pada peraturan tersebut. (Terlampir)
Setelah diketahui jumlah dan jenis bahan kimia berbahaya tersebut, maka dapat
ditentukan jenis potensi bahaya instalasi yang dimiliki oleh PT DRU. Penentuan ini
didasarkan pada pasal 8, Kepmenaker 187/Men/1999.
Dari data yang ada maka PT DRU Unit Lampung dapat ditetapkan dalam kategori
sebagai perusahaan yang memiliki potensi bahaya menengah. Hal ini bisa dilihat dari
kuantitas beberapa bahan kimia yang disimpan masih di bawah nilai NAK yang di
tentukan.
Karena PT DRU Unit Lampung dapat dikategorikan sebagai perusahaan dengan
kategori bahaya menengah maka pengurus (manajemen), sesuai dengan pasal 16
Kepmenaker 187/Men/1999 memiliki kewajiban sebagai berikut :
1. Menyediakan Lembar Data keselamatan Bahan (LDKB) dan Label.
2. Mempunyai petugas K3 Kimia sekurang-kurangnya 2(lima) orang dan minimal satu
orang ahli K3 kimia.
3. Membuat dokumen pengendalian potensi bahaya menengah, diantaranya:
- identifikasi bahaya dan pengendalian resiko (HIRAC).
- kegiatan tehnis, rancang bangun, konstruksi, pemilihan bahan kimia serta
pengoperasian dan pemeliharaan instalasi.
- kegiatan pembinaan di tenaga kerja.
- prosedur kerja aman.

12
4. Melaporkan setiap perbuahan nama dan kuantitas bahan kimia serta proses dan
modifikasi instalasi.
5. Melakukan pemeriksaan dan pengujian faktor kimia minimal satu tahun sekali.
6. Melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi minimal 2 (dua) tahun sekali.
7. Melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja minimal 1 (satu) tahun sekali.

Namun jika dibandingkan dengan kewajiban yang harus dipenuhi sesuai dengan
Kepmenaker 187/Men/1999 masih terdapat beberapa kekurangan seperti:
1. Belum dilakukan pemeriksaan dan pengujian faktor kimia di lingkungan kerja secara
periodik oleh pihak eksternal.
2. Pemeriksaan dan pengujian instalasi belum dilakukan secara periodik oleh pegawai
pengawas dari Disnaker setempat atau PJK3.
3. Untuk instalasi kimia yang dimiliki, belum dilengkapi dengan gudang penyimpanan
bahan berbahaya yang memadai, karena saat ini hanya disimpan di sekitar instalasi
kimia yang ada (pada drum, botol dan kemasan lainnya).

B. Alternatif

Sesuai dengan analisa dan data-data diatas maka diperlukan beberapa alternatif
pemecahan dari permasalahan yang ada diantaranya:
1. Perlunya dilakukan pemeriksaaan dan pengujian faktor kimia di lingkungan kerja
untuk mengetahui besaran paparan faktor kimia kepadapara karyawan.
2. Dilakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi secara periodik minimal 1 tahun sekali
oleh pihak eksternal (pegawai pengawas Disnaker atau PJK3).
3. Untuk ruang penyimpanan bahan kimia berbahaya harus disediakan dengan syarat
yang ada serta dilengkapi alat pencegahan PAK dan kecelakaan kerja secara optimal.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa PT Daya Radar
Utama unit lampung sebagai tempat kerja yang menggunakan, menyimpan dan memakai
bahan kimia di tempat kerja termasuk dalam perusahaan dengan kategori memiliki
potensi bahaya menengah. Maka menurut Kepmenaker 187/Men/1999 tentang
Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja, instansi ini harus melaksanakan
pengendalian potensi bahaya kimia yang ada. Beberapa kewajiban pengendalian potensi
bahaya yang ada, telah dilakukan. Namun masih juga terdapat beberapa kewajiban yang
belum dilaksanakan.

B. Saran

Dari pembahasan dan kesimpulan di atas maka kami memberikan saran antara lain:
1. Perlunya penerapan secara menyeluruh terhadap ketentuan yang disyaratkan oleh
Kepmenaker 187/Men/1999 sebagai tempat kerja dengan potensi bahaya menengah
untuk mengurangi resiko yang ada.

2. Sebagai tempat kerja maka penerapan keselamatan dan kesehatan kerja perlu
diperhatikan lagi dan dilakukan evaluasi secara terus-menerus, seperti sistem
tanggap darurat, penanganan limbah, tata letak peralatan, pemasangan tanda
evakuasi, dan lain-lain untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan PAK.
Lampiran 1

DAFTAR NAMA & SIFAT KIMIA SERTA KUANTITAS


BAHAN KIMIA BERBAHAYA
DI PT DAYA RADAR UTAMA UNIT LAMPUNG
DAFTAR NAMA DAN SIFAT KIMIA SERTA KUANTITAS BAHAN KIMIA BERBAHAYA

Nama Perusahaan : PT Daya Radar Utama Unit Lampung


Alamat : Jl. Alamsyah Ratu Prawira Negara KM 12 Srengsem Panjang Bandar Lampung

Mudah Klasifikasi
Daerah Mudah Terbakar Toksisitas Oksidator
Titik Nyala ( Meledak berdasarkan NFPA Kuantitas
NO. Nama Bahan NAB (ppm) Ket.
C) Bahan
LD50 mulut (mg/kg LD50 kulit LC50 pernafasan
LFL (%) UFL (%) ya tidak ya tidak H F S
bb) (mg/kg bb) (mg/kg bb)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Acetylene (C2H2) 335 3 82 - - - 2500 v v 1 4 3 10 m3 / 150 kg
2 Acetone -17 2.5 12.8 - - - 250 v v 1 3 0 3000ml
3 Methanol (CH3OH) 12.3 6 36 - - 200 v v 3 3 1 5000ml
4 Ethanol (C2H5OH) 12.8 3.3 19 500 - - 1000 v v 1 3 0 1500ml
Lampiran 2

Struktur Organisasi DIV HSE (Health Safety Environment )

PT. Daya Radar Utama – Unit Lampung

Ka. Dapertemen HSE


Riko Adi Sunaryo

SPV. HSE Bangunan Baru SPV. HSE Graving Dok


Jamalludin Joko Nugroho

HSE Document Control


Ramadhani

KORD. HSE Bangunan Baru KORD. HSE Graving Dok


Rustam Effendi Apda Arif

Anggota Bangunan Baru Anggota HSE Graving Dok


1. Apriyadi 11. Sujito 1. Abdul Rochim 11. Zul Arsal
2. Danang 12. YulDorito 2. Agung Saputra 12. Yulian Afrianto
3. Riky 13. Aji AP 3. Andri Saputra 13. Eko Zal Putra
4. Agus 14. Ikwanudin 4. Aldiansyah
5. Hendri 15. UU Al- Muchyi 5. Dian Hasanah
6. Asma W. 16. Jepri B. 6. Khairil Mustafa
7. Fitra 17. Anton R. 7. Wahyudi
8. Mulyono 8. Ricky
9. Firdaus 9. Imam
10.Retno S. 10. Tri Julian

Anda mungkin juga menyukai