Anda di halaman 1dari 1

Edisi VIII, 19 September 2019

Telah terjadi kecelakaan berakibat mati dan cidera ringan yang menimpa KURANG KENDALI MANAJEMEN
2 orang driver dump truck di jalan angkut batubara. Kecelakaan terjadi 1. Kurangnya kendali manajemen terhadap program pelatihan dan
pada saat 1 unit dumptruck bergerak di jalur kosongan dan 1 unit lain emergency drill mengenai manajemen tanggap darurat;
bergerak dari arah pelabuhan menuju tambang , mendahului 2 unit pada penggunaan alat komunikasi radio di jalan angkut batubara;
arah yang sama. pelanggaran rambu jalan angkut batubara; dan lokasi jalan angkut
yang beresiko terjadi kecelakaan.
PENYEBAB LANGSUNG 2. Kurangnya evaluasi terhadap program perawatan peralatan di CCP
 Tindakan Tidak Aman : (crusher);
1. Mengemudi melampaui batas kecepatan dan 3. Kurangnya pengendalian terhadap kepadatan lalu lintas di jalan
melanggar rambu larangan mendahului, rambu angkut batubara;
menggunakan gigi rendah, rambu jarak beriringan
dan rambu wajib info; Rekomendasi
2. Pengemudi tidak memberikan isyarat lampu pada 1. Menghentikan sementara penggunaan jalan angkut batubara
saat mendahului sampai dengan dilaksanakannya:
3. Memberikan kesempatan kepada pengemudi lain a. Pemasangan tanggul pemisah (median) untuk memisahkan jalur
untuk mendahului pada area dilarang mendahului; muatan dan jalur kosongan di km 9 s.d. km 10 dan area
4. Mengemudikan dengan jarak terlalu dekat antara tingkungan dan tanjakan yang ada di jalan angkut batubara;
dump truck; b. Membuat dan mensosialisasikan SOP Penggunaan dan Tata Cara
5. Pengemudi tidak menginformasikan posisi pada area Berkomunikasi Menggunakan Radio Komunikasi di Jalan Angkut
wajib info. Batubara;
c. Melakukan rekayasa engineering untuk pengendalian risiko pada
 Kondisi Tidak Aman : area blind spot di jalan angkut batubara.
1. Terdapat blind spot; 2. Mengkaji tingkat kepadatan lalu lintas angkutan batubara dengan
2. Tidak adanya pemisah (median) jalan; mempertimbangkan keselamatan pengguna jalan angkut batubara
3. Kualitas radio komunikasi yang tidak seragam; dan melakukan pengendalian terhadap kepadatan lalu lintas di jalan
4. Kapasitas jalan angkut batubara kurang memadai; angkut batubara.
5. Jalur komunikasi yang padat (crowded). 3. Mengkomunikasikan (sosialisasi) kembali secara menerus (kontinyu) kepada seluruh pengemudi
dump truck angkutan batubara mengenai kepatuhan terhadap peraturan perusahaan/KTT dan
PENYEBAB DASAR  Faktor Pekerjaan :
rambu-rambu yang diberlakukan di jalan angkut batubara beserta sanksi kepada yang melanggar.
 Faktor Pribadi : 1. Pengawasan kurang memadai;
4. Menambah jumlah pengawasan yang berkompeten pada kegiatan pengangkutan batubara.
1. Motivasi yang salah (mengejar 2. Pelatihan pekerja yang tidak memadai;
5. Meningkatkan pengetahuan para pengemudi angkutan batubara mengenai budaya keselamatan
target); 3. Standar kerja yang kurang memadai (traffic management) di port;
dan kesehatan kerja serta disiplin melalui program pelatihan yang relevan.
2. Pengambilan keputusan yang keliru; 4. Belum adanya pengaturan spesifikasi standar alat komunikasi radio
6. Meningkatkan pelatihan dan emergency drill mengenai manajemen tanggap darurat.
3. Training pemula yang tidak cukup; yang digunakan di jalan angkut batubara;
7. Mengevaluasi dan melaksanakan rekomendasi hasil evaluasi terhadap program perawatan
4. Pengemudi tidak disiplin. 5. Belum adanya SOP tata cara berkomunikasi dengan radio di jalan
peralatan di CPP untuk meningkatkan physical availability (PA) peralatan di CPP, sehingga antrian
angkut batubara.
dump truck angkutan batubara di port site dapat dikurangi.

Anda mungkin juga menyukai