Anda di halaman 1dari 32

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

TEKNOLOGI FREEZER UNTUK PENGEMBANGAN PALKA KAPAL


PENGUMPUL HASIL TANGKAPAN IKAN DI KELURAHAN
BAWASALO, KECAMATAN SIGERI
KABUPATEN PANGKEP

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI

Diusulkan Oleh:

Herianto Suriadin NIM: 07220160013 Angkatan 2016


Reni Arnitasari NIM: 07220160022 Angkatan 2016
Nurul Hidayah Mahbud NIM: 07220160023 Angkatan 2016
Rizal Catur Saputra NIM: 07220170006 Angkatan 2017
Yusya Renilda NIM: 07220180003 Angkatan 2018

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


MAKASSAR
2018
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-T ................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Profil dan Kinerja mitra ............................................................................ 2
1.3 Luaran ....................................................................................................... 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 3


2.1 Pengertian Refrigerasi/ freezer ................................................................. 3
2.2 Komponen Refrigerasi/ freezer ................................................................ 3
2.3 Definisi, Bentuk dan Manfaat Palka Ikan ................................................ 4
2.4 Penanganan hasil tangkapan di atas kapal ................................................ 4
2.5 Kelemahan penggunaan es di dalam palka hasil tangkapan ..................... 5

BAB 3. METODE PELAKSANAAN .................................................................. 6


3.1 Alat Dan Bahan ........................................................................................ 6
3.2 Metode Pelaksanaan ................................................................................. 6

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................. 9


4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 9
4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10


LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bentuk-bentuk palka hasil tangkapan ................................................... 4

Gambar 2. Flowchart langkah-langkah pembuatan palka dan teknologi freezer


untuk pengembangan palka kapan ikan pengumpul ............................................... 7

Gambar 3. Flowchart Teknologi Freezer untuk pengembangan palka kapal


pengumpul pada hasil tangkapan ikan .................................................................... 8

iv
RINGKASAN

Nelayan pengumpul adalah nelayan yang melakukan aktifitas pembelian


ikan dengan cara mendatangi tempat-tempat, pulau-pulau dimana banyak ikan yang
tertangkap oleh nelayan. Nelayan pengumpul menggunakan kapal yang dilengkapi
dengan palka untuk menyimpan ikan hasil tangkapan yang dibeli. Untuk
mempertahankan rantai dingin hingga ke konsumen maka perlu es balok yang
cukup untuk bisa mempertahankan kualitas ikan. Dengan jarak yang jauh nelayan
sangat khawatir akan kualitas ikannya dengan keterbatasan es balok yang dibawa
oleh nelayan. Disamping itu es balok mempunyai sifat tidak tahan lama karena
sewaktu-waktu akan berubah mencair. Dengan permasalahan tersebut maka
diciptakan inovasi berupa Teknologi Freezer untuk pengembangan palka kapal
hasil tangkapan ikan. Teknologi freezer adalah suatu alat untuk memberikan
temperature rendah yang diinginkan dalam satu ruangan palka. Teknologi ini dapat
membantu nelayan untuk kesegaran serta mempertahankan kualitas ikan dalam
palka tanpa menggunakan es balok lagi dan mengurangi pengeluaran dalam
pembelian es balok yang biasa dilakukan setiap rutinnya saat melakukan pembelian
ke tengah laut yang jauh.

Kata Kunci : Teknologi Frezzer, Nelayan pengumpul, palka

v
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang mudah membusuk. Hal ini
dapat dilihat pada ikan-ikan yang baru ditangkap dalam beberapa jam saja kalau
tidak diberi perlakuan atau penanganan yang tepat maka ikan tersebut mutunya
menurun. Oleh karena itu Ikan harus diberi suatu perlakuan atau penanganan yang
baik agar supaya mutu kualitasnya tidak menurun, dengan menerapkan suatu
prinsip penanganan, yaitu: cepat, cermat, bersih dan sehat serta menerapkan suhu
rendah (O0 C). Suhu rendah sangat penting untuk mempertahankan mutu ikan di
dalam palka penampungan hasil tangkapan. Dengan itu di dalam palka hasil
tangkapan perlu ada factor atau sesuatu yang bisa membuat seruangan palka hasil
tangkapan tersebut menjadi dingin atau bertemperatur rendah sehingga ikan – ikan
yang tertampung di dalam palka hasil tangkapan mutunya terjaga.
Nelayan pengumpul adalah nelayan yang melakukan aktifitas pembelian
ikan dengan cara mendatangi tempat-tempat, pulau-pulau dimana banyak ikan yang
tertangkap oleh nelayan maupun di laut. Kapal nelayan pengumpul juga terkadang
melakukan transaksi pembelian ikan langsung di laut, yang selanjutnya mereka
pasarkan di Kelurahan Bawasalo, Kecamatan Sigeri Kabupaten Pangkep. Ikan-ikan
yang mereka beli dari beberapa pulau-pulau di Kepulauan Spermonde dan
Sangkarang, agar kualitas dan mutunya terjamin maka nelayan pengumpul ini
memberikan sesuatu yang dapat mempertahankan suhu rendah berupa es balok di
dalam palka hasil tangkapannya yang cukup banyak. Kondisi ini memberikan beban
pada pemuatan kapal nelayan pengumpul dan jumlah yang bisa dimuat oleh setiap
kapal nelayan pengumpul sangat terbatas, disamping itu es balok sifatnya berubah
wujud dengan itu pemakaian es balok kurang efektif karena es tidak dapat bertahan
lama sehingga nelayan-nelayan yang beroperasi jauh dari dermaga maka hasil
tangkapan tersebut kualitasnya menurun dikarenakan di dalam palka hasil
tangkapan tidak dapat mempertahankan suhu rendahnya. Jika perjalanan setiap
nelayan kapal pengumpul jauh maka secara otomatis harus membawa es balok lebih
banyak, dan mungkin dilakukan karena setiap kapal nelayan pengumpul memiliki
kapasitas muat palka yang terbatas pula. Terkait dengan hal tersebut maka
diperlukan adanya suatu teknologi yang dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan
permasalahan yang memang sudah sejak lama dialami oleh para nelayan kapal
pengumpul ini dan juga dapat meningkatkan mutu ikan tersebut.
Alat pendingin atau refrigerator adalah suatu alat pendingin untuk
mempetahankan suhu rendah dalam suatu ruangan. Suhu rendah sangat dibutuhkan
oleh nelayan kapal pengumpul untuk menjamin kualitas dan kesegaran ikan yang
dia tampung sampai ke dermaga. Dengan teknologi ini dapat membantu nelayan
untuk mempertahankan mutu ikan karena semakin baik mutu ikan tersebut maka
semakin mahal harga jualnya. Teknologi freezer ini dapat mengganti penggunaan
es balok untuk mempertahankan suhu dingin dalam palka hasil tangkapan pada
2

kapal pengumpul. Penerapan teknologi ini, untuk energi listriknya bisa bersamaan
mengikut ke mesin utama atau dinamo kapal, Jadi ketika mesin kapal beroperasi
maka freezer ini juga ikut beroperasi sehingga dapat mengefisiensikan penggunaan
mesin dan bahan bakar yang lebih. Melalui program kreatifitas mahasiswa (PKM)
ini kami mengajukan penerapan teknologi yang berjudul Teknologi freezer untuk
pengembangan palka kapal pengumpul hasil tangkapan ikan di Kelurahan
Bawasalo, Kecamatan Sigeri Kabupaten Pangkep

1.2 Profil dan Kinerja mitra


Mitra adalah Kelompok usaha bersama (KUB) Nelayan dengan nama An Nisa
yang berlokasi di Kelurahan Bawasalo, Kecamatan Sigeri Kabupaten Pangkep yang
berjarak kurang lebih 75 km dari Kota Makassar dan KUB ini telah berdiri kurang
lebih 10 tahun yang lalu. Kelompok usaha bersama sebagai mitra ini terdiri 10
orang, dengan struktur organisasi terdiri dari ketua, sekertaris bendahara dan
anggota. Aktifitas usaha yang dijalankan adalah sebagai nelayan pengumpul yakni
membeli ikan di laut maupun di pulau-pulau sekitar perairan pantai Kecamatan
Sigeri, Kabupaten Pangkep dan memasarkannya baik lokal dan di Makassar,
tergantung dari permintaan konsumen. KUB Mitra sangat membantu nelayan
penangkap dalam memasarkan hasil tangkapan nelayan dan memenuhi kebutuhan
permintaah hasil ikan dari masyarakat.

Ikan yang dibeli di laut dan pulau-pulau diangkut dengan kapal dan disimpan
dalam palka ikan kapal pengumpul seterusnya dibawa ke daratan lokasi pangkalan
KUB Mitra dan setelah sampai di darat mereka pasarkan ke konsumen lokal
maupun pemasaran ke Makassar dengan menggunakan es balok. Hasil diskusi
dengan nelayan teridentifikasi beberapa persoalan yang dihadapi selama ini kapal
pengumpul dari mitra (KUB) yakni penggunaan es balok untuk mengawetkan ikan
pada palka ikan dianggap tidak efisien dan efektif karena es balok tidak bisa
bertahan dalam waktu lama dan dianggap membebani muatan kapal. Disamping itu
pebnggunaan es balok yang tidak disusun dengan baik dalam palka menyebabkan
ikan menjadi gepeng dan kualitasnya tidak bagus.

1.3 Luaran
1) Teknologi refrigerator freezer untuk palka hasil tangkapan kapal pengumpul
2) Publikasi jurnal ilmiah nasional
3) Meningkatkan kualitas ikan
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Refrigerasi/ freezer


Freezer atau refrigrasi adalah suatu alat untuk memberikan temperature
rendah dan kelembaban yang diinginkan dalam suatu ruangan. Menurut
Arismunandar dan Saito (2005) refrigerasi adalah usaha untuk mempertahankan
suhu rendah yaitu suatu proses mendinginkan udara sehingga dapat mencapai
temperatur dan kelembaban yang sesuai dengan kondisi yang dipersyaratkan
terhadap kondisi udara dari suatu ruangan tertentu, faktor suhu dan temperatur
sangat berperan dalam memelihara dan mempertahankan nilai kesegaran ikan.

Refrigrasi memanfaatkan sifat-sifat panas (thermal) dari bahan refrigerant


selagi bahan itu berubah keadaan dari bentuk cairan menjadi bentuk gas atau uap
dan sebaliknya dari gas kembali menjadi cairan (Ilyas, 1993).

2.2 Komponen Refrigerasi/ freezer


1. Komponen Utama Sistem Refrigrasi
Komponen pokok adalah komponen yang harus ada / dipasang dalam mesin
refrigerasi. Menurut Hartanto (1985) komponen pokok tersebut meliputi:
a. Kompresor
b. Kondensor
c. Tangki penampung (receiver tank)
d. Katup Ekspansi
e. Evaporator
Masing-masing komponen dalam sistem kompresi uap mempunyai sifat-sifat
yang tersendiri (Stoecker,1989).
2. Komponen Bantu
Komponen bantu adalah komponen yang dipasang pada instalasi mesin
refrigerasi yang gunanya untuk memperlancar aliran refrigeran sehingga mesin
refrigerasi dapat bekerja lebih sempurna.
Penggunaan alat bantu disesuaikan dengan besar kecilnya kapasitas, jenis
refrigeran yang digunakan dan kegunaan mesin refrigerasi tersebut
(Hartanto,1985).
a. Oil Separator
b. Indikator (gelas penduga)
c. Alat pengukur panas (heat excahnger)
d. Kran Selenoid (selenoid valve)
e. Akumulator
f. Alat Kontrol dan Pengaman
g. Alat Pengaman
4

2.3 Definisi, Bentuk dan Manfaat Palka Ikan


Palka ikan merupakan tempat penyimpanan ikan hasil tangkapan, baik
penaempatannya yang permanen maupun tidak permanen (yang dapat diangkat dan
diturunkan) dalam lambung kapal (mulyanto BR, et all, 2000). Bentuk palka secara
umum dibedakan menjadi dua, yaitu berbentuk ruang empat persegi dan berbentuk
mengikuti bentuk badan kapal di bagian dasar dana tau di sisi samping.

Gambar 1. Bentuk-bentuk palka hasil tangkapan

Bentuk-bentuk palka Fungsi dari palka ikan antara lain:


 Sebagai tempat penyimpanan ikan
 Untuk menjaga kualitas ikan agar tetap higienis
 Sebagai “ruang apung” apabila sekat dan penutup tertutup rapat.
 Menjaga ikan agar ikan tidak mengalami kerusakan
Insulasi dan bahan-bahan insulasi adalah bahan yang mempunyai ketahanan
tinggi terhadap panas (Merrit,1969). Baan ini digunakan untuk penyekatan yang
kemudian lazim di kenal dengan nama Insulasi.
2.3.1 Pendinginan Ikan
Media pendingin yang biasa digunakan para nelayan untuk menjaga
keawetan ikan antara lain:
1. Pendinginan ikan dengan es
Bahan yang digunakan sebagai media pendingin yakni berupa es memiliki
fungsi untuk mempertahankan kesegaran ikan.
2. Pendinginan ikan dengan mesin refrigerasi
Mesin refrigerasi atau disebut juga dengan mesin pendingin adalah mesin
yang digunakan untuk mendingin dan mempertahankan suhu suatu produk
(mis: air, ikan, daging, dll)

2.4 Penanganan hasil tangkapan di atas kapal


Ikan hasil tangkapan yang akan disalurkan sebagai ikan basah perlu diikuti
beberapa ketentuan dalam penanganannya agar diperoleh hasil yang maksimum
dalam mutu kesegarannya dan nilai harganya.
5

Petunjuk atau ketentuan tersebut adalah sebagai berikut:


1. Pilihan akan kondisi biologis ikan dan alat penangkap yang cocok.
2. Siapkan sarana penampung ikan yang bersih.
3. Penggolongan ikan hasil tangkapan menurut jenis dan ukurannya.
4. Perlindungan dan pendinginan hasil tangkapan.
5. Mengenyahkan sumber pembusukan pada ikan.
6. Wadahi dan dinginkan ikan sesegera mungkin.
7. Pemeliharaan suhu rendah sekitar 0oC pada seluruh mata rantai.
8. Menerapkan prinsip kebersihan dan kesehatan (sanitasi dan hygiene)
pada seluruh mata rantai penanganan.
9. Senangtiasa memperhatikan factor waktu.

2.5 Kelemahan penggunaan es di dalam palka hasil tangkapan


Penggunaan es di dalam palka untuk mempertahankan mutu dan kesegaran
hasil tangkapan dengan mempertahankan suhu rendah dalam ruangan palka. Tetapi
nelayan merasa penggunaan es belum efektif dalam mempertahankan suhu rendah
dikarenakan kelemahan dari es ialah berubah wujud atau mudah mencair dan tidak
dapat digunakan dengan jangka lama. Tentu dengan menggunakan es dengan
operasi yang jauh cukup tidak efektif dan dapat menurunkan mutu serta kesegaran
ikan sampai di dermaga.
6

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Alat Dan Bahan


Alat dan bahan yang akan digunakan pada saat pelaksanaan antara lain:
Paket Refrigerator Freezer, papan kayu, sterefoam, seng plat, triplek, kabel, lem
kayu, karet list, cat kayu, Generator Set (GENSET), paku, Dempul, Peralatan Las,
Kamera, Akumulator, Heat exchanger, Pipa Kapiler, Saklar, dan Flearing Tool.

3.2 Metode Pelaksanaan


Adapun metode yang digunakan dalam pelakasanaan ini adalah metode
experiment. Yang dimana metode experiment ini kegiatan terinci yang
direncanakan untuk menghasilkan teknologi untuk menjawab suatu masalah. Suatu
experiment akan berhasil jika variable yang dimanipulasi dan jenis respon yang
dinyatakan secara jelas dalam suatu hipotesis, juga kondisi-kondisi yang akan
dikontrol sudah tepat. Untuk keberhasilan ini, maka setiap eksperimen harus
dirancang dulu kemudian di uji coba.
Metode eksperimen (percobaan) adalah suatu tuntutan dari perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi agar menghasilkan suatu produk yang dapat
dinikmati masyarakat secara aman dan dalam pembelajaran melibatkan siswa
dengan mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan itu,
Sumantri, (1999).
langkah – langkah merakit refrigerator mengacu Nurul, (2012) antara lain:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Pastikan alat dan bahan berfungsi dengan baik dan bisa digunakan dengan baik
3. Flaring dan sweaging setiap bagian sambungan pipa yang setelah itu di
sweaging lalu di las
4. Pasang kompressor pada bagian bawah trainer dan sambungkan dengan
kondensor menggunakan pipa ¼ untuk pipa discharge
5. Pasang kondenser dan fan lalu pipa ¼ yang telah di sambungkan ke compressor
6. Setelah kondenser terpasang dengan baik sambungkan dengan liquid line lalu
pasang pada alat ekspansi ekspansi
7. Catatan: alat ekspansi yang di gunakan disni adalah pia kapiler
8. Setelah dipasang dengan baik pasang Evaporator dengan input disambungkan
dengan menggunakan pipa 1/4 sehingga bisa tersambung dengan bagian
kondenser dan alat ekspansi
9. Lalu pada bagian output diambung dengan pipa 3/8 Dan diambung ke
bagian discharge.
10. Bila telah selesai di rangkai, ujicoba trainer tersebut
11. Setelah itu adopsi feezer yang sudah di rakit dipasangkan ke dalam palka
12. Kemudian hubungkan listrik freezer ke generator set sebagai sumber listrik
13. Tutup palka agar suhu dinginnya tidak keluar.
7

Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan pembuatan teknologi freezer untuk


pengembangan palka kapal pengumpul sebagai berikut:

Persiapan Bahan dan alat

Pembuatan Palka kayu

Memasang Instalasi pada


palka kayu :

1. Instalasi listrik
2. Instalasi freezer
Tidak

Uji coba

YA

Penyerahan ke Mitra Publikasi Jurnal Ilmiah


Nasional

Gambar 2. Flowchart langkah-langkah pembuatan palka dan teknologi freezer untuk


pengembangan palka kapal ikan pengumpul
8

Adapun tahapan pelaksanaan Adopsi Teknologi Freezer untuk pengembangan


palka Hasil Tangkapan ikan pada kapal ikan pengumpul diuraikan sebagai berikut

Potensi

Penangkapan nelayan

Hasil tangkapan
nelayan

Palka menggunakan es Penggunaan Teknologi


balok freezer untuk palka

- Ikan hasil tangkapan nelayan berkualitas


- Efesiensi dan efektifitas tinggi
- Pendapatan nelayan meningkat

Gambar 3. Flowchart Teknologi Freezer untuk pengembangan palka kapal ikan


pengumpul pada Hasil Tangkapan ikan
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 1. Rekapitulasi anggaran biaya penelitian
NO Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Bahan Penunjang 2.750.000
2 Bahan Habis pakai 7.750.000
3 Perjalanan 1.000.000
4 Lain-lain 1.000.000
Total 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Jadwal kegiatan pelaksanaan, akan dilaksanakan selama 5 bulan.
Uraian selengkapnya disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 2. Jadwal rencana pelaksanaan

No Jenis kegiatan Bulan


4 5 6 7 8
1 Pertemuan dosen pendamping dengan
Tim
2 Persiapan Bahan dan Alat
3 Kunjungan lapangan untuk melakukan
wawncara dan pengamatan langsung
secara detail palka hasil tangkapan
4 Pelaksanaan Kegiatan
5 Uji coba Pengoperasian alat
6 Monitoring
7 Draft laporan evaluasi antara
8 Monev internal
9 Draft laporan akhir
10 Laporan akhir
11 Upload laporan akhir
12 Publikasi Jurnal Ilmiah nasional
10

DAFTAR PUSTAKA

Arismunandar, W. dan Heizo Saito. 2002. Penyegaran Udara. PT. Pradnya


Paramita, Jakarta.
Handoko, K. 1981. Teknik Lemari Es. PT. Ichtiar Baru, Jakarta.

Hartanto, B. 1982. Teknik Mesin Pendingin. BKPI, Tegal.

Holman, J.P. 1988. Perpindahan Panas (Heat Transfer). Erlangga, Jakarta.

http://ahmadharianto.blogspot.com/2014/09/pengetahuan-penanganan-ikan-
bagian-1.html
http://citrapelanginusantara.blogspot.com/2011/04/kelistrikan-kulkas-
refrigerator.html
http://joung-amq.blogspot.com/2012/01/penanganan-hasil-tangkapan.html

Ilyas, S. 1983 Teknologi Refrigerasi Hasil Perikanan Jilid I, Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. CV. Paripurna, Jakarta.
Stoecker, W.F. dan Jerold, J.W. 1994. Refrigerasi dan Pengkondisian Udara Edisi
kedua. PT. Erlangga, Jakarta.
Sumanto. 2001. Dasar - dasar Mesin Pendingin. Andi, Yogjakarta.
11
12
13
14
15

Biodata Anggota Tim


16

Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Ir. Ihsan, M.Si
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
4 NIP/NIDN 107930594/0921086801
5 Tempat dan Tanggal Lahir Langnga dan 21 Agustus 1968
6 Alamat E-mail ihsanpsp@yahoo.co.id
7 Nomor Telepon/HP 0411446940

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Muslim Program Pascasarjana Sekolah
Indonesia Makassar Institut Pertanian Pascasarjana
(UMI) Bogor (IPB) Institut
Pertanian Bogor
(IPB)
Jurusan/Prodi Pemanfaatan Ilmu Pengelolaan Teknologi
Sumberdaya Sumberdaya Perikanan Laut
Perikanan (PSP) Pesisir dan Laut (SPL) (TPL)
Tahun Masuk-Lulus 1987 dan 1992 1998 - 2000 2010-2015

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Manajemen operasi penangkapan ikan Wajib 3
2 Metode penangkapan ikan Wajib 3
3 Perencanaan industry perikanan Pilihan 3
4. Mesin dan kapal Perikanan Wajib 3

C.2. Penelitian
eNo Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Distribusi Ukuran Dan Pola Musim Penangkapan RISTEKDIKTI 2018
Rajungan (Portunus Pelagicus) Di Perairan
Kabupaten Pangkep

2 Strategi kebijakan pengembangan dan percepatan MP3I 2018


sentra kawasan minapolitan udang untuk menunjang RISTEKDIKTI
akselerasi pertumbuhan ekonomi kawasan di Sulawesi
selatan (Tahun ke-3)
17

3 Pengelolaan perikanan Rajungan berbasis spasial dan PTUPT 2018


marine culture dalam keramba jaring yang RISTEKDIKTI
ditenggelamkan (KJT) untuk mendukung ketahanan
pangan nasional (Tahun 2)
4 Pengelolaan perikanan Rajungan berbasis spasial dan PTUPT 2017
marine culture dalam keramba jaring yang RISTEKDIKTI
ditenggelamkan (KJT) untuk mendukung ketahanan
pangan nasional (Tahun 1)
5 Strategi kebijakan pengembangan dan percepatan MP3I 2017
sentra kawasan minapolitan udang untuk menunjang RISTEKDIKTI
akselerasi pertumbuhan ekonomi kawasan di Sulawesi
selatan (Tahun ke-2)

6 Analisa kesesuaian lahan dan daya dukung lahan BAPEDA Kab. 2017
tambak di kab. Pinrang PINRANG
7 Kajian pengelolaan daur hidup rajungan RISTEKDIKTI 2016
(portunus pelagicus) secara berkelanjutan dengan
sistem zonasi Di perairan kabupaten pangkep
(Hibah Bersaing; Tahun KEDUA)
8 Analisa pola musim dan daerah penangkapan udang LP2S UMI 2016
putih yang tertangkap dengan giilnet dasar di perairan
kab. pangkep
9 Strategi kebijakan pengembangan dan percepatan MP3I 2016
sentra kawasan minapolitan udang untuk menunjang RISTEKDIKTI
akselerasi pertumbuhan ekonomi kawasan di Sulawesi
selatan (Tahun Ke-1)
10 Kajian pengelolaan daur hidup rajungan RISTEKDIKTI 2015
(portunus pelagicus) secara berkelanjutan dengan
sistem zonasi Di perairan kabupaten pangkep
(Hibah Bersaing; Tahun pertama)
11 Studi penyusunan rencana strategis BAPEDA Kab. 2015
pengembangan kawasan perikanan budidaya air Pasangkayu
payau di Kabupaten Mamuju Utara SUL BAR
12 Kajian pengelolaan daur hidup rajungan RISTEKDIKTI 2014
(portunus pelagicus) secara berkelanjutan berbasisi
zonasi dan fishery Refugia di perairan kabupaten
pangkep (Hibah Bersaing; Tahun terakhir)
13 Kajian pengelolaan daur hidup rajungan RISTEKDIKTI 2013
(portunus pelagicus) secara berkelanjutan berbasisi
zonasi dan fishery Refugia di perairan kabupaten
pangkep (Hibah Bersaing; Tahun pertama)
14 Identifikasi Kerusakan Wilayah Pesisir Dan Laut KKP 2013
Akibat Pencemaran Kabupaten Indramayu
18

C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1 Penyusunan Rencana zonasi wilayah pesisir dan BPSPL PADANG 2015
pulau-pulau kecil Kota Batam (Ketua Tim)
2 Penyusunan Rencana zonasi wilayah pesisir dan PRL KKP 2015
pulau-pulau kecil Teluk Tomini (Anggota Tim)
3 Penyusunan Rencana zonasi wilayah pesisir dan BPSPL SORONG 2014
pulau-pulau kecil Kabupaten Biak (Anggota Tim)
4. Penyusunan Rencana Pengelolaan Perikanan KKP 2014
Tangkap Kawasan Konservasi Kabupaten Wakatobi

5. Penyusunan zonasi wilayah pesisir dan pulau- KKP 2014


pulau kecil Kabupaten Sumba Timur (Ketua Tim)

6. Penyusunan Rencana Teknis Pengelolaan KKP 2013


Kawasan Konservasi Perairan Nasional TNP Laut
Sawu Kupang (Ketua Tim)
7. Penyusunan zonasi wilayah pesisir dan pulau- BPSPL SERANG 2012
pulau kecil Kabupaten Tangerang (Anggota Tim)
8. Penyusunan zonasi wilayah pesisir dan pulau- BPSPL SERANG 2013
pulau kecil Kabupaten Tasikmalaya
(Ketua Tim)
9. Penyusunan zonasi wilayah pesisir dan pulau- PRL KKP 2012
pulau kecil Kota Semarang (Anggota Tim)
10. Penyusunan zonasi wilayah pesisir dan pulau- BPSPL 2011
pulau kecil Kabupaten Muna (Ketua Tim) MAKASSAR
11. Penyusunan zonasi wilayah pesisir dan pulau- BPSPL SERANG 2011
pulau kecil Kabupaten Serang (Ketua Tim)
12. Penyusunan zonasi wilayah pesisir dan pulau- BPSPL 2011
pulau kecil Kabupaten Pacitan (Ketua Tim) DENPASAR
13. Penyusunan rencana zonasi kawasan Teluk PRL KKP 2011
Tomini (Anggota Tim)
14. Pengelolaan Kawasan Konservasi Pengelolaan BPSPL 2010
Perairan Bone dan Barru (Anggota Tim) MAKASSAR
19
20

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1.Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai
(Rp)
- Sewa Kamera 1 200.000 200.000
- Sewa Generator Set (Genset) 1 500.000 500.000
- Sewa Peralatan Las 3 500.000 1.500.000
- Sewa Thermometer 3 50.000 150.000
- Flearing tool 1 400.000 400.000
- SUB TOTAL (Rp) 2.750.000
2.Bahan Habis Volume Harga Satuan (Rp) Nilai
(Rp)
- Beli Refrigerator Freezer 1 3.000.000 3.000.000
- Papan Kayu 10 150.000 1.500.000

- Triplek 3 70.000 210.000


- Busa Gabus (Strefoam) 10 50.000 500.000
- Cat Kayu 2 75.000 150.000
- Seng plat 8 80.000 640.000
- Heat Exchanger 1 220.000 220.000
- Karet List 2 60.000 120.000
- Akumulator 1 150.000 150.000
- Saklar Tekanan Tinggi 1 20.000 20.000
- Saklar Tekanan Rendah 1 20.000 20.000
- Dempul 5 97.000 485.000
- Kabel 3 30.000 90.000
- Pipa ¼ dan 1/8 1 30.000 30.000
- Pipa Kapiler 1 20.000 20.000
- Lem Kayu 5 70.000 350.000
- Paku 2 50.000 100.000
- Kertas A4 2 50.000 100.000
- Balpoint 5 5.000 25.000
- Beli Cutter 4 5.000 20.000
SUB TOTAL (Rp) 7.680.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai
- Rental Mobil PP (makassar- @cost (Rp)
700.000
Pangkep)
- Akomodasi (hari) 3 100.000 300.000
SUB TOTAL (Rp) 1.000.000
21

4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

- Biaya Jasa Teknisi 1 1.500.000 1.000.000


SUB TOTAL (Rp) 1.000.000
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 12.500.000
(Dua Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
22

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Program Bidang Alokasi Waktu


No Nama / NIM Studi Ilmu (jam/minggu) Uraian Tugas

1 Herianto Suriadin/ Pemanfaatan Perikanan Bulan 1-5 - Menetukan tempat lokasi


07220160013 Sumberdaya dan Ilmu 2 jam / Minggu - Mempersiapkan Alat dan
Perikanan – S1 Kelautan Bahan
- Kunjungan lapangan
untuk melakukan
wawncara dan
pengamatan langsung
secara
detail palka hasil
tangkapan
- membantu Melakukan
perakitan freezer
kedalam palka hasil
tangkapan ikan
- Uji coba pengoperasian
alat

2 Reni Arnitasari/ Pemanfaatan Perikanan Bulan 1-5 - Mempersiapkan Alat dan


07220160022 Sumberdaya dan Ilmu 2 jam / Minggu Bahan
Perikanan – S1 Kelautan - Kunjungan lapangan
untuk melakukan
wawncara dan
pengamatan langsung
secara
detail palka hasil
tangkapan
- membantu Melakukan
perakitan freezer
kedalam palka hasil
tangkapan ikan
- Uji coba pengoperasian
alat
3 Nurul Hidayah Pemanfaatan Perikanan Bulan 1-5 - Mempersiapkan Alat dan
Mahbud/ Sumberdaya dan Ilmu 2 jam / Minggu Bahan
07220160023 Perikanan – S1 Kelautan - Kunjungan lapangan
untuk melakukan
wawncara dan
pengamatan langsung
secara
detail palka hasil
tangkapan
- membantu Melakukan
perakitan freezer
kedalam palka hasil
tangkapan ikan
- Uji coba pengoperasian
alat
23

4 Rizal Catur Pemanfaatan Perikanan Bulan 1-5 - Mempersiapkan Alat dan


Saputra/ Sumberdaya dan Ilmu 2 jam / Minggu Bahan
07220160006 Perikanan – S1 Kelautan - Kunjungan lapangan
untuk melakukan
wawncara dan
pengamatan langsung
secara
detail palka hasil
tangkapan
- membantu Melakukan
perakitan freezer
kedalam palka hasil
tangkapan ikan
- Uji coba pengoperasian
alat

5 Yusya Renilda/ Pemanfaatan Perikanan Bulan 1-5 - Mempersiapkan Alat dan


07220180003 Sumberdaya dan Ilmu 2 jam / Minggu Bahan
Perikanan – S1 Kelautan - Kunjungan lapangan
untuk melakukan
wawncara dan
pengamatan langsung
secara
detail palka hasil
tangkapan
- membantu Melakukan
perakitan freezer
kedalam palka hasil
tangkapan ikan
- Uji coba pengoperasian
alat
24
25
26

Lampiran 6. Konstruksi palka ikan yang akan di introduksi teknologi


Refrigerator freezer
27

Lampiran 7. Peta Lokasi Mitra KUB

Anda mungkin juga menyukai