Anda di halaman 1dari 25

DAFTAR ISI

SAMPUL ........................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v
RINGKASAN ................................................................................................. vi
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 2
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3. Tujuan Kegiatan ....................................................................................... 2
1.4. Luaran ...................................................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ............................................................ 4
3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .............................................................. 4
3.2. Mitra Kerja ............................................................................................... 4
3.3. Tahapan Pembuatan Alat .......................................................................... 4
3.4. Pengujian Alat .......................................................................................... 5
3.5. Sosialisasi dan Monitoring ....................................................................... 5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .............................................. 6
4.1. Anggaran Biaya ........................................................................................ 6
4.2. Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkan
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

i
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya .......................................... 6


Tabel 4.2. Tabel Jadwal Pelaksanaan Kegiatan .............................................. 6

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Denah Lokasi Pelaksanaan Kegiatan ......................................... 4


Gambar 3.2. Skema Pembuatan Alat ................................................................. 4
Gambar 3.3. Desain Hydroc Nope Skin .......................................................... 5

iii
RINGKASAN

Budidaya ikan air laut merupakan suatu peluang usaha yang saat ini tengah
digemari oleh para pembudidaya. Pembudidaya memilih ikan air laut untuk di
kembangkan karena keindahan dan beranekaragam jenisnya serta nutrisinya,
sehingga meningkatnya permintaan pasar. Melihat potensi tersebut pembudidaya
juga meningkatkan produksi ikan air laut, akan tetapi seiring meningkatnya
produksi maka pengelolaan air laut juga harus ditingkatkan. Kendala yang sering
dihadapi oleh pembudidaya ikan air laut adalah kematian pada ikan karena
tercemarnya air di dalam wadah atau tempat penampungan budidaya. Oleh
karenanya dalam mengatasi kendala tersebut perlu adanya peralatan penunjang
yang harganya tergolong mahal. Salah satu peralatan penunjang tersebut adalah
protein skimmer yang berfungsi untuk mengangkat partikel padatan terlarut pada
air agar dapat meminimalisir terjadinya pencemaran. Menanggapi hal ini, solusi
yang ditawarkan untuk menghadapi permasalahan pengeloaan kualitas air dan
pembelian peralatan penunjang berupa hydroc nope skin (hydroclones nano protein
skimmer).

Kata Kunci : Budidaya Ikan, Pengelolaan air, Kematian Ikan, Protein Skimmer

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Budidaya perikanan adalah usaha pemeliharaan dan pengembangan ikan
dengan cara penangkaran di suatu tempat atau wadah penampungan. Budidaya ikan
sudah menjadi suatu peluang usaha sehingga pembudidaya ikan selalu
meningkatkan produksinya untuk memenuhi permintaan pasar. Ikan yang
dibudidayakan baik berupa ikan konsumsi dan ikan hias yang menjadi pilihan para
pembudidaya. Saat ini ikan yang menjadi pilihan untuk dibudidayakan adalah ikan
air laut. Hal ini disebabkan ikan air laut memiliki keunikan dan keindahan yang
sangat menarik serta beranekaram jenisnya.
Pembudidaya sering menggunakan akuarium sebagai tempat budidaya
ikan air laut, karena penggunaannya lebih praktis dan dapat memudahkan proses
pemantauan. Begitu juga pada mitra kerja, budidaya yang dilakukan menggunakan
tempat atau wadah berupa akuarium dengan daya tampung sebesar 1500 Liter.
Terlebih lagi ikan yang dibudidayakan terbilang banyak, sehingga perlunya
pengelolaan air laut secara intensif. Pada hasil survei ke tempat mitra, budidaya
yang dilakukan sering menghadapi kendala berupa penurunan kualitas air
dikarenakan faktor ekskresi dan sisa pakan ikan yang dapat meningkatkan
konsentrasi amoniak. Jika konsentrasi amoniak meningkat dan melebihi batas maka
air laut di dalam akuarium menjadi tercemar baik peningkatan asam, penurunan
oksigen, bahkan dapat menimbulkan racun yang mengakibatkan kematian pada
ikan.
Untuk menjaga kualitas air laut pada akuarium perlu perawatan khusus,
sehingga memerlukan peralatan penunjang yang lebih banyak serta tergolong
mahal. Penggunaan peralatan penunjang untuk mencegah dan menanggulagi
penurunan kualitas air laut pada akuarium. Salah satu alat penunjang yang sering
digunakan dalam menjaga kualitas air agar tetap optimal adalah protein skimmer.
Protein skimmer merupakan alat yang berfungsi untuk memisahkan
partikel padatan terlarut dalam air dengan cara pengapungan gelembung-
gelembung udara yang dihembuskan ke suatu kolom air. Alat ini sering dianggap
sebagai suatu proses tiruan untuk menduplikasi fenomena alam yang sering terjadi
di pantai, tiang-tiang pelabuhan dan bangunan pelindung pantai. Fenomena alam
tersebut adalah pendamparan busa atau buih dengan membawa padatan terlarut dan
terendapkan di pesisir.
Penggunaan protein skimmer sangat efektif pada akuarium budidaya ikan
air laut, akan tetapi alat ini tergolong mahal sebab dibuat oleh perusahaan. Hasil
survei di pasaran, satu unit protein skimmer dengan ukuran 10 x 15 cm tinggi 45
cm kisaran harga Rp. 550.000 – Rp. 650.000, selanjutnya protein skimmer dengan
ukuran 27 x 17 cm tinggi 45 cm harga Rp. 900.000. Selain itu protein skimmer
untuk akuarium 1200 Liter dengan harga Rp. 4.800.000, sedangkan untuk akuarium
2

5000-10.000 Liter harga protein skimmer Rp. 49.995.000. Oleh karenanya, solusi
yang dapat mengatasi kendala yang dihadapi oleh pembudidaya ikan air laut dengan
cara membuat protein skimmer sederhana yang bahan pembuatannya mudah
didapat. Protein skimmer yang dibuat dimodifikasi dengan tambahan adanya
filterisasi, yang dimana alat ini memiliki dua kemampuan yaitu mengangkat
partikel padatan terlarut dan menyaring air laut dari sisa padatan terlarut. Alat
modifikasi ini dinamakan hydroclones nano protein skimmer atau disingkat hydroc
nope skin. Pembuatan hydroc nope skin bertujuan untuk mempermudah
pembudidaya terkhususnya mitra kerja dalam mengatasi permasalahan penurunan
kualitas air laut pada akuarium serta dapat menekan biaya dalam pembelian alat
penunjang.
1.2. Rumusan Masalah
Kendala yang dihadapi oleh pembudidaya terkhususnya pada mitra kerja
adalah kurangnya peralatan pendukung dalam menangani penurunan kualitas air.
Hal ini disebabkan tingginya konsentrasi amoniak oleh hasil ekskresi dan sisa pakan
ikan yang mengakibatkan tercemarnya air di dalam akuarium. Sehingga perlu
diadakannya alat penunjang untuk mengatasi kendala hal tersebut. Meskipun
peralatan yang digunakan tergolong mahal.
1.3. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengatasi permasalahan yang
dihadapi oleh pembudidaya terkhususnya pada mitra kerja berupa mencegah dan
mengatasi tercemarnya air laut pada akuarium. Selain itu, meminimalisir biaya
pembelian alat penunjang untuk pengelolaan air laut.
1.4. Luaran
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini, pembudidaya
terkhususnya mitra kerja dapat meningkatkan hasil budidaya ikan air laut,
mempertahankan kualitas air dalam keadaan optimal dan mampu membuat
peralatan penunjang untuk pengelolaan air laut.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Budidaya ikan merupakan salah satu upaya untuk mengatasi penurunan


produksi ikan hasil tangkapan. Prospek budidaya ikan sangat menjanjikan dan
diharapkan bisa menjadi solusi keterpurukan ekonomi masyarakat (Ervany dan
Manan, 2013).
Pengembangan dan keberlanjutan kegiatan budidaya ikan air tawar sering
menghadapi kendala. Salah satunya adalah bila terjadi serangan penyakit baik
penyakit infeksi maupun non infeksi. Serangan patogen baik itu virus, bakteri,
jamur, protozoa maupun parasit merupakan golongan penyakit infeksi, sedangkan
penyakit non infeksi meliputi penyakit yang diakibatkan oleh lingkungan, pakan,
genetik dan tumor (Aryani dkk, 2004).
Selain pengeluaran air yang perlu diperhatikan dalam menjaga kualitas air
di dalam kolam akuakultur adalah aerasi. Aerasi digunakan untuk meningkatkan
oksigen terlarut (DO) untuk mengurangi kejenuhan gas dan konsentrasi logam
berat. Penurunan tingkat kebutuhan oksigen biologis di kolam karena respirasi
tanaman yang terjadi pada malam hari, respirasi ikan dan serapan oleh bentik atau
organisme lainnya (Meade, 1989).
Sistem filtrasi fisik berfungsi untuk mempertahankan dan menjaga kualitas
air agar tetap layak untuk proses budidaya. Selain untuk menjaga kualitas air, sistem
filtrasi fisik juga mampu meminimalisir serangan penyakit (Drengstig dan
Bergheim, 2013).
Top filter dan protein skimmer adalah alat yang digunakan untuk menjaga
kualitas air dalam sistem filtrasi fisik. Prinsip kerja top filter yaitu dengan
memanfaatkan gaya gravitasi untuk mengalirkan air secara bertahap dari bagian
box filter teratas menuju bagian box filter yang lebih bawah. Media yang digunakan
pada top filter umumnya memiliki porus atau kapiler-kapiler yang berfungsi untuk
menyaring kotoran dan menyimpannya dalam kapiler tersebut. Sistem top filter
bekerja secara mekanis. Sistem top filter dapat menambah konsentrasi oksigen di
media perairan dengan meningkatkan interaksi antara udara dengan permukaan air
melalui jatuhnya air dari top filter ke permukaan air (Lekang, 2013).
Bahan organik yang memiliki masa jenis lebih rendah dibandingkan
dengan air akan terikat dan terbawa oleh buih ke permukaan dan akhirnya dibuang.
Penggunaan protein skimmer pada budidaya abalone hybrid (Haliotis discus)
mampu menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik, selain itu juga dapat
meningkatkan kualitas air serta efisiensi pakan (Rahman et al., 2012).
4

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan dari program ini dilaksanakan pada bulan Desember
2019 sampai bulan Februari tahun 2020. Lokasi pelaksanaan berada di Hatchery
Mini Biota Laut Universitas Lambung Mangkurat Kota Banjarbaru.

Gambar 3.1. Denah Lokasi Pelaksanaan Kegiatan


3.2. Mitra Kerja
Kegiatan ini ditujukan pada pembudidaya Ikan Air laut di hatchery mini
biota laut sebagai mitra kerja.
3.2. Tahapan Pembuatan Alat

Perancangan Alat Persiapan

Pengumpulan Alat
dan Bahan

Pembuatan Alat Persiapan

Gambar 3.2. Skema Pembuatan Alat


5

Pada Gambar 3.2. merupakan skema tahapan pembuatan alat berupa


skimmer. Tahapan pertama adalah melakukan perancangan atau mendesain bentuk
skimmer. Selanjutnya tahap kedua melakukan pengumpulan alat dan bahan untuk
pembuatan skimmer. Tahap akhir adalah pembuatan skimmer sesuai dengan
rancangan atau desainnya.

Gambar 3.3. Desain Hydroc Nope Skin (Hydroclones Nano Protein Skimmer)

Pada Gambar 3.3. terlihat desain dari Hydroc Nope Skin (Hydroclones
Nano Protein Skimmer). Prosedur pembuatan alat ini, pertama pembuatan skimmer
dengan bahan yang digunakan galon, mesin pompa air, needle wheel, pipa dan
aerator (tambahan). Selanjutnya tahap kedua pembuatan hyroclones (filtrasi)
dengan bahan dasarnya pipa ukuran besar ditambah pipa ukuran kecil pada bagian
dalam untuk output air. Tahap akhir penyambungan pipa terusan dari skimmer ke
hyroclones.
3.4. Pengujian Alat
Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa kinerja alat berfungsi
sesuai dengan prinsip kerjanya. Jika alat yang di uji tidak sesuai dengan fungsinya
maka akan dilakukan perbaikan pada alat.
3.5. Sosialisasi dan Monitoring
Sosialisasi dilaksanakan di tempat mitra yakni sebagai pembudidaya ikan
air laut. Sosialisasi dilakukan secara intensif baik dari proses pelatihan pembuatan
alat sampai dengan pengaplikasiannya. Setelah itu, dilakukan kegiatan monitoring
untuk melihat kemajuan dari kegiatan yang telah dilakukan.
6

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Tabel 4.1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Perlengkapan Yang diperlukan 3.101.000
2. Bahan Habis Pakai 200.000
3. Perjalanan 1.965.000
4. Lain-lain 2.250.000
Jumlah 7.516.000

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2. Tabel Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Bulan
No. Jenis Kegiatan
Desember Januari Februari

1. Studi Literatur
2. Pegumpulan Alat dan Bahan
3. Pembuatan Alat
4. Pengujian Alat
5. Sosialisasi dan Monitoring
6. Evaluasi
7. Penulisan Laporan
DAFTAR PUSTAKA

Aryani N., Henny S., Iesje L., Morina R. 2004. Parasit dan Penyakit Ikan. UNAI
Press. Pekanbaru.
Drengstig, A. and A Bergheim. 2013. Commercial land-based farming of European
lobster Homarus gammarus L. in recirculating aquaculture system (RAS)
using a single cage approach. Aquacultural Engineering. 53:14–18.
Ervany, M. Eshmat dan Abdul Manan. 2013. Analisis Kondisi Kualitas Air Pada
Budidaya Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis) Di Situbondo. Jurnal
Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 5: 1.
Lekang, O.I. 2013. Aquaculture enginering. Blackwell Science Ltd. Nowergia.
189p.
Meade, J. W. 1989. Aquaculture Management. Van Nostrand Reinhold. New York.
Rahman, M.M., S. Kadowaki, S.M. Linn, and Y. Yamada. 2012. Effects of protein
skimming on water quality, bacterial abundance and abalone growth in
land based recirculating aquaculture systems. Fisheries and Aquatic
Science, 7:150-161.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping


1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Arafa Fuady
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Ilmu Kelautan
4. NIM 1710716310002
5. Tempat dan Tanggal Lahir Banjarmasin, 26 Maret 1999
6. Alamat E-mail arafafuady386256@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081317245291

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
Dies Natalis 9 Februari 2019 dan
1. Ketua Pelaksana
HIMAGENIKA Gedung 2 FPK ULM
22 – 25 April 2019 dan
2. Praktek Lapang Perlengkapan
Pulau Kerayaan
19-20 Oktober 2019
3. P3DIKL Humas
dan ULM

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian Biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-T.

Banjarbaru, 19 November 2019


Ketua Tim

(Arafa Fuady)
2. Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap M. Sauqi Mubarok
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Ilmu Kelautan
4. NIM 1810716210022
5. Tempat dan Tanggal Lahir Karang Intan, 26 Maret 2000
6. Alamat E-mail Sauqimubarak26@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 082252617644

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
Buka Puasa 23 Juni 2019 dan Aula
1. Ketua Pelaksana
Bersama FPK ULM
19-20 Oktober 2019
2. P3DIKL Humas
dan ULM
Praktikum 2 – 30 November 2019
3. Asisten Praktikum
Biologi dan FPK ULM

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian Biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-T.

Banjarbaru, 19 November 2019


Anggota Tim

(M. Sauqi Mubarok)


3. Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Nanda Putra Nugraha
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Ilmu Kelautan
4. NIM 1910716310005
5. Tempat dan Tanggal Lahir Sampit, 31 juli 2001
6. Alamat E-mail nandapnnn@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085246182262

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
19 – 23 Agustus 2019
1. PKKMB 2019 Anggota
dan FPK ULM
10 - 21 September 2019
2. BEM CUP 2019 Anggota
dan FPK ULM
19 – 20 Oktober 2019
3. P3DIKL Anggota
dan ULM

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian Biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-T.

Banjarbaru, 19 November 2019


Anggota Tim

(Nanda Putra Nugraha)


4. Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Prof. Dr. Ir. M. Ahsin Rifa’I, M. Si.
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Ilmu Kelautan
4. NIM 19660905 199203 1 002
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kotabaru, 5 September 1966
6. Alamat E-mail m.ahsinrifai@yahoo.com
7. Nomor Telepon/HP 08115026065

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Universitas Universitas Universitas
Nama Institusi Lambung Hasanuddin Hasanuddin
Mangkurat Makassar Makassar
Budidaya
Pengelolaan Ilmu
Perairan,
Jurusan/Prodi Lingkungan Laut Pertanian/Kelautan-
Fakultas
Dangkal dan Pantai Perikanan
Perikanan
Tahun Masuk-
1991 1998 2009
Lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
Pembenihan &Amp; Penangkaran
1. Wajib 3
Biota Laut
Pembenihan Dan Penangkaran Biota
2. Wajib 3
Laut
3. Metodologi Penelitian Kelautan Wajib 2
Pengelolaan Lingkungan Pesisir Dan
4. Wajib 3
Estuarin
Sistem Ekologi Lingkungan Lahan
5. Wajib 3
Basah
6. Budidaya Laut Pilihan 3

C.2. Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Pengembangan Teknologi Bikultur
Anemon Laut Kerang Lola untuk
Intensif Riset (Insinas)
1. Memberdayakn Masyarakat Pesisir 2017
Terapan DRPM
dan Penguatan Ekonomi Maritim
(Sedang Berlangsung)
Pengembangan Teknologi Bikultur Intensif Riset (Insinas)
2. 2016
Anemon Laut Kerang Lola untuk Terapan DRPM
Memberdayakan Masyarakat Pesisir
dan Penguatan Ekonomi Maritim
Rekayasa Taman Anemon untuk
Hibah Penelitian
Perbaikan Emergensi Ekosistem
Strategis Nasional.
3. Terumbu Karang dan Penguatan 2015
DP2M Dikti
Ekonomi Masyarakat Pesisir (Tahun
Kemdikbud
ke-3)
Rekayasa Taman Anemon untuk
Hibah Penelitian
Perbaikan Emergensi Ekosistem
Strategis Nasional.
4. Terumbu Karang dan Penguatan 2014
DP2M Dikti
Ekonomi Masyarakat Pesisir (Tahun
Kemdikbud
ke-2)
Inventarisasi Potensi dan Kajian
Hibah Insentif Sinas
5. Bioekologis Anemon Laut Langka 2014
Ristek Kemristek
Indonesia
Rekayasa Taman Anemon untuk
Hibah Penelitian
Perbaikan Emergensi Ekosistem
Strategis Nasional.
6. Terumbu Karang dan Penguatan 2013
DP2M Dikti
Ekonomi Masyarakat Pesisir (Tahun
Kemdikbud
ke-1)
Kajian Polimorfisme Kerang Lola
Trochus niloticus Kepulauan Hibah Penelitian
Spermonde untuk Pestocking dan Strategis Nasional.
7. 2013
Pengembangan Marikultur Kawasan DP2M Dikti
Konservasi Laut Daerah (KKLD) Kemdikbud
Pangkajene Kepulauan (Tahun ke-2)
Kajian Polimorfisme Kerang Lola
Trochus niloticus Kepulauan Hibah Penelitian
Spermonde untuk Pestocking dan Strategis Nasional.
8. 2012
Pengembangan Marikultur Kawasan DP2M Dikti
Konservasi Laut Daerah (KKLD) Kemdikbud
Pangkajene Kepulauan (Tahun ke-2)
Dinamika dan Pemanfaatan Balai Penelitian
9. Sumberdaya Ikan di Perairan Estuari Perikanan Perairan 2012
Sungai Barito Kalimantan Selatan Umum Palembang
Pengembangan Budidaya dan
Penelitian Hibah
Restocking Kerang Lola (Trochus
10. Bersaing. DP2M Dikti 2011
Niloticus Linn) pada Kawasan
Kemdiknas
Terumbu Karang Non Produktif
Biodiversitas Kawasan Terumbu
Hibah Penelitian
Karang non Produktif Pra dan Pasca
11. Fundamental. DP2M 2011
Restocking Anemon Laut Hasil
Dikti Kemdiknas
Reproduksi Aseksual (Tahun ke-2)
Keragaman dan Kelimpahan Kerang
Kima di Kepulauan Tambelan Joint Research P2O
12. 2011
Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan LIPI-DP2M Dikti
Riau
Biodiversitas Kawasan Terumbu
Hibah Penelitian
Karang non Produktif Pra dan Pasca
13. Fundamental. DP2M 2010
Restocking Anemon Laut Hasil
Dikti Kemdiknas
Reproduksi Aseksual (Tahun ke-1)
Kajian Kawasan Budidaya Laut di Dinas Kelautan dan
14. Kecamatan Pulau Laut Selatan Perikanan Kabupaten 2010
Kabupaten Kotabaru Kotabaru
Dinas Kelautan dan
Kajian Potensi Sumberdaya Kelautan
15. Perikanan Kabupaten 2010
dan Perikanan Kabupaten Kotabaru
Kotabaru
Rekayasa Teknologi Kolam Rawa Hibah Research Grand
16. untuk Pembesaran Udang Galah I- MHERE Batch II 2009
(Macrobachium rosenbergii De Man) UNLAM
Biodiversitas dan Indeks Mitotik Hibah Penelitian
17. Anemon Laut Hasil Rekayasa Insentif Riset Dasar- 2008
Reproduksi Aseksual RISTEK KNRT
Densitas Gamet, Densitas
Zooxanthellae, dan Variasi Genetik
Hibah Penelitian
Anemon Laut Stichodactyla gigantea
18. Fundamental. DP2M 2008
(Forsskal, 1775) Hasil Reproduksi
Dikti Kemdiknas
Aseksual dengan Teknik Fragmentasi
Tubuh
Kontribusi Harian Karbon dari
Zooxanthellae terhadap Respirasi
Hibah Penelitian
Anemon Laut Stichodactyla gigantea
19. Fundamental. DP2M 2008
(Forsskal, 1775) Hasil Reproduksi
Dikti Kemdiknas
Aseksual dengan Teknik Fragmentasi
Tubuh

C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat


No. Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
IbKIK Anemon Laut Ornamen Program IbKIK DRPM
1. 2017
(Sedang Berlangsung) Dikti
IbM Petambak di Desa Tanjung Program IbM DRPM
2. 2016
Mangkok Kalimantan Selatan Dikti
IbPE Usaha Budidaya Kepiting Soka di Program IbPE DP2M
3. 2014
Kalimantan Selatan (Tahun ke3) Dikti
Revitalisasi Tambak Rakyat di Area
Program CSR PT SILO
4. Pertambangan PT SILO dengan usaha 2013
Sebuku
Budidaya Kepiting Soka
Aplikasi Metode Reefball pada BOPTN Unlam
Penanaman Bakau (Rhizophora
mucronata) untuk Meningkatkan
5. 2013
Vegetasi Mangrove sebagai Pelindung
Pantai di Tanjung Pemancingan
Kotabaru
IbPE Usaha Budidaya Kepiting Soka di Program IbPE DP2M
6. 2013
Kalimantan Selatan (Tahun ke-2) Dikti
IbPE Usaha Budidaya Kepiting Soka di Program IbPE DP2M
7. 2012
Kalimantan Selatan (Tahun 1) Dikti
Penguatan Usaha Pembenihan Ikan
Program Penguatan
Nila Jantan Unggul di Sentra
8. Iptekda LIPI Bottom 2012
Perkolaman Rakyat Kalimantan
Up 2012
Selatan
Penerapan teknologi breeding dan sea Insentif Percepatan
ranching kerang lola (Trochus Difusi dan Peningkatan
niloticus) pada kawasan terumbu Kapasitas Ipteks
9. karang sub optimal untuk RISTEK KNRT 2011
memberdayakan masyarakat kepulau-
an dan penguatan ekonomi 8igantea
nasional
Program CSR PT.
Arutmin Indonesia,
Demplot Budididaya Kepiting NPLCT
10. Cangkang Lunak di Kabupaten Kotabaru bekerjasama 2011
Kotabaru dengan Konsorsium
Mitra Bahari
Kalimantan Selatan
Pengembangan Usaha Pembenihan Program Iptekda LIPI
Ikan Nila dengan Teknologi Jantanisasi Bottom Up 2011
11. Dan Rekayasa Pemijahan di Sentra 2011
Perkolaman Rakyat Kalimantan
Selatan
Pengutan Usaha Pembenihan dan
Pembesaran Kerang Lola (Trochus Program Penguatan
12. niloticus) untuk Memberdayakan Iptekda LIPI Bottom 2011
Nelayan Pulau Barrang Lompo Up 2011
Sulawesi Selatan
Program CSR PT.
Arutmin Indonesia,
NPLCT
13. Demplot Budididaya KJT Kakap Putih Kotabaru bekerjasama 2010
dengan Konsorsium
Mitra Bahari
Kalimantan Selatan
Pembenihan dan Pembesaran Kerang
Lola (Trochus niloticus) secara
Organik pada Kawasan Terumbu Program Iptekda LIPI
14. 2010
Karang non Produktif untuk Bottom Up 2010
Memberdayakan Nelayan Pulau
Barrang Lompo Sulawesi Selatan
Usaha Budidaya Kepiting Bakau Program u- UJI / IbIKK
15. Cangkang Lunak Sebagai Komoditas DP2M DIKTI 2010
Unggulan Bidang Kelautan Menyong- Kemdikbud
song BHP Universitas Hasanuddin
(Tahun ke-3)
Usaha Budidaya Kepiting Bakau Program u- UJI / IbIKK
Cangkang Lunak Sebagai Komoditas DP2M DIKTI
16. Unggulan Bidang Kelautan Menyong- Kemdikbud 2009
song BHP Universitas Hasanuddin
(Tahun ke-2)
Budidaya Kepiting Cangkang Lunak
(Soft Shell Crabs) Sebagai Komoditas Program Iptekda LIPI.
17. 2008
Andalan Perikanan Propinsi Sulawesi Bottom Up 2008
Selatan
Usaha Budidaya Kepiting Bakau
Program u- UJI / IbIKK
Cangkang Lunak Sebagai Komoditas
18. DP2M DIKTI 2008
Unggulan Bidang Kelautan Menyong-
Kemdikbud
song BHP Universitas Hasanuddin
Dinas Ekplorasi Laut
Demonstrasi Percontohan Budidaya
dan Perikanan
19. Udang dengan Teknologi Probiotik dan 2007
Kabupaten Pinrang
Manajemen Kesehatan Budidaya
Sulawesi Selatan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian Biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-T.

Banjarbaru, 19 November 2019


Dosen Pendamping

(Prof. Dr. Ir. M. Ahsin Rifa’i, M. Si.)


Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Galon 2 buah 100.000 100.000
- Pipa Akurium 3 meter 23.000 69.000
- Toples 2 buah 25.000 25.000
- Airator 1 Unit 1.000.000 1.000.000
- Sambungan Selang 4 buah 13.000 52.000
- Airwood / Airstone 8 buah 100.000 800.000
- Alat Lem Tembak 1 buah 50.000 50.000
- Sambugan Pipa 10 buah 5.000 50.000
- Selang Aerasi 25 meter 5.000 125.000
- Karbon Aktif 10
15.000 150.000
bungkus
- Needle Wheel 4 buah 100.000 400.000
- Mesin Pompa
2 buah 95.000 190.000
Akuarium
- Pipa 3 meter 30.000 90.000
Sub Total (Rp) 3.101.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Isi Lem Tembak 5 pack 10.000 50.000
- Lem Akuarium 1 buah 50.000 50.000
- Lem Besi 5 buah 20.000 100.000
Sub Total (Rp) 200.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Keperluan
15 kali
Pembelian Alat 75.000 1.125.000
perjalanan
dan Bahan
- Pembuatan dan
5 kali
Pemasangan Alat 50.000 250.000
perjalanan
di Lokasi
- Keperluan 5 kali
50.000 250.000
Pengujian Alat perjalanan
- Sosialisasi 1 kali 40.000 40.000
- Akomodasi 15 kali 20.000 300.000
Sub Total (Rp) 1.965.000
4. Lain-Lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Biaya Tak Terduga - 500.000 500.000
- Dokumentasi - 350.000 350.000
- Sosialisasi - 1.000.000 1.000.000
- ATK - 200.000 200.000
Sub Total (Rp) 2.250.000
Total (Rp) 7.516.000
(Tujuh Juta Lima Ratus Enam Belas Ribu)
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Alokasi Uraian Tugas
Program Bidang
No. Nama/NIM Waktu
Studi Ilmu
(jam/minggu)
> Kordinasi
Tim
> Studi
Perikanan Pustaka
Arafa Fuady/ Ilmu
1. dan 30 > Pembuatan
1710716310002 Kelautan
Kelautan Alat
> Monitoring
> Sosialisasi
> Evaluasi
> Menyiapkan
Alat dan
Bahan
M. Sauqi Perikanan > Pembuatan
Ilmu
2. Mubarok/ dan 30 Alat
Kelautan
1810716210022 Kelautan > Pelaporan
> Monitoring
> Sosialisasi
> Evaluasi
> Pembuatan
Alat
> Pembuatan
Nanda Putra Perikanan
Ilmu Alat
3. Nugraha/ dan 30
Kelautan > Pelaporan
1910716310005 Kelautan
> Monitoring
> Sosialisasi
> Evaluasi
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Jalan Brigjend H. Hasan Basri, Kotak Pos 219 Banjarmasin 70123
Telp./Fax. (0511) 330603, 3304177, 3306694, 3305195
Laman : www.ulm.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA


Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Arafa Fuady


NIM : 1710716310002
Program Studi : Ilmu Kelautan
Fakultas : Perikanan dan Kelautan
Dengan ini menyatakan proposal PKM-Penerapan Teknologi saya dengan judul
“Hydroc Nope Skin (Hydroclones Nano Protein Skimmer) untuk Pengelolaan Air
Laut” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019/2020 adalah asli karya kami dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut atau diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Banjarbaru, 19 November 2019
Yang Menyatakan,
Dosen Pendamping

(Prof. Dr. Ir. M. Ahsin Rifa’i, M. Si.)


NIDN. 19660905 199203 1 002 NIM. 1710716310002
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesedian dari Mitra
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJA SAMA DARI MITRA

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Dr. Muhammad Syahdan, S. Pi., M. Si.


Pimpinan Mitra : Hatchery Mini Biota Air Laut
Bidang Kegiatan : Budidaya Ikan Air Laut
Alamat : Jalan Utama Universitas Lambung Mangkurat, Kota
Banjarbaru
Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan
PKM – T “Hydroc Nope Skin (Hydroclones Nano Protein Skimmer) untuk
Pengelolaan Air Laut”
Nama Ketua Tim Pengusul : Arafa Fuady
Nomor Induk Mahasiswa : 1710716310002
Program Studi : Ilmu Kelautan
Nama Dosen pendamping : Prof. Dr. Ir. M. Ahsin Rifa’i, M. Si.
Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurat

guna menerapkan dan/atau mengembangkan iptek pada tempat kami.

Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra
dan Pelaksana Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam
wujud apapun juga.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab
tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

Banjarbaru, 19 November 2019


Dosen Pendamping

(Dr. Muhammad Syahdan, S. Pi., M. Si.)


Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkan

Desain Alat
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Denah Lokasi Mitra Kerja

Anda mungkin juga menyukai