i
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Nelayan merupakan profesi utama untuk masyarakat didaerah pesisir pantai
padang. Pekerjaan nelayan menangkap ikan dilaut bukanlah hal yang mudah.
Maelo Pukek merupakan salah satu metode penangkapan ikan di area pesisir pantai
padang yang aman untuk menjaga ekosistem bawah laut, karena dilakukan tanpa
penggunaan zat kimia dan tanpa membabi buta. Cara yang digunakan masihlah
dengan cara konvensional menggunakan tenaga manusia. Para nelayan secara
bersama-sama akan mengikatkan tali antar jaring dan tubuh mereka, kemudian
jaring akan ditarik menuju tepian pantai. Hal ini tentu memiliki risiko yang tinggi
untuk keamanan dan keselamatan para nelayan itu sendiri. Contoh kecelakaan yang
terjadi dapat berupa keram perut, cedera punggung bawah dan bahkan risiko
terbawa ombak ketengah laut.
Dalam proses tarik jaring ini, dibutuhkan sepuluh sampai lima belas orang.
Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk menarik jaring dengan panjang 1000m
adalah 4 jam. Banyaknya tenaga dan lama durasi yang dibutuhkan untuk menarik
jaring tersebut tentunya tidak efisien bagi nelayan. Karena dengan standar kerja
yang dipakai nelayan ini, mereka hanya mampu menebar jaring sebanyak 2 kali
dalam sehari. Maka dari itu, penting bagi kita untuk membantu nelayan
menemukan cara yang efektif untuk menarik jaring ikan tersebut ketepian dengan
inovasi dibidang teknologi dan meminimalisir risiko kecelakaan.
Setelah mengamati lingkungan sekitar pantai, didapati banyak masyarakat
yang berolahraga disana. Kami pun melihat peluang untuk memanfaatkan kegiatan
tersebut karena ada dua kepentingan yang saling menguntungkan disini. Pertama
nelayan yang membutuhkan tenaga untuk membantu menarik jaring mereka dan
kedua masyarakat yang ingin berolahraga. Melihat kondisi ini, kami merencanakan
inovasi yaitu dengan mengonversi energi dari masyarakat yang berolahraga
menjadi energi penggerak untuk menarik jaring nelayan ketepian. Salah satu energi
yang dapat digunakan adalah energi manusia, dimana manusia akan mengayuh
sepeda sehingga gerakan tersebut akan diubah menjadi energi listrik.
Kami merencanakan penggunaan sepeda stationer di beberapa tempat.
Setiap titiknya akan diletakkan 5 sepeda stationer sehingga masyarakat dapat
memanfaatkan fasilitas tersebut untuk berolahraga sekaligus membantu para
nelayan. Sepeda stationer tersebut disambungkan pada mesin yang dapat
mengkonversi energi gerak menjadi listrik (Napitulu, 2017). Energi yang dihasilkan
dapat disimpan pada akumulator yang nantinya akan disambung pada sebuah mesin
yang dapat memutar roller untuk menggulung jaring. Dengan penginstalan alat ini
juga dapat dijadikan sebagai daya tarik untuk meningkatkan prospek disektor
pariwisata.
Berdasarkan latar belakang tersebut, kami tertarik untuk mengangkat suatu
ide yang mendukung SDGs dengan judul “Pemanfaatan Sepeda Stationer Untuk
Peningkatan Keselematan Dan Efisiensi Kerja Nelayan Pesisir Pantai Padang
Dalam Proses Maelo Pukek”. Harapan kami dengan pemetaan ide ini adalah untuk
2
ikut serta dalam mewujudkan program untuk membangun sebuah inovasi yang
dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. Ide ini juga kami
tujukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap isu konservasi sumberdaya hayati.
2.2 Sinopsis
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang atas Undang-
Undang No 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, pemanfaatan potensi laut ini bisa
berupa pengololaan secara baik, dengan menjaga ekosistem yang ada dilaut tidak
rusak atau punah, serta pengaturan tentang bagaimana penangkapan ikan tersebut
dilakukan secara baik dan benar. Undang-undang ini dibuat untuk mengatur
metode penangkapan ikan yang dapat membahayakan ekosistem laut seperti
penggunaan pukat harimau dan pukat hela. Namun, nelayan didaerah pesisir pantai
padang menggunakan metode tradisonal yang lebih aman bagi ekosistem laut yang
disebut Maelo Pukek.
Maelo Pukek berarti menarik alat tangkap ikan berupa jaring secara bersama
-sama. Jaring akan ditebar ke tengah laut menggunakan kapal. Tali yang terhubung
dengan jaring akan ditarik secara bersama- sama dari 2 sisi sehingga membentuk
setengah lingkaran. Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang mencatat produksi
hasil perikanan mencapai 20.191,5 ton sepanjang tahun 2021 di Padang.
Berdasarkan data tersebut, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang
Guswardi mengatakan bahwa potensi hasil perikanan cukup banyak.
Namun terdapat permasalahan yang menjadi halangan bagi nelayan ketika
akan menarik jaring hasil tangkapan ikan ke tepi pantai. Penarikan jaring masih
dilakukan konvensional menggunakan tenaga manusia. Tali dililitkan pada jaring
ikan dan tubuh manusia kemudian ditarik. Untuk proses Maelo Pukek dengan
panjang 1000m membutuhkan waktu 4 jam dan tenaga 10 sampai 15 orang.
Kegiatan yang dilakukan ini tentu memiliki risiko yang besar seperti keram perut
dan terbawa gelombang laut. Untuk meminimalisasikan risiko tersebut maka perlu
dibuat inovasi yang dapat membantu nelayan.
3
seperti keram perut, saraf terjepit, dan bahkan risiko terbawa ombak. Untuk
menarik jaring nelayan yang berukuran 1000m dibutuhkan sepuluh sampai lima
belas orang, sedangkan waktu yang dibutuhkan sekitar 4 jam.
Maka untuk itu dibutuhkan cara yang lebih efisien untuk menarik jaring ikan
tersebut dengan tenaga yang lebih sedikit dan waktu yang lebih singkat. Salah satu
contohnya adalah menemukan sumber tenaga alternatif yang dapat dikonversi
menjadi energi listrik. Kami melakukan pengamatan di area pantai dan menemukan
fakta bahwa daerah tersebut menjadi daerah favorit bagi masyarakat untuk
berolahraga lari baik di pagi maupun di sore hari.
Mengacu pada SDGs poin 9 yang menitik beratkan pada program yang
menjamin sebuah inovasi dan infrastruktur yang dapat memberikan keamanan dan
kenyamanan bagi masyarakat. Pemetaan ide ini juga mempertimbangkan mengenai
isu keprihatinan masyarakat yaitu konversi sumber hayati. Maka timbullah sebuah
ide untuk mengkonversi tenaga manusia ini menjadi sebuah energi. Nantinya energi
tersebut dapat digunakan untuk membantu menarik jaring nelayan. Sistem yang
kami buat yaitu dengan menginstalan sepeda statis dibeberapa titik ditepi pantai.
Manusia akan mengayuh sepeda sehingga akan menghasilkan gerakan pada sepeda
yang nantinya akan diubah menjadi energi listrik. Sepeda stationer ini akan
dihubungkan pada alternator menggunakan belt sehingga mengahasilkan energi
mekanik. Energi yang dihasilkan diubah menjadi arus searah oleh recifer dan
diteruskan ke akumulator ( Napitulu, 2017). Penggunaan akumulator ditujukan agar
nelayan dapat menggunakan roller kapan pun mereka butuh. Selajutnya akumulator
ini akan disambungkan pada sebuah roller yang berfungsi untuk menggulung jaring
nelayan menuju tepian pantai.
Dengan penginstalan sepeda statis ini tentunya dapat memberikan manfaat
bagi nelayan dan masyarakat. Manfaat bagi nelayan yaitu kelak dimasa depan
nelayan tidak perlu lagi menarik jaring hasil tangkapan secara konvensional
sehingga lebih efisien terhadap waktu dan dapat meminimalisir risiko kecelakaan.
Bagi masyarakat mereka dapat memanfaatkan sepeda stationer untuk berolahraga
tanpa pusing memikirkan rute lari lagi. Selain itu, pengadaan sarana ini dapat
dijadikan sebagai objek wisata yang mengundang banyak orang untuk berkunjung,
sehingga membantu promosi wisata daerah pantai padang.
Belmawa 6.700.000
Rekap Sumber Dana Perguruan Tinggi 300.000
Instansi Lain 0
Jumlah 7.000.000
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kota Padang. (2021). Produksi Perikanan (Ton), 2016-2021.
Retrieved from BPS Kota Padang :
https://padangkota.bps.go.id/indicator/56/597/1/produksi-perikanan.html.
9
Rais, W. 2022. Di Kota Padang Tahun 2021, Produksi Perikanan Capai 20.191,5
ton. URL: https://padang.go.id/di-kota-padang-tahun-2021-produksi-
perikanancapai-201915-ton. Tanggal akses 20 Februari 2023
10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Nurul Izza
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi D4 Teknik Manufaktur
4. NIM 1911042003
5. Tempat dan Tanggal Lahir Padang Sibusuk, 22 Januari 2001
6. Alamat E-mail Nurulizza556@gmail.com
7. NomorTelepon/HP 085265647789
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
11
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-VGK.
(Nurul Izza)
12
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Widia Rahmadani
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi D4 Teknik Manufaktur
4. NIM 1911041006
5. Tempat dan Tanggal Lahir Matur, 28 Desember 2001
6. Alamat E-mail Widiarahmadani2812@gmail.com
7. NomorTelepon/HP 082284299569
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-VGK.
(Widia Rahmadani )
13
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap As’adurrofiq
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi D4-Manufaktur
4. NIM 1911041005
5. Tempat dan Tanggal Lahir Batam, 01-06-2001
6. Alamat E-mail Asadurrofiq3@gmail.com
7. NomorTelepon/HP 083827084180
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
14
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-VGK.
(As’adurrofiq)
15
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Andika
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi D4 Teknik Manufaktur
4. NIM 2011042003
5. Tempat dan Tanggal Lahir Padang, 4 November 2001
6. Alamat E-mail andika049811@gmail.com
7. NomorTelepon/HP 083869671468
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-VGK
Padang, 25 Februari 2023
Anggota
(Andika)
16
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Fadhlan Hudya fikri
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi D4 Teknik Manufaktur
4. NIM 2211042003
5. Tempat dan Tanggal Lahir Padang panjang/ 27November 200
6. Alamat E-mail fadhlanhudya@gmail.com
7. NomorTelepon/HP 089668596979
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-VGK.
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Menhendry, Dipl. Ing. HTL,
M.Eng
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Manufaktur
4 NIP / NIDN 19660404 199512 1
001/0004046606
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bukittinggi 4 April 1966
6 Alamat Email menhendry@pnp.ac.id
7 Nomor Telepon / HP 081275 499 499
B. Riwayat Pendidikan
No. Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus
1 Sarjana (S1) Teknik Hohere Technische 1993
Mesin Lehranstalt -
Switzerland
2 Magister (S2) Teknik University of South 2007
Mesin Australia - Australia
3 Doktor (S3)
Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Rancang Bangun Alat Dipa PNP 2022
Pencetak Brown Sugar Cube
2 Rancang Bangun Prototype Dipa PNP 2021
Rangkaian Elektroplating
untuk menunjang Praktikum
Pelapisan Logam
3 Penerapan Quality Control Dipa PNP 2021
pada Souvenir Logo PNP
18
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM - VGK
Nurul Izza
NIM. 1911042003
22
Cara kerja alat ini sederhana yaitu, manusia akan mengayuh sepeda
sehingga akan menghasilkan gerakan pada sepeda yang nantinya akan diubah
menjadi energi listrik. Sepeda stationer ini akan dihubungkan pada alternator
menggunakan belt sehingga mengahasilkan energi mekanik. Energi yang
dihasilkan diubah menjadi arus searah oleh recifer dan diteruskan ke akumulator.
Penggunaan akumulator ditujukan agar nelayan dapat menggunakan roller kapan
pun mereka butuh. Selajutnya akumulator ini akan disambungkan pada sebuah
roller yang berfungsi untuk menggulung jaring nelayan menuju tepian pantai.
Gambar mendetail mengenai rancangan alat ini dapat dilihat pada gambar 2, 3, dan
4 berikut.
Gambar 5. Roller