Anda di halaman 1dari 24

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................................1
BAB 2. SKENARIO KONTEN ...............................................................................2
BAB 3. TAHAPAN PELAKSANAAN ...................................................................6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .......................................................7
4.1 Anggaran biaya ...............................................................................................7
4.2 Jadwal kegiatan ..............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................8
LAMPIRAN ...........................................................................................................10
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping .................10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ......................................................19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas ...........20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .................................................21
Lampiran 5. Gambaran pemecahan masalah ......................................................22

i
1

BAB 1. PENDAHULUAN
Nelayan merupakan profesi utama untuk masyarakat didaerah pesisir pantai
padang. Pekerjaan nelayan menangkap ikan dilaut bukanlah hal yang mudah.
Maelo Pukek merupakan salah satu metode penangkapan ikan di area pesisir pantai
padang yang aman untuk menjaga ekosistem bawah laut, karena dilakukan tanpa
penggunaan zat kimia dan tanpa membabi buta. Cara yang digunakan masihlah
dengan cara konvensional menggunakan tenaga manusia. Para nelayan secara
bersama-sama akan mengikatkan tali antar jaring dan tubuh mereka, kemudian
jaring akan ditarik menuju tepian pantai. Hal ini tentu memiliki risiko yang tinggi
untuk keamanan dan keselamatan para nelayan itu sendiri. Contoh kecelakaan yang
terjadi dapat berupa keram perut, cedera punggung bawah dan bahkan risiko
terbawa ombak ketengah laut.
Dalam proses tarik jaring ini, dibutuhkan sepuluh sampai lima belas orang.
Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk menarik jaring dengan panjang 1000m
adalah 4 jam. Banyaknya tenaga dan lama durasi yang dibutuhkan untuk menarik
jaring tersebut tentunya tidak efisien bagi nelayan. Karena dengan standar kerja
yang dipakai nelayan ini, mereka hanya mampu menebar jaring sebanyak 2 kali
dalam sehari. Maka dari itu, penting bagi kita untuk membantu nelayan
menemukan cara yang efektif untuk menarik jaring ikan tersebut ketepian dengan
inovasi dibidang teknologi dan meminimalisir risiko kecelakaan.
Setelah mengamati lingkungan sekitar pantai, didapati banyak masyarakat
yang berolahraga disana. Kami pun melihat peluang untuk memanfaatkan kegiatan
tersebut karena ada dua kepentingan yang saling menguntungkan disini. Pertama
nelayan yang membutuhkan tenaga untuk membantu menarik jaring mereka dan
kedua masyarakat yang ingin berolahraga. Melihat kondisi ini, kami merencanakan
inovasi yaitu dengan mengonversi energi dari masyarakat yang berolahraga
menjadi energi penggerak untuk menarik jaring nelayan ketepian. Salah satu energi
yang dapat digunakan adalah energi manusia, dimana manusia akan mengayuh
sepeda sehingga gerakan tersebut akan diubah menjadi energi listrik.
Kami merencanakan penggunaan sepeda stationer di beberapa tempat.
Setiap titiknya akan diletakkan 5 sepeda stationer sehingga masyarakat dapat
memanfaatkan fasilitas tersebut untuk berolahraga sekaligus membantu para
nelayan. Sepeda stationer tersebut disambungkan pada mesin yang dapat
mengkonversi energi gerak menjadi listrik (Napitulu, 2017). Energi yang dihasilkan
dapat disimpan pada akumulator yang nantinya akan disambung pada sebuah mesin
yang dapat memutar roller untuk menggulung jaring. Dengan penginstalan alat ini
juga dapat dijadikan sebagai daya tarik untuk meningkatkan prospek disektor
pariwisata.
Berdasarkan latar belakang tersebut, kami tertarik untuk mengangkat suatu
ide yang mendukung SDGs dengan judul “Pemanfaatan Sepeda Stationer Untuk
Peningkatan Keselematan Dan Efisiensi Kerja Nelayan Pesisir Pantai Padang
Dalam Proses Maelo Pukek”. Harapan kami dengan pemetaan ide ini adalah untuk
2

ikut serta dalam mewujudkan program untuk membangun sebuah inovasi yang
dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. Ide ini juga kami
tujukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap isu konservasi sumberdaya hayati.

BAB 2. SKENARIO KONTEN


2.1 Ide Gagasan
1. Tema : Konversi energi
2. Judul :Pemanfaatan Sepeda Stationer Untuk Peningkatan
Keselamatan Dan Efisiensi Kerja Nelayan Pesisir Pantai Padang Dalam
Proses Maelo Pukek.
3. Premis : Pengonversian energi gerak manusia menjadi energi listrik
melalui sepeda statis untuk membantu nelayan menarik jaring ikan ke tepian
pantai merujuk pada tujuan SDGs poin 9 yaitu industry, innovation and
infrastructure dan isu keprihatinan bangsa yaitu konservasi sumberdaya
hayati.

2.2 Sinopsis
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang atas Undang-
Undang No 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, pemanfaatan potensi laut ini bisa
berupa pengololaan secara baik, dengan menjaga ekosistem yang ada dilaut tidak
rusak atau punah, serta pengaturan tentang bagaimana penangkapan ikan tersebut
dilakukan secara baik dan benar. Undang-undang ini dibuat untuk mengatur
metode penangkapan ikan yang dapat membahayakan ekosistem laut seperti
penggunaan pukat harimau dan pukat hela. Namun, nelayan didaerah pesisir pantai
padang menggunakan metode tradisonal yang lebih aman bagi ekosistem laut yang
disebut Maelo Pukek.
Maelo Pukek berarti menarik alat tangkap ikan berupa jaring secara bersama
-sama. Jaring akan ditebar ke tengah laut menggunakan kapal. Tali yang terhubung
dengan jaring akan ditarik secara bersama- sama dari 2 sisi sehingga membentuk
setengah lingkaran. Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang mencatat produksi
hasil perikanan mencapai 20.191,5 ton sepanjang tahun 2021 di Padang.
Berdasarkan data tersebut, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang
Guswardi mengatakan bahwa potensi hasil perikanan cukup banyak.
Namun terdapat permasalahan yang menjadi halangan bagi nelayan ketika
akan menarik jaring hasil tangkapan ikan ke tepi pantai. Penarikan jaring masih
dilakukan konvensional menggunakan tenaga manusia. Tali dililitkan pada jaring
ikan dan tubuh manusia kemudian ditarik. Untuk proses Maelo Pukek dengan
panjang 1000m membutuhkan waktu 4 jam dan tenaga 10 sampai 15 orang.
Kegiatan yang dilakukan ini tentu memiliki risiko yang besar seperti keram perut
dan terbawa gelombang laut. Untuk meminimalisasikan risiko tersebut maka perlu
dibuat inovasi yang dapat membantu nelayan.
3

Setelah mengamati kondisi ditepian pantai untuk mencari energi alternatif


yang dapat dimanfaatkan, kami mendapati bahwa disekitar pantai terdapat
masyarakat yang sering berolahraga didaerah tersebut. Maka munculah ide untuk
memanfaatkan sumber energi tersebut dan mengkonversi tenaga manusia menjadi
sumber energi listrik menggunakan sepeda stationer. Cara kerja sepeda ini terbilang
sederhana yaitu dengan menyambungkan sepeda stationer pada alternator untuk
menghasilkan tegangan volt DC. Selanjutnya tegangan yang dihasilkan akan
disimpan ke akumulator dan ditingkatkan menggunakan boost converter (Napitulu,
2017). Akumulator akan dihubungkan pada sebuah mesin yang dapat mengaktifkan
roller untuk menggulung jaring. Dengan menggunakan akumulator ini nelayan
dapat menggunakan roller kapan pun mereka butuh.
Pengadaan sepeda stationer didaerah pantai tentunya dapat memberikan
dampak positif bagi nelayan dan masyarakat yang ingin berolahraga. Dengan
pengadaan sepeda stationer di beberapa titik tentunya juga dapat memberikan
kontribusi dibidang pariwisata dengan mengundang banyaknya orang berkunjung
ke area tersebut.
Dengan mempertimbangkan tujuan SDGs poin 9 yang menitik beratkan
pada program untuk membangun sebuah inovasi yang dapat memberikan keamanan
dan kenyamanan bagi masyarakat. Pemetaan ide ini juga sesuai dengan isu
keprhatinan bangsa mengenai konservasi sumberdaya hayati. Kami berharap ide
gagasan konstruktif ini dapat memberikan kontribusi terutama kepada nelayan
untuk meningkatkan keselamatan dan meringankan pekerjaan untuk menarik jaring
mereka. Keberhasilan gagasan ini tentunya tidak terlepas dari peran serta
pemerintah dan masyarakat setempat.

2.3 Rancangan Treatment


Profesi masyarakat diarea pesisir pantai padang umumnya adalah sebagai
nelayan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Padang pada tahun 2021
terdapat 14.116 orang yang berprofesi sebagai nelayan dari 12 kecamatan di Kota
Padang. Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang Guswandi mengatakan
bahwa total ada penambahan produksi yang dihasilkan nelayan di Kota Padang
pada tahun 2022 mengalami peningkatan sebanyak 2.017 ton dibandingkan 2021
dan optimis bahwa potensi hasil perikanan cukup banyak.
Dibalik potensi tersebut terdapat hambatan yang dialami nelayan yaitu cara
menarik jaring hasil tangkapan ikan ke tepi pantai yang masih konvensional
menggunakan tenaga manusia yang lebih dikenal dengan istilah Maelo Pukek.
Kegiatan ini biasanya dilakukakn oleh nelayan yang sudah lanjut usia yaitu sekitar
40 tahun ke atas. Penangkapan ikan dengan metode ini membutuhkan biaya yang
lebih sedikit jika dibandingkan dengan memayang ke tengah laut. Namun, proses
penarikan jaring secara konvesional ini tentunya menghambat kegiatan dari nelayan
tersebut, selain itu jika ditinjau dari segi keselamatan tidaklah sesuai dengan
standar. Banyak risiko yang dihadapi oleh nelayan saat menarik jarung tersebut
4

seperti keram perut, saraf terjepit, dan bahkan risiko terbawa ombak. Untuk
menarik jaring nelayan yang berukuran 1000m dibutuhkan sepuluh sampai lima
belas orang, sedangkan waktu yang dibutuhkan sekitar 4 jam.
Maka untuk itu dibutuhkan cara yang lebih efisien untuk menarik jaring ikan
tersebut dengan tenaga yang lebih sedikit dan waktu yang lebih singkat. Salah satu
contohnya adalah menemukan sumber tenaga alternatif yang dapat dikonversi
menjadi energi listrik. Kami melakukan pengamatan di area pantai dan menemukan
fakta bahwa daerah tersebut menjadi daerah favorit bagi masyarakat untuk
berolahraga lari baik di pagi maupun di sore hari.
Mengacu pada SDGs poin 9 yang menitik beratkan pada program yang
menjamin sebuah inovasi dan infrastruktur yang dapat memberikan keamanan dan
kenyamanan bagi masyarakat. Pemetaan ide ini juga mempertimbangkan mengenai
isu keprihatinan masyarakat yaitu konversi sumber hayati. Maka timbullah sebuah
ide untuk mengkonversi tenaga manusia ini menjadi sebuah energi. Nantinya energi
tersebut dapat digunakan untuk membantu menarik jaring nelayan. Sistem yang
kami buat yaitu dengan menginstalan sepeda statis dibeberapa titik ditepi pantai.
Manusia akan mengayuh sepeda sehingga akan menghasilkan gerakan pada sepeda
yang nantinya akan diubah menjadi energi listrik. Sepeda stationer ini akan
dihubungkan pada alternator menggunakan belt sehingga mengahasilkan energi
mekanik. Energi yang dihasilkan diubah menjadi arus searah oleh recifer dan
diteruskan ke akumulator ( Napitulu, 2017). Penggunaan akumulator ditujukan agar
nelayan dapat menggunakan roller kapan pun mereka butuh. Selajutnya akumulator
ini akan disambungkan pada sebuah roller yang berfungsi untuk menggulung jaring
nelayan menuju tepian pantai.
Dengan penginstalan sepeda statis ini tentunya dapat memberikan manfaat
bagi nelayan dan masyarakat. Manfaat bagi nelayan yaitu kelak dimasa depan
nelayan tidak perlu lagi menarik jaring hasil tangkapan secara konvensional
sehingga lebih efisien terhadap waktu dan dapat meminimalisir risiko kecelakaan.
Bagi masyarakat mereka dapat memanfaatkan sepeda stationer untuk berolahraga
tanpa pusing memikirkan rute lari lagi. Selain itu, pengadaan sarana ini dapat
dijadikan sebagai objek wisata yang mengundang banyak orang untuk berkunjung,
sehingga membantu promosi wisata daerah pantai padang.

2.4 Rancangan Skenario Gagasan


Ringkasan atau Adegan Adegan (Scene) #1: Permulaan
Jadwal atau setting Ditepi pantai pada pagi hari para nelayan menarik
jaring hasil tangkapan ikan bersama-sama
Pengembangan situasi atau Di berbagai tempat di pantai padang, para nelayan
situasi karakter yang kesulitan untuk meenarik jaring mereka
Tujuan Membangun sikap empati membatu nelayan
menemukan cara yang lebih efektif untuk menarik
jaring ikan dengan inovasi
5

Plot aksi atau Dinamika Exposition


Konflik X
Perubahan emosi atau Perubahan rasa ketikdak pedulian menjadi rasa
Situasi empati
Detail/Signi-fikansi Penarikan jaring hasil tangkapan ikan dilaut
Tematik menggunakan tenaga manusia
Ringkasan atau Adegan Adegan (Scene) #2: Tengah Puncak
Jadwal atau setting Slide data BPS Kota Padang ditampilkan
Pengembangan situasi atau Tercatat terjadi peningkatan tangkapan ikan spada
situasi karakter tahun 2022 sebanyak 2.017 ton dibandingkan 2021.
Namun terdapat hambatan yang dialami nelayan
yaitu menarik jaring hasil tangkapan yang masih
konvensional menggunakan tenaga manusia.
sehingga dibutuhkan sebuah inovasi dengan
pemanfaatan energi alternatif
Tujuan Membangun kesadaran inovasi untuk
memanfaatkan energi alternatif dari kegiatan
manusia yang sedang berolahraga lari untuk
membantu nelayan
Plot aksi atau Dinamika Rising Action – Climax
Konflik Memperlihatkan bahaya kecelakaan kerja yang
dapat terjadi dengan penarikan jaring nelayan dari
laut secara konvensional seperti keram perut
bahkan terbawa ombak
Perubahan emosi atau Rasa empati yang berubah menjadi rasa khawatir
Situasi serta diharapkan berkembang menjadi rasa ingin
berkontribusi dalam pembenahan masalah ini
Detail/Signi-fikansi Menampilkan tujuan SDGs poin ke- 9 yaitu
tematik industry, innovation and infrastructure dan isu
keprihatinan bangsa yaitu konservasi sumberdaya
hayati.
Ringkasan atau Adegan Adegan (Scene) #3: Tengah
Jadwal atau setting Memperkenalkan teknologi inovasi yang dapat
menyelesaikan masalah ini. Baik dengan
menampilkan animasi prosesnya ataupun bagan
saja. Inovasi yang dilakukan adalah penginstalan
sepeda statik didaerah pantai yang dihubungkan
dengan mesin untuk menarik jaring nelayan.
Pengembangan situasi atau Raut wajah berbinar, ada inovasi yang dapat
situasi karakter membuat pekerjaan menjadi lebih efisien baik dari
segi waktu dan meminimalisir kecelakaan kerja.
6

Tujuan Memberikan solusi bahwa permasalahan ini dapat


diatasi salah satunya dengan mengoptimalkan
energi alternatif seperti tenaga manusia untuk di
konversi menjadi energi listrik menggunakan
sepeda statis
Plot aksi atau Dinamika Falling Action
Konflik Tahapan penyelesaian
Perubahan emosi atau Dari rasa khawatir berubah menjadi rasa aman dan
Situasi teredukasi terhadap masalah yang timbul
Detail/Signi-fikansi Menampilkan animasi proses atau bagan
tematik penyelesaian masalah. Serta meyakinkan gagasan
yang telah dibuat
Ringkasan atau Adegan Adegan (Scene) #4: Akhiran
Jadwal atau setting Ajakan untuk memanfaatkan energi alternatif
seperti tenaga manusia untuk membantu nelayan
menarik jaring dari laut
Pengembangan situasi atau Memberikan pandangan bahwa masalah tersebut
situasi karakter dapat diatasi dengan kesadaran dan juga aksi
Tujuan Rasa percaya diri akan gagasan ini dapat secara real
diterapkan. Rasa tenang juga dapat dimunculkan
karena visioner gagasan ini kedepan
Plot aksi atau Dinamika Resolusi
Konflik X
Perubahan emosi atau Rasa percaya diri akan gagasan ini dapat secara real
Situasi diterapkan. Rasa tenang juga dapat dimunculkan
karena visioner gagasan ini kedepan
Detail/Signi-fikansi Memperlihatkan dimasa depan bahwa nelayan
tematik tidak perlu lagi menarik jaring dari laut secara
konvensional menggunakan tenaga manusia. cukup
menggunakan inovasi dari sepeda stationer yang
dimodifikasi.

BAB 3. TAHAPAN PELAKSANAAN


Dalam pelaksanaan pembuatan video, kami berupaya menggunakan scene
asli yang dapat kami jumpai secara langsung. Namun berhubung adanya pandemi,
kami memutuskan menggunakan beberapa video courtesy dengan tetap
membubuhkan author dari video tersebut. Adapun shot list yang akan dilaksanakan
adalah sebagai berikut :
7

Scene Deskripsi Lokasi Shot Waktu Perangkat


Type yang
digunakan
1 Pengambilan video Kampus MS Pagi dan Kamera,
monolog yang Politenik siang Hp,
menceritakan tentang Negeri hari Stabilizer
kesulitan nelayan dalam Padang
proses maelo pukek
(Outdoor)
2 Pengambilan video yang Pantai MS Pagi dan Kamera,
memperlihatkan kegiatan siang Hp, dan
nelayan yang sedang hari stabilizer
menarik jaring dari laut
ketepian pantai
3 Pengambilan video yang Pantai MS Pagi dan Kamera,
memperlihatkan siang Hp, dan
banyaknya masyarakat hari stabilizer
yang berolahraga di area
tepian pantai setiap
Harinya
4 Pembuatan animasi Kampus POV Pagi hari Kamera,
tentang manfaat Politenik dan Hp, dan
penggunaan sepeda Negeri Voice adobe
stationer untuk menarik Padang Over premier
jaring nelayan pro, after
effect,
powtoon
5 Penyatuan scene menjadi Kampus Pagi hari Kamera,
satu video utuh Politenik Hp, dan
Negeri laptop
Padang

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran biaya
Untuk membahas anggaran biaya lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)
1 Bahan habis pakai Belmawa 4.200.000
Perguruan Tinggi 0
Instansi Lain 0
2 Sewa dan jasa Belmawa 1.000.000
Perguruan Tinggi 0
Instansi Lain 0
3 Transportasi lokal Belmawa 500.000
8

Perguruan Tinggi 300.000


Instansi Lain 0
4 Lain – lain Belmawa 1.000.000
Perguruan Tinggi 0
Instansi Lain 0
Jumlah 7.000.000

Belmawa 6.700.000
Rekap Sumber Dana Perguruan Tinggi 300.000
Instansi Lain 0
Jumlah 7.000.000

4.2 Jadwal kegiatan


Adapun program kegiatan kreatifitas ini dilaksanakan berdasarkan jadwal
kegiatan seperti pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Person Penaggung
No Jenis Kegiatan Bulan
Jawab
1 2 3 4 5
1 Studi literatur Andika
2 Persiapan proposal Nurul Izza
Pembuatan naskah
Asadurrofiq
3 dan scenario
4 Bimbingan TIM
5 Mulai mengerjakan TIM
Evaluasi shooting
script
6 Widia Rahmadani
dan finalisasi
sumber video
Editing vidio,
audio,
dan juga animasi
7 Fadhlan Hudya fikri
bila perlu.
Penyusunan laporan
Kegiatan

DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kota Padang. (2021). Produksi Perikanan (Ton), 2016-2021.
Retrieved from BPS Kota Padang :
https://padangkota.bps.go.id/indicator/56/597/1/produksi-perikanan.html.
9

Diakses pada tanggal 5 Februari 2023.

Napitupulu, A. (2017). Analisis Sistem Pembangkit Energi Listrik Pada Sepeda


Statis. Jakarta. Fakultas Teknik Muhammadiyah Jakarta.

Pemeritah Indonesia. 2009. Undang-undang (UU) tentang Perubahan Atas Undang-


Undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan. LN. 2009/ No. 154, TLN NO.
5073, LL SETNEG : 33 HLM. Pemerintah Pusat. Jakarta.

Rais, W. 2022. Di Kota Padang Tahun 2021, Produksi Perikanan Capai 20.191,5
ton. URL: https://padang.go.id/di-kota-padang-tahun-2021-produksi-
perikanancapai-201915-ton. Tanggal akses 20 Februari 2023
10

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Nurul Izza
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi D4 Teknik Manufaktur
4. NIM 1911042003
5. Tempat dan Tanggal Lahir Padang Sibusuk, 22 Januari 2001
6. Alamat E-mail Nurulizza556@gmail.com
7. NomorTelepon/HP 085265647789

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1.
2.

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
Kegiatan Konsultasi
Kegiatan Konsultasi Teknis
1. Teknis Permohonan Desain 2023
Permohonan Desain Industri
Industri
2. Penyandang dana PKM Kemdikbud 2022
VGK 2022
Penyandang dana PMW
3. Politeknik Negeri Padang 2022
2022
Politeknik
4. Seminar Internasional Sultan Mizan Zainal 2022
Abidin
5. Juara 1 Eco fun race Kontes PUSPRESNAS 2021
Mobil Hemat Energi
Juara 2 kategori prototype PUSPRESNAS 2021
6. mesin pembakaran dalam
disel Kontes Mobil Hemat
Energi

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
11

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-VGK.

Padang, 25 Februari 2023


Ketua

(Nurul Izza)
12

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Widia Rahmadani
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi D4 Teknik Manufaktur
4. NIM 1911041006
5. Tempat dan Tanggal Lahir Matur, 28 Desember 2001
6. Alamat E-mail Widiarahmadani2812@gmail.com
7. NomorTelepon/HP 082284299569

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1. Himpunan Anggota Divisi Humas 2020 – 2022 di


Mahasiswa Mesin Politenik Negeri
Politeknik Negeri Padang
Padang
2.

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-VGK.

Padang, 25 Februari 2023


Anggota

(Widia Rahmadani )
13

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap As’adurrofiq
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi D4-Manufaktur
4. NIM 1911041005
5. Tempat dan Tanggal Lahir Batam, 01-06-2001
6. Alamat E-mail Asadurrofiq3@gmail.com
7. NomorTelepon/HP 083827084180

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1.
2.

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
Kegiatan Konsultasi
Kegiatan Konsultasi Teknis
1 Teknis Permohonan 2023
Permohonan Desain Industri
Desain Industri
Politeknik Negeri
2 Penyandang dana PMW 2022 2022
Padang
Penyandang dana PMWV
3 Kemdikbud 2022
2022
Politeknik Sultan
4 Seminar Internasional Mizan Zainal Abidin 2022
Malaysia
Juara 1 Eco fun race Kontes
5 PUSPRESNAS 2021
Mobil Hemat Energi
Juara 2 kategori prototype
6 mesin pembakaran dalam disel PUSPRESNAS 2021
Kontes Mobil Hemat Energi

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
14

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-VGK.

Padang, 25 Februari 2023


Anggota

(As’adurrofiq)
15

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Andika
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi D4 Teknik Manufaktur
4. NIM 2011042003
5. Tempat dan Tanggal Lahir Padang, 4 November 2001
6. Alamat E-mail andika049811@gmail.com
7. NomorTelepon/HP 083869671468

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1. Galeri Investasi Direktur Divisi Human Politeknik Negeri


Bursa Efek (GI-BEI) Resource Development Padang 2022
PNP
2.

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


SNo Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-VGK
Padang, 25 Februari 2023
Anggota

(Andika)
16

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Fadhlan Hudya fikri
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi D4 Teknik Manufaktur
4. NIM 2211042003
5. Tempat dan Tanggal Lahir Padang panjang/ 27November 200
6. Alamat E-mail fadhlanhudya@gmail.com
7. NomorTelepon/HP 089668596979

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1.
2.

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-VGK.

Padang, 25 Februari 2023


Anggota

(Fadhlan Hudya fikri)


17

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Menhendry, Dipl. Ing. HTL,
M.Eng
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Manufaktur
4 NIP / NIDN 19660404 199512 1
001/0004046606
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bukittinggi 4 April 1966
6 Alamat Email menhendry@pnp.ac.id
7 Nomor Telepon / HP 081275 499 499

B. Riwayat Pendidikan
No. Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus
1 Sarjana (S1) Teknik Hohere Technische 1993
Mesin Lehranstalt -
Switzerland
2 Magister (S2) Teknik University of South 2007
Mesin Australia - Australia
3 Doktor (S3)

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT (dalam 5 tahun terakhir)


Pendidikan / Pengajaran
No. Nama Mata Kuliah Wajib / Pilihan Sks
1 Proses Manufaktur Wajib 2
2 Manajemen Manufaktur Wajib 3
3 Pneumatik Hidrolik Wajib 2
4 Teknik Perawatan Dasar Wajib 2
5 Etika Profesi Wajib 2

Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Rancang Bangun Alat Dipa PNP 2022
Pencetak Brown Sugar Cube
2 Rancang Bangun Prototype Dipa PNP 2021
Rangkaian Elektroplating
untuk menunjang Praktikum
Pelapisan Logam
3 Penerapan Quality Control Dipa PNP 2021
pada Souvenir Logo PNP
18

dengan Metode Box PLot dan


Six Sigma
4 Pengembangan Mesin Tempa Dipa PNP 2020
Sistem Camsaft untuk
meningkatkan Produksi Tempa
Industri Kecil Pandai Besi

Pengabdian Kepada Masyarakat


No. Judul Pengabdian kepada Penyandang Dana Tahun
Masyarakat
1 Pelatihan Keselamatan dan Dipa PNP 2022
Kesehatan Kerja (K3) Industri
di SMK N 1 Batusangkar

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM - VGK

Padang, 25 Februari 2023


Dosen Pendamping

Menhendry, Dipl. Ing. HTL, M.Eng


19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


No Jenis Pengeluaran Volume Harga Total
Satuan (Rp)
(Rp)
1 Belanja Bahan
Kuota internet 5 bulan 100.000 500.000
Mic clip on 1 set 500.000 500.000

Pakaian aktor 1 setel 400.000 400.000


Aksesoris Aktor 1 set 500.000 500.000
Peralatan kosmetik 1 set 200.000 200.000
Battery Canon EOS M3 1 unit 250.000 250.000
Steadycam stabilizer 1 unit 350.000 350.000
Tripod 1 unit 300.000 300.000
Lighting 1 unit 200.000 200.000
Lensa kamera wide angle 1 unit 200.000 200.000
Lensa kamera 50 mm prima 1 unit 300.000 300.000
Bahan-bahan kebutuhan
protokol kesehatan (masker, 5 set 50.000 250.000
hand sanitizer)
ATK 5 set 50.000 250.000
SUB TOTAL 4.200.000
2 Belanja Sewa
Sewa lisensi aplikasi (adobe 4 Bulan 250.000 1.000.000
premier pro, after effect,
powtoon)
SUB TOTAL 1.000.000
3 Perjalanan lokal
Kegiatan Pengambilan video 5 Orang 60.000 300.000
kegiatan
Kegiatan pendampingan 5 Orang 100.000 500.000
kegiatan
SUB TOTAL 800.000
4 Lain-lain
Promosi media sosial 5 bulan 100.000 500.000
Handy talky 2 unit 250.000 500.000
SUB TOTAL 1.000.000
GRAND TOTAL 7.000.000

GRAND TOTAL (Terbilang: Tujuh Juta Rupiah)


20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(Jam/
Minggu)
Nurul Izza D4 Teknik Teknik 18 • Koordinator tim
/1911042003 Manufaktur • Menetapkan
rencana kerja
• Membuat Laporan
Asadurrofiq D4 Teknik Teknik 18 • Editingvideo
/1911041005 Manufaktur • Membuat
naskah scenario
• Penyusunan RAB
Widia Rahmadani D4 Teknik Teknik 18 • Pengambilan
/1911041006 Manufaktur gambar
• Penyediaan
perlengkapan
• Shooting dan
evaluasi
Andika D4 Teknik Teknik 18 • Pengambilan
/2011042003 Manufaktur gambar
• Administrasi
• Studi literatur
Fadhlan Hudya D4 Teknik 18 • Penyusunan
Fikri Manufaktur jadwal
/2211042003 • Editing
21

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama Ketua Tim : Nurul Izza


Nomor Induk Mahasiswa : 1911042003
Program Studi : D4 Teknik Manufaktur
Nama Dosen Pendamping : Menhendry, Dipl.Ing.HTL., M.Eng
Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Padang

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-VGK saya dengan judul


“Pemanfaatan Sepeda Stationer Untuk Peningkatan Keselamatan dan Efisiensi
Kerja Nelayan Pesisir Pantai Padang dalam Proses Maelo Pukek.” yang diusulkan
untuk tahun Anggaran 2023 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka


saya bersedia untuk dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.
Padang, 25 Februari 2023
Yang menyatakan,

Nurul Izza
NIM. 1911042003
22

Lampiran 5. Gambaran pemecahan masalah


Nelayan menjadi profesi utama bagi masyarakat sekitaran pesisir pantai
padang. Salah satu metode penangkapan yang dilakukan nelayan adalah Maelo
Pukek. Maelo Pukek berarti menarik alat tangkap ikan berupa jaring secara bersama
-sama. Jaring akan ditebar ke tengah laut menggunakan kapal. Tali yang terhubung
dengan jaring akan ditarik secara bersama- sama dari 2 sisi sehingga membentuk
setengah lingkaran. Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang mencatat produksi
hasil perikanan mencapai 20.191,5 ton sepanjang tahun 2021 di Padang. Kegiatan
maelo pukek ini biasanya hanya dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari.
Hal ini dikarenakan para nelayan membutuhkan waktu yang lama untuk menarik
jaring hasil tangkapan ke tepi pantai. Selain itu, kegiatan ini juga berbahaya bagi
keselamatan nelayan itu, seperti risiko cedera otot dan terbawa ombak ketengah
laut. Maka dari itu perlu dicarikan solusi yang efektif untuk membantu nelayan
menarik jaring tersebut. Kegiatan maelo pukek dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Maelo Pukek


Tim kami mengusulkan untuk menginstalan sepeda stationer yang telah
dimodifikasi di area tepi pantai. Ide ini muncul setelah kami memperhatikan area
tepi pantai yang selalu ramai oleh orang yang berolahraga. Kemudian muncullah
ide untuk memanfaatkan tenaga mereka untuk membatu proses penarikan jaring
nelayan. Masyarakat berolahraga di tepi pantai dapat menggunakan sepeda
stationer tersebut. Konsep yang kami gunakan yaitu konversi energi dari tenaga
manusia menjadi tenaga listrik untuk menggerakkan sebuah roller yang akan
menggulung jaring ikan. Untuk lebih jelasnya konsep sepeda stationer yang kami
kemukakan dapat dilihat pada gambar 2 berikut.

Gambar 2. Sistem sepeda stationer


23

Cara kerja alat ini sederhana yaitu, manusia akan mengayuh sepeda
sehingga akan menghasilkan gerakan pada sepeda yang nantinya akan diubah
menjadi energi listrik. Sepeda stationer ini akan dihubungkan pada alternator
menggunakan belt sehingga mengahasilkan energi mekanik. Energi yang
dihasilkan diubah menjadi arus searah oleh recifer dan diteruskan ke akumulator.
Penggunaan akumulator ditujukan agar nelayan dapat menggunakan roller kapan
pun mereka butuh. Selajutnya akumulator ini akan disambungkan pada sebuah
roller yang berfungsi untuk menggulung jaring nelayan menuju tepian pantai.
Gambar mendetail mengenai rancangan alat ini dapat dilihat pada gambar 2, 3, dan
4 berikut.

Gambar 3. Sepeda statis Gambar 4. Box penyimpan energi

Gambar 5. Roller

Harapan kami dengan penggunaan alat ini dapat meningkatkan keamanan


dan efisiensi kerja para nelayan. Pekerjaan yang biasanya dilakukan dengan rentang
waktu 2 sampai 4 jam dapat dilakukan 1 jam saja. Selain itu, pengistalan sepeda
stationer ini tentunya meningkatkan animo masnyarakat untuk datang berkunjung
ke pantai. Sehingga dapat membantu sektor pariwisata di daerah pesisir pantai
padang.
Dengan pemetaan ide ini kami ingin membantu pemerintah dalam
mewujudkan program SDGs poin 9 yang menitikberatkan pada inovasi dan
infrastruktur yang dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai