Disusun Oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “PENGEMBANGAN
ALSINTAN DI BIDANG PENANGKAPAN IKAN DAN KENDALA-
KENDALA YANG DIHADAPI” dapat kami selesaikan dengan baik. Begitu pula
atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami
sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui
kajian pustaka maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas
makalah ini. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah
SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran
yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,
atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami
mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca
agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka penulis dapat
memberitahukan tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Menciptakan alsintan yang lebih efektif dan efisien dalam menangkap ikan.
2. Mengetahui langkah apa yang harus diambil pada saat terjadi kendala dalam
pengembangan dan penerapannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, metode kualitatif yang
membuat deskripsi kegiatan dari gejala-gejala sosial secara ilmiah atau sewajarnya.
Metode kualitatif ini dipakai karena mampu menemukan gejala sosial dari subjek,
definisi, motif, perasaan dan emosi-emosi dari orang yang diamati.
PEMBAHASAN
Penangkapan ikan merupakan salah satu aktivitas perikanan yang telah ada
sejak lama. Penangkapan ikan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Berdasarkan data yang ada konsumsi masyarakat Indonesia terhadap ikan
rata-rata mencapai 41 kilogram per kapita per tahun dengan kata lain masih sangat
rendah. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya produktivitas hasil tangkapan
ikan. Tangkapan ikan didominasi oleh oleh kapal-kapal besar dengan peralatan
yang modern, sehingga daya penangkapan ikan nelayan tradisional sangat rendah.
Kementrian kelautan dan perikanan berupaya untuk meningkatkan produktivitas
penangkapan ikan salah satunya dengan memberikan bantuan alat bantu penangkap
ikan (fishing deck machinery) kepada nelayan kecil. Permasalahan yang ada alat
bantu bantu tangkap ikan merupakan produk impor dan membutuhkan perawatan
yang tidak mudah dan tidak murah. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan
perancangan alat bantu penangkap ikan yang lebih efisien, serta mudah perawatan
dan pengoperasian. Proses alat bantu penangkap ikan menggunakan metode Ulrich
and Eppinger dengan misi produk alat bantu penangkap ikan dapat di buat oleh
industri local. Berdasarkan hasil perancangan konsep produk alat bantu penangkap
ikan dipilih konsep varian ke 1 (satu) dengan spesifikasi, yaitu:
Gangguan mesin pada kapal, kerap kali terjadi saat nelayan berlayar di tengah
laut. Namun, tak banyak nelayan yang dapat memperbaiki mesin kapal secara
mandiri. Hal inilah yang membuat para nelayan kewalahan saat berlayar. Sering
kali, nelayan mengalami kendala saat diatas kapal. Tentunya agar nelayan dapat
berlayar menangkap ikan, dibutuhkan mesin diesel sebagai alat bantu penggerak
kapal penangkap ikan dalam kondisi yang prima. Oleh karena itu, adanya pelatihan
ini saya mengharapkan para pelaku utama khususnya nelayan dalam menjaga mesin
kapal secara mandiri perlu ditingkatkan, agar kendala dalam penangkapan ikan
teratasi. Difasilitasi oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Bitung,
kegiatan ini diikuti oleh 201 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia dengan
rincian sebanyak 177 merupakan masyarakat umum dan 24 peserta lain merupakan
penyuluh perikanan yang mengikuti kegiatan pelatihan bersama pelaku utama
binaannya. Pada pelatihan ini, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan
Kelautan dan Perikanan, Lilly Aprilia Pregiwati mengharapkan kegiatan pelatihan
ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan keterampilan dalam
memperbaiki mesin diesel secara mandiri.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
https://kebumentalk.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-1273523757/penerapan-
penangkapan-ikan-terukur-di-laut-arafura-kkp-kick-off-pada-bulan-
maret?_gl=1%2A16vj8n4%2A_ga%2AMXQ0ZS1QdEJvM1lzdXZybGs3bG1vS
HJlb05OOEJvdFd4Q0hEei03elNFOWItS2JlTWdZQzE1cHROMUZUOU9UYg..
&page=2
https://123dok.com/article/strategi-pengembangan-perikanan-tangkap-
metodologi-penelitian.yr15o4oq
https://kkp.go.id/artikel/9708-dorong-geliat-sektor-kelautan-perikanan-dan-
pertanian-pemerintah-gelontorkan-bantuan-di-sulawesi-utara