Anda di halaman 1dari 3

1. Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh KH.

Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada


tanggal 18 November 1912. Asas perjuangannya adalah Islam dan kebangsaan Indonesia.
Sifat organisasi Muhammadiyah bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, dan sosial
budaya yang menjurus kepada tercapainya kebahagian lahir dan batin. Maksud atau latar
belakang berdirinya Muhammadiyah dalam anggaran dasar disebutkan untuk
menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah merupakan gerakan reformasi Islam.
Muhammadiyah berusaha menghapuskan bidah, takhayul, dan takhlik yang ada dalam
masyarakat. Muhammadiyah berani melahirkan pikiran yang sehat dan murni dengan
dasar Al-Qur’an dan hadist. Padahal jika ditilik dari sejarah aslinya, maka
Muhammadiyah didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan justru berawal dari pemahaman
beliau terhadap Al Qur’an yang menjadi sumber hukum pertama dan utama Islam.

Salah satu ayat Al Qur’an yang menginspirasi perjuangan KH. Ahmad Dahlan adalah
Surat Ali Imron ayat 104.
ٓ
َ ‫ُوف َويَ ْنهَوْ نَ َع ِن ْٱل ُمن َك ِر ۚ َوُأ ۟و ٰلَِئ‬
َ‫ك هُ ُم ْٱل ُم ْفلِحُون‬ ِ ‫َو ْلتَ ُكن ِّمن ُك ْم ُأ َّمةٌ يَ ْد ُعونَ ِإلَى ْٱل َخي ِْر َويَْأ ُمرُونَ بِ ْٱل َم ْعر‬

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang
yang beruntung.

Ayat di atas dipahami oleh KH. Ahmad Dahlan sebagai perintah untuk mendirikan
organisasi untuk memecahkan permasalahan-permasalahan umat Islam.

2. KH Ahmad Dahlan dalam melakukan purfikasi atau pemurnian melakuakan pembernaran


terhadap nilai-nilai atau ajaran yang selama ini dianggap salah. Ia mencocokkan hal
tersebut dengan dalil yang sudah ada di Al-Quran seperti kiblat sholat yang menghadap
ke barat. K.H Ahmad Dahlan mendirikan sebuah organisasi Muhammadiyah. Organisasi
ini disetujui oleh Sultan dengan berpesan agar organisasi ini jangan memecah belah umat
(membuat perselisihan). Akan tetapi penghulu masjid besar Kauman tidak setuju
organisasi ini berdiri, karena menurutnya akan menyaingi posisinya sebagai orang nomor
satu di Kauman. Ternyata ketidaksetujuan ini didasari atas kesalahpahaman penghulu.
Dan pada akhirnya penghulu menyetujui berdirinya organisasi ini di Kauman.
Berdasarkan perjuangan K.H Ahmad Dahlan di atas, dapat kita teladani dari segi gerakan
Tajdid “Gerakan pembaharuan” yang mana, demi terwujudnya Islam yang membawa
ketenteraman dan kedamaian bagi pemeluknya, laksana sebuah musik biola yang ia
mainkan, yang ketika dimainkan membawa pendengarnya pada kenyamanan,
ketenteraman dan kedamaian. K.H Ahmad Dahlan tidak menolak bahkan menjadikan
pemikiran baru sebagai strategi Tajdid.

Dalam kehidupan kita sehari-hari gabungan implementasi pemurnian dan pembaharuan


yang dilakukan KH Ahmad Dahlan dapat dihubungankan dengan menentukan suatu
norma atau kebijakan dalam kehidupan. Dimana apabila kita akan membuat gerakan
pemurnian pada suatu masalah norma dan kebiajakn suatu lingkungan maka juga perlu
tindakan pembaharuan mengikuti perkembangan jaman agar dapat diterima dengan baik
disetiap kalangan.

3. Visi pergerakan amal usaha Muhammadiyah dalam melayani umat adalah ketika Ahmad
Dahlan terus-menerus mengajarkan surat al-Maun kepada murid-muridnya sehingga
mereka bosan. Ia menyuruh muridnya untuk terus-menerus menafsirkan surat Al-Maun
dan mengamalkannya pada kehidupan. Selanjutnya ia menyuruh murid-muridnya untuk
berkeliling mencari orang miskin dan membawanya pulang, lalu dimandikan dengan
sabun, diberi pakaian yang bersih, diberi makan dan minum, serta disediakan tempat tidur
yang layak. Ahmad Dahlan merasa tak cukup jika persoalan agama sekadar menjadi teks
doktrinal yang dihafalkan tanpa praktik nyata untuk mengentaskan pelbagai persoalan
umat. Maka sampai sekarang dapat kita lihat betapa banyak lembaga sosial dan
pendidikan di bawah naungan Muhammadiyah yang melayani umat.. Pengulangan itu
dimaksudkan agar para santri memahami pesan ayat-ayat sosial dalam surat al-Maun itu.
Artinya, surat pendek itu harus diinternalisasikan secara sungguh-sungguh ke setiap
pribadi Muslim. KH Ahmad Dahlan menugaskan para santrinya untuk melaksanakan
yang telah ia jelaskan. Dalam setiap ceramah dan pengajiannya, KH Ahmad Dahlan
terus-menerus menyerukan agar setiap orang yang mampu bersedia memenuhi hak-hak
dan berlaku adil kepada orang-orang miskin dan fakir miskin, anak yatim, orang telantar
dan orang menderita. Gerakan penyeruan pemenuhan hak-hak fakir miskin dan orang-
orang terlantar tersebut kemudian melahirkan gerakan mengelola zakat dan zakat fitrah
untuk dibagikan kepada kaum fakir miskin, orang telantar di jalanan karena berbagai
sebab. Dari sini pula lahir rumah miskin, panti asuhan yatim-piatu, rumah orang telantar,
dan rumah sakit. Empat pokok penting dalam tasfir Al-Maun yang diajarkan antara lain :
- Perintah berbuat baik kepada anak yatim dan fakir miskin
- Larangan melalaikan sholat
- Memberi makan orang miskin
- Larangan mendusstakan agama
4. Setelah menonton film sang pencerah¸ berikut beberapa hal yang bisa diambil sebagai
pelajaran :
- Kita boleh saja memiliki suatu prinsip¸ namun tidak boleh fanatic terhadap suatu hal
- Dalam mengingatkan atau mengajarkan suatu hal perlu diiringi dengan kesabaran.

Anda mungkin juga menyukai