Anda di halaman 1dari 19

KEMUHAMADIYAHAN

Kondisi Sosial dan Keagamaan Bangsa


Indonesia pada Zaman Kolonial

Dosen pengampu: Yulianti,S.Pd.,M.Pd.I


Kelompok 7:
1.Indah permata dewi 2184202001
2.Novita sari 2184202015
3.Defita septa ria 2184202018
Sekilas Sejarah Muhammadiyah

Muhammadiyah didirikan di Kampung


Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8
Dzulhijjah 1330 H/18 Nopember 1912
oleh seorang yang bernama Muhammad
Darwis, kemudian dikenal dengan KHA
Dahlan.
Profil KH. A. Dahlan Dan
Pemikirannya

Kyai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad


Darwis (lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868
– meninggal di Yogyakarta, 23
Februari1923 pada umur 54 tahun) adalah
seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia
adalah putera keempat dari tujuh bersaudara
dari keluarga K.H. Abu Bakar. KH Abu
Bakar adalah seorang ulama dan khatib
terkemuka di Masjid Besar Kasultanan
Yogyakarta pada masa itu, dan ibu dari K.H.
Ahmad Dahlan adalah puteri dari H.
Ibrahim yang juga menjabat penghulu
Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
pada masa itu.
Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan
Nama kecil KH. Ahmad Dahlan adalah Muhammad Darwisy. Ia
merupakan anak keempat dari tujuh orang bersaudara yang keseluruhan
saudaranya perempuan, kecuali adik bungsunya. Ia termasuk keturunan
yang kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim, salah seorang yang
terkemuka di antara Walisongo, yaitu pelopor penyebaran agama Islam di
Jawa.

Silsilahnya tersebut ialah Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ishaq,


Maulana 'Ainul Yaqin, Maulana Muhammad Fadlullah (Sunan Prapen),
Maulana Sulaiman Ki Ageng Gribig (Djatinom), Demang Djurung Djuru
Sapisan, Demang Djurung Djuru Kapindo, Kyai Ilyas, Kyai Murtadla, KH.
Muhammad Sulaiman, KH. Abu Bakar, dan Muhammad Darwisy (Ahmad
Dahlan).
Pengalaman Organisasi

Disamping aktif dalam menggulirkan


gagasannya tentang gerakan dakwah
Muhammadiyah, ia juga dikenal sebagai seorang
wirausahawan yang cukup berhasil dengan
berdagang batik yang saat itu merupakan profesi
wiraswasta yang cukup menggejala di masyarakat.
Ahmad Dahlan ingin mengadakan suatu pembaruan dalam
cara berpikir dan beramal menurut tuntunan agama Islam. la
ingin mengajak umat Islam Indonesia untuk kembali hidup
menurut tuntunan al-Qur'an dan al-Hadits. Perkumpulan ini
berdiri bertepatan pada tanggal 18 November 1912. Dan sejak
awal Dahlan telah menetapkan bahwa Muhammadiyah bukan
organisasi politik tetapi bersifat sosial dan bergerak di bidang
pendidikan.
Pahlawan Nasional
Atas jasa-jasa KH. Ahmad Dahlan dalam membangkitkan
kesadaran bangsa Indonesia melalui pembaharuan Islam dan
pendidikan, maka Pemerintah Republik Indonesia
menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional dengan surat
Keputusan Presiden no. 657 tahun 1961. Dasar-dasar
penetapan itu ialah sebagai berikut:
Faktor Objektif (Kondisi Sosial Dan Keagamaan
Bangsa Indonesia Pada ) Zaman Kolonial

a. Kristenisasi

Faktor objektif yang bersifat eksternal yang paling banyak


mempengaruhi kelahiran Muhammadiyah adalah kristenisasi, yakni
kegiatan-kegiatan yang terprogram dan sistematis untuk mengubah
agama penduduk asli, baik yang muslim maupun bukan, menjadi
kristen. Efektifitas penyebaran agama Kristen inilah yang terutama
mengguggah KH. Ahmad Dahlan untuk membentengi ummat Islam
dari pemurtadan.
1. KH. Ahmad Dahlan telah mempelopori kebangkitan ummat Islam untuk menyadari nasibnya sebagai

bangsa terjajah yang masih harus belajar dan berbuat;

2. Dengan organisasi Muhammadiyah yang didirikannya, telah banyak memberikan ajaran Islam yang murni

kepada bangsanya. Ajaran yang menuntut kemajuan, kecerdasan, dan beramal bagi masyarakat dan umat,

dengan dasar iman dan Islam;

3. Dengan organisasinya, Muhammadiyah telah mempelopori amal usaha sosial dan pendidikan yang amat

diperlukan bagi kebangkitan dan kemajuan bangsa, dengan jiwa ajaran Islam; dan

4. Dengan organisasinya, Muhammadiyah bagian wanita (Aisyiyah) telah mempelopori kebangkitan wanita

Indonesia untuk mengecap pendidikan dan berfungsi sosial, setingkat dengan kaum pria.
b. Kolonialisme Belanda

Penjajahan Belanda telah membawa pengaruh yang


sangat buruk bagi perkembangan Islam di wilayah
nusantara ini, baik secara sosial, politik, ekonomi maupun
kebudayaan. Ditambah dengan praktek Islam Pemerintah
Hindia Belanda yang secara sadar dan terencana ingin
menjinakkan kekuatan Islam, semakin menyadarkan umat
Islam untuk melakukan perlawanan.
Keprihatinan Dan Keterpanggilan KH. Ahmad
Dahlan Terhadap Umat Dan Bangsa

Keprihatinan Dan Keterpanggilan KH. Ahmad Dahlan


Terhadap Umat Dan Bangsa Faktor Subyektif yang sangat
kuat, bahkan dikatakan sbagai faktor utama dan faktor
penentu yang mendorong berdirinya Muhammadiyah adalah
hasil pendalaman KHA. Dahlan terhadap Al Qur'an dalam
menelaah, membahas dan meneliti dan mengkaji kandungan
isinya.
Sikap KH. Ahmad Dahlan seperti ini sesungguhnya dalam
rangka melaksanakan firman Allah sebagaimana yang
tersimpul dalam dalam surat An-Nisa ayat 82 dan surat
Muhammad ayat 24 yaitu:

QS. Muhammad Ayat 24

ٍ ‫اَ َفاَل َي َتدَ َّبر ُْو َن ْالقُرْ ٰا َن اَ ْم َع ٰلى قُلُ ْو‬


‫ب اَ ْق َفالُ َها‬

24. "Maka tidakkah mereka menghayati Al-Qur'an


ataukah hati mereka sudah terkunci?."
‫‪Qs.Al- hasyr ayat 11‬‬

‫۞ اَ َل ْم َت َر ِا َلى الَّ ِذي َْن َنا َفقُ ْوا َيقُ ْولُ ْو َن اِل ِ ْخ َوا ِن ِه ُم‬
‫ب َل ِٕىنْ ا ُ ْخ ِرجْ ُت ْم‬ ‫الَّ ِذي َْن َك َفر ُْوا ِمنْ اَهْ ِل ْال ِك ٰت ِ‬
‫َل َن ْخر َُجنَّ َم َع ُك ْم َواَل ُن ِط ْي ُع ِف ْي ُك ْم اَ َح ًدا اَ َب ًد ۙا َّو ِانْ‬
‫ٰ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ْ‬ ‫هّٰللا‬
‫قُ ْو ِت ْل ُت ْم َل َن ْنص َُر َّن ُك ۗ ْم َو ُ َيش َه ُد ِان ُه ْم لك ِذب ُْو َن‬
Allah berfirman:

Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang munafik


yang berkata kepada saudara-saudaranya yang kafir di
antara Ahli Kitab, "Sungguh, jika kamu diusir niscaya
kami pun akan keluar bersama kamu; dan kami selama-
lamanya tidak akan patuh kepada siapa pun demi kamu,
dan jika kamu diperangi pasti kami akan
membantumu." Dan Allah menyaksikan, bahwa mereka
benar-benar pendusta. (al-hasyr/59: 11)
Soal dan jawaban
1.Siapa pendiri organisasi muhammadiyah?

2.Jelaskan faktor utama yang mendorong berdirinya muhammadiyah?

3.Pembaharuan apa yang diadakan kh Ahmad Dahlan dalam cara berfikir dan
beramal menurut tuntunan agama islam?

4.Firman allah yang mendasari sikap kh Ahmad Dahlan adalah?

5.sebutkan faktor objektif kondisi sosial dan keagamaan bangsa indonesia pada
zaman kolonial?
Jawaban:

1.Seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KHA


Dahlan.

2.Hasil pendalaman KHA. Dahlan terhadap Al Qur'an dalam menelaah,


membahas dan meneliti dan mengkaji kandungan isinya.

3. Menetapkan bahwa Muhammadiyah bukan organisasi politik tetapi bersifat


sosial dan bergerak di bidang pendidikan.

4.Firman Allah sebagaimana yang tersimpul dalam dalam surat An-Nisa ayat 82
dan surat Muhammad ayat 24

5.Faktor objektif meliputi:


a.kristenisasi
b.kolonialisme belanda
PERTANYAAN UMI YULIANTI S.Pd.,M.Pd.

Sebutkan tentang cara dan proses kristenisasi?

Cara kristenisasi :
1.Meniru umat islam
2.Mendatangi rumah-rumah umat islam
3.Anjuran gereja untuk mengucapkan “selamat idul fitr
4.Kawin beda agama

Proses kristenisasi
Proses proses penyebaran agama Kristen oleh kaum misionaris dan zending pada
kolonialisme dan imperialisme barat Indonesia ,yaitu dengan melakukan banyak kegiatan
kemanusiaan barat di Indonesia,yaitu dengan melakukan banyak kegiatan kemanusiaan
dan menerjemahkan alkitab kedalam Bahasa melayu serta mendirikan gereja diberbagai
wilayah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai