Anda di halaman 1dari 30

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

MATERI : MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN


1
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan studi literasi peserta didik memahami sejarah sekolah Muhammadiyah
B. Kegiatan Pembelajaran Utama

 Individu √ Berpasangan (2 orang)  Berkelompok (3-4 orang)


C. Alat dan Bahan
1. Teks “ Sejarah Pendidikan dan berdirinya sekolah Muhammadiyah”
2. Spidol Warna dan Kertas Asturo berwarna
D. Prosedur Kegiatan
1. Bacalah sejarah pendidikan dan berdirinya sekolah Muhammadiyah berikut ini

Sejarah Pendidikan Muhammadiyah

Dalam mewujudkan dan memperjuangkan kemuliaan Islam dibutuhkan usaha yang


nyata. Hali ini berawal ketika pada tahun 1900 atau Abad ke-20. Amat besar cita-cita umat
Islam yang harus diperjuangkan melalui alat perjuangan yang bernama organisasi. Saat itu
kondisi umat yang jauh dari ruh Agama yang sebenarnya, masih banyak yang
mencampuradukkan antara ajaran Islam dengan tradisi dalam elaksanaan/implementasi
ibadah. Seperti upacara pembersihan sesaji, khaul, bersih desa dan nyadran yang sejatinya
menjadikan tradisi jawa dianggap masyarakat sebagai ajaran Islam karena telah dibumbui
dengan doa-doa dalam setiap penyelenggaraannya.

Melihat tradisi tersebut, K.H. Ahmad Dahlan tampil sebagai seorang Sang pencerah
dalam
Islam dengan tidak hanya langsung merubah tradisi itu, akan tetapi beliau melakukan kajian
terlebih dahulu secara mendalam. Baru kemudian menetapkan dan melahirkan organisasi
sebagai alat perjuangan. Kemudian diberi nama”Muhammadiyah” pada tanggal 18
November tahun 1912. Organisasi itu berdiri setelah beliau kembali dari kairo mesir
kuranglebih selama 13 tahun. Ketika belajar beliau bertemu dengan para syekh atau guru
dari Timur tengah. Bertemulah beliau dengan tokoh pemikiran seperti; Muhamad.Abduh
penulis kitab Al-Manar, Jamaludin al-Afghani penulis kitab Tafsir, para pakar ahli kitab
Hadist.

Diantaranya adalah Salah satu buku dari Muhamad Abduh yang berjudul “AL-
Urwatul Wustqo”. Ahmad Dahlan yang dikenal sebagai Muhamad Darwis, ia suka menimba
ilmu suka menghadiri majelis-majelis ilmu, dan yang berkesan saat beliau mengkaji Al-
urwatul Wutsqo; menemukan tentang istilah Tajdid al-fikri yang berarti pembaruan
pemikiran. Kemudian istilah purifikasi: yakni pemurnian ajaran agama Islam. Skema itu
menunjukkan bahwa modernisasi pendidikan Abduh berangkat dari penafsiran al-Qur’an
secara komprehensif. Al-Qur’an dan Hadis ditempatkan sebagai sumber hukum paling
tinggi dalam setiap pemikiranya. Lalu karena, manusia dikaruniai akal untuk memahami
Islam, dan selalu menghadapi problema kehidupan modern yang semakin kompleks. Maka
dengan akal itu manusia mampu mengatasi segala problema dengan jalan Ijtihad. Dengan
akal pula manusia selalu bisa memperbarui ke Imanannya melalui pemahaman yang selalu
mendalam tentang Tuhan, manusia dan Alam semesta. Dengan bekal berani berijtihad dan
niat selalu memperbarui iman tersebut akan menumbuhkan semangat pembaharuan.

Menurut H.Ahmad Dahlan, pemikiran tersebut bisa menjadi rujukan untuk dapat
diterapkan kepada pendidikan di Indonesia, Beliau ingin menggabungkan antara pelajaran

1
Umum dengan pelajaran Agama Islam. Kemudian menjadi pelajaran Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan. Sehingga dalam belajar pendidikan di Muhammadiyah ada pelajaran
Umum dan Ismuba. Isi pelajaran Ismuba adalah Aqidah, ibadah, Akhlaq, Tarikh,
Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab.

Seiring berjalannya waktu setelah selesai menimba ilmu, kembalilah beliau ke


Indonesia. Di negara Indonesia khususnya awal abad ke-20 khususnya penduduk jawa,
maka didapatilah tiga golongan yaitu; kaum santri, priyayi dan abangan. Satu, golongan
santri ini, adalah kaum yang taat dalam mengamalkan ajaran agama sesuai dengan syariat
Islam. kedua Golongan priyayi digunakan sebagai istilah orang yang memiliki tingkat sosial
yang lebih tinggi. Contohnya, kaum bang sawan atau ningrat. Ketiga, golongan abangan
adalah kaum muslim yang menjalankan ajaran Islam dengan mencampuradukkan dengan
adat istiadat. Namun dalam kondisi sosial seperti itu, termasuk golongan priyayi dan santri
tidak banyak jumlahnya dibandingkan dengan mereka yang tergolong kaum abangan.

Awalnya beliau, mengajar dengan dakwah Amar ma’ruf nahi munkar. Banyak
masyarakat yang mau belajar dengan H.Ahmad Dahlan. Kemudian oleh ayahnya disuruh
mengajar dirumah, hingga memiliki pondok pesantren. Tidak berapa lama pesantren beliau
dibakar, akan tetapi beliau tidak pernah mundur dan terus mengajar. Karena sudah mmiliki
komitmen besar untuk bisa mewujudkan impiannya. Dibutuhkan alat sebagai perjuangan
baru muncullah nama organisasi Muhammadiyah. Karena pada massa itu ada Sikap
kepercayaan kepada Takhayul, bid’ah dan khurofat. Pertama, Takhayul pengertiannya yaitu
mempercayai bahwa ia akan mendapatkan suatu Rezeki ketika orang tertimpa kotoran
Cicak, atau kupu-kupu didalam rumah yang dianggap akan ada Tamu yang mau datang.
Kedua Bid’ah adalah menambah-nambah (membuat-buat) sesuatu yang baru di dalam
ibadah yang jelas-jelas tidak ada tuntunannya dalam agama. Ketiga, Khurofat ini kalo kita
kaji lebih dekat kepada perbuatan syirik. Akibatnya akan membahayakan pada akidah
seseorang. Khurofat adalah suatu kepercayaan dengan tanpa pedoman yang sah, sebagai
contoh yakni menganggap sesuatu itu memiliki sebuah kekuatan yang bisa mempengaruhi
jiwa pada manusia tersebut.

Dalam rangka dakwah amar ma’ruf nahi munkar, KH. Ahmad Dahlan tampil sebagai
pembaharu sang pencerah agama Islam. Adapun dasar yang menjadi sumber yakni: al-
Qur’an surat al-Imron ayat 104. Artinya:

”Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru


kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang
munkar, merekalah orang-orang yang beruntung”.

Pada ayat tersebut menunjukkan bahwa, KH.Ahmad Dahlan mengajak untuk kembali
kepada kemurnian tauhid dan mengajak kepada kita supaya menjauhi sikap mempercayai
pada sesuatu tanpa ada dasar-dasar hukum syar’i. Serta untuk menghidupkan kembali
kepada semangat melakukan dan melaksanakan atau implementasi pembaruan. Sehingga
untuk dapat mewujudkan cita-cita tersebut beliau mendirikan organisasi persyarikatan
Muhammadiyah yang hingga saat ini telah meninggalkan sesuatu berupa dakwah melalui
berbagai bidang dalam bidang pendidikan hingga memiliki sekolah atau madrasah. Bidang
kesehatan, memiliki rumah sakit PKU Muhammadiyah. Dalam bidang sosial, mampu
menyelenggarakan panti asuhan untuk orang miskin, dan panti jompo. Adapun visi, misi
yang dimiliki oleh Muhammadiyah.

Visi Muhammadiyah, secara bahasa visi berarti penglihatan, pandangan dan


impian. Sedangkan pengertian istilahnya adalah tujuan bisa juga gambaran masa depan
yang akan diraih didalam waktu yang telah ditentukan. Adapun visi dari organisasi
Muhammadiyah adalah terbentuknya manusia yang bertakwa, berakhlak, berkemajuan

2
dan unggul dalam ilmu Pengetahuan, Teknologi dan seni sebagai wujud dari tajdid dakwah
amar ma’ruf nahi ‘anil munkar. Selain itu juga memiliki misi, yakni sebagai suatu
pernyataan tentang langkah-langkah yang harus dilaksanankan sebagai bentuk dari usaha
yang nyata dan penting guna bisa mewujudkan daripada visi organisasi.

Misi yang dimiliki oleh Muhammadiyah adalah: 1) Mendidik manusia mempunyai


kesadaran ketuhanan . 2) Membentuk manusia berkemajuan yang memiliki semangat
perubahan dalam berpikir cerdas dan berwawasan luas, 3) Mengembangkan potensi
manusia berjiwa mandiri, memiliki semangat kerja yang tinggi, wirausaha dan jujur. 4)
Membina peserta didik agar menjadi manusia yang mempunyai kecakapan hidup dan
keterampilan sosial, teknologi, informasi dan komunikasi

Disamping mengembangkan model pendidikan, Muhammadiyah juga mempunyai


ciri khas tersendiri yang bisa dijadikan pembeda antara sekolah madrasah Muhammadiyah
dengan yang non Muhammadiyah. Ciri khas itu merupakan pelajaran al-Islam,
Kemuhammadiyahan dan bahasa Arab yang disingkat ISMUBA. Di sekolah/madrasah non
Muhammadiyah, mungkin sudah ada yang diajarkan, akan tetapi tidak bagi pendidikan
kemuhammadiyahan. Karena itu untuk penguatan pemahaman keislaman, keterampilan
bahasa Arab dan nilai-nilai diajarkan dalam pendidikan kemuhammadiyahan, maka
pendidikan Ismuba itu telah ditetapkan sebagai mata pelajaran wajib bagi seluruh peserta
didik di sekolah Muhammadiyah atau madrasah Muhammadiyah.

Sejarah Berdirinya Sekolah Muhammadiyah

Sejarah berdirinya sekolah Muhammadiyah tidak lepas dari sosok pendiri


Muhammadiyah, yaitu KH Ahmad Dahlan, beliau terinspirasi dari Kweekschool (Sekolah
milik Pemerintah Hindia Belanda yang hanya mengajarkan ilmu umum saja), dimana beliau
mengajar mata pelajaran agama islam, meskipun sebelumnya mendapatkan penolakan,
Belanda khawatir uang diajarkan tidak sesuai dengan kurikulum sekolah. Sehingga, setiap
beliau mengajar selalu diawasi oleh guru piket.

Dari pengalaman beliau mengajar di Kweekshcool beliau membuat sekolah menggunakan


ruang tamu di rumahnya yang berukuran 2,5 m X 6 m ada dua meja, papan tulis bekas
kotak kain mori dan kain suren. Ketika kelas sudah siap, lalu beliau cari murid disekitaran
kauman Yogyakarta. Awalnya mendapatkan delapan orang murid setiap bulan bertambah
dan terus bertambah. Tepat pada bulan ke enam, beliau mendapatkan 20 murid. Beliau
sendiri sebagai guru agama, mengajar diwaktu pagi. Kemudian mendapatkan bantuan dari
organisasi Budi Utomo cabang Yogyakarta, untuk mengajarkan ilmu ilmu umum. Maka
sekolah Muhammadiyah tersebut masuk dari pukul 14.00 s/d 16.00. Sejak saat itu
muridnya bertambah terus, sehingga kelas harus dipindahkan kerumah yang lebih luas.
Sekolah ini diresmikan pada tanggal 1 Desember 1911 dengan nama sekolah Ibtidaiyah
Diniyah Islamiyah

2. Setelah membaca buatlah peta konsep seperti dibawah ini

3
3. Prosedur pembuatan
 Persiapkan lembar kertas Asturo berwarna, spidol berwarna
 Identifikasi dan tulislah mana yang termasuk konsep, sub konsep dan sub sub
materi serta hubungkan satu sama lainya
 Kreasikan peta konsep (mind Mapping) dengan spidol warna
 Setelah semua selesai persiapkan peta konsep kalian, yang terbaik akan ditunjuk
untuk mempresentasikan
E. Pertayaan
1. Uraikan dengan singkat, apa yang dilakukan oleh KH. Ahmad Dahlan ketika mengetahui
di masyarakat masih banyak yang mencapurkan ajaran islam dengan tradisi yang
berlaku pada saat itu?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
2. Hal apa difikirkan oleh KH Ahmad Dahlan ketika awal dakwahnya menemui hambatan?

...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

3. Apa saja intisari dari Surat Ali Imran ayat 104 yang menjadi dasar KH Ahmad Dahlan
berdakwah?

..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

4. Apa yang membedakan sekolah Muhammadiyah dengan sekolah lainya, uraikan dengan
singkat!
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
5. Apa yang dilakukan KH Ahmad Dahlan sebelum mendirikan Sekolah Muhammadiyah?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
F. Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan studi literasi dan presentasi, maka kesimpulan yang dapat
diambil adalah :
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….

4
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

MATERI : MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN 2


A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan studi literasi dan Diskusi peserta didik memahami perkembangan dan
karakteristik Pendidikan Muhammadiyah
B. Kegiatan Pembelajaran Utama

 Individu √ Berpasangan (2 orang)  Berkelompok (3-4 orang)


C. Alat dan Bahan
1. Teks “ Perkembangan dan karakteristik Pendidikan Muhammadiyah dan sekolah-
sekolah Muhammadiyah tertua”
2. Alat tulis dan Kertas A 4
D. Prosedur Kegiatan
1. Bacalah sejarah perkembangan sekolah sekolah Muhammadiyah berikut ini

Mu’allimin dan Mu’alimat Yogyakarta


Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah
Yogyakarta (selanjutnya disebut Mu’allimin)
didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tahun
1918 dengan nama “Qismul Arqa” yang
kemudian diubah menjadi Pondok
Muhammadiyah (tahun 1920), lalu menjadi
“Kweekschool Muhammadijah” (1924). Baru
pada Kongres Muhammadiyah tahun 1930 di
Yogyakarta berubah menjadi “Madrasah
Mu’allimin Mu’allimaat Muhammadiyah”.
Setahun kemudian madrasah ini dipisah,
Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah (khusus
putra) berlokasi di Ketanggungan, Yogyakarta dan Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah
(khusus puteri) berlokasi di Kampung Notoprajan Yogyakarta.

Pada Kongres Muhammadiyah Ke-23


tahun 1934 di Yogyakarta, ditegaskan bahwa
Madrasah Mu'allimin-Mu'allimaat
Muhammadiyah Yogyakarta merupakan
Sekolah Kader Persyarikatan Muhammadiyah
yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat
Muhammadiyah. Pada Kongres
Muhammadiyah di Medan tahun 1938 dua
Madrasah ini memperoleh pengukuhan
secara formal. Pada saat itu, Kongres
mengamanatkan kepada Pimpinan Pusat
Muhammadiyah sebagai pengelola dan
penanggungjawab keberadaan dua madrasah ini di Yogyakarta. Pada tahun 1994, dua
madrasah ini kembali memperoleh penegasan ulang melalui surat keputusan PP
Muhammadiyah No. 63/SK-PP/VI-C/4.a/1994 tentang Qoidah Madrasah Mu'allimin-
Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta.

Dalam proses perkembangannya, Mu’allimin senantiasa melakukan penyesuaian program


pendidikannya dengan perkembangan zaman. Pada tahun 1980, dilakukan perubahan sistem
5
pendidikan Mu’allimin yang sangat mendasar. Jikalau pada masa sebelumnya maskan atau
asrama belum menjadi satu kesatuan sistem dengan madrasah, maka sejak tahun 1980,
Mu’allimin mulai menganut sistem “long life education”.

Sistem ini, menegaskan bahwa madrasah/sekolah dan maskan/asrama adalah satu


kesatuan yang tidak terpisahkan dalam proses pelaksanaan program pendidikan. Sistem ini
pula yang menjadikan Mu’allimin mendapat pengakuan sebagai Pondok Pesantren dari
Departemen Agama RI pada tahun
1984.

Kemudian untuk memperkuat


kurikulum pendidikannya, pada tahun
1987 dilakukanlah upaya
resistematisasi kurikulum Mu’allimin.
Upaya ini bertujuan agar proses
pendidikan dan pengajaran dapat
lebih berdaya guna dan berhasil
guna. Dalam upaya ini ditetapkan
kebijakan untuk menyusun suatu
paket terpadu yang menyangkut materi bidang studi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
dengan teknik kurikulum silang (crossing curriculum), yakni memadukan materi Madrasah
Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Departemen Agama RI dengan materi Mu’allimin yang
merujuk kepada referensi “kitab kuning”. Di antara sekolah-sekolah Muhammadiyah yang
tertua dirintis oleh KH Ahmad Dahlan ialah:

1. Kweekschool Muhammadiyah Yogy


2. Mu’allimin Muhammadiyah, Solo, Jakarta.
3. Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta.
4. Zu’ama/Za’imat Yogyakarta.
5. Kuliyah Mubaligin/mubalighat, Padang Panjang.
6. Tablighschool Yogyakarta.
7. H.I.K Muhammadiyah Yogya.
Dan masih banyak lagi sekolah/madrasah yang didirikan oleh Muhammadiyah ini, semua
sekolah/madrasah ini didirikan pada masa penjajahan Belanda dan pendudukan Jepang, yang
tersebar pada tiap-tiap Cabang Muhammadiyah seluruh kepulauan Indonesia.

Pada masa Indonesia merdeka


Muhammadiyah mendirikan
sekolah/madrasah berlipat-lipat ganda
banyaknya dari masa penjajahan Belanda
dahulu. Jika di jumlahkan ada 682 buah
Madrasah dan 877 buah Sekolah Umum
dan totalnya 1559 buah madrasah dan
sekolah umum

Mula-mula K.H Ahmad Dahlan


memberi pelajaran agama islam di
Kweekschool Jetis, sekolah guru pada
zaman penjajahan Belanda meskipun pelajaran itu hanya diberikan diluar pelajaran-pelajaran
yang formal. Sistem yang beliau gunakan sudah sangat pedagogis. Di samping memberikan
pelajaran islam di Kweekschool. K.H Ahmad Dahlan mendirikan sekolah-sekolah yang sebagian
mengikuti teknik sekolah-sekolah kursi, meja, kapur dan lain-lain tetapi diberi juga pelajaran
agama. Di samping itu didirikan juga madrasah-madrasah yang merupakan modernisasi dari
pesantren-pesantren yang telah ada kitab-kitab, metode mengajarnya, latihan dan ujian
diambil dari sekolah model barat. Dengan demikian Muhammadiyah berhasil mendekatkan
6
dua golongan rakyat, yakni kaum intelek Indonesia yang memperoleh didikan model Barat
dengan rakyat dengan rakyat selebihnya yang melulu mendapatkan pelajaran agama, dua
golongan yang sudah mulai terpisah dan tercerai.

Pembaharuan fundamental yang dilakukan Ahmad Dahlan dalan bidang pendidikan


adalah tujuan pendidikan sebagai dasar filosofis yang menentukan sistem dan praktik
pendidikan. Kiai Dahlan, tidak menyebutkan secara eksplisit tujuan pendidikan, akan tetapi
dari ungkapan–ungkapan yang disampaikannya dalam berbagai kesempatan dapat ditangkap
maksud dari tujuanpendidikan yang ia inginkan. Misalnya pernyataannya: “Dadijo kiyahi sing
kamajuan, ojo kesel anggonmu nyambut gawe kanggo Muhamadiyah’’ (jadilah kiai yang maju
dan janganlah lelah dalam bekerja untuk muhammadiyah). K.H. Ahmad Dahlan Ungkapan ini
menyiratkan maksud tertentu yang berhubungan dengan tujuan pendidikan antara lain: 1)
membentuk manusia yang cakap dalam ilmu agama, 2) berwawasan luas yang berarti memiliki
pengetahuan umum, 3) mempunyai daya juang yang tinggi untuk Muhammadiyah khususnya,
umat Islam umumnya. (Wirjosukarto, 1985: 92).

Bagi Ahmad Dahlan, pendidikan bukanlah sekadar alat untuk mencetak manusia-manusia
terampil dan menyiapkan masa depan mereka dalam kehidupan dunia sebagaimana tujuan
pendidikan Belanda/ Barat. Lebih dari itu, pendidikan adalah alat untuk dakwah amar makruf
nahi munkar. Tujuan pendidikan tidak hanya berdimensi duniawi, tapi mencakup dimensi
ukhrawi. KH. Ahmad Dahlan menyebutnya dengan model pendidikan yang utuh, yaitu
pendidikan yang berkeseimbangan antara perkembangan mental dan jasmani, antara
keyakinan dan intelek, antara perasaan dengan akal pikiran, serta antara dunia dengan akhirat.
(Hadikusumo, 1980: 5)

2. Kemudian diskusian bacaan diatas secara berpasang pasangan dengan memperhatikan


beberapa hal dibawah ini;

No Bahasa Diskusi Pendapat

Bagaimana arah pendidikan Sekolah


Muhammadiyah yang di inginkan
1
oleh KH Ahmad Dahlan

Bagaimana pendidikan menurut KH


2 Ahmad Dahlan

3 Upaya yang dilakukan sekolah


Muallimin Yogyakarta untuk
meningkatkan kualitas pendidikanya

7
Fungsi sekolah Muallimin Yogyakarta
4 untuk Persyarikatan Muhammadiyah

Uraikan pendapat kalian tentang


5 sekolah Muallimin Muhammadiyah

3. Persiapkan dirikalian yang terbaik akan ditunjuk untuk mempresentasikan didepan kelas
E. Pertayaan

1. Pada tahun berapakah Kweekschool berubah menjadi Mu’allimin/Mu’allimat


Yogyakarta?..........................................................................................................................
2. Siapakah yang diberikan mandat untuk bertanggung jawab atas keberlangsungan
Mu’allimin/Mu’allimat Yogyakarta?.....................................................................................
3. Apa yang kamu ketahui tentang sistem “ long live education” yang menjadi dasar
pendidikan di Muhammadiyah?..........................................................................................
.............................................................................................................................................
4. Perubahan fundamental seperti apa yang dilakukan KH Ahmad Dahlan pada pendidikan
Muhammadiyah?..................................................................................................................
............................................................................................................................................
5. Keunggulan apa yang dimiliki MTs Muhammadiyah 1 Malang yang membuat kalian
memilih sekolah ini dari pada sekolah lainya di kota Malang?............................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
F. Kesimpulan

8
Setelah melakukan kegiatan studi literasi dan diskusi, maka kesimpulan yang dapat diambil
adalah :
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

MATERI : MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN


3
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Diskusi peserta didik dapat menunjukan rasa bangga bersekolah di
Perguruan Muhammadiyah
B. Kegiatan Pembelajaran Utama

 Individu Berpasangan (2 orang) √ Berkelompok (3-4 orang)


C. Alat dan Bahan
1. Lampiran Tabel diskusi”
2. Alat tulis
D. Prosedur Kegiatan
1. Berkelompoklah 3 – 4 orang dengan tertib
2. Diskusikanlah hal-hal berikut dengan saling menghargai pendapat teman!
3. Presantasikan hasil diskusi kalian ke kelompok lainya
4. Secara bergantian nilailah hasil diskusi kelompok lainya
5. Beri penghargaan pada jawaban kelompok yang paling baik
E. Form Diskusi
Tabel 1

No Masalah Pendapat

Bagaimana pendapat kalian


ketika ada siswa yang
1
mencorat coret tembok
sekolah

Bagaimana pendapat kalian


ketika ada siswa yang ramai
2 sendiri atau dengan temanya
pada saat bapak/ibu guru
menerangkan materi

3 Bagaimana pendapat kalian


ketika melihat temanmu
membuang sampah
sembarangan di lingkungan
sekolah

9
Bagaimana pendapat kalian
ketika melihat teman yang
4 selalu menggunakan waktu
luang untuk membaca dan
belajar kelompok.

Bagaimana pendapat kalian


ketika melihat teman
5
sekolah yang selalu datang
ke sekolah tepat waktu

Tabel 2

Nama Kelompok Nilai Alasanya

10
F. Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan diskusi, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah :
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….

11
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

4
MATERI : SEJARAH HIDUP DAN KEPRIBADIAN TOKOH PENDIRI PERSYARIKATAN
MUHAMMADIYAH

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan studi literasi peserta didik mengenal KH Ahmad Dahlan
B. Kegiatan Pembelajaran Utama

√ Individu Berpasangan (2 orang) Berkelompok (3-4 orang)


C. Alat dan Bahan
1. Kertas A4”
2. Alat tulis
D. Prosedur Kegiatan
1. Bacalah profil KH Ahmad Dahlan dibwah ini

KH Ahmad Dahlan

KH. Ahmad Dahlan putra pribumi asli kelahiran Yogyakarta, 1868. Nama kecilnya adalah Muhammad Darwis. Ia

Pada usia ke-15 tahun, ia pergi haji dan tinggal di


Mekah selama lima tahun. Pada periode inilah
Muhammad Darwis muda mulai berinteraksi dengan
pemikiran-pemikiran pembaharu dalam Islam, seperti
Muhammad Abduh, Al-Afghani, Rasyid Ridha dan Ibnu
Taimiyah. Setelah menunaikan ibadah haji dan sebelum ia kembali ke kampung halaman ia
diberi nama Ahmad Dahlan. Selanjutnya pada tahun 1888 ia pulang kampung halaman.
Sepulang dari Mekkah, ia menikah dengan Siti Walidah, sepupunya sendiri, anak Kyai Penghulu
Haji Fadhil, yang kelak dikenal dengan Nyai Ahmad Dahlan, seorang Pahlawanan Nasional dan
pendiri Aisyiyah. Dari perkawinannya dengan Siti Walidah, KH. Ahmad Dahlan mendapat enam
orang anak yaitu Djohanah, Siradj Dahlan, Siti Busyro, Irfan Dahlan, Siti Aisyah, Siti Zaharah.

Pada tahun 1903 ia berangkat kembali ke Mekah dan menetap di sana selama 2
tahun. Pada keberangkatan kedua ini tampaknya ia sengaja ingin memperdalam ilmu
pengetahuan. Pada masa ini, ia sempat berguru kepada Syeh Ahmad Khatib yang juga guru dari
pendiri NU, KH. Hasyim Asyari. Ia juga makin intens membaca berbagai literatur karya para
pembaharu Islam seperti Muhammad Abduh, Rasyid Ridha, dan Jamaluddin al-Afghani. K.H.
Ahmad Dahlan Pemikiran para pembaharu inilah yang kemudian menginspirasi Ahmad Dahlan
untuk melakukan pembaharuan di Indonesia. Di samping berdakwah menyebarkan ajaran Islam,
Ahmad Dahlan juga menjalani profesi sebagai pedagang batik. Ia juga aktif di berbagai
organisasi. Sifatnya yang supel, toleran dan luas pandangan membuatnya mudah diterima oleh
berbagai pihak. Bahkan ia juga bersahabat dan berdialog dengan Van Lith, seorang pastur dari
Katolik.

Ahmad Dahlan melihat bahwa persoalan pendidikan sebagai akar utama yang
menyebabkan bangsa Indonesia, terutama umat Islam tertinggal. Karena itulah ia mengambil
jalur pendidikan sebagai sarana utama berdakwah. Namun demikian, untuk memperluas gerak
langkah dakwah ini, adanya lembaga pendidikan kiranya terlalu sempit. Beberapa sahabat
Ahmad Dahlan menyarankannya untuk mendirikan organisasi. Akhirnya ia mendirikan organisasi
Muhammadiyah. Pada tanggal 20 Desember 1912 ia mengajukan permohonan kepada

12
Pemerintah Hindia Belanda untuk mendapatkan badan hukum. Permohonan itu baru dikabulkan
pada tahun 1914, dengan Surat Ketetapan Pemerintah No. 81 tanggal 22 Agustus 1914. Izin itu
hanya berlaku untuk daerah Yogyakarta dan organisasi ini hanya boleh bergerak di daerah
Yogyakarta.

Melihat sepak terjang Ahmad Dahlan, pemerintah Hindia Belanda timbul


kekhawatiran akan perkembangan organisasi Muhamadiyah ini. Maka dari itu kegiatannya
dibatasi. Walaupun Muhammadiyah dibatasi, tetapi di daerah lain seperti Srandakan, Wonosari,
Imogiri dan lain-Iain telah berdiri cabang Muhammadiyah. Hal ini jelas bertentangan dengan
keinginan pemerintah Hindia Belanda. Untuk mengatasinya, maka KH. Ahmad Dahlan
menyiasatinya dengan menganjurkan agar cabang Muhammadiyah di luar Yogyakarta memakai
nama lain. Misalnya Nurul Islam di Pekalongan, Al-Munir di Ujung Pandang, Ahmadiyah di Garut.
Sedangkan di Solo berdiri perkumpulan Sidiq Amanah Tabligh Fathonah (SATF) yang mendapat
pimpinan dari cabang Muhammadiyah. Bahkan dalam kota Yogyakarta sendiri ia menganjurkan
adanya jama’ah dan perkumpulan untuk mengadakan K.H. Ahmad Dahlan pengajian dan
menjalankan kepentingan Islam. Berbagai perkumpulan dan jama’ah ini mendapat bimbingan
dari Muhammadiyah, diantaranya ialah Ikhwanul-Muslimin, Taqwimuddin, Cahaya Muda,
Hambudi-Suci, Khayatul Qulub, Priya Utama, Dewan Islam, Thaharatul Qulub, Thaharatul-Aba,
Ta’awanu alal birri, Ta’ruf bima kanu wal- Fajri, Wal-Ashri, Jamiyatul Muslimin, Syahratul
Mubtadi.

Perjuangan yang dilakukan Ahmad Dahlan tergolong tidak mudah. Ia mendapat


tantangan tidak hanya dari pemerintah Belanda, akan tetapi juga dari penduduk bumi putera,
bahkan dari kalangan umat Islam sendiri. Ide-ide Pembaharuan Ahmad Dahlan dianggap aneh
dan menyeleweng dari ajaran Islam sehingga membuatnya dituduh sebagai kiai kafir. Namun ia
tetap bertahan dan terus berjuang dengan sekuat tenaga hingga Muhammadiyah tetap
bertahan hingga hari ini di usianya yang telah melewati satu abad. Ini semua menunjukkan
bukan hanya kekuatan ideologi dan spirit yang dibangun Ahmad Dahlan, tapi juga menunjukkan
kekuatan sistem organisasi yang ia dirikan.

KH. Ahmad Dahlan berpulang ke rahmatullah pada tanggal 23 Februari 1923 dalam
usia 55 tahun. Hari ini kita masih menyaksikan karya besar anak bumi putera ini. Pesan beliau
selalu terngiang bagi para generasi penerusnya: “Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan cari
hidup di Muhammadiyah”. Pesan mora sarat makna yang membuat Muhammadiyah tetap
kokoh dan menjulang di panggung peradaban.

2. Tulis kembali biografi singkat KH Ahmad Dahlan dengan memperhatikan hal berikut ini
a. Asal usul KH Ahmad Dahlan
b. Pendidikan KH Ahmad Dahlan
c. Perjuangan mendirikan dan Dakwah Muhammadiyah
3. Uraikan secara singkat kepribadian KH Ahmad Dahlan dari studi literasi yang sudah
kalian lakukan

Menurut saya KH Ahmad Dahlan....................

13
E. Pertanyaan
1. Siapakah KH Ahmad Dahlan?, Pendiri Persyarikatan Muhammadiyah
2. Pada saat beliau menimba ilmu ke makkah untuk yang pertama kali, pemikiran siapa
saja yang membuat KH Ahmad Dahlan tertarik, Muhammad Abduh, Al Afghany, Rasyid
Ridha, Ibnu Taymiyah
3. Bagaimana sikap/perilaku KH Ahmad Dahlan sehingga beliau disukai banyak orang, Sifat
supel, toleran dan luas pandangan
4. Hal apa yang mendorong KH Ahmad Dahlan berdakwah melalui jalur Pendidikan,
Pendidikan menjadi titik terlemah umat islam saat itu
5. Bagaimana strategi yang dilakukan KH Ahmad Dahlan agar dakwah Muhammadiyah bisa
meluas di luar Yogyakarta?, Mendirikan cabang dengan nama yg berbeda dengan
Muhammadiyah
6. Hambatan dali kalangan manasajakah yang dihadapi KH Ahmad Dahlan saat dakwah
Muhammadiyah?, dari pemerintah belanda dan masyarakat bumi putra
7. Pesan apa yang bisa kalian tangkap dari “ Hidup Hidupilah Muhammadiyah, Jangan
cari hidup di Muhammadiyah “ ?.menghidupkan Muhammadiyah tanpa pamrih
8. Apa yang menyebabkan Muhammadiyah bisa bertahan hingga saat ini? Uraikan
pendapatmu secara singkat!, keikhlasan para tokohnya
9. Dilihat dari silsilah KH Ahmad Dahlan memiliki garis keturunan dari ulama’ besar islam
yang tergabung sebagai wali songo, siapakah ulama’ tersebut?, Maulana Malik Ibrahim
10.Pada tahun berapakah KH Ahmad Dahlan mengajukan Muhammadiyah sebagai
organisasi islam yang diakui secara hukum?........................................................................

F. Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan studi literasi, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah :
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….

14
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

MATERI : SEJARAH HIDUP DAN KEPRIBADIAN TOKOH PENDIRI PERSYARIKATAN


5
MUHAMMADIYAH

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Pengamatan peserta didik mengenal KH Ahmad Dahlan
B. Kegiatan Pembelajaran Utama

√ Individu Berpasangan (2 orang) Berkelompok (3-4 orang)


C. Alat dan Bahan
1. Kertas A4”
2. Alat tulis
D. Prosedur Kegiatan
1. Amatilah profil Kepribadian KH Ahmad Dahlan dibwah ini

Sejak kecil KH Ahmad Dahlan mendapatkan pendidikan


agama islam dari ayahnya KH Abu Bakar. Sejak usia 7 tahun
beliau sudah dapat membaca Al Qur'an dan menghatamkan
Mencintai ilmu 30 Juz
pengetahuan Menimba ilmu agama islam di Makkah kepada para Ulama
besar disana
Membantu mengajar sang ayah, sepulang dari Makkah

KH Ahmad Dahlan melelang semua barang yang beliau miliki


untuk menggaji guru guru serta membiayai sekolah
Suka Berderma dan Muhammadiyah
Menolong Semangat Muhammadiyah yang dibangun dari intisari surat Al
Ma'un ayat 1 - 7 yang menjadi gerakan filantropi
Muhammadiyah

Konsep pemurnia ajaran islam yang bersumber dari Al


Suka berdakwah Qur'an dan Hadist
Amar ma'ruf nahi Mendirikan Organisasi Islam Muhammadiyah sesuai
perintah Allah pada Surat Ali Imran ayat 104
munkar Menuntaskan tantangan umat islam pada masa itu yaitu
Moderinasme, Tradisionalisme, dan Jawaisme

2. Kerjakan tugas dibawah ini!


a. Uraikan intisari dari surat Al Ma’un
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
15
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
b. Tulislah surat Ali Imran ayat 104 lengkap dengan artinya

......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................

E. Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan pengamatan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah :
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….

16
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

MATERI : SEJARAH HIDUP DAN KEPRIBADIAN TOKOH PENDIRI PERSYARIKATAN


6
MUHAMMADIYAH

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan studi literasi dan diskusi peserta didik Memahami pemikiran KH Ahmad
Dahlan tentang Islam dan Umatnya
Kegiatan Pembelajaran Utama

√ Individu Berpasangan (2 orang) Berkelompok (3-4 orang)


B. Alat dan Bahan
1. Kertas A4”
2. Alat tulis
C. Prosedur Kegiatan
1. Bacalah dan diskusikan “Pandangan KH Ahmad Dahlan tentang Islam dan Umatnya”
dibawah ini
Islam era Kolonial Belanda
Di masa lalu, sebelum gerakan pembaruan dilakukan Kiai Ahmad Dahlan, ajaran Islam itu
misterius, penuh mistik, tahyul, gugon tuhon, hanya terkait persoalan sesudah mati. Selain itu,
tidak setiap orang bebas memperoleh pembelajaran ajaran Islam karena memperolehnya
memerlukan persyaratan yang rumit. Dunia sosial pemeluk Islam dipenuhi selimut tebal jimat,
perdukunan, benda dan orang keramat, serta kisahkisah membingungkan sehingga hubungan
sosial antar pemeluk Islam sulit dikoordinasikan. Tiap orang lebih sibuk dengan diri sendiri tanpa
pemimpin yang memberi arah, bahkan cenderung saling bertikai.
Pembaruan Kiai Ahmad Dahlan, membuat ajaran Islam menjadi sederhana. Tiap orang bisa
dengan mudah memperoleh sumber belajar dengan guru yang setiap saat siap bersedia
mendatangi tempat-tempat umat tinggal, melalui apa yang disebut tabligh (pengajian), sekarang
dikenal sebagai majlis taklim. Kiai Ahmad Dahlan memulai membuka kegiatan tabligh menjadi
kegiatan terbuka, bisa dilakukan siapa saja asal bersedia. Gerakan yang dikembangkan Kiai
Ahmad Dahlan membuat ajaran Islam menjadi agama rakyat bagi si Ma’un (orang pinggiran)
sekaligus berfungsi bagi pemecahan persoalan kehidupan yang dihadapi umat dalam kehidupan
sehari-hari.
Kuntowijoyo menulis;
“Kenyataan sejarah yang sering
dilupakan oleh para pengikut
Muhammadiyah (dan “musuh-
musuhnya”) ialah bahwa K.H.
Ahmad Dahlan sangat toleran
dengan praktik keagamaan
zamannya, sehingga ia dapat
diterima semua golongan. Sebagai
seorang santri, ia menjadi
pengurus Budi Oetomo, mengajar agama untuk murid-murid Kweekschool, dan dengan mudah
bergaul dengan orang-orang Budi Oetomo yang pasti dari golongan priyayi yang cenderung
abangan. Terbukti pada 1914, ia bermaksud mendirikan sekolah Muhammadiyah di
Karangkajen, Yogyakarta, temantemannya di Budi Oetomo meminjamkan uang dan
menyediakan diri menjadi penjamin supaya ia dapat meminjam uang dari bank (Darmo Kondo,
12 Des 1914). Akan tetapi, orang hanya mengingatnya sebagai tokoh pemurnian Islam yang
konsekuen dengan gagasannya. Namun, rupanya Islam murni hanya berlaku bagi dirinya sendiri
dan orang-orang yang sepaham, tetapi tidak untuk orang lain.

17
Kuntowijoyo selanjutnya menulis: “Pada waktu itu, Muhammadiyah menghadapi tiga front,
yaitu modernisme, tradisionalisme, dan Jawaisme. Modernisme sudah dijawab dengan
pendirian sekolah-sekolah (termasik HIS met de Qur’an dan Scakelshool di Wuluhan itu),
kepanduan, dan voluntary association lainnya. Terhadap tradisionalisme K.H. Ahmad Dahlan
menggunakan tabligh (penyampaian) dengan mengunjungi murid-muridnya, lebih daripada
menunggu mereka datang. Padahal waktu itu “guru mencari murid” adalah aib sosial-budaya.
Saat itu, “Tabligh yang sekarang tampak sebagai perbuatan biasa, pada waktu itu adalah
perbuatan yang luar biasa. Setidaknya tabligh mempunyai dua implikasi, yaitu perlawanan tak
langsung terhadap idolatri (pemujaan tokoh) ulama dan perlawanan tak langsung terhadap
mistifikasi agama (agama dibuat misterius). Seperti diketahui pada waktu itu kedudukan ulama
dalam masyarakat sangat tinggi. Mereka adalah mediator antara manusia dan Tuhan, elite
agama dalam masyarakat, dan guru (baca: guru) yang menyampaikan agama. ...maka
kedudukan sebagai mediator itulah yang terancam oleh kegiatan tabligh. Tabligh menjadikan
penyampai agama sebagai orang sehari-hari yang tidak keramat. Kegiatan menyiarkan agama
telah dibuat kemanungsan, kekeramatan ulama badhar (batal) oleh tabligh. Monopoli ulama
atas agama, yang dimungkinkan oleh budaya lisan, dihilangkan oleh tabligh.”
Menghadapi Jawaisme K.H. Ahmad Dahlan menggunakan metode positive action ,
mengedepankan amar makruf) dan tidak secara frontal menyerangnya (nahi munkar). Dalam
Suwara Muhammadiyah Tahun 1, Nomor 2, 1915 dalam artikel tentang macam-macam shalat
sunnah, ia menyebutkan bahwa keberuntungan (begjo, rahayu) itu semata-mata karena
kehendak Tuhan, dan shalat sunnah adalah salah satu jalan meraihnya. Itu berarti bahwa
keberuntungan tidak disebabkan oleh pesugihan (jimat kaya), minta-minta di kuburan keramat,
dan memelihara tuyul. Itu berarti pula sebuah demitologisasi, karena mitos-mitos ditolak.
Rupaya ia sadar betul bahwa cita-cita kemajuan yang waktu itu sedang populer akan mendapat
tempat, sehingga tahayul diberantas selanjutnya dengan sendirinya hilang.
Akhir abad 19, warga negeri ini berada dalam cengkeraman kolonialisme, perangkap
kemiskinan, dan kebodohan. Ilmu gaib, jimat, dukun, pemujaan orang dan benda keramat, dan
tahyul menyelimuti kehidupan umat di tengah ajaran Islam yang penuh mistik, hingga mereka
terasing dengan realitas kehidupan. Ajaran agama Islam kehilangan fungsi mencerahi dan
memecahkan problem yang dihadapi umat pemeluk sebagai mayoritas warga negeri ini pada
masa kolonial.

2. Lakukan diskusi dengan kelompok kalian tentang masalah Islam dan Umatnya pada
masa kolonial sehingga mendorong KH Ahmad Dahlan perlu melakukan purifikasi atau
pemurnian ajaran islam serta pembaharuan.

Form Diskusi kelompok

LAPORAN HASIL DISKUSI

Kelompok :......................................................................
Nama Kelompok :......................................................................
Anggota Kelompok :......................................................................
.......................................................................
.......................................................................

a. Masalah yang didiskusikan


1. .................................................................................................
2. .................................................................................................
3. .................................................................................................
4. ..................................................................................................
5. ..................................................................................................
b. Pemecahan masalah
1. .................................................................................................
2. .................................................................................................

18
3. .................................................................................................
4. ..................................................................................................
5. ..................................................................................................
D. Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan diskusi, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah :
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….

19
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)
7
MATERI : AKHLAK PELAJAR MUHAMMADIYAH

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Pengamatan peserta didik Memahami gambaran awal Akhlak Pelajar
Muhammadiyah
Kegiatan Pembelajaran Utama

√ Individu Berpasangan (2 orang) Berkelompok (3-4 orang)


B. Alat dan Bahan
1. Tabel Pengamatan”
2. Alat tulis
C. Prosedur Kegiatan
1. Perhatikan dan berikanlah kometar kalian untuk gambar gambar dibawah ini

Gambar Komentar

20
21
2. Setelah kalian memberikan komentar pada setiap gambar, bisa disimpulkan Pelajar
Muhammadiyah seharusnya?
a. .................................................................................................................
b. .................................................................................................................
c. .................................................................................................................
d. .................................................................................................................
e. .................................................................................................................
f. .................................................................................................................
g. .................................................................................................................

D. Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan pengamatan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah :
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

MATERI : AKHLAK PELAJAR MUHAMMADIYAH


8
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Diskusi peserta didik memahami Akhlak Pelajar Muhammadiyah
B. Kegiatan Pembelajaran Utama

 Individu Berpasangan (2 orang) √ Berkelompok (3-4 orang)


C. Alat dan Bahan
1. Lampiran Diskus
2. Alat Tulis

22
D. Prosedur Kegiatan
1. Diskusikanlan dengan teman kelompokmu dari pertayaan dibawah ini!
a. Bagaimana pendapat dan sikap kalian ketika melihat temanmu mengajak bolos
sekolah?
b. Melihat nenek yang tidak bisa menyebrang jalan yang ramai padahal kamu tergesa
gesa berangkat sekolah, bagaimana tindakanmu?
c. Bagaimana sikapmu kalau di sekolah ada kegiatan ke islaman? Apakah yang akan
kamu lakukan?
d. Temanmu mengajak untuk merokok sembunyi sembunyi di belakang sekolah,
bagaimana tindakanmu?
e. Sebagai siswa MTs Muhammadiyah putri harus memakai pakaian yang menutupi
aurat (menggunakan jilbab). Apakah kamu juga menggunakan jilbab diluar
sekolah? Jelaskan pendapatmu!
2. Tulis pendapat kalian pada tabel kegiatan yang pada lampiran
3. Setelah selesai melengkapi tabel kegiatan, secara bergantian kelompok 1 akan
menyampaikan hasil diskusinya kepada kelompok 2 dan seterusnya. Untuk lebih
jelasnya lihatlah pola dibawah ini!

K1 Lakukan kegiatan seperti pada gambar disamping


dengan 4x putara !

K5 K2 Contoh:
Putaran 1
K1 – K2 , K2 – K3, K3 – K4, K4 – K5, K5 – K1

K4 K3 Putaran 2
K1 – K3, K2 – K4, K3 – K5, K4 – K1, K5 - K2

4. Masing masing kelompok memberikan tanggapan dari pemaparan kelompok lainya.

E. Pertanyaan
1. Berikan contoh Akhlak kepada
Guru?..............................................................................
.........................................................................................................................................
2. Bagaimana sikap kamu melihat temanmu di sekolah melanggar peraturan
sekolah?....
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
3. Sebutkan sikap yang seharusnya dimiliki pelajar
Muhammadiyah?................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
4. Apabila kita diberi amanah
maka.....................................................................................
.........................................................................................................................................

5. Bagaimana sikap kamu ketika orang tuamu melarang kamu jalan jalan bersama
teman teman kamu ke
mall?.......................................................................................................
.........................................................................................................................................
F. Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan pengamatan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah :

23
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
G. Lampiran
Lembar Kegiatan
Hasil Diskusi
Kelompok :..........................................................
Nama Anggota :..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
Jawaban!

1. .......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
2. .......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
3. .......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
4. .......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
5. .......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)


9
MATERI : AKHLAK PELAJAR MUHAMMADIYAH

A. Tujuan Pembelajaran
24
Melalui kegiatan Wawancara peserta didik semakin mendalami Akhlak Pelajar
Muhammadiyah
B. Kegiatan Pembelajaran Utama

√ Individu Berpasangan (2 orang) Berkelompok (3-4 orang)


C. Alat dan Bahan
1. Lembar wawancara
2. Alat tulis
D. Prosedur Kegiatan
1. Lakukanlah wawancara dengan 3 bapak/ibu guru yang ada di MTs Muhammadiyah
2. Tulislah jawaban bapak/ibu dari pertayaan dibawah ini pada tabel kegiatan
dilampiran
a. Bagaimana sikap kita dengan yang lebih tua dari kita?
b. Mana yang harus lebih kita hormati ayah dan ibu atau bapak dan ibu guru?
c. Bolehkan kita bersikap egois disemua hal? Jelaskan
d. Bagaimana sikap bapak ibu guru ketika melihat siswa yang tidur dikelas saat
pelajaran berlangsung?
e. Apa yang harus dilakukan pelajar Muhammadiyah di sekolah?
3. Simpulkan jawaban bapak/ibu guru secara singkat
4. Presentasikan didepan kelas (dipilih yang terbaik)

E. Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan wawancara, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah :
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….

F. Lampiran

Nama Guru :..................................................................................................


Mata Pelajaran :..................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

Nama Guru :..................................................................................................


Mata Pelajaran :..................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
25
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

Nama Guru :..................................................................................................


Mata Pelajaran :..................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)


10
MATERI : AKHLAK PELAJAR MUHAMMADIYAH
0
26
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan studi literasi peserta didik semakin mendalami Akhlak Pelajar
Muhammadiyah
B. Kegiatan Pembelajaran Utama

√ Individu Berpasangan (2 orang) Berkelompok (3-4 orang)


C. Alat dan Bahan
1. Alat Tulis
D. Prosedur Kegiatan
1. Bacalah gamabaran Pelajar Muhammadiyah dibawah ini

Akhlak Pelajar Muhammadiyah dalam Kehidupan Sehari Hari

Akhlak berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh sesuatu keinginan, dilakukan
secara sadar untuk melakukan kegiatan yang baik. Akhlak secara bahasa berasal dari kata
khuluq, yang artinya perangai, tabiat, atau tingkah laku. Maka Akhlak Pelajara
Muhammadiyah memiliki arti tabiat atau tingkah laku dari pelajar Muhammadyah. Seorang
pelajar Muhammadiyah seharusnya memiliki perilaku yang baik. Akhlak yang baik akan
mempengaruhi pergaulan dan lingkungan dimana kita tinggal.
Pentingya perilaku baik bagi pelajar Muhammadiyah bentuk implementasi belajar siswa
terhadap materi akhlak disekolah. Menurut World Health Organization (WHO) , siswa
sekolah menengah pertama (SMP/MTs) masih dikatagorikan anak-anak (berusia 0 – 17
tahun). Karakteristrik anak yang egosentris, aktif, rasa ingin tahu yang kuat, berjiwa
petualang, serta mudah frustasi menjadikan kita sebagai orang dewasa harus bisa masuk dan
menjadi bagian dari mereka. Hal inilah yang menjadikan anak anak harus dipantau dan
didampingi dalam pergaulan sehari hari.
Akhlak yang perlu ditanamkan pada siswa SMP/MTs adalah bagaimana mereka
berkomunikasi baik langsung maupun tak langsung dengan orang lain, seperti ketika
menerima telfon, whatsapp, berbicara dengan orang yang lebih tua atau dengan orang-
orang disekitarnya. Sering kita jumpai anak-anak SMP/MTs menginjak remajakurang
mengindahkan tata krama/sopan santun yang berlaku dimasyarakat. Contohnyaketiak di
kelas pada jam istirahat, mereka duduk-duduk diatas meja kemudian ketika ada guru lewat
di depanya, mereka tidak merasa sungkan. Saat di parkiran, mereka duduk diatas motornya,
dan guru yang berjalan disebelanya tidak dihiraukan.

2. Setelah membaca, simpulkan dan berikan contoh perilaku Pelajar Muhammadiyah di


rumah kalian masing masing
Kegiatan Pelajar Muhammadiyah di rumah
a. ...............................................................................................................................
b. ...............................................................................................................................
c. ...............................................................................................................................
d. ...............................................................................................................................
e. ...............................................................................................................................
3. Secara acak kalian akan diminta untuk membacakan hasil pengamatan kalian
dirumah

E. Pertayaan
1. Apakah yang disebut Akhlak secara bahasa dan istilah? Jelaskan secara
singkat.............................................................................................................................
........................................................................................................................................
2. Bagaimana seharusnya pelajar Muhammadiyah bersikap di linkunganya tempat ia
tinggal sehari hari?..........................................................................................................
27
.........................................................................................................................................
3. Menurut World Health Organization (WHO) , siswa sekolah menengah pertama
(SMP/MTs) masih dikatagorikan anak-anak (berusia 0 – 17 tahun). Seperti apa sikap
atau perilaku anak sesuai usia tersebut? Uraikan secara singkat..................................
.......................................................................................................................................
4. Jika kalian nanti sudah menjadi orang tua, apa yg harus kalian lakukan untuk
menghadapi anak usia SMP/MTs? Uraikan secara singkat............................................
.......................................................................................................................................
5. Akhlak seperti apa yang harus ditanamkan kepada Pelajar SMP/MTs?........................
.......................................................................................................................................
F. Kesimpulan
Setelah melakukan studi literasi dan pengamatan sederhana, maka kesimpulan yang dapat
diambil adalah :
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)


11
MATERI : MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN
28
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan studi literasi peserta didik semakin mendalami Akhlak Pelajar
Muhammadiyah
B. Kegiatan Pembelajaran Utama

√ Individu Berpasangan (2 orang) Berkelompok (3-4 orang)


C. Alat dan Bahan
1. Alat Tulis
D. Prosedur Kegiatan
1. Bacalah gamabaran Pelajar Muhammadiyah dibawah ini

Akhlak Pelajar Muhammadiyah kepada Orang Tua

Orang tua bisa dikatagorikan menjadi dua: pertama, orang tua kandung yang kedua,
orang tua kita disekolah (guru). Dalam Al Qur’an surat Lukman ayat 14,

‫َوَوَّص ْيَنا اْلِاْنَساَن ِبَواِلَدْيِۚه َحَمَلْتُه ُاُّم ٗه َوْهًنا َعٰلى َوْهٍن َّو ِفَصاُلٗه ِفْي َعاَمْيِن َاِن اْش ُكْر ِلْي‬
‫َوِلَواِلَدْيَۗك ِاَلَّي اْلَمِص ْيُر‬
Artinya,

Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya.
Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang
tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.

Pada surat tersebut dijelaskan bagaimana akhlak kita terhadap orang tua atau orang
yang lebih tua, bagaimana kita bertutur kata kita dianjurkan berbicara dengan lemah lembut
tidak menyinggung perasaan dan menghargai setiap nasehat.

Seringkali, remaja lebih mendahulukan egoisnya, keinginan tanpa memperhatikan


pendapat orang tua. Ketika orang tua melarang mereka keluar malam atau pergi ke mall,
mereka berfikir orang tuanya tidak sayang padanya. Padahal, itulah bukti kasih sayang orang
tua dengan memberikan perhatian yang lebih dan tidak membiarkanya begitu saja. Anak
remaja lebih senang bersama teman temanya, curhat dengan teman temanya, padahal orang
tualah yang lebih baik menjadi teman bagi remaja, agar tidak salah jalan.

2. Setelah membaca ringkasan diatas, berikan contoh perilaku pelajar Muhammadiyah


dengan orang tuanya.
Sikap yang harus dilakukan oleh pelajar Muhammadiyah
a. ...........................................................................................................................
b. ...........................................................................................................................
c. ...........................................................................................................................
d. ...........................................................................................................................
e. ...........................................................................................................................

3. Secara acak kalian akan diminta untuk membacakan hasil pengamatan kalian dirumah

E. Pertayaan
1. Dengan adanya penggolongan orang tua menjad 2 macam, mana yang harus kalian
dahulukan perintahnya................................................................................................
2. Apakah kalian termasuk siswa yang egois? Uraikan dengan secara singkat................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................

29
......................................................................................................................................
3. Jika kalian punya masalah, kemanakah kalian harus curhat? Jelaskan secara singkat.
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
4. Jika ada orang lain yang menegur kalian, apa yang seharusnya kalian perbuat?
Uraikan secara singkat!.................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
5.
F. Kesimpulan
Setelah melakukan studi literasi dan pengamatan sederhana, maka kesimpulan yang dapat
diambil adalah :
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….

30

Anda mungkin juga menyukai