KEOMPOK 11
DISUSUN OLEH :
Fachratunnisah
Rizky Febriasyah
Akbar Farpenta Rahman
Yayuk Apriyanti
Fajar Prakoso
Muhammad Wandi
Lilis Setiawan
Rizkiya
Retnowulan Agustini
Ari Rahmawati
Nina Lisnawati
Rodi Kurniawan
Sulastri
Zuriah Opiani
Fauziah
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga tersusun makalah dengan judul
KEMUHAMADIYAHAN
Dalam penyusunan makalah ini,masih banyak kekurangan. Untuk itu
penyusun mengharapkan tegur,sapa,atau kritik demi perbaikan yang akan datang.
Akhirnya penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan makalah ini.
Kelompok 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pembaharuan pemikiran dalam dunia Islam merupakan usaha para pemikir
dan para ulama untuk memahami ajaran Islam yang sesungguhnya menurut AlQuran dan Al-Hadist dengan mempergunakan segenap kemampuan yang
dianugerahkan Allah SWT. Usaha tersebut kemudian dikaitkan dengan berbagai
perkembangan sosial dan budaya yang kini mulai berkembang.Hasil pemikiran
tersebut, kemudian melahirkan berbagai gerakan pembaharuan yang merupakan
pelaksanaan dari hasil pemahaman dan pemikirannya terhadap ajaran Islam Di
Indonesia. Mulai lahir beberapa organisasi atau gerakan islam, diantaranya adalalah
Muhammadiyah yang lebih dari 30 tahun sebelum merdeka, dan organisasi lainnya
yang bergerak di bidang politik, sosial dan pendidikan.
Organisasi ini lahir sebagai bentuk keprihatinan karena melihat kenyataan
umat Islam di Indonesia yang menjalankan perintah-perintah Allah yang tidak
bersumber dari Al-Quran dan tuntunan Rasulullah SAW.Dalam hal itu KH.Ahmad
Dahlan menghendaki ingin mengajak umat Islam di Indonesia untuk kembali hidup
menurut tuntunan Al-Quran dan Al-Hadits.Jika dilihat dari amal usaha dan gerakan
Muhammadiyah di bidang sosial kemasyarakatan, khususnya di bidang pendidikan
dan dan kesehatan, maka Muhammadiyah merupakan organisasi sosial keagamaan
yang terbesar di Indonesia. Dengan usaha Muhammadiyah yang terakhir itu, nilainilai ajaran Islam dapat dirasakan oleh masyarakat menjadi lebih dekat dan akrab
dengan permasalahan kehidupan manusia sehari-hari.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang menyebutkan bahwa Muhammadiyah merupakan
organisasi terbesar di Indonesia maka kita ingin mendalami tentang arti dari
muhammadiyah
itu
sendiri,
dan
faktor
yang
melatarbelakangi
berdirinya
Muhammadiyahsehingga sampai saat ini masih bisa tetap terjaga sebagai organisasi
sosial kemasyarakatan yang terbesar di Indonesia
C.
Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ujian tengah
semester yang diberikan oleh dosen pembina mata kuliah kemuhammadiyahan.Selain
itu penulis juga ingin mendalami dan mengerti tentangarti dari muhammadiyah itu
sendiri, dan faktor yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyahsehingga sampai
saat ini masih bisa tetap terjaga sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang
terbesar di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Muhammadiyah
Muhammadiyah adalah Gerakan Islam yang melaksanakan dawah amar
maruf nahi munkar (Menurut Wikipedia, dawah amar maruf nahi munkar adalah
Sebuah frasa dalam bahasa arab yang maksudnya sebuah perintah untuk mengajak
atau menganjurkan hal-hal yang baik dengan mencegah hal-hal yank buruk bagi
masyarakat) dengan maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi Agama
Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.Muhammadiyah
berpandangan bahwa Agama Islam menyangkut seluruh aspek kehidupan meliputi
aqidah, ibadah, akhlaq, dan muamalat dunyawiyah yang merupakan satu kesatuan
yang utuh dan harus dilaksanakan dalam kehidupan perseorangan maupun kolektif.
Adapun
pengertian
muhammadiyah
menurut
estimologis
(bahasa),
atau Rasul yang terakhir. Kemudian mendapatkan "ya nisbiyah "yang artinya
menjeniskan.Jadi Muhammadiyah berarti umatnya Muhammad atau pengikut
Muhammad.Yaitu semua orang yang meyakini bahwa Muhammad adalah hamba dan
pesuruh Allah yang terakhir.Dengan demikian siapapun yang beragama Islam maka
dia adalah orang Muhammadiyah, tanpa dilihat atau dibatasi oleh perbedaan
Organisasi, golongan bangsa, geografis, etnis, dan sebagainya.
Sunah yang didirikan oleh Muhammad Darwis atau lebih dikenal dengan nama
K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijah 1330 H, bertepatan pada tanggal 18
November 1912 M di Kampung Kauman Yogyakarta.
B.
pembaharuan islamdi Tanah Air. Gagasan pembaruan itu diperoleh Kyai Dahlan
setelah berguru kepada ulama-ulama Indonesia yang bermukim di Mekkah seperti
Syeikh Ahmad Khatib dari Minangkabau, Kyai Nawawi dari Banten, Kyai Mas
Abdullah dari Surabaya, dan Kyai Fakih dari Maskumambang, juga setelah
membaca pemikiran-pemikiran para pembaru Islam seperti IbnTaimiyah,
Muhammad bin Abdil Wahhab, Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, dan
Rasyid Ridha. Dengan modal kecerdasan dirinya serta interaksi selama bermukim
di Saudi Arabia dan bacaan atas karya-karya para pembaru pemikiran Islam itu
telah menanamkan benih ide-ide pembaruan dalam diri Kyai Dahlan.Jadi
sekembalinya dari Arab Saudi, Kyai Dahlan justru membawa ide dan gerakan
pembaruan.
Ketika berbicara muhammadiyah dengan berlandaskan pada tafsir QS. AlImrann ayat 104 dan hendaklah ada golongan diantara kamu menyeruh kepada
yang maruff dan mencegah dariyang mungkar... bahwa golongan umat yang
dikatakan beruntung adalah yang mau untuk menyeruh kepada kebaikan dan
mencegah kepada kemungkaran. Yang memang pada masa itu, keadaan kaum
yogyakarta yang mayoritas masih di dominasi oleh kaum abangan sehinggga
kegiatan pribadatan masih tercampur oleh budaya-budaya hindu-budha yang
menjadikan agama islam tidak murni lagi. Pada masa itu kaum muslim khususnya
di yogyakarta walaupun beragama islam tapi masih tercampur dengan animisme
dan dinamisme. Hal ini terlihat dengan adanya sesajen, ruwutan, dll yang dalam
muhammadiyah dikenal dengan istilah penyakit TBC ( tahayul, bidah, khurofat).
Dari semangat berjuang inilah kemudian muncul rumusan untuk mendirikan
organisasi kemasyarakkatan. Pada awal berdirinya masih mencakup ruang
lingkup yang kecil yaitu sekitar kerisidenan yogyakarta, tetapi kemudian meluas
dan berkembang hingga seluruh indonesia bahkan sampai keluar negri. Dengan
tujuan menciptakan masyarakat islam yang sebenar benarnya, artinya adalah
masyarakat islam yang sesuai dengan sunnah dan AlQuran tidak lebih dan tidak
kurang. Yang harapanya akan terwujud masyarakat islam yang adil, makmur dan
sejahtera.
Ada dua faktor yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah, yang
pertama faktor subjektif dan yang kedua faktor objektif. Faktor objektif dapat di
lihat secara internal dan ekternal, penjelasannya sebagai berikut :
1.
agama
yang
agamanya
dilengkapi
inilah
dengan
yang
penghayatan
mendorong
dan
kelahiran
Muhammadiyah.
2.
Faktor objektif
Faktor objektif yang pertama secara internal, yaitu terdapat
ketidak murnian amalan islam akibat tidak dijadikan Al-Quran dan
Sunnah sebagai rujukan.
hanya
ikut-ikutan
orang
tua
atau
nenek
moyang
pada
tahun
1916.Dalam
konteks
sosio-agama
ini,
manusia
yang
berpandangan
luas
dan
memiliki
tidak memberontak.
Menerapkan dua strategi yaitu membuat kebijakan-kebijakan yang
sifatnya membendung dan melakukan kristenisasi bagi penduduk
Indonesia.
Dalam pelarangan pengalaman ajaran islam, Belanda membatasi
masalah ibadah haji dengan berbagai aturan tetapi pelarangan ini
justru kontraproduktif bagi Belanda karena menjadi sumber
pemicu perlawanan terhadap Belanda sebagai penjajah karena
menghalangi kesempurnaan islam seseorang.
2)
menyebarkan
seruan-seruan
Pan-Islamisme
atau
12
BAB III
A.
KESIMPULAN
Muhammad Darwis atau lebih dikenal dengan K.H. Ahmad Dahlan menuntut
ilmu di kota suci Makkah, dan hasil dari pendidikannya itu kemudian beliau
membentuk sebuah wadah perubahan untuk kembali kepada Al Quran dan As
Sunnah Rasullullah sesuai dengan arti Muhammadiyah yaitu pengikut Nabi
Muhammad SAW. Dari terbentuknya Muhammadiyah di kampung Kauman
Yogyakarta pada tanggal 8 Dzulhijah 1330 H yang bertepatan pada 18 November
1912 M dan tersebarluas hampir seluruh Indonesia sehingga menjadi organisasi besar
sampai dengan sekarang tidak lepas dari buah pikiran K.H. Ahmad Dahlan.
Ada dua faktor yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah yaitu faktor
intern
(dalam
pribadi
Ahmad
Dahlan
sendiri
dan
ekstern
(aspek
SARAN
1. Dari kesimpulan di atas,dapat disarankan hal-hal sebagai berikut :
2. Sebagai warga umat Islam Muhammadiyah, kita harus mempertahankan dan
meneruskan perjuangan Ahmad Dahlan dari segala bentuk yang dapat
menghancurkan agama Islam.
3. Sebagai umat Islam yang beriman dan bertaqwa pada-Nya, kita tidak
seharusnya melakukan hal-hal yang dilarang Islam seperti tahayul, bidah,
khurofat .Kita harus menjalankan dan mengamalkan seperti apa yang
diajarkan dalam al quran dan al hadist.
13
4. Sebagai umat Islam yang berilmu, kita harus memperdalam ilmu dalam segala
bidang seperti IPTEK dan ilmu yang lainnya tanpa membedakan, dengan
syarat kita tahu apa yang kita pelajari sesuai dengan ajaran Islam.
5. Untuk menjaga agama Islam dari pemusnahan orang-orang kafir, kita sebagai
14