Oleh:
Muhammad Faiq Al Ghifari G100231124
Masykur Amanu G100231146
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah-masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah:
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat diperoleh tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah Muhammadiyah
2. Untuk mrngrtahui bagaimana sejarah pembentukan majlis tarjih dan tajdid
Muhammadiyah
3. Untuk mengetahuai faktor faktor yang melatarbelakangi manhaj tarjih dan tajdid
Muhamadiyah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lahirnya Persyarikatan Muhammadiyah
C. Dasar Hukum
Lajnah Tarjih sebagai suatu bagian dari persyarikatan yang bertugas mengurusi
keagamaan, diatur dalam suatu Qaidah yang disebut Qaidah Lajnah Tarjih yang disebut
Qaidah Lajnah Tarjih Muhammadiyah. Qaidah ini dibuat oleh Pimpinan Pusat
Muhammadiyah, dan ditelorkan dalam bentuk SK (Surat Keputusan). Adapun sekarang
ini Qaidah yang terbaru adalah Qaidah Lajnah Tarjih Muhammadiyah tahun 1971 yang
ditetapkan dengan SK PP Muhammadiyah No. : 5/ PP/ 1971 tanggal 9 Rabi’ul Awwal
1391 H / 4 Mei 1971. Aturan lain yang mengatur Lajnah Tarjih ini ialah SK. PP
Muhammadiyah No. : 5/PP/1974 tanggal 3 Rajab 1394 / 22 Juli 1974, tentang Majlis
dan Bagian serta pokok tugas, hak dan wewenang serta kewajibannya. Sebelum diganti
dengan Qaidah Lajnah Tarjih Muhammadiyah tahun 1971, dalam sejarah lembaga
ketarjihan Muhammadiyah sebelumnya telah berlaku beberapa Qaidah Tarjih, antara
lain Qaidah Tarjih tahun 1952 dan Qaidah Tarjih tahun 1961.
9. Membersihkan anggapan adanya berkah yang bersifat ghaib, yang dimiliki oleh
para kyai/ulama tertentu, dan pengaruh ekstrim dari pemujaan terhadap mereka.
10. Penggunaan kerudung untuk wanita, dan pemisahan laki-laki dengan perempuan
dalam pertemuan-pertemuan yang bersifat keagamaan.