Kelas :
III C
Disusun Oleh:
1443 H/2022 M
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sebuah elemen yang berperan sebagai pentingnya
dalam proses perkembangan suatu bangsa termasuk juga KH. Ahmad Dahlan.
Pada hakikatnya, ketika kita sedang membahas tentang pendidikan islam kita akan
menemukan banyak pengetahuan dan ajaran-ajaran islam yang sebenar-benarnya
dari KH. Ahmad Dahlan bahwa ia mempunyai pemikiran yang sangat menjadikan
faktor pendorong pergerakan nasional di Indonesia.
Maka itu kita tahu bahwa harus mengetahui filosofis Pendidikan islam
mengenai Biografi KH. Ahmad Dahlan. Agar mengetahui segi isi pemikiran dari
KH. Ahmad Dahlan tersebut. Dengan pembahasan ini yang akan menjadi topik
dimakalah ini.
Sejak usia balita, kedua orang tua Muhammad Darwis sudah di asuh dan di
didik sebagai sebagai putra kyai. Pendidikan ia pada dasarnya dimulai dari belajar
membaca, menulis, mengaji Al-Qur`an, dan kitab-kitab agama. Menjelang
dewasa, Ahmad Dahlan mulai mempelajari dan mendalami ilmu-ilmu agama
serta sekaligus menuntut ilmu fiqih kepada K.H. Muhammad Saleh. Selain itu
Ahmad Dahlan juga melanjutkan pelajarannya selama 1 tahun di tanah suci
mekah pada tahun 1890. 1
1
Suharto Toto, Filsafat Pendidikan Islam,(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,2006). h.244
Ahmad Dahlan mendirikan persyarikatan organisasi Muhammadiyah pada
tanggal, 18 November 1912 M/8 Dzulhijjah 1330 H di Yogyakarta. Nama
organisasi yang diambil dari nama Nabi Muhammad, karena berasal dari
Muhammad SAW. Muhammadiyah secara Etimologis yang berarti pengikut Nabi
Muhammad, sedangkan secara Terminologi yang berarti gerakan islam
Muhammadiyah. Gerakan islam Muhammadiyah adalah Gerakan “Dakwah Islam
Amar Ma`ruf Nahi Munkar dan Tajdid”. Yang bersumber dari Al-Qur`an dan As-
Sunnah, Dengan itu tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi Agama islam
sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya.
KH. Ahmad Dahlan juga membentuk suatu organisasi bagi para pemuda-nya
melalui Hizbul Wathan, sedangkan untuk kaum perempuan dibentuk Aisyiyah.
Cara metode mengajar KH. Ahmad Dahlan dengan metode Ceramah, karna
beliau seorang guru yang menjadi sumber utama dari proses pembelajaran bagi
para siswa-nya, beliau juga menggunakan metode pembelajarannya menerapkan
pola yakni “Learning by doing” yang artinya (belajar sambil melakukan). Yang
maksudnya Ilmu yang telah diajarkan harus diamalkan, karna ilmu dan amal
adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Jadi di Era Modern KH. Ahmad Dahlan mempunyai Tiga Aspek yaitu:
1. Aspek kognitif
2. Aspek afektif
3. Aspek psikomotorik
Jadi islam tidak harus memiliki kemampuan 3 aspek tersebut diatas, namun
melainkan seseorang harus mempunyai/menanamkan sikap dan pribadi yang ber-
akhlak karimah.
2
http://piuii17.blogspot.com/2018/09/pemikiran-filosofis-kh-ahmad-dahlan.html?m=1
DAFTAR PUSTAKA
Syar`i, Ahmad, Filsafat Pendidikan Islam, Palangkaraya: CV Narasi Nara, 2020.
http://piuii17.blogspot.com/2018/09/pemikiran-filosofis-kh-ahmad-
dahlan.html?m=1
https://muhammadiyah.or.id/ciri-gerakan/