Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH FILSAFAT

FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM Menurut K.H. Ahmad Dahlan

Dosen Pengampu: Damanhuri, M.Pd

Kelas :

III C

Disusun Oleh:

Nurdiana Naffiatun Hasanah (2111020045)

PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1443 H/2022 M
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sebuah elemen yang berperan sebagai pentingnya
dalam proses perkembangan suatu bangsa termasuk juga KH. Ahmad Dahlan.
Pada hakikatnya, ketika kita sedang membahas tentang pendidikan islam kita akan
menemukan banyak pengetahuan dan ajaran-ajaran islam yang sebenar-benarnya
dari KH. Ahmad Dahlan bahwa ia mempunyai pemikiran yang sangat menjadikan
faktor pendorong pergerakan nasional di Indonesia.

Maka itu kita tahu bahwa harus mengetahui filosofis Pendidikan islam
mengenai Biografi KH. Ahmad Dahlan. Agar mengetahui segi isi pemikiran dari
KH. Ahmad Dahlan tersebut. Dengan pembahasan ini yang akan menjadi topik
dimakalah ini.

B. Biodata KH. Ahmad Dahlan


K.H. Ahmad Dahlan dengan nama kecil Muhammad Darwis iya lahir di
Kauman Yogyakarta pada tanggal, 1 Agustus 1868. Ahmad Dahlan Wafat pada
tanggal, 23 Februari 1923. Ayah-nya yang bernama K.H. Abu Bakar bin Kyai
Sulaiman yang merupakan khatib di masjid jami kesultanan Yogyakarta,
sedangkan ibu-nya yang bernama Siti Aminah beliau pernah menjadi masa
menjabat sebagai penghulu kesultanan.

Sejak usia balita, kedua orang tua Muhammad Darwis sudah di asuh dan di
didik sebagai sebagai putra kyai. Pendidikan ia pada dasarnya dimulai dari belajar
membaca, menulis, mengaji Al-Qur`an, dan kitab-kitab agama. Menjelang
dewasa, Ahmad Dahlan mulai mempelajari dan mendalami ilmu-ilmu agama
serta sekaligus menuntut ilmu fiqih kepada K.H. Muhammad Saleh. Selain itu
Ahmad Dahlan juga melanjutkan pelajarannya selama 1 tahun di tanah suci
mekah pada tahun 1890. 1

1
Suharto Toto, Filsafat Pendidikan Islam,(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,2006). h.244
Ahmad Dahlan mendirikan persyarikatan organisasi Muhammadiyah pada
tanggal, 18 November 1912 M/8 Dzulhijjah 1330 H di Yogyakarta. Nama
organisasi yang diambil dari nama Nabi Muhammad, karena berasal dari
Muhammad SAW. Muhammadiyah secara Etimologis yang berarti pengikut Nabi
Muhammad, sedangkan secara Terminologi yang berarti gerakan islam
Muhammadiyah. Gerakan islam Muhammadiyah adalah Gerakan “Dakwah Islam
Amar Ma`ruf Nahi Munkar dan Tajdid”. Yang bersumber dari Al-Qur`an dan As-
Sunnah, Dengan itu tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi Agama islam
sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya.

KH. Ahmad Dahlan juga membentuk suatu organisasi bagi para pemuda-nya
melalui Hizbul Wathan, sedangkan untuk kaum perempuan dibentuk Aisyiyah.

Pada tanggal, 1 Desember 1911 Ahmad Dahlan mendirikan Sekolah Dasar


didalam lingkungan Keraton Yogyakarta. Di sekolah ini pelajaran umum
diajarkan oleh beberapa guru pribumi berdasarkan system Pendidikan
gubernemen dan merupakan sekolah islam swasta pertama yang mendapatkan
subsidi pemerintah.

C.Pemikiran Pendidikan Menurut KH. Ahmad Dahlan


Menurut saya KH. Ahmad Dahlan salah satu tokoh yang peduli terhadap
Pendidikan bangsa Indonesia. Beliau dapat melihat perbedaan antara sistem
Pendidikan kolonial Belanda dan sistem Pendidikan islam tradisional yang
berpusatkan dipondok pesantren sehingga berkembang dualisme dalam sistem
Pendidikan Indonesia.

KH. Ahmad Dahlan juga mempunyai upaya yang strategis untuk


menyelamatkan umat islam agar cara pola berpikir manusia statis menuju pola
pikir yang dinamis, namun Pendidikan-pendidikan saat ini ditempatkan pada skala
prioritas terutama dalam pembangunan umat. Untuk memiliki daya analis /daya
pikir yang tajam dalam kehidupan yang akan datang. Maka itu Mereka
hendaknya ditempatkan pada kemajuan umat islam adalah dengan kembali pada
Al-Qur’an dan Hadist, agar mengarahkan umat pada pemahaman ajaran islam
secara komprehensif, dan menguasai berbagai disiplin ilmu pengetahuan.

“Menurut KH. Ahmad Dahlan merupakan Upaya Pembinaan pribadi muslim


sejati yang bertaqwa baik sebagai hamba Allah maupun khalifah dimuka bumi.”

Ketajaman intelektualitasnya yang tinggi membuat Ahmad Dahlan selalu


merasa tidak puas dengan ilmu yang telah dipelakarinya dan terus berupaya
mendalaminya (Nizar,2002).

“Menurut Ahmad Dahlan sebagaimana dikutib dari Nazir (2002) Pendidikan


upaya strategis untuk menyelamatkan umat islam dari pola pikir yang statis
menuju pada pemikiran yang dinamis melalui Pendidikan”.

Didalam Muhammadiyah juga ada Pendidikan agama dan pendidikan umum


dipadukan sedemikian rupa, dengan tetap berpegang kepada ajaran Al-Quran dan
Al-Sunnah, Selain kitab-kitab klasik berbahasa Arab, kitab-kitab kontemporer
berbahasa Arab juga dipelajari, yang dipadukan dengan pendidikan umum,
Dengan model ini, Muhammadiyah telah menggunakan sistem klasikal model
Belanda dan Pendidikan tradisional yang integral.

Cara metode mengajar KH. Ahmad Dahlan dengan metode Ceramah, karna
beliau seorang guru yang menjadi sumber utama dari proses pembelajaran bagi
para siswa-nya, beliau juga menggunakan metode pembelajarannya menerapkan
pola yakni “Learning by doing” yang artinya (belajar sambil melakukan). Yang
maksudnya Ilmu yang telah diajarkan harus diamalkan, karna ilmu dan amal
adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

D. Pemikiran Pendidikan Menurut KH. Ahmad Dahlan di Era Modern.

Jadi di Era Modern KH. Ahmad Dahlan mempunyai Tiga Aspek yaitu:

1. Aspek kognitif

2. Aspek afektif

3. Aspek psikomotorik
Jadi islam tidak harus memiliki kemampuan 3 aspek tersebut diatas, namun
melainkan seseorang harus mempunyai/menanamkan sikap dan pribadi yang ber-
akhlak karimah.

Menurut Abuddin Nata (1997) yang dikemukakan oleh Ahmad Dahlan


adalah: a). Memperbaharui dalam bidang pembentukan Lembaga Pendidikan yang
awal mula pesantren, lalu menjadi sistem sekolah, b). Mempelajari pelajaran
umum pada sekolah-sekolah agama/madrasah, c). Mengadakan perubahan metode
pembelajaran dari metode yang bervariasi, d). Mengajarkan sikap hidup bertoleran
dan terbuka, dan e). Dengan organisasi Muhammadiyah dikembangkan oleh
Lembaga yang bervariasi dengan memperkenalkan dan menerapkan manajemen
modern dalam sistem Pendidikan . 2

2
http://piuii17.blogspot.com/2018/09/pemikiran-filosofis-kh-ahmad-dahlan.html?m=1
DAFTAR PUSTAKA
Syar`i, Ahmad, Filsafat Pendidikan Islam, Palangkaraya: CV Narasi Nara, 2020.

http://piuii17.blogspot.com/2018/09/pemikiran-filosofis-kh-ahmad-
dahlan.html?m=1

Suharto Toto, Filsafat Pendidikan Islam, Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2006.

https://muhammadiyah.or.id/ciri-gerakan/

Anda mungkin juga menyukai