Anda di halaman 1dari 17

I s l a m d a n l i n g k u n g a n hi dup

PENGELOLAA
N LIMBAH

Dosen pengampu :
Nurul Adistyaningrum M.Pd
Disusun oleh
kelompok
Eka Prastya12 2111020019
Fina Nur Kholifah 2111020024
Ghefira 2111020027
Apa itu
limbah?
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu
proses produksi baik industri maupun domestik. Di
mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai
jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air
kakus, dan ada air buangan dari berbagai aktivitas
domestik lainnya.
Jenis-jenis limbah
Berdasarkan
Berdasarkan
sifat
wujud

Berdasarkan
sumber Limbah B3
LIMBAH BERDASARKAN
WUJUD
 LIMBAH CAIR
adalah limbah dalam wujud cair yang dihasilkan oleh kegiatan non domestic
ataupun domestic yang dibuang ke lingkungan dan berpotensi mencemari
lingkungan. Contoh : limbah cair dari sisa buangan industry, limbah cair domestic
(gray water, black water, yellow water)
 LIMBAH PADAT
Limbah padat, adalah hasil buangan industry yang berupa padatan
Contoh : limbah rumah tangga seperti keramik, plastik, logam/kaleng
 LIMBAH GAS/PARTIKEL
adalah jenis limbah berbentuk gas, contohnya seperti : limbah gas (asap) dari
kendaraan
bermotor dan gas buangan dari proses pengolahan pada industry
LIMBAH BERDASARKAN
SUMBER
 LIMBAH DOMESTIK
Limbah domestic adalah hasil buangan kegiatan rumah tangga,
perkantoran, hotel atau penginapan.
Misalnya: sampah yang dihasilkan dari pemukiman berupa sampah
makanan, kemasan/plastik dan air limbah domestik berupa air buangan
dari hotel, kantin, atau air bekas cucian pakaian.

 LIMBAH NON DOMESTIK


Limbah non domestic adalah limbah hasil buangan hasil
usahaatau kegiatan tertentu yang dapat berupa barang cacat,
kemasan suatu produk, atau limbah sampingan hasil produksi
pada suatu kegiatan atau usaha.
Contoh : limbah industry, limbah pertanian, limbah medis dll
BERDASARKAN SIFAT

SAMPAH ORGANIK
Sampah organik atau sampah basah atau sampah hayati adalah jenis sampah yang berasal dari
jasad hidup sehingga mudah membusukk dan dapat hancur secara alami.
Contohnya adalah sampah sisa dapur, sayur-sayuran, buah-buahan, daging, ikan, nasi, dll

SAMPAH ANORGANIK
Sampah anorganik atau sampah kering atau sampah non hayati adalah
sampah yang sukar atau tidak dapat membusuk,
Misalnya kemasan plastic, sampah botol kaca, sampah logam dan
kaleng bekas.
LIMBAH B3
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang
mengandung B3. Yang termasuk limbah B3 antara
lain adalah bahan baku yang berbahaya dan
beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak,
sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas
kapal yang memerlukan penanganan dan
pengolahan khusus. Bahan-bahan ini termasuk
limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih
karakteristik berikut: mudah meledak, mudah
terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan
infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila
diuji dengan toksikologi dapat diketahui termasuk
limbah B3
Dampak limbah bagi Kesehatan
dan lingkungan

Pada saat ini perkembangan industri di Indonesia


semakin pesat. Banyaknya industri dapat menimbulkan
dampak positif dan negatif. Dampak positif industri
antara lain terciptanya lapangan pekerjaan dan
pemanfaatan teknologi baru di berbagai bidang. Adapun
dampak negatifnya berasal dari limbah industri yang di
buang yaitu berupa, limbah cair yang mengandung zat-
zat yang merugikan pada masyarakat sekitar. Berikut
merupakan dampak yang diakibatkan dari limbah pabrik
bagi lingkungan.
Dampak Limbah Bagi
Lingkungan Sekitar

Dapat mengkontaminasi saluran air yang menyebabkan kerusakan pada


kehidupan lingkungan laut/sungai dan sekitarnya.
rusaknya ekosistem laut
Merusak kualitas udara di lingkungan sekitar
dapat merusak kesuburan tanah
Dapat mengganggu kesehatan manusia dan menyebabkan penyakit, diantaranya :
diare, Blue Baby Syndrome atau Methemoglobinemia,
Gangguan paru-paru, serangan jantung, gagal jantung, dan stroke. Penyakit-
penyakit ini banyak ditemui di daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi.
Pada wanita hamil, bisa membahayakan janin dalam kandungan. Misalnya,
memengaruhi perkembangan otak janin, sehingga memiliki kemungkinan
mengalami hyperaktif
Metode Pengelolaan Limbah
*Pengomposan
Pengomposan adalah proses penguraian bahan organik secara biologis, khususnya oleh mikroba-
mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Contoh: pemanfaatan sampah
organik untuk pupuk.
*Biogas
Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan
organik, termasuk kotoran manusia dan hewan. Pemanfaatan kotoran hewan dapat digunakan untuk
bahan bakar juga Contohnya di pengolahan kotoran sapi di Bojonegoro untuk dijadikan bahan
bakar
*daur ulang limbah organic
Kalian sudah pernah melakukan kegiatan daur ulang untuk limbah organik? Nah, hasil dari daur ulang
limbah organik dapat dimanfaatkan untuk kerajianan dan seni. Contoh: limbah rumah tangga seperti
plastik dapat digunakan untuk membuat tas.
 Sanitary Landfill
Sudah pernah dengar istilah Sanitary Landfill? Yang dimaksud dengan Sanitary
Landfill adalah membuang dan menumpuk sampah ke suatu lokasi yang cekung,
memadatkan sampah tersebut kemudian menutupnya dengan tanah. Metode ini
dapat
menghilangkan polusi udara loh!
 Incineration (pembakaran sampah)
metode ini merupakan penghancuran limbah organik dengan melalui pembakaran
dalam suatu sistem yang terkontrol dan terisolir dari lingkungan sekitarnya
 Pulverisation (penghancuran sampah)
adalah proses pengolahan sampah anorganik padat dengan cara menghancurkannya di
dalam mobil sampah yang dilengkapi dengan alat pelumat sampah. Melalui proses ini,
sampah bisa hancur menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dimanfaatkan untuk
menimbun tanah yang cekung atau letaknya rendah
Menerapkan
6R
Reuse
Memanfaatkan ulang (reuse), berarti menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan
barang. Misalnya, kotak bekas sepatu digunakan untuk menyimpan surat, kaleng bekas minuman
digunakan sebagai tempat pensil, atau plastik bekas belanja digunakan kembali untuk membawa barang
belanjaan di lain waktu
Reduce
Mengurangi (reduce) adalah semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi produksi
sampah. Contoh: kaleng bekas atau karton bekas digunakan untuk tempat menyimpan gula, minyak,
garam dan sebagainya. Sehingga tidak perlu membeli wadah baru. Jika berbelanja ke pasar, bawalah tas
dari rumah sehingga tidak perlu meminta tas plastik dari toko/penjual.
Recycle
Mengolah kembali (recycle), yaitu kegiatan pemanfaatan barang bekas dengan mengolah materinya
untuk
digunakan lebih lanjut. Contoh: kertas daur ulang dan kompos merupakan contoh hasil kegiatan recycle.
Menerapkan
6R
Replace
Menggantikan plastik dengan bahan yang bisa dipakai ulang (replace), adalah upaya mengubah
kebiasaan yang dapat mempercepat produksi sampah, terutama sampah yang mempunyai sifat
sukar diolah dan berbahaya. Contohnya adalah mengganti kebiasaan memakai kantong plastik
dengan kertas atau tas belanja
Refill
Refill adalah mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai. Contohnya antara lain
membeli minyak goreng yang sudah ada wadahnya, kemudian pada kesempatan berikutnya kamu
bisa membeli isinya saja, karena wadahnya sudah tersedia.
Repair
Dengan melakukan repair, berarti kamu sudah melakukan pemeliharaan atau perawatan agar
tidak menambah produksi limbah. Contohnya menggunakan peralatan rumah tangga yg terbuat
dari plastik.
Pengelolaan limbah di kampus uin raden intan lampung

UIN Raden Intan Lampung (RIL) bangun dan kembangkan Green Corner atau pojok
hijau di lingkungan kampus Sukarame, Bandar Lampung. Green Corner ini sebagai
tempat pengolahan limbah organik dan anorganik, green house, serta penggunaan
insinerator. Green Corner ini diresmikan oleh Rektor UIN Prof Dr Moh Mukri MAg
di kampus setempat, pada Senin 12 juni 2021. Hadir pada peresmian ini Wali Kota
Bandar Lampung  Eva Dwiana dan segenap pimpinan UIN RIL. Sementara itu,
Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. Dr. Moh. Mukri, M.Ag mengatakan Green
Corner merupakan Langkah awal UIN RIL untuk mempersiapkan visi terwujudnya
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung sebagai rujukan internasional dalam
pengembangan ilmu keislaman intergratif-multidisipliner berwawasan lingkungan
tahun 2035 “Kita bukan sekedar jargon kampus hijau. Kita selalu lakukan langkah-
langkah yang terukur untuk mewujudkan visi kampus,” ujarnya.
Pengelolaan limbah di kampus uin raden intan lampung
Menurutnya, dengan langkah konkrit ini diharapkan dapat membuat kampus lebih hijau,
asri, dan mengurai persoalan lingkungan seperti sampah kampus. Prof Mukri juga
mengaku siap bersinergi membantu program pemerintah khususnya Kota Bandar
Lampung untuk menjadikan lingkungan yang bersih dan asri. Sementara itu, Wakil
Ketua Tim Pengembangan Kampus Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan
(TPKBBL) Puji Raharjo MHum menjelaskan, sampah organik nantinya diolah menjadi
pupuk kompos dan limbah anorganik akan dijadikan bahan pembuatan paving block.
Sedangkan insinerator ini alat untuk menghancurkan sampah anorganik dan dapat
dikonversi menjadi energi listrik. “Kapasitas insinerator yang kita miliki, bisa mengolah
sekitar 2 ton sampah. Apakah itu sampah plastik, besi dan lainnya itu kita masukan ke
insinerator semua,” ucap Puji. Sampah yang dimasukkan ke insinerator akan hancur
menjadi abu yang bisa dimanfaatkan untuk bahan campuran pembuatan  paving block.
“Ada juga mesin pencacah sampah organik untuk selanjutnya diolah jadi pupuk, yang
tentunya bisa dijual juga. Sedangkan green house untuk menanam tanaman atau sayuran
dengan pola hidroponik,”
Te ri m a k a sih !

Self love is the best love

Anda mungkin juga menyukai