Anda di halaman 1dari 9

‫السالم عليكم ورحمة الله وبركاته‬

PERJUANGAN DAN DAKWAH NABI


MUHAMMAD PERIODE MADINAH

DOSEN PENGAMPU : PROF. DR. SYARIFFUDIN BASYAR M.A


Kelompok 5
Eka Prastya : 2111020019
Fikriyah Zulfa Adiin : 2111020023
Intan Anjelina : 2111020031
A. Hijrah Ke Madinah
Setelah dakwah Nabi Muhammad di Mekah belum mendapatkan hasil yang
memuaskan, maka Muhammad SAW menyuruh 200 pengikutnya untuk
menghindari kekejaman Quraisy dan pergi secara diam-diam ke Madinah. Ia
sendiri pergi dan menyusul dan tiba disana pada tanggal 24 September 622.
Hal ini terkenal dengan sebutan hijrah=bukan sepenuhnya sebuah “pelarian”.
Tetapi merupakan renacana perpindahan yang telah dipertimbangkan secara
seksama sekitar dua tahun sebelumnya. Tujuh selas tahun kemudian, Khalifah
Umar bin Khattab menetapkan saat terjadinya peristiwa hijrah sebagai awal
tahun Islam atau tahun Qamaroyah (yang dimulai 16 Juli).
Hijrah yang mengakhiri periode Mekkah dan mengawali periode Madinah
merupakan titik balik kehidupan Nabi. Ketika meninggalkan kota Mekkah
tempat kelahirannya, pendudukan Mekkah khususnya bangsa Quraisy menghina
dan menyepelekannya, namun ia berhasil Kembali ke kota itu sebagai seorang
pemimpin yang dihormati.
B. Strategi Dakwah Nabi Muhammad
SAW Di Madinah
Dakwah Islam yang ditolak di tanah kelahirannya, Makkah, ternyata memperoleh
dukungan dari daerah lain. Pada 621 M, Nabi Muhammad kedatangan tujuh orang
dari Kabilah Khazraj dan Aus untuk masuk Islam dan melakukan perjanjian di
tempat yang bernama Aqabah. Perjanjian tersebut dikenal dengan Perjanjian
Aqabah I yang berisi iktikad untuk tidak menyekutukan Allah, tidak mencuri,
tidak berzina, tidak membunuh anak-anak, tidak saling memfitnah, dan tidak
durhaka pada Nabi Muhammad. Setahun setelahnya, pada 622 M, orang-orang
Yatsrib datang lagi dengan maksud melakukan Perjanjian Aqabah II, sekaligus
mengundang Nabi Muhammad SAW untuk hijrah ke Yatsrib. Di Perjanjian
Aqabah II, Rasulullah memiliki kesan bahwa Islam telah siap berkembang di
Yatsrib atau Madinah. Keputusan hijrah ke Madinah ini bukanlah keputusan
hijrah yang pertama. Sebelumnya, umat Islam sudah pernah berhijrah ke
Habasyah atau Ethiopia (615 M). Lantas, ketika melihat potensi berkembangnya
Islam di Madinah, Nabi Muhammad memerintahkan sahabat-sahabatnya untuk
berhijrah secara sembunyi-sembunyi menuju Madinah.
Pokok-pokok pikiran yang dijadikan strategi
dakwah Rasullah SAW periode Madinah

BERDAKWAH MELAKSANAKAN BERDAKWAH ITU


DIMULAI DARI DIRI DAKWAH SESUAI HUKUMNYA WAJIB
SENDIRI DENGAN PETUNJUK BAGI RASULLAH SAW
ALLAH STW DALAM DAN UMATNYA.
SURAH AN-NAHL
16:125.

BERDAKWAH
DILANDASI DENGAN
NIAT IKHLAS KARENA
ALLAH SWT SEMATA
Usaha dakwah Nabi Muhammad SAW di
Madinah

A. MEMBANGUN MASJID B. MEMPERSAUDARAKAN ANTARA


KAUM MUHAJIRIN DAN ANSHAR

D. MELETAKKAN DASAR-DASAR POLITIK, C. PERJANJIAN BANTU-


EKONOMI, DAN SOSIAL YANG ISLAMI MEMBANTU UMAT ISLAM
DEMI TERWUJUDNYA MASYARAKAT DAN UMAT NON-ISLAM
MADANI.
C. RINTANGAN DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW
DI MADINAH

1.PERANG BADAR
2.PERANG UHUD
3.PERANG KHANDAK
4.PERJANJIAN HUDAIBIYAH DAN FATHHUR
MEKKAH
5. HAJI WADA
A. Kesimpulan

Sesampainya di Madinah, Nabi Muhammad SAW langsung


membangun masjid. Masjid ini berfungsi sebagai pusat peribadatan
dan pemerintahan. Langkah pertama yang dilakukan Nabi
Muhammad SAW di Madinah adalah mempersatukan suku Aus dan
Khazraj serta mempersaudarakan orang Ansar (Madinah) dan
Muhajirin (Mekah). Setelah itu, Nabi Muhammad SAW pun
membuat perjanjian damai dengan orang-orang Yahudi dan suku-
suku yang berada di sekitar Madinah. Berkembangnya dakwah
Nabi Muhammad SAW di Madinah menimbulkan kekhawatiran
orang-orang Quraisy. Karena itu, terjadilah Perang Badar.
TERIMAKASIH, SEMOGA APA YANG KAMI SAMPAIKAN DAPAT
BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA

Anda mungkin juga menyukai