Islam Masa
Rasulullah
Periode Madinah
(622-632)
Kelompok 3 :
Devi Suciyani (1907026008)
Nurul Hasanah (1907026019)
Nunik Maya Deliya (1907026023)
Arti Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah
Untuk periode madinah dimulai sejak terjadi peristiwa Hijrahnya Rasulullah beserta
kaum muslimin ke Madinah setelah kurang lebih 13 tahun berdakwah di kota Mekkah.
Sebelum islam berkembang, kota madinah pada mulanya disebut sebagai kota Yatsrib,
yang dikenal sebagai pusat perdagangan. Kemudian, setelah Nabi Muhammad
melakukan hijrah dari Mekkah, kota ini berubah nama menjadi Madinah dan beralih
menjadi pusat perkembangan Islam hingga beliau wafat dan dimakamkan disana juga.
Selain itu, kota ini juga dijadikan sebagai pusat kekhalifahan sebagai penerus Nabi
Muhammad SAW.
Dalam sejarah perkembangan Islam, hijrah
merupakan perpindahan Rasul bersama dengan
para sahabat menuju Madinah, yang terjadi pada
hari senin bulan Rabiul Awal pada tahun Hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah
ketigabelas kenabian (622 M) berawal dari rasa ketidakamanan kaum
muslim dari adanya ancaman dan atau
tindasan kamum Quraisy. Namun
Salah satu faktor penyebab hijrahnya hijrahnya Rasulullah SAW ini mampu
Rasulullah SAW yaitu karena adanya membawa pengaruh yang sangat
kekonsistenan Rasulullah SAW untuk signifikan. Yang mana Islam mampu mulai
mengubah keyakinan dan budaya manusia berkembang dengan fondasi peradapan
saat itu dari menyembah berhala menjadi yang diatur oleh Rasulullah SAW.
menyembah Allah SWT satu-satunya Tuhan
yang pantas untuk disembah
Dari keberhasilan Rasulullah, sebuah
Pada periode Madinah dapat dikatakan bahwa fakta mampu membuktikan bahwa
Rasulullah berhasil mempersatukan kebhinekaan sebuah tali persaudaraan yang dibangun
dalam kehidupan sosial masyarakat Madinah. atas dasar akidah islamiyah mampu
Bahkan tidak hanya menyatukan saja, melainkan mengalahkan eratnya persaudaraan
Rasulullah SAW juga mampu melenyapkan suatu sedarah.
paham yang disebut dengan primordialisme
diantara muslim. Sehingga pada akhirnya suatu
permusuhan yang awalnya terjadi mampu Dari keberhasilan mempersaudarakan
berubah manjadi sikap saling tolong menolong, antara muslim Anshar dengan muslim
saling berbagi diasaat keadaan suka ataupun Muhajirin, kemudian Rasulullah SAW
duka, serta mampu mengeratkan hubungan melanjutkan strateginya berupa
antar sesama membuah sebuah perjanjian dengan
non-Muslim yang disebut dengan
Piagam Madinah.
Dasar-Dasar Politik
Madinah
Pada periode madinah terbentuk sistem kenegaraan dan
pemerintahan Madinah di bawah kepemimpinan Nabi
Muhammad Saw yang berlangsung 622-632 M.
Pada tahun 622 M, Nabi Muhammad memperoleh
dukungan moral dan politik dari sekelompok orang arab
Madinah yang menyatakan diri masuk islam. Selain itu,
mereka juga membai’at Nabi yang dikenal dengan bai’at
aqabah, yang mana dalam perjanjian tersebut mereka
berjanji akan melindungi Nabi sebagaimana melindungi
keluarga mereka dan akan menaati beliau sebagai
pemimpin mereka
1. Membangun masjid
Ketika berada di Quba’, dalam perjalanan hijrahnya ke Madinah, Nabi mendirikan masjid
pertama dalam sejarah, dan peristiwa hijrah kemudian menjadi saksi pembangunan
masjid sebagai lambang destinasi politik yang berkarakter dan beradab. Masjid pertama
kali dibuat ini diberi nama masjid Nabawi.
Di Madinah saat itu, terdapat banyak suku Yahudi yang kuat dan berkuasa.
Mereka menjalin hubungan yang erat dan teratur dengan kaum Quraisy, maka,
perjanjian dengan kaum Yahudi sangat dibutuhkan untuk melindungi komunitas
Muslim dari berbagai kemungkinan permusuhan, pemberontakan, atau
persekongkolan mereka (YahudiQuraisy) untuk menjatuhkan kaum Muslim.
Dibuatnya Konstitusi Madinah oleh Nabi tak lain hanya untuk mengatur
urusan dan jaminan hak-hak kaum Muhajir dan Anshar, serta orang-
orang Yahudi. Dalam hal ini tidak hanya mengakui nabi sebagai Kepala
Negara, melainkan juga menyatakan bahwa Madinah merupakan Kota
Suci dengan semua kesucian yang dimiliki Kota Mekkah. Setiap orang
mempunyai kesamaan derajat, kebebasan beragama tanpa diskriminasi
apapun.
Piagam Madinah :
Darussalam dan
Darul Islam
Piagam Madinah disepakati setelah umat muslim pindah ke
Yatsrib yang waktu itu masih tinggi rasa kesukuannya