DI SUSUN OLEH:
1.UMI RADIATUS SOLEHA
2.MUNIK NUSANTARA
3.RENI ANISTA
KELAS:XI IPS2
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT. karena atas taufik dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Meneladani Perjuangan
Dakwah Rasulullah SAW di Madinah ini. Shalawat serta salam senantiasa kita
sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat,
serta semua umatnya hingga kini. Dan Semoga kita termasuk dari golongan yang
kelak mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga
selesainya makalah Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW di Madinah
ini. Harapan kami semoga makalah Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah
SAW di Madinah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu
rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta
pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi
makalah Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW di Madinah ini
menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya
kekurangan, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang
dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh
sebab itu, kami membutuhkan kritik dan saran kepada segenap pembaca yang
bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Memahami Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad SAW 3
1. Hijrah Rasulullah SAW di Madinah 3
2. Titik Awal Dakwah Rasulullah SAW di Madinah 4
B. Substansi Dakwah Nabi SAW di Madinah
1. Membina Persaudaraan antara Kaum Ansar dan Kaum Muhajirin 4
2. Membentuk Masyarakat yang Berlandaskan Ajaran Islam 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 7
B. Saran 8
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan yang baik semestinya menjadi tempat ideal bagi kaum
muslimin untuk dijadikan tempat tinggal. Lingkungan memiliki pengaruh
yang sangat besar terhadap pribadi dan perilaku seseorang. Orang yang tinggal
di lingkungan yang baik akan memiliki karakter dan pribadi yang baik pula.
Sementara orang yang hidup dan tinggal di lingkungan yang buruk, maka
lambat atau cepat akan terpengaruh perilaku buruk dari lingkungannya. Orang
yang baik adalah orang yang berada di lingkungan yang buruk, namun dia
tidak begitu saja akan terpengaruh oleh lingkungan yang buruk. Bahkan lebih
dari itu, ia akan berupaya mengubah lingkungan buruk tersebut menjadi
lingkungan yang baik.
Keteladan Rasulullah SAW dalam membina lingkungannya, mestilah
menjadi perhatian kaum muslimin sebagai umatnya. Rasulullah SAW
mengajarkan bagaimana sikap yang harus ditunjukkan oleh orang-orang yang
beriman agar ia tidak ikut terbawa arus negatif lingkungan sekitarnya. Ia
bahkan diwajibkan menjadi bagian perubahan positif bagi lingkungan
sekelilingnya. Tentu saja hal tersebut memerlukan usaha-usaha cerdas agar
mencapai hasil yang maksimal.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perjuangan dakwah Rasulullah SAW di Madinah?
2. Bagaimana substansi dakwah Rasulullah SAW di Madinah?
3. Bagaimana strategi dakwah Rasulullah SAW di Madinah?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
A. Kesimpulan
Sesampainya di Madinah, Nabi Muhammad SAW langsung
membangun masjid. Masjid ini berfungsi sebagai pusat peribadatan dan
pemerintahan. Langkah pertama yang dilakukan Nabi Muhammad SAW di
Madinah adalah mempersatukan suku Aus dan Khazraj serta
mempersaudarakan orang Ansar (Madinah) dan Muhajirin (Mekah). Setelah
itu, Nabi Muhammad SAW pun membuat perjanjian damai dengan
orang-orang Yahudi dan suku-suku yang berada di sekitar Madinah.
Berkembangnya dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah menimbulkan
kekhawatiran orang-orang Quraisy. Karena itu, terjadilah Perang Badar.
B. Saran
Melalui persaudaraan, ketakutan, dan kekerdilan dapat pula
dihapuskan. Oleh karena itu, jalinlah ukhuwah, sambungkan tali persaudaraan
sebanyak-banyaknya. Ingatlah ungkapan seribu teman itu sedikit dan satu
musuh itu banyak.
9
DAFTAR PUSTAKA
Khairiyah, Nelty & Zen, Endi Suhendi. 2017. Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
10