“Sesungguhnya Masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari
pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya” (At-Taubah: 108).
• Setelah mendirikan Masjid Quba, Rasulullah ﷺmelanjutkan
perjalanannya atas perintah Allah SWT.
• Mendirikan shalat Jumat di sebuah Masjid yang ada di tengah
lembah Ranuna
• Kaum muslimin belum boleh mengunjungi ka’bah tahun itu tetapi ditangguhkan sampai tahun depan.
• Kaum muslimin wajib mengembalikan orang-orang Mekkah yang melarikan diri ke Madinah, namun
sebaliknya, pihak Quraisy tidak harus menolak orang-orang Madinah dan Mekkah.
Dengan perjanjian ini harapan untuk mengambil alih Ka’bah dan menguasai Mekkah
Dengan perjanjian ini harapan untuk mengambil alih Ka’bah dan menguasai Mekkah
semakin terbuka.
semakin terbuka.
Pembuatan Perjanjian Hudaibiyah
Nabi menulis sebuah perjanjian antara kaum Muhajirin dan Anshor dengan kaum Yahudi di Madinah.
Dalam perjanjian itu di tegaskan secara gamblang penetapan tentang, Agama dan harta benda mereka,
serta syarat-syarat lain yang saling mengikat kedua belah pihak. Isi perjanjiannya sebagai berikut:
Kebebasan beragama bagi semua golongan dan masing-masing golongan mempunyai wewenang penuh
terhadap anggota golongannya.
Semua lapisan baik muslim maupun Yahudi harus tolong-menolong dan saling membantu untuk melawan
siapa saja yang memerangi mereka. Semua wajib mempertahankan kota Madinah bila ada serangan
dari luar.
Kota Madinah adalah kota suci yang wajib di hormati oleh mereka yang terkait dengan perjanjian itu.
Apabila terjadi perselisihan antara Muslim dan Yahudi, maka urusan itu diserahkan kepada Allah SWT
dan Rosul (Al-Qur’an dan Sunah).
Pembuatan
PembuatanPiagam
PiagamMadinah
Madinah
صحيفة المدينة
(Piagam Madinah)
المهاجرون من قر يش على ربعتهم يتعاقلون بينهم اخذالدية واعطائها وهم يفدون عانيهم بالمعروف والقسط بين المؤمنين.٢
Pasal 2. Kaum muhajirin dari Quraisy sesuai keadaan (kebiasaan) mereka bahu membahu membayar diat di antara mereka dan
mereka membayar tebusan tawanan dengan cara baik dan adil di antara mukminin
وبنوعوف على ربعتهم يتعاقلون معاقلهم االولى وكل طائفة تفدى عانيها بالمعروف والقسط بين المؤمنين.٣
Pasal 3. Bani Auf sesuai dengan keadaan (kebiasaan) mereka bahu membahu membayar diat di antara mereka seperti semula, dan
setiap suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil di antara mukminin
D
D
D
Mempersaudarakan Kaum Muhajirin dan Anshor
D
D
D
Rasulullah SAW melaksanakan hijrah atas perintah Rasulullah SAW bermusyawarah dengan Abu
Allah SWT dari Mekkah ke Madinah yang dahulu Bakar r.a. dan Umar bin Khatab tentang
dinamakan dengan Yastrib. Hijrahnya Rasulullah SAW ini mempersaudarakan antara Muhajirin dan Ansar.Hasil
bersama dengan pengikut-pengikut setianya yang musyawarah memutuskan agar setiap orang Muhajrin
kemudian dinamakan Kaum Muhajirin. Muhajirin sendiri mencari dan mengangkat seorang dari kalangan Ansar
secara bahasa artinya adalah imigran. Adapun menjadi saudaranya senasab (seketurunan), dengan
masyarakat Madinah yang bersuka cita menunggu dan niat ikhlas karena Allah SWT. Demikian juga
menyambut kedatangan Rasulullah SAW dan para sebaliknya orang Ansar.
pengikutnya kemudian disebut sebagai Kaum Anshar.
Kata ANSHAR secara bahasa artinya adalah penolong.
Rasulullah SAW memberi contoh misalnya: Umar
Tujuan Rasulullah SAW mempersaudarakan kaum bin Khattab bersaudara dengan Itban bin Malik al-
Anshar dengan kaum Muhajirin adalah agar tercipta Khazraji (Ansar), Abdurrahman bin Auf bersaudara
rasa persaudaraan juga kekeluargaan di antara mereka dengan Sa’ad bin Rabi (Ansar)Demikianlah seterusnya
sehingga terbina saling tolong menolong dan saling waris setiap orang Muhajirin dan orang Ansar, termasuk
mewarisi satu sama lain. Muhajirin setelah hijrahnya Rasulullah SAW,
dipersaudarakan secara sepasang- sepasang, layaknya
D