Anda di halaman 1dari 7

Islam diturunkan di negeri Arab pada masa adanya kebutuhan yang mendesak dari

seluruh umat manusia akan agama baru. Karena, pada masa itu ajaran para rasul terdahulu sudah
tidak diindahkan lagi oleh manusia di seluruh negeri di dunia, baik di timur maupun di barat.
Sebelum Nabi Muhammad diutus, umat manusia hidup dalam keadaan gelap gulita, penuh
dengan segala macam kerusakan moral dan kebodohan.
Di romawi dan di Mesir, agama Nasrani terpecah menjadi beberapa aliran. Masing-
masing aliran menganggap orang-orang yang tidak mengikuti alirannya sebagai orang yang
keluar dari agama dan harus disiksa. Di India, permulaan abad ke-6 merupakan puncak
kemerosotan akhlak.
Islam mulai disiarkan sekitar tahun 612 Masehi. Penyebaran Islam pada periode awal
berlangsung sangat pesat. Fakta sejarah menunjukkan bahwa Islam sebagai ajaran selalu
disebarkan dengan cara damai melalui jalan dakwah.


A. Madinah Sebelum Islam
Sebelum datangnya Islam, penduduk Madinah terdiri atas dua suku bangsa, yaitu bang sa
Arab dan Yahudi. Semula, Madinah ditempati oleh suku Amaliqah atau Baidah. Namun suku
tersebut kemudian punah dan ditempati oleh suku-suku Arab yang lain.
Bangsa Yahudi yang tinggal di Madinah terdiri atas tiga suku utama, yaitu Bani
Quraizah, Bani Nadir, dan Bani Qainuqa. Adapun suku Arab yang tinggal di Madinah terdiri atas
suku Arab setempat dan suku Arab pendatang. Ketika itu Madinah tidak mempunyai pemimpin
dan pemerintahan resmi atas semua penduduk.
Sebelum datangnya suku Aus dan Khazraj, kedudukan kaum Yahudi merupakan yang
paling kuat di Madinah. Hal itu disebabkan, mereka menguasai perdagangan dan perekonomian.
Hal itu memunculkan permusuhan dan kebencian antara kaum Arab dan Yahudi.
Seusai perang, suku Aus dan Khazraj menyadari kekeliruan mereka. Perang hanya
menimbulkan bencana dan kerusakan. Rencana tersebut tidak terlaksana karena beberapa orang
Khazraj pergi ke Mekah untuk menunaikan haji pada tahun 621 M. Ketika berada di Mekah,
nabi Muhammad saw menemui mereka di kemahnya. Setibanya di Madinah, mereka menyatakan
perihal pertemuannya dengan Nabi Muhammad saw.

B. Hijrah ke Madinah
Hijrah merupakan kepindahan Nabi Muhammad saw dari Mekah ke Madinah. Nabi
Muhammad saw. dan kaum muslimin dengan ikhlas meniggalkan kampung halamnnya dan
menetap di Madinah. Dalam melaksanakan tugas kerasulannya, Nabi Muhammad saw
menghadapi tantangan yang amat berat. Meninggalnya Abu Talib dan Khadijah membuat kaum
kafir Quraisy makin berani menentang Nabi Muhammad saw.
Keadaan di Mekah makin memburuk. Nabi Muhammad saw. kemudian mengizinkan
sebagian sahabatnya untuk hijrah ke Abessinia (Etiopia). Setalah itu, Nabi Muhammad saw.
mencoba berdakwah ke Taif.
Pada tahun 621 M, 10 orang suku Khazraj dan dua orang suku Aus menemui nabi
Muhammad saw di Aqabah. Mereka menyatakan diri masuk Islam dan melakukan baiat kepada
Nabi Muhammd saw. Mereka mengajak Nabi Muhammad saw hijrah ke Madinah. Pada waktu
itulah terjadi Baiatul Aqabah yang kedua. Baiatul Aqabah yang kedua berisi kesanggupan
mereka untuk :
1. Mendengarkan dan menaati nabi Muhammad saw., baik dalam keadaan bersemangat
maupun malas
2. Menafkahkan harta, baik dalam keadaan mudah maupun sulit
3. Melakukan amar makruf dan nahi mungkar
4. Tetap tabah menghadapi celaan kaum kafir
5. Melindungi Nabi Muhammad saw. sebagaimana mereka melindungi diri dan keluarganya
yang dengan hal itu mereka akan mendapatkan surge.
Setelah Baiatul Aqabah yang kedua, Nabi Muhammad saw. mengizinkan kaum muslimin
melakukan hijrah ke Madinah. Melihat kaum muslimin melakukan hijrah ke Madinah, kaum
kafir Quraisy menjadi gusar.
Setiap kabilah Quraisy ke mudian memilih seorang pemuda yang kuat untuk membunuh
Nabi Muhammad saw. Para pemuda pilihan itu kemudian mengepung rumah Nabi Muhammad
saw. Akan tetapi, Nabi Muhammad saw telah diberitahu oleh malaikat Jibril mengenai hal itu.
Setelah mengatur segalanya, Nabi Muhammad saw keluar dari rumah seraya membaca Surah
Yasin. Mereka sangat terkejut ketika hanya menjumpai Ali Bin Abi Talib. Dengan kesal, orang-
orang Quraisy segera menyebarkan algojonya untuk melacak jejak Nabi Muhammad saw.
Setelah keluar dari rumahnya Nabi Muhammad saw pergi menemui Abu Bakar as-Siddiq.
Selanjutnya mereka bersembunyi di Gua Sur selama tiga hari tiga malam. Pada malam keempat
mereka keluar dari gua dan menyewa seorang kafir yang dapat dipercaya, yaitu Abdullah bin
Uraiqit. Akhirnya Nabi Muhammad tiba di Quba (dekat Madinah) pada hari senin, 20 september
622 M setelah berjalan selama tujuh hari. Beliau juga membangun sebuah masjid yang diberi
nama Masjid Quba.
Pada hari Jumat, 24 september 622 M Nabi Muhammad meninggalkan Quba. Di
perkampungan Bani Salim, nabi Muhammad mengimami salam Juat yang pertama kali dalam
sejarah islam. Selanjutnya nabi Muhammad saw memanggil istrinya, Saudah, kedua putrinya,
Ummu Kulsum dan Fatimah melalui anak angkatnya, Zaid bin Harisah. Sejak itu, Nabi
Muhammad tinggal di Madinah serta mengembangkan ajaran Islam di sana.

C. Dakwah Nabi Muhammad saw. di Madinah
Persitiwa hijrah menjadi babak baru dalam perjuangan umat Islam. Setalah dapat
tantangan yang hebat dari kaum kafir Quraisy di Mekah, kaum muslimin mendapat semangat
baru dengan dukungan dari penduduk Madinah.
Setelah kedatangan kaum muslimin Mekah, penduduk Madinah terdiri kaum Muhajirin
(kaum muslimin yang hijrah dari Mekkah ke Madinah), kaum Ansar (penduduk Madinah yang
telah memeluk islam), dan kaum non muslim. Nabi Muhammad dan kaum muslimin kemudian
berusaha membangun landasan-landasan utama bagi terbetuknya sebuah masyarakat / Negara
yang baru.

1. Membangun Masjid
Pada masa Nabi Muhammad saw, masjid digunakan sebagai pusat kegiatan.
Kegiatan-kegiatan itu meliputi peribadahan dan penyelenggaraan pemerintahan. Masjid
Nabawi dibangun pada bulan Rabiulawal tahun 1 hijriah (September 622 M). Masjid itu
dibangun umat Islam dengan bergotong royong.
Sewaktu Nabi Muhammad saw sampai di Madinah, kaum Ansar menawarkan
tempat tinggal bagi Nabi Muhammad. Akan tetapi, Nabi Muhammad saw menolaknya.
Nabi Muhammad turun dari untanya dan menannyakan siapakah pemilik tanah itu.
Kerelaan kedua a nak yatim itu untuk menjual sebidang tanah tersebut sebagai tempat
pembangunan masjid. Ternyata kedua anak itu tidak menjualnya, tetapi mewakafkannya
kepada Nabi Muhammad.
Setelah Masjid Nabawi selesai dibangun, Nabi Muhammad saw menggunakannya
sebagai :
a. Pusat peribadahan
b. Pusat perencanaan kegiatan masyarakat
c. Pusat latihan dan pendidikan dari Nabi Muhammad saw.
d. Menampung kaum Muhajirin dari Mekkah yang kehabisan bekal
e. Tempat mengadili perkara-perkara yang diselesaiakan oleh Nabi Muhammad
saw.
Setelah membangun masjid Nabawi, umat islam berturut-turut membangun
beberapa masjid lainnya, yaitu Masjid Jumuah, Masjid Gamamah, Masjid Bani
Quraizah, Masjid Ubay bin Kaab, Masjid Salman, dan Masjid Ali. Nabi Muhammad saw
melaksanakan salat Jumat yang pertama kali.

2. Mempersaudarakan Kaum Ansar dan Muhajirin
Dengan dibangunnya beberapa masjid, Nabi Muhammad saw dapat segera
melaksanakan kegiatannya untuk kembali menyebarkan agama Islam. Sahabat lain yang
dipersaudarakan oleh Nabi Muhammad saw ialah Abdurrahman bin Auf dengan Saad
bin Rabi.
Medengar perkataaan Saad bin Rabi, Abdurrahman bin Auf berkata Semoga
Allah memberkatimu, istrimu dan hartamu! Tunjukkanlah letak pasar agar aku dapat
berniaga! demikianlah Abdurrahman bin Auf kemudian mencari nafkah dengan
berdagang di pasar. Ia berhasil menjadi pedagang yang kaya raya, tetapi selalu
menyumbangkan hasil usahanya untuk kepentingan umat islam.

3. Menyusun Dastur (Undang-Undang)
Berkaitan dengan telah terbentukknya masyarakat di Madinah, Nabi Muhammad
saw kemudian menetapkan sebuah dustur atau undang-undang. Secara singkat, ketetapan-
ketetapan alam Piagam Madinah sebagai berikut :
a. Dengan nama Allah, telah ditetapkan oleh Muhammad, nabi Allah bahwa semua
orang yang beriman, baik dari suku Quraisy, suku Madinah, maupun dari manasaja
semuanya satu Negara.
b. Orang-orang yahudi bersama umat Islam akan membentuk suatu bangsa campuran
dan mereka akan mengamalkan agama mereka sama bebasnya umat islam.
c. Orang yang bersalah akan dituntut dan dihukum
d. Semua perselisihan di masa depan akan diserahkan kepada nabi Muhhammad saw.

Ditetapkannya Piagam Madinah merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Piagam itu dikemudian hari membaw perubahan yang sangat besar dalam sejarah
kehidupan umat islam. Negara itu memiliki unsur-unsur yaitu :
a. Nabi Muhammad saw. sebagai kepala Negara
b. Kota madinah sebagai wilayahnya
c. Piagam Madinah sebagai undang-undang dasarnya
Keberadaan Piagam Madinah sangat penting bagi masyarakat Madinah karena memiliki
beberapa fungsi, yaitu :
a. Menyatukan suku Aus dan Khazraj
b. Pengakuan terhadap nabi Muhammad sebagai hakim dan kepala Negara
c. Mengembangkan sikap toleransi antar umat
d. Menghentikan adat istiadat buruk bangsa Arab

Ada beberapa pelajaran berharga dari hijrahnya Rasulullah saw yang dapat kita petik
dalam membangung kembali umat Islam ke depan, antara lain sebagai berikut :
1. Hijrah merupakan langkah keluar dari krisis yang mengepung dan langkah strategis
menuju kepastian tegaknya Islam. Pada saat umat Islam masih minoritas, mereka
menuju kondisi terkekang dan terkungkung akibat kesewenangan penduduk
minoritas.
2. Pentingnya melakukan sebuah pengorbanan. Ketika Rasulullah saw menyampaikan
kepada Abu Bakar r.a bahwa Allah swt memerintahkannya untuk hijrah bersama para
sahabatnya, Abu Bakar r.a menangis kegirangan. Seketika itu Abu bakar membeli 2
ekor unta dan menyerahkannya kepada Nabi Muhammad. Rasulullah saw ingin
mengajarkan bahwa untuk mencapai suatu usaha besar, dibutuhkan pengorbanan
maksimal dari setiap orang.

Selanjutnya, ada empat pilar kekuatan yang dibangun Rasulullah saw dan para sahabatnya di
Madinah. Keempat pilar tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kekuatan Akidan dan Ibadah
Untuk menguatkan akidah dan meningkatkan ibadah umat islam, dilakukan dengan cara
membangun Masjid. Disampingggggg dibangun fisiknya secara baik juga ditekankan pada
pembangunan orang-orang yang memakmurkannya

2. Kekuatan ekonomi
Dalam penguatan di bidang ekonomi, diharapkan melahirkan pelaku bisnis yang handal
yang menguasai roda ekonomi, seperti menguasai pasar. Tentu saja harus tetap memiliki
integritas yang utuh dan tangguh berdasarkan nilai-nilai islami
Disamping menguasai pasar, mereka pun mampu megendalikan kegiatan ekspor-impor
berbagai komoditas dari dan ke madinah. Madinah kemudian menjadi pusat kegiatan Ibadan
dan ekonomi. Allah SWT sangat memuji orang yang hatinya selalu terpaut dengan masjid,
tetapi sangat tekun dan sungguh sungguh dalam melakukan kegiatan ekonomi. Etos kerja
untuk mencari dan mengusahakan rezeki yang halal dan bersih harus ditumbuhkembangkan
kembali di kalangan kaum muslimin.

3. Kekuatan sosial
Kekuatan sosial ditandai dengan adanya al-muakhah (kegiatan mempersaudarakan)
sahabat Mujahirin yang berasal dari Mekah dan berhijrah bersama Rasul (yang ikhlas dan
rida meninggalkan tanah air demi memepertahankan akidah dan mengembangkan dakwah
islamiah)

4. Kekuatan politik
Kekuatan politik dikuatkan dengan dilahirkannya Piagam Madinah. Dalam Piagam
Madinah, antara lain diatur hubungan muslim dan nonmuslim, seperti Yahudi dan Nasrani.


D. Akhir Hayat Rasulullah saw.
Rosulullah saw melaksanakan dakwah secara sempurna kurang lebih 23 tahun. Pada saat
dakwah islam telah smepurna dan menguasai situasi, tanda-tanda perpisahan dengan kehidupan
dan orang-orang yang masih hidup mulai tampak terasa dalam perasaan Rasulullah saw. hal itu
semakin diperjelas dari perkataan dan perbuatan yang beliau lakukan.
Pada bulan Ramadhan tahun 10 H. rasulullah saw beriktikaf selama 20 hari. Pada tanggal
28 atau 29 Safar tahun 11 H, Rasulullah saw menghadiri pemakaman jenazah seorang sahabat di
Baqi. Ketika kembali, ditengah perjalanan beliau merasakan sakit kepala.
Penyakit rasulullah semakin lama semakin berat. Hari rabu, lima hari sebelum wafat, demam
menyerang seluruh tubuhnya. Sakit Rasulullah semakin hari semakin parah hingga beliau
pingsan.
Empat hari sebelum wafat, Rasulullah saw masih sempat menunaikan salat jamaah
bersama para sahabatnya. Pada waktu isya, sakit Rasulullah saw semakin parah hingga beliau
tidak ke masjid karena pingsan setelah mandi. Setelah sadar beliau bertanya, Apakah orang-
orang telah menunaikan shalat?
Dua hari sebelum wafat, Rasulullah merasakan penyakit pada dirinya berkurang, sehari
sebelum wafat tepatnya hari Ahad beliau memerdekakan budak dan bersedekah dengan enam
atau tujuh dinar yang dimilikinya. Anas bin Malik meriwayatkan dalam sebuah hadis bahwa
pada saat kaum salat subuh (pada hari senin) ada Abu bakar menjadi imam mereka.
Anas berkata,Hampir saja kaum muslimin tergoda (hingga membatalkan shalat) karena
bahagia dengan munculnya Rasulullah saw. Ketika beranjak waktu duha, Rasulullah saw
memanggil Fatimah kemudian membisikkan kepadanya sesuatu dan Fatimahpun menangis.
Selanjutnya, Rasulullah saw memanggil Hasan dan Husain lalu mencium kepadanya dan
berwasiat kepada mereka untuk selalu berbuat baik. Detik-detik kematian Rasulullah telah tibah,
Aisyah menyandarkan tubuh Rasulullah saw. Rasulullah mengangkat tangan dan menatap
pandangan kea tap kedua bibirnya bergerak dan Aisyah mendegarkan beliau berkata, Bersama-
sama dengan orang-orang yang engkau anugerahi nikmat, yaitu para nabi, para siddiqin, orang-
orang yang mati syahid, danorang-orang saleh, Ya Allah ampunilah aku dan kasihanilah aku,
pertemukan aku dengan kekasih yang Mahatinggi, Ya Allah kekasih yang Mahatinggi.
Beliau mengulangi kalimat tersebut yang terkahir hingga tiga kali. Kemudian tangannya
miring dan beliau pun akhirnya bertemu dengan kekasih beliau Yang Mahatinggi, inna lillahi wa
inna ilaihi rajiun.
Peristiwa tersebut berlangsung pada waktu duha, yakni pada hari Senin 12 Rabiulawal
tahun 11 Hijriah.

E. Mengambil pelajaran dari perkembangan masyarakat Madinah setelah Islam datang.
Ketika Nabi Muhammad saw hijrah ke Yasrib, beliau mulai membangun kehidupan yang
harmanosi dan kehidupan antar sesame umat manusia. Di antara langkah-langkah beliau adalah
sebagai berikut.
1. Memperkukuh hubungan intern umat Islam, terutama antara Muhajirin dan Ansar
2. Mengatur hubungan antar umat Islam dan orang-orang nonmuslim
3. Memberikan kebebasan bagi pemeluk agama lain untuk menjalankan agamanya

Anda mungkin juga menyukai