Anda di halaman 1dari 4

AKHLAK PEMIMPIN MUHAMMADIYAH

SIAPAKAH PIMPINAN MUHAMMADIYAH


AR Fachruddin
Kyai Haji Ahmad Dahlan (1868-1923) sebelum mendirikan Muhammadiyah, mengadakan
pengajian-pengajian dalam kelompok-kelompok orang tua, pemuda dan wanita. Peng.ajian yang
dirintis Kyai Dahlan itu dilebur dan didirikannya Muhammadiyah pada tanggal 18 Dzulhijjah
1330 bertepatkan 18 November 1912.
Kyai Haji Dahlan mempunyai cita-cita untuk :
1. Dengan Muhammdiyah Umat Islam Indonesia dapat mengikuti/mencontoh kepada Nabi
Muhammad dalam cara hidup beragama.
2. Dapat dipersatukan Umat Islam Indonesia dari segala suku.
3. Dapat dijadikan umat islam yang berani mengorbankan harta , bahu , pikiran dan harta
bendanya.
Yang Dikerjakan Kyai Dahlan :
1. Meluruskan Tauhid
2. Hanya Allah yang Al-Khalik
3. Hubungan manusia langsung kepada Allah
4. Meluruskan cara-cara beribadat menurut Rasululloh Nabi Muhammad shallahu alai
wasallam.
5. Mulai menjelaskan bahwa setiap orang yang beriman kepada Allah.
6. Meluruskan apa yang dimaksud muamalah.
Disamping itu, Muhammdiyah mempunyai Muqaddimah Anggaran Dasar yang berisi pokok-
pokok pikiran antara lain :
a. Hidup manusia berdasarkan Tauhid kepada Allah.
b. Hidup manusia itu bermasyarakat.
c. Hanya hukum Allah yang sebenar-benarnya.
d. Berjuang menegakan dan menjujung tinggi agama Islam
e. Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam
f. Perjuangan mewujudkan pokok-pokok pikiran tersebut
SIAPAKAH PIMPINAN MUHAMMDIYAHYang memimpin Muhammadiyah, yang harus
ketengahkan hendaknya anggota Muhammadiyah yang benar-benar ber-Islam. Artinya,
melaksanakan ajaran dan perintah digariskan oleh Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup
Muhammadiyah, Dan juga yang benar berakhlak Islamiyah, Al Quran dan Sunnah.
PIMPINAN MENDATANG
Pimpinan Muhammadiyah di masa yang akan datang :
1. Harus memahami bahwa Muhammadiyah Gerakan Islam yang berpedoman Al-Quran dan
Hadis/ Sunnah
2. Harus dapat memahami Al-Quran dengan falsafahnya
3. Harus menginsyafi bahwa Negara dan masyarakatnya akan tinggal landas
4. Harus mempunyai fikiran yang maju selaras dengan ilmu dan tekhnologi yang maju.
5. Harus mempunya amal usahanya guna mencapai tujuan.

AKHLAK KEPEMIMPINAN DALAM KEHIDUPAN BERMUHAMMADIYAH


Amir Masum
Pemimpin Dan Yang di Pimpin Adalah sudah menjadi sunnah ilahi, bahwa setiap macam
makhluk terutama manusia selalu ada yang disebut pemimpin dan yang dipimpin, agar kelmauan
dan pendapat tidak menjadi berserak-serak, yang pada gilirannya menimbulkan
perpecahan,perselisihan, dan rusaknya hubungan dan ikatan.
Kelompok tanpa pemimpin akan mengalami keruntuhan. Namun dalam kelompok yang
terlalu banyak peminat ingin memimpin, akan lebih menderita. Pemimpin sejati adalah mereka
yang mempunyai syarat tertentu, dia harus memiliki akal yang sehat, memiliki kecerdasan yang
memadai, berilmu dan berpengalaman, peka dan memiliki dedikasi, kejujuran, keberanian, dan
sanggup berkorban untuk kelompok yang dipimpinnya.

PEMIMPIN DAN PIMPINAN MUHAMMADIYAH


Muhammadiyah adalah persyarikatab dinaba orang menyatu karena adanya kesamaan. Pemimpin
yang dibutuhkan Muhammadiyah adalah mereka yang sungguh-sungguh memiliki akhlak
kepemimpinan yang tinggi. Dia memiliki Akhlak Islami dan sekaligus Qurani, berjiwa bersih,
jujur dan bercita-cita tinggi, cerdas, arif, sabar, harga diri, berkharisma dan percaya diri.
Pemimin Muhammadiyah adalah mereka yang apabila kepercayaan telah diberikan, tidak
menghindari dan menyingkir.
Pemimpin Muhammadiyah seharusnya memiliki beberapa hal sebagai berikut :
1. Memahami dengan sungguh, apa sebenarnya Muhammadiyah itu dan lebih dari itu apa
sebenarnya Islam itu.
2. Ikhlas, tanpa dikontaminasi interet dan mempertimbangkan keuntungan materi, jabatan,
pangkat, dan predikat.
3. Beramal
4. Berjuang
5. Pengorbanan, kesanggupan kita untuk memberikan harta, jiwa, waktu, dan apa saja, demi
untuk mencapai tujuan.
6. Ketaatan, siap selalu menaati dan melaksanakan apapun keputusan persyarikatan.
7. Kemantapan
8. Persaudaraan, mengikat erat jiwa dengan ikatan akidah yang kokoh dan iman yang
mantap.
9. Percaya, percaya kita pada pemimpin, tentang kecakapan dan keikhlasan, yang dapat
Menimbulkan rasa hormat.

PEDOMAN LANGKAH ANGGOTA DAN PIMPINAN MUHAMMDIYAH


Ahmad Azhar Basyir
Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan Dakwah Amar Maruf Nahi Munkar, beraqidah Islam
dan bersumber pada Al-Quran dan Sunnah, bertujuan menegakkan dan menjujung tinggi Agama
Islam, sehingga terwujud masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhai Allah Subhanahu
Wataala.
LANGKAH ANGGOTA MUHAMMADIYAH
Pertama yang harus ditanamkan adalah pengertian tentang hakikat Muhammadiyah, termasuk
usaha-usaha untuk mewujudkan tujuan.
Kedua, ditanamkan motivas bermuhammadiyah, sebagaimana digariskan dalam Muqaddimah
Anggaran Dasar. Bermuhammadiyah untuk meluruskan aqidah tauhid, meluruskan ibadah dan
berupaya meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT. Bermuhammadiyah untuk meningkatkan
kesadaran akan kewajiban menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam di masyarakat
dalam rangka memenuhi fungsi manusia beribadah kepada Allah SWT.
Ketiga, diberi bekal materi ajaran Islam yang dirumuskan dalam matan keyakinan dan cita-cita
hidup muhammadiyah.
KEPEMIMPINAN MUHAMMADIYAH KETEGANGAN ANTARA IDEALISME DAN
KENYATAAN
Ahmad Syafii Maarif

Dalam khasanah Yunani kuno, kita menemukan ungkapan : proses pembusukan ikan yang mati
berasal dari kepala, kemudian baru menjalar ke seluruh tubuhnya. Dalam konteks ini kepala ikan
adalah sebagai simbil pemimpin, sedangkan seluruh tubuh adalah manusia yang dipimpin.

BAGIAN KEDUA
TANGGAPAN PESERTA SEMINAR
1. Drs. M Rusli Karim
Saya melihat bahwa sebenarnya apa yang dialami Muhammadiyah sekarang ini adalah
mencerminkan dan sekaligus akibat dari perkembangan budaya. Kalau saya gunkan teori,
bahwa suatu kebudayaan itu suatu waktu akan mengalami cultural lag atau kesenjangan
budaya. Pada suatu saat budaya material itu berkembang sedemikian rupa, akan tetapi
budaya mental-spiritualnya tidak berkembang. Pada saat itu terjadi benturan budaya
besar-besaran.

AKHLAK PEMIMPIN MUHAMMADIYAH


Bukan pemimpinan yang dibutuhkan dalam Muhammadiyah, mereka yang sanggup
mengeluarkan sejumalah uang, menyebar orang-orangnya berkampanye, untuk mendapatkan
simpati dari orang banyak agar berbaris dibawah bendera kepemimpinannya.
Pemimpinan yang dibutuhkan Muhammadiyah adalah mereka yang sungguh-sungguh memiliki
akhlak kepemimpinan yang tinggi. Dia memiliki Akhlak Islami dan sekaligus Qurani, berjiwa
bersih, jujur dan bercita-cita tinggi, cerdas, arif , sabar, harga diri, berkharisma, dan percaya diri.
Pemimpin Muhammdiyah yang demikian , niscaya akan mampu menyatukan umat
Muhammdiyah dalam berjuang, menyentuh hati untuk berkorban, ditaati semua ajakan dan
ucapannya.

Anda mungkin juga menyukai