KELENGKAPAN SURAT
Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Bahasa
Indonesia Korespondensi
Dosen Pengampu : Nur Irwansyah, M.Pd.
Disusun oleh :
Kelompok 2
Tiara Zahira 202021500517
Azzahro Alviana Novrida 202021500516
Isnawati 202021500519
Pulp adalah bahan berserat untuk membuat kertas. Pulp yang digunakan telah diproses
terlebih dahulu sebelum dijadikan sebagai alat pembuatan kertas, seperti dilakukan
pengeringan titik Beberapa bahan yang saling Menempel dan saling menjaga juga
tambahkan dalam proses pembuatan kertas serta serat alam yang digunakan adalah serat
yang mengandung selulosa dan hemiselulosa. Kertas HVS merupakan singkatan dari
Houtvrij Schrifpapier (Bahasa Belanda) yang memiliki arti kertas yang bebas serat.Pada
dasarnya manusia menggunakan kertas dalam kegiatan sehari-hari, yang membuat
konsumsi kertas menjadi besar.
Berkat kemajuan teknologi dewasa ini jenis kertas semakin banyak dan kualitasnya
pun makin baik titik kertas halus yang dahulu terbuat dari serat kayu, sekarang ini banyak
yang sudah dicampur terbuat dari dengan serat plastik sehingga mutunya makin tinggi
penggunaan kertas juga mengalami perubahan titik kertas tipis doorslag yang biasanya
digunakan untuk membuat duplikat surat biasanya, kini sudah sangat jarang dipakai.
Pemakaian kertas doorslag terbatas untuk copy surat tanda bukti, misalnya untuk faktur dan
tanda terima. Hal ini terutama disebabkan oleh makin populernya penggunaan mesin
fotocopy untuk membuat duplikat atau copy surat.
Adapun penjelasan dari macam-macam model atau jenis lipatan surat dan cara melipat
surat dari lipatan jenis baku, setengah baku, accordion, semi accordion, tunggal, ganda,
Perancis, Baron adalah sebagai berikut.
1. Lipatan baku (standar fold)
Lipatan kertas jenis baku adalah jenis lipatan surat yang paling umum digunakan. cara
melipat jenis baku: kertas dibagi menjadi 3 bagian sama besar (bagian 1,2 dan 3) lalu
dilipat dengan posisi bagian 1 dan bagian 3 semuanya dilipat ke arah bagian dua.
2. Lipatan setengah Baku (semi standard fold)
Lipatan kertas surat jenis setengah baku adalah variasi dari lipatan surat bentuk baku,
perbedaan terletak pada bagian lipatan atas aja.
Cara melipat jenis setengah baku: kertas dibagi 3 bagian 2 bagian sama besar dan 1 bagian
lebih kecil, kemudian kertas dilipat.
3. Lipatan akordion (Accordion fold)
Lipatan surat jenis accordion adalah variasi lain dari lipatan surat bentuk baku titik cara
melipat jenis accordion: kertas dibagi 3 sama besar (bagian 1 2 dan 3) kemudian bagian 1
dilipat ke atas dan bagian 3 dilipat ke bawah.
4. Lipatan Semu Akordion ( Semi Accordion Fold)
Lipatan surat jenis semi accordion adalah variasi lain dari lipatan surat bentuk baku titik
cara melipat jenis semi accordion: kertas dibagi tiga bagian ( bagian 1 dan 2 sama besar
dan bagian 3 lebih kecil ). Bagian 1 dilipat ke atas dan bagian 3 dilipat ke bawah.
5. Lipatan Tunggal (Single Fold)
Lipatan kertas jenis tunggal adalah jenis lipatan kertas yang paling sederhana serta paling
mudah dibuat karena hanya dengan membagi kertas surat menjadi dua bagian yang sama
panjang kemudian dilipat : cara melipat jenis kertas tunggal detik2 kertas dibagi 2 bagian
sama besar lalu dilipat.
6. Lipatan Ganda ( Parallel Double Fold)
Lipatan kertas surat jenis ganda juga adalah jenis lipatan yang mudah untuk dibuat, karena
hanya meneruskan lipatan sekali lagi setelah lipatan tunggal. Cara melipat jenis ganda:
kertas dibagi dua sama besar kemudian dilipat (lipatan ke 1 ). Lipatan ke 1 dibagi 2 sama
besar kemudian dilipat ( lipatan kedua ).
7. Lipatan perancis (French Fold)
Lipatan kertas jenis Perancis sering digunakan untuk surat surat niaga. tapi sekarang
banyak surat surat dinas yang menggunakan jenis lipatan kertas surat yang semula
merupakan lipatan kertas surat yang digunakan oleh raja dan kaum bangsawan Eropa
tersebut. Cara melipat kertas Perancis : kertas dibagi dua sama besar kemudian dilipat
( lipatan ke 1 ). Lipatan ke 1 dilipat kembali sama besar sehingga menghasilkan lipatan ke
2.
8. Lipatan Baron (Baronial Fold)
Lipatan surat jenis Baron sering digunakan untuk surat surat dinas atau surat yang
menggunakan amplop atau sampul yang panjang Karena panjang lipatan ini melebihi
sampul atau amplop ukuran pendek.
Untuk dapat membuat surat yang baik, penulis surat harus mengetahui syarat yang
harus dipenuhi oleh surat resmi seperti yang telah dirinci pada butir 1.3 titik dalam
persyaratan penulisan surat tampak jelas faktor bahasa sangat dominan. Memang harus
diakui penguasaan bahasa tulis tidak dapat ditawar lagi bagi setiap orang yang akan terjun
ke dalam bidang korespondensi.
Di samping masalah kebahasaan itu, masalah teknis lainnya, baik yang masih
berhubungan dengan bahasa maupun yang membahasa juga perlu dicermati oleh pembuat
surat. Masalah tersebut adalah persiapan penulisan, pengetikan, dan pengiriman surat.
Pemahaman akan hal tersebut di atas bagi penulis akan sangat membantu proses produksi
surat yang baik dan mengena. Dalam penulisan surat, penulis perlu juga memperhatikan
keinginan atau selera pembaca. Analisis tentang pembaca surat akan mempengaruhi nada
dan gaya penulisan surat, termaksuk pemilihan bentuk. Pemakaian kalimat sederhana
sangat dianjurkan dalam penulisan surat, di samping tentu saja kejelasan isinya.
2.) Pengetikan
Dalam pengetikan surat terutama untuk pengetikan final, faktor kejelasan, kerapian
dan kebersihan haruslah mendapat perhatian penulis. Hindarilah kesalahan ketik karena hal
itu akan mengurangi nilai surat secara keseluruhan. Kesalahan ketik pada surat, selain
mengganggu kenyamanan membaca, juga mengindikasikan kecerobohan atau
kekurangcermatan penulisnya.
Ketentuan penting dalam pengetikan surat yang sering disalah tafsirkan adalah
keharusan untuk lurus kanan ketik maksudnya, akhir baris pada pias (margin) kanan
disyaratkan harus lurus. Hal ini sudah jelas keliru. Alasan agar surat tampak rapi
sebenarnya terlalu berlebihan sebab untuk menciptakannya pasti harus mengorbankan jarak
normal setiap kata. Dari segi kebahasaan hal itu tidak dapat dibenarkan.
Ketentuan tersebut di atas juga berlaku jika pengetik dengan komputer. Pada mesin
komputer pasti terdapat fasilitas pembebas bias kanan sehingga komputer tidak akan
mengatur jarak untuk menciptakan pinggir kanan yang lurus. Terdapatnya tempatnya
kosong di tengah baris-baris isi surat demi meluruskan pias kanan jujur memper buruk
penampilan surat titik jadi, kesimpulan masalah tersebut adalah pinggir kanan tidak wajib
lurus. Memang mengetik surat harus tetapi memperlihat memperhatikan faktor keindahan
titik akan tetapi, kurang dua atau tiga huruf pada akhir baris yang mengakibatkan panjang
baris tidak persis sama dengan baris di atasnya, hendaknya tidak usah dijadikan
permasalahan yang krusial. Jadi yang harus lurus adalah awal awal baris pada marjin kiri,
bukan akhir baris pada margin kanan.
3.) Pengiriman
Banyak hal yang terkait dengan pengiriman surat yang perlu diperhatikan adalah sebagai
berikut :
1. pastikan terlebih dahulu kebenaran penulisan alamat tujuan.
2. Kirimlah surat dengan memperhitungkan waktu tiba yang tepat
3. sesuaikan sifat pengiriman dengan derajat kepentingan isi surat.
4. perhatikan besaran nilai perangko jika menggunakan jasa positif.
5. Perhatikan keamanan isi surat dengan menggunakan perekat yang cukup serta jumlah
Amplop yang diperlukan (surat rahasia menggunakan lebih dari satu amplop).
Penulisan nama atau jabatan yang dituju dengan benar serta alamat yang jelas masih
membantu petugas pos satu kurang Membawa surat. Pengiriman yang tepat waktu sudah
pasti membawa keuntungan. Keterlambatan pengiriman tidak jarang membawa kerugian
dan akibat lain yang fatal. Keamanan isi surat Sudah barang tentu harus diutamakan, lebih-
lebih untuk surat rahasia
D. RANGKUMAN MATERI
Salah satu fungsi surat adalah sebagai wakil pengiriminya baik atas nama pribadi maupun
atas nama lembaga titik Hal itu mengandung pengertian bahwa menulis surat sama dengan
menampilkan "wajah" pengirim di dalam surat yang akan dituliskan nya. Jika yang ditulis
surat pribadi gambaran pribadi lah yang akan muncul di dalam surat. Jika yang ditulis surat
lembaga gambaran lembaga lah yang akan tampil di dalam surat yang mewakilinya itu.
Masalah tersebut di atas sering kurang disadari oleh para responden dalam
berkorespondensi titik biasanya fokus perhatian penulis tertuju pada isi surat sehingga
unsur lain agak terlupakan. Sebagai "potret diri" pengirimannya, Surat hendaknya
berpenampilan menarik agar menimbulkan kesan yang baik bagi penerima. Selain isi surat
unsur lain yang juga perlu mendapat perhatian penulis surat adalah kertas tinta sampul dan
bahkan lipatan surat.