Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

[Bahasa Indone
sia]
[Hakikat dan Etika Penulis
an Karya Tulis Ilmiah]

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Ekonomi Manajemen [UMB008] [Latief Setia Nugraha, M.A.]

9
DAFTAR ISI

PEMBAHASAN..................................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................4
PEMBAHASAN

HAKIKAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

A. Definisi Karya Tulis Ilmiah


Karya tulis ilmiah merupakan salah satu jenis karya tulis yang disusun berdasa
rkan proses pengamatan dan analisis yang mendalam terhadap suatu objek. Dalman (2
013:5) menyatakan bahwa karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang menyajikan gagas
an atau pemecahan masalah secara sistematis, objektif, dan jujur, dengan menggunaka
n bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empiris. Karya il
miah juga dipahami sebagai karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pemb
ahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti.
Untuk dapat menyusun karya tulis yang baik, seorang penulis harus mampu m
emenuhi komponen-komponen yang wajib dipenuhi dalam penyusunan karya tulis ilm
iah. Komponen-komponen yang terdapat dalam karya tulis disesuikan dengan struktur
atau sistematika yang dipersyaratkan. Penyusunan karya tulis ilmiah dapat dilakukan d
engan menggunakan berbagai model/bentuk. Penentuan atau pemilihan bentuk dalam
penyusunan karya tulis ilmiah disesuaikan dengan tujuan penulis. Penulis dapat memil
ih berbagai model yang biasa dipakai untuk menyusun karya tulis ilmiah.
Secara umum, model karya tulis ilmiah dikategorikan menjadi dua model/bent
uk yaitu karya tulis ilmiah sederhana yang biasa disebut dengan makalah/paper dan ka
rya tulis ilmiah lengkap yang biasa disebut karya tulis ilmiah yang ditulis berdasarkan
hasil penelitian dengan penerapan metode penelitian baik untuk tujuan skripsi, tugas a
khir, atau penelitian mandiri. Dari kedua jenis model tersebut, tentunya setiap model
memiliki struktur/sistematika yang berbeda. Karya tulis ilmiah model makalah/paper
memiliki struktur/sistematika yang lebih sederhana atau mudah, sehingga terkadang m
odel makalah disebut sebagai karya tulis ilmiah sederhana. Akan tetapi, karya tulis ilm
iah yang berjenis skripsi, tugas akhir, atau penelitian mandiri memiliki struktur/sistem
atika yang lebih lengkap dibandingkan dengan makalah. Berikut perbedaan struktur/si
stematika antara makalah/paper dan karya tulis ilmiah penelitian.

B. JENIS KARYA TULIS ILMIAH


1. Makalah/Paper
Karya tulis ilmiah dengan jenis makalah ini disusun dengan sistematika ya
ng terdiri atas tiga bagian sebagai berikut.
a. Bagian Pendahuluan
1) Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan alasan pemilihan tema dalam penulisan makalah.
Latar belakang dalam setiap penulisan karya tulis ilmiah sebaiknya ditent
ukan secara mandiri berdasarkan pemikiran dan pengamatan yang telah d
ilakukan dalam pemilihan tema. Dengan demikian, penjelasan alasan yan
g ditulis sesuai dan dapat diterima secara logis oleh pembaca.
2) Rumusan Masalah
Bagian ini berisi rincian permasalahan yang akan dibahas agar mendapat
solusi atas permasalahan yang ditulis dalam latar belakang. Kalimat yang
ditulis dalam rumusan masalah biasanya menggunakan jenis kalimat tany
a dengan kata tanya bagaimana, apa, atau mengapa.
3) Tujuan
Bagian ini berisi rincian hasil yang direncanakan akan didapat oleh penel
iti jikan pembahasannya ditulis secara rinci dan relevan dengan rumusan
masalah yang sudah ditulis pada bagian sebelumnya.
4) Manfaat
Bagian ini berisi manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan makalah te
rsebut baik bagi mahasiswa, maupun pihak-pihak terkait.
b. Bagian Pembahasan
Bagian ini berisi penjelasan permasalahan yang disebutkan dalam rum
usan masalah. Jumlah penjelasan sesuai dengan jumlah permasalahan yang di
sebutkan dalam rumusan masalah. Dengan demikian bagian pembahasan pad
a makalah sesuai dengan tujuan penulisan dan permasalahan yang akan dibah
as. Penulisan penjelasan permalasahan yang dibahas harus menyertakan sumb
er referensi yang dipakai dengan menggunakan kaidah pengutipan, yaitu dapa
t menggunakan metode catatan tengah (bodynote) atau catatan kaki (footnote).

c. Bagian Penutup
Bagian ini berisi simpulan dan saran yang menjelaskan secara menyel
uruh dan singkat sesuai penjelasan yang telah disampaikan dalam pembahasa
n. Penulisan simpulan sebaiknya disesuaikan dengan rumusan masalah dan tu
juan penulisan pada bagian pendahuluan sehingga kalimat yang ditulis dalam
simpulan relevan dengan permasalahan yang telah dijelaskan dalam bagian p
embahasan. Selanjutnya, bagian saran sebaiknya diisi dengan pendapat penuli
s yang sesuai dengan simpulan yang didapat dalam penulisan karya tulis terse
but.
Setelah semua komponen tersebut dilengkapi, sertakan sumber pustak
a atau daftar pustaka yang berisi sumber referensi yang dibaca/digunakan dal
am proses penyusunan makalah. Penulisan daftar pustaka disesuaikan dengan
kaidah penulisan daftar pustaka yang sesuai pedoman penulisan karya tulis il
miah yang benar. Dalam penyusunan bagian-bagian dalam makalah/paper, pe
nulisan juga dapat menggunakan model penulisan (Bab I Pendahuluan, Bab II
Pembahasan, dan Bab III Penutup) seperti pada sistematika karya tulis ilmiah
penelitian, tetapi hanya terdiri dari tiga bab. Pemilihan model/bentuk dalam p
enulisan makalah disesuaikan dengan lembaga atau instansi yang menugaska
n pembuatan atau yang akan menerima hasil penulisan makalah tersebut.

2. Karya Tulis Ilmiah Penelitian (Skripsi/Tugas Akhir/Pene


litian)
Secara umum, karya tulis ilmiah jenis penelitian ini disusun dengan strukt
ur/sistematika yang lebih lengkap meliputi beberapa bagian, yaitu bagian pendahu
luan, dasar teori (landasan teori), metode penelitian, hasil dan pembahasan, dan pe
nutup. Selanjutnya, penulisan bagian-bagian tersebut dapat ditulis secara terpisah
dengan sistematika penulisan yang dirinci di bawah ini.
a. Bagian Pendahuluan (BAB I Pendahuluan)
1) Latar Belakang
Pada bagian ini, berisi alasan sama seperti penjelasan bagian latar belaka
ng pada makalah. Hanya saja, latar belakang pada jenis karya tulis ini pe
njelasannya lebih detil sesuai dengan bidang objek kajian yang akan ditel
iti.
2) Rumusan Masalah
Berbeda dengan rumusan masalah pada makalah, rumusan masalah pada
jenis karya tulis ini ditulis sesuai dengan kelengkapan judul dan permasal
ahan yang akan dibahas. Rumusan masalah pada jenis karya tulis ini tida
Panduan e-learning Bagi Pengelola
Page 5 Universitas Mercu Buana Yogyakarta
k lagi memunculkan pertanyaan definisi atau pengertian objek yang akan
diteliti, tetapi lebih kepada bagaimana proses penelitian akan dilakukan d
an mungkin apa pengaruhnya terhadap objek-objek yang akan diteliti.
3) Tujuan
Penjelasan bagian ini sama dengan penjelasan bagian tujuan pada penulis
an makalah.
4) Manfaat
Penjelasan bagian ini sama dengan penjelasan bagian manfaat pada penul
isan makalah.
5) Definisi Operasional
Bagian ini menjelaskan definisi istilah-istilah yang akan sering digunaka
n dalam penulisan karya tulis ilmiah ini. Bagian ini bukan komponen waj
ib, sehingga tidak semua instansi atau lembaga memasukkan komponen i
ni pada bagian pendahuluan.
b. Bagian Teori (BAB II Dasar/Landasan Teori)
Bagian ini berisi penjelasan dasar teori yang dijadikan sebagai rujuka
n terhadap objek-objek yang akan diteliti. Pada bagian ini, penulisanya berbe
da dengan penulisan bagian pembahasan pada penulisan makalah. Penulisan
bagian teori pada karya tulis ilmiah penelitian hanya menuliskan rujukan teor
i yang akan dijadikan dasar pemikiran terhadap objek yang akan diteliti. Den
gan demikian, pada bagian ini tidak perlu dilengkapi dengan penjelasan hasil
pengamatan seperti pada bagian dua pada penulisan makalah. Akan tetapi, ad
a sedikit kesamaan pada bagian ini antara makalah dan karya tulis ilmiah pen
elitian yaitu pada pencantuman sumber penulis teori yang digunakan dalam p
enjelasan rujukan teori yang dipakai. Pencantuman sumber teori tersebut dap
at dilakukan dengan metode pengutipan baik secara bodynote, maupun footno
te.
c. Bagian Metode Penelitian (BAB III Metode Penelitian)
Karya tulis ilmiah merupakan hasil pemikiran sistematis dan metodol
ogis yang dituangkan dalam bentuk penelitian ilmiah yang berisi tentang data
dan fakta serta didukung oleh teori yang relevan. Namun, dalam penyusunan
nya, tentu saja ada sebuah prosedur atau aturan baku yang telah ditetapkan ol
eh sebuah instansi atau lembaga tertentu yang kemudian disebut metodologi.
Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda dalam melakukan sebuah pe
nelitian, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Mo
tivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu ba
hwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusa
ha untuk mengetahui sesuatu.
Syamsudin dan Damaianti (2009:14) menyatakan bahwa metodologi
penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan
secara terencana dan cermat dengan tujuan mendapatkan fakta serta simpulan
sehingga dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan ke
adaan. Melalui metodologi yang tepat, seorang peneliti tidak hanya mampu m
elihat fakta sebagai kenyataan, tetapi juga mampu memperkirakan kemungki
nan-kemungkinan yang dapat terjadi. Metodologi erat hubungannya dengan ti
pe penelitian yang akan dikembangkan. Tipe penelitian yang sudah umum be
rkembang di Indonesia yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif, serta mix ya
ng artinya perpaduan keduanya. Kemudian, setelah tipe penelitian diketahui, j
enis dan detail penelitian terbagi dalam penelitian eksperimen, tindakan kelas,
danresearch and development atau penelitian dan pengembangan.
d. Bagian Hasil Laporan Penelitian dan Pembahasan ( BAB IV Pembahasan)
Penulisan bagian hasil dan pembahasan dalam penulisan karya tulis il
miah dapat dilakukan dengan menyesuaikan pada rumusan masalah. Penulisa
n pembahasan yang tidak sesuai dan spesifik pada rumusan masalah menunju
kkan penulisan laporan atau hasil penelitian/observasi ilmiah yang tidak siste
matis. Jadi, penulisan bagian hasil dan pembahasan didasarkan pada rumusan
masalah yang ditentukan pada bagian pendahuluan.
e. Bagian Penutup
Bagian penutup berisi kalimat simpulan dan saran yang penulisannya
didasarkan pada hasil penelitian. Penulisan kalimat simpulan yang efektif ada
lah dengan menyesuaikan pada rumusan masalah yang terdapat pada bagian p
endahuluan. Permasalahan yang sudah dirumuskan sejak awal harus disesuai
kan dan ditemukan solusinya pada bagian hasil dan pembahasan, sehingga da
pat menemukan kalimat simpulan yang efektif. Jadi, secara teknis banyaknya
kalimat simpulan yang ditulis pada bagian penutup disesuaikan dengan kalim
at rumusan masalah pada bagian pendahuluan.
Panduan e-learning Bagi Pengelola
Page 7 Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Jika kalimat rumusan masalahnya hanya satu kalimat, kalimat simpula
n yang ditulis hanya menjawab rumusan masalah yang tertulis pada bagian pe
ndahuluan tersebut. Jika rumusan masalahnya lebih dari satu, jawaban atas ka
limat pertanyaan rumusan masalah juga disesuaikan dengan jumlah pertanyaa
n pada rumusan masalah yang ada. Jadi, kalimat simpulan adalah kalimat jaw
aban atas rumusan masalah (yang berupa kalimat tanya) yang didasarkan pad
a hasil dan pembahasan yang terdapat pada bab sebelumnya (bab IV).
Selanjutnya, bagian saran sebaiknya diisi dengan kalimat yang berisi s
aran bagi pihak-pihak yang dirasa perlu untuk memanfaatkan dan menerapka
n hasil penelitian di lembaga dan bidangnya masing-masing. Kalimat saran y
ang efektif berupa kalimat yang menyarankan secara aplikatif dan teknis sehi
ngga kejelasan dan ketepatan saran yang disampaikan kepada pihak yang ber
sangkutkan tersampaikan.

3. Artikel Ilmiah
Artikel penelitian adalah laporan penelitian yang disajikan dalam bentuk art
ikel (Wiratno, 2004). Artikel ini biasanya dipublikasikan di jurnal atau
dipresentasikan di forum seperti lokakarya dan seminar. Artikel ilmiah terdiri
dari lima bagia yaitu judul, abstrak, pendahuluan, metode penelitian, hasil
penelitian dan pembahasan, simpulan, dan pembahasan.
a. Abstrak
Abstrak merupakan bentuk ringkas dari isi suatu dokumen yang terdiri atas bagi
an-bagian penting dari suatu tulisan, dan mendeskripsikan isi dan cakupan dari tulis
an.
1) Karakteristik Abstrak:
a) Bentuk tulisan bersifat informatif kualitatif dan kuantitatif bergantung jenis
laporan atau karya ilmiah, dan deskriptif, analisis, induktif, atau deduktif bergantun
g pada jenis laporan atau karya ilmiah.
b) Abstrak disajikan secara singkat, terdiriatas 200 s.d 300 kata atau sekitar 3 paragraf
dan diletakkan sebelum daftar isi.
c) Abstrak hanya memuat metode kerja dari pengumpulan data sampai penyimpulan d
an data yang sudah diolah.
d) Dalam penyusunan abstrak, perlu diperhatikan ketelitian penyajian sumber informa
si asli secara cermat, mudah dipahami , dan menggunakan kata atau istilah yang sama deng
an tulisan aslinya.
e) Pengetikan berspasi satu, menggunakan tipe tulisan standar times new roman atau
arial, dengan ukuran tulisan 12 pt.
2) Bagian-bagian dari suatu abstrak yang biasanya terdiri dari:
a) Latar belakang: yang memuat alasan atau motivasi mengapa mengangkat
dan menulis topik tersebut.
b) Rumusan masalah: apa yang akan dicari.
c) Pendekatan atau metode: dengan cara apa kita menemukan jawaban dari mas
alah yang telah dirumuskan.
d) Hasil: apa jawaban yang didapatkan dari rumusan masalah tadi.
e) Simpulan: implikasi apa yang bisa didapatkan dari rumusan masalah tadi.
f) Kata kunci (keywords): kata atau istilah yang menggambarkan area masalah
yang diteliti.
b. Pendahuluan
Bagian yang berisi latar belakang penelitian, permasalahan penelitian, gambaran
tentang tujuan dan metode untuk mencapai tujuan tersebut.
c. Metode Penelitian
Bagian yang menyajikan pendekatan, metode, dan teknik penelitian termasuk
langkah-langkah yang ditempuh.
d. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bagian yang berisi temuan penelitan dan pembahasan mengenai temuan penelitian
dari berbagai sudut pandang teori yang telah disajikan pada bab kajian pustaka.
e. Simpulan
Bagian akhir artikel ilmiah yang berisi simpulan dari keseluruhan hasil penelitian.

C. PROSES PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH


1. Prewriting
Proses berpikir untuk menentukan tujuan tulisan, menyesuaikan gaya bahasa, dan m
emilih topik
2. Outlining 
Setelah topik dipilih, referensi dikumpulkan dan dibaca, saatnya Anda membuat gari
s besar tulisan (outline). Rapikan poin-poin bahasan, mulai pendahuluan, “jembata
Panduan e-learning Bagi Pengelola
Page 9 Universitas Mercu Buana Yogyakarta
n” menuju bahasa utama (bridging), dan pokok-pokok bahasan (subjudul)
3. Drafting
Mulailah menulis dengan menulis naskah pertama, naskah kasar. Tulislah dulu apa
yang ada di kepala, yang ingat, semuanya! Jangan dulu melihat referensi data data.
Bahkan, lupakan dulu semua “teori menulis”!
4. Revising
Menulis ulang atau memperbaiki naskah awal tadi, sesuaikan dengan outline. Perhat
ikan judul, harus benar-benar mewakili isi naskah. Perbaiki kesalahan kata, kalimat,
atau ejaan. Hindari pengulangan kalimat.
5. Editing
Inilah tahap “finishing touch” sebelum tulisan Anda dipublikasikan atau dikirimkan.
Koreksi setiap kata! Juga tanda-tanda baca, seperti titik-koma.
6. Publishing
Tahap terakhir yaitu naskah siap untuk dipublikasikan.

D. ETIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH


Etika penulisan karya ilmiah mempelajari tentang nilai baik dan buruk tentang perb
uatan penulis. Penulis dilarang melakukan plagiarisme.
1. Sanksi Plagiarisme
Berdasarkan UU No.20/2003, sanksi atas tindakan plagiarisme adalah sebagai b
erikut:
a. Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh
gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan akan dicabu
t gelarnya (pasal 25 ayat 2). 
b. Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar akad
emik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) ter
bukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tah
un dan/atau pidana denda paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta ru
piah).

2. Jenis-Jenis Plagiat
a. Plagiat kata per kata (verbatim plagiarism)
b. Plagiat ini menunjukkan kepada penjiplakan mutlak yaitu menjiplak kata de
mi kata dari tulisan aslinya. Atau dapat juga hanya sekedar menggati satu at
au dua kata saja.
c. Patchwork plagiarism
Jenis plagiat ini merupakan jiplakkan yang hanya memindah kata-kata dari t
ulisan aslinya.
d. Plagiat “kata-kunci” atau “frase-kunci”.
Jenis plagiat ini hampir mirip dengan patchwork hanya bedanya yang dicuri
adalah kata atau frase kunci yang terdapat dalam tulisan asli.
e. Plagiat struktur gagasan
Plagiat ini yang sangat sulit untuk dilacak, karena yang dicuri adalah pola g
agasan, pola ide dll., sementara cara penulisannya sudah jauh berbeda dari a
slinya.

Panduan e-learning Bagi Pengelola


Page 11 Universitas Mercu Buana Yogyakarta
DAFTAR PUSTAKA

Dalman. 2013. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Rajawali Pers.


Syamsudin dan Vismaia S. Damaianti. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa.
Bandung: Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai