PROPOSAL SKRIPSI
OLEH:
GIAN IBRAHIM
I1D119018
KENDARI
2022
TUGAS METODE ILMIAH
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan pada Mata Kuliah Metode Ilmiah
OLEH:
GIAN IBRAHIM
I1D119018
KENDARI
2022
HALAMAN PENGESAHAN
Stambuk : I1D119018
Kelautan Proposal
Lengkap ini
Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Koordinator Dosen Mata Kuliah
Metode Ilmiah
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT., karena atas izin-Nya, Kami
dapat menyelesaikan Proposal Lengkap Metode Ilmiah ini. Proposal ini disusun sebagai
Saya menyadari bahwa terwujudnya Proposal Lengkap ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak, maka melalui kesempatan ini Kami menyampaikan terimah
kasih kepada Koordinator Dosen mata Kuliah Metode Ilmiah. Saya menyadari bahwa
karena keterbatasan pengetahuan yang Kami miliki. Oleh karena itu, segala koreksi dan
saran kearah perbaikan sangat Kami harapkan guna penyempurnaan Proposal Lengkap
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
memberikan bantuan kepada Kami dan semoga Propsal Lengkap ini dapat memberikan
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
a. Klasifikasi Ikan Bandeng
b. Penawaran
c. Teori Cob-web
d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran
e. Pendekatan Dalamm Penawaran
f. Elastisitas Penawaran
B. Peneliti Terdahulu
C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah
D. Hipotesis
III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
B. Jenis dan Sumber Data
C. Tekhnik Pengumpulan Data
D. Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar
A. Latar Belakang
Indonesia memiliki wilayah pesisir dan lautan yang begitu besar, dan
disebabkan wilayah pesisir dan laut memiliki berbagai sumber daya alam serta
salah satu usaha manusia untuk mencapai kesejahteraan dengan cara mengelola
atau memanfaatkan sumberdaya ikan dan biota lainnya yang bernilai ekonomis
( Dafina, 2013).
dan berbagai varietas biota, juga memiliki panorama laut yang sangat indah.
Berbagai spesies ikan yang banyak ditangkap nelayan dari perairan laut Sulawesi
Tenggara adalah: Cakalang, Teri, Layang, Kembung, Udang dan masih banyak
lagi jenis ikan yang lain. Di samping ikan, juga terdapat hasil laut lainnya seperti:
1
pada 2heore perikanan tangkap masih didominasi oleh kelompok nelayan kecil
dapat memasok kebutuhan ikan sekaligus memasok bahan baku produksi produk
2013).
merupakan sumber pangan yang memiliki kandungan protein hewani tinggi dan
konsumsi ikan, seiring dengan peningkatan tingkat konsumsi ikan dari tahun ke
tahun. Trend peningkatan konsumsi ikan tahun 2011 – 2015 menunjukkan rata-
rata pertumbuhan sebesar 6,27% dengan rata-rata konsumsi ikan sebesar 36,12
segala keunggulan gizi yang dimiliki dapat dijadikan sebagai sumber pangan masa
Ikan sebagai sumber pangan memiliki kandungan gizi yang sangat baik
misalnya protein sebagai sumber pertumbuhan, asam lemak omega 3 dan 6 yang
bermanfaat bagi kesehatan ibu dan pembentukan otak janin, vitamin, serta
berbagai mineral yang sangat bermanfaat bagi ibu dan janin. Nilai biologisnya
mencapai 90%, dengan jaringan pengikat sedikit sehingga lebih mudah dicerna
cerah karena sampai sekarang kebutuhan akan ikan, baik yang berupa segar
pantai yang merupakan nilai lebih perairan Indonesia dan biasanya dikenal dengan
nama tambak. Salah satu jenis ikan yang memiliki potensi untuk dibudidayakan di
karena sampai sekarang kebutuhan akan ikan, baik yang berupa segar maupun
terdiri dari dua yakni budidaya perikanan laut dan darat. Budidaya perikanan darat
merupakan nilai lebih perairan dan biasanya dikenal dengan nama tambak. Salah
satu jenis ikan yang memiliki potensi untuk dibudidayakan di tambak adalah ikan
bandeng.
Tenggara. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan jumlah produksi khususya
ikan bandeng baik melalui perikanan hasil budidaya maupun perikanan hasil
tangkapan. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan yang terus meningkat,
maka produksi ikan khususnya ikan bandeng perlu ditingkatkan setiap tahunnya.
B. Rumusan Masalah
Sulawesi Tenggara ?
2. di
Faktor apakah yang paling mempengaruhi penawaran ikan bandeng
Sulawesi Tenggara?
Sulawesi Tenggara ?
C. Tujuan Penelitan
di Sulawesi Tenggara.
Sulawesi Tenggara.
D. Kegunaan Penelitian
A. Deskripsi Teori
permukaan, makanan ikan bandeng antara lain rumput,cacing dan plangton (Aziz,
et all., 2013). Menurut Sudrajat (2008) klasifikasi ikan bandeng sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Vertebrata
Class : Teleostomi
Ordo : Perciformes
Famili : Chanidae
Genus : Chanos
Spesies : Chanos chanos
Ikan bandeng adalah ikan yang sering dijumpai di Indonesia. Ikan bandeng
chanos) adalah ikan yang popular dikonsumsi. Ikan bandeng merupakan spesies
satu-satunya yang masih ada dalam familia Chanidae (bersama enam genus
tambahan dilaporkan pernah ada namuns udah punah). Bahasa Bugis dan Makasar
dikenal sebagai ikan bolu, dan dalam bahasa Inggris milkfish (Novianto,2011).
Ikan bandeng merupakan jenis ikan mampu hidup di air tawar, payau,laut
selama pertumbuhanya. Ikan bandeng yang sudah dewasa akan kembali kelaut
di air, memiliki sisik seperti kaca dan berdaging putih. Ikan bandeng memiliki
dasar laut. Panjang usus bandeng 9 kali panjang badannya (Murtidjo, 1989dalam
Novianto, 2011).
bakau, lagon, daerah genangan pasang surut dan sungai. Ikan bandeng dewasa
habitat perairan jernih, dasar perairan berpasir dan berkarang dengan kedalaman
2. Penawaran
produsen suatu barang mau dan mampu menawarkan per periodepada berbagai
(McEachern, 2001).
hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang yang ditawarkan para
penjual. Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga
suatu barang, semakin banyak jumlah barangakan ditawarkan oleh para penjual.
Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang yang
banyak pada tingkat harga yang lebih tinggi. Pertama, jika harga naik dan faktor
lain konstan, maka produsen akan menawarkan barang dalam jumlah lebih
banyak. Harga menjadi sinyal bagi produsen yang sudah ada maupun yang
potensial mengenai imbalan atas produksi suatu barang. Kedua, harga barang
cost yang semakin besar atas setiap tambahan unit output, maka mereka harus
menerima harga output yang lebih tinggi agar mampu memproduksi lebih banyak
(McEachern, 2012).
Konsep dasar dari fungsi penawaran untuk suatu produk, dapat dinyatakan
Pre : ekspektasi produsen berkaitan dengan harga produk X yang ditawarkan itu
di masa mendatang
adanya kaitan antara jumlah yang diproduksi dipengaruhi oleh harga yang
produksi dan penawaran. Jumlah penawaran yang besar akan menyebabkan harga
turun (jatuh), selanjutnya harga rendah diikuti penawaran yang rendah dan
a. Terdapat selang waktu (time lag) antara keputusan untuk berproduksi dengan
harga yang baru saja dihadapi. Maka produksi sekarang karena selang waktu
diri dengan permintaan pasar. Hubungan antara fluktuasi harga dan produksi
pertanian merupakan kasus yang penting dan banyak diteliti para ahli ekonomi.
Teori Cob Web pada dasarnya menerangkan siklus harga dan produksi yang naik
turun pada jangka waktu tertentu.Kasus Cob Web dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
jumlah keseimbangan juga 30. Tiba-tiba karena suatu sebab, misalnya adanya
naik menjadi Rp. 40,00. Pada harga ini produsenmulai menambah produksi dan
setelah lampau periode produksi jumlah produksi yang lebih banyak (40) yang
sampai ke pasar menyebabkan jatuhnya lagi harga menjadi Rp. 20,00. Harga yang
jatuh ini mendorong pengurangan produksi menjadi 20 lagi dan seterusnya siklus
berputar lagi.
Kasus II, harga keseimbangan adalah Rp. 30,00 dan jumlah keseimbangan
30. Namun setelah dalam periode I harga naik menjadi Rp. 40,00 maka produksi
diperbesar tetapi tidak sebesar dalam kasus I,melainkan hanya sebesar 35. Ini
mengakibatkan harga turun tetapi juga tidak sebesar penurunan dalam kasus I (Rp.
25,00). Penurunan harga ini menyebabkan produksi semakin kecil (27,5) lagi,
kurva penawaran pada kasus II. Ini menyebabkan siklus menjurus ke harga
produksi sebagai reaksi atas kenaikan harga relatif besar dan ini menyebabkan
siklus menjadi menjurus ke arah eksplosi. Atau dengan kata lain dapat dikatakan
bahwa siklus akan menjadi stabil bila angka elastisitas permintaan sama dengan
angka elastisitas penawaran, menyatu (convergen) bila lebih besar dan meledak
praktek namun perilaku dan reaksi petani pada umumnya termasuk diIndonesia.
Kalau harga naik maka petani menjadi terlalu optimis dan petani diseluruh desa
naik. Namun, pada saat panen yang serentak ternyata harga jatuh, semua rugi dan
tidak ada lagi petani yang menanam komoditas tersebut musim berikutnya. Dan
ini mengakibatkan harga naik tinggi sekali pada musim berikutnya karena jumlah
Teori Cob Web paling sesuai dalam hal barang yang tak dapat disimpan.
produksi. Jenis barang yang memerlukan suatu periode produksi yang pendek,
dimana produsen dengan cepat keluar dan masuk produksi biasanya mengalami
gelombang produksi dan harga yang lebih tinggi daripada jenis barang yang
pula. Penggunaan teknologi baru tersebut tentu menuntut perubahan pada biaya
produksi yang relatif lebih tinggi. Disamping itu, beban resiko dan ketidakpastian
juga relatif lebih tinggi karena memerlukan ketrampilan khusus. Bila produksi
b. Harga input
Harga input juga akan mempengaruhi besar kecilnya input yang dipakai.
Bila harga faktor produksi turun, maka petani cenderung akan membelinya pada
yang biasanya dalam jumlah yang terbatas maka dengan adanya penggunaan
faktor produksi (akibat dari turunnya harga faktor produksi), maka produksi akan
d. Jumlah produsen
dari petani lain, atau karena pemberitaanatau pengarahan. Bila petani beranggapan
(optimis) harga cabai akan naik maka ia akan menanam cabai, bila beranggapan
harga jagungyang akan naik maka ia akan menanam jagung. Ramalan petani dan
pilihan yang diambil akan mempengaruhi luas tanam yang akan berpengaruh pada
pertanian bersumber dari produksi, kelebihan stock tahun yang laludan impor.
secara umum adalah variasi hasil dan areal tanam yang disebabkan oleh variasi
Keterangan:
Wt : keadaan alam
6. Elastisitas Penawaran
yang ditawarkan tidak akan berubah dengan adanya perubahan harga- elastisitas
substitusi dan efek pendapatan. Pada umumnya, elastisitas harga atas penawaran
Apabila nilai elastisitas penawaran lebih kecil dari satu (Ep<1),maka elastisitas
sejajar sumbu tegak) terjadi apabila penjual sama sekali tidak dapat menambah
elastisitasnya uniter (S3) apabila kurva tersebut bermula dari titik nol. Kurva
perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran. Kurva penawaran elastis (S5),
dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Tetapi kalau
b. Jangka waktu
biasanya dibedakan tiga jenis jangka waktu, yaitu masa amat singkat, jangka
2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui trend dan faktor-faktor yang
data time series tahun 2002-2017 yang bersumber dari Dinas Kelautan dan
Tenggara, Badan Pusat Statistik Kota Kendari dan BadanPusat Statistik Provinsi
Sulawesi Tenggara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis deskptif kulitatif dan analisis kuantitatif dengan rumus regresi linear
berganda. Hasil analisis bahwa penawaran ikan bandeng yang di produksi di Kota
16,289 (sig 0,000), nilai koefisien korealasi (R) sebesar 0,957, nilai koefisien
variabel dependen adalah luas areal budidaya pada tahun pembudidayaan sebesar
0,886 (sig 0,036 < 0,05), jumlah nener pada tahun pembudidayaan sebesar 0,656
(sig 0,003 < 0,05), harga ikan bandeng pada tahun sebelumnya sebesar 1,110 (sig
0,045 < 0,05), rata-rata curah hujan pada tahun pembudidayaan sebesar 0,578 (sig
0,028 < 0,05), harga udang vaname pada tahun sebelumnyasebesar 0,162 (sig
0,780 < 0,05) dan harga pupuk urea pada tahun pembudidayaan -0,040 (sig >
0,852).
Nurjannah (2009) dalam penelitian berjudul “Analisis Prospek Budidaya
menggunakan alat analisis deskriptif dan analisi SWOT. Hasil penelitian ini
menyatakan (1) Usaha budidaya tambak di Kabupaten Brebes berada pada kondisi
yang relatif stabil dengan jumlah volume dan nilai produksi yang semakin
ini bertujuan (1) untuk mengetahui apakah usaha pertambakan yang terdapat di
atau tidak. (2) juga untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
alat analisa pendekatan fungsi produksi Cobb Douglas. Hasil penelitian ini
keuntungan usaha yaitu RCR > 1. (2) Luas tambak, padat penebaran, jumlah
tenaga kerja dan lama usaha secara simultan berpengaruh terhadap produksi. Luas
tambak secara parsial sangat berbeda nyata terhadap produksi.. Jumlah tenaga
Kasus Budidaya Ikan Bandeng Kabupaten Pati , Jawa Tengah)“. Penelitian ini
adalah dengan analisis DEA (Data Envelopment Analysis) dengan asumsi output
oriented dan pendekatan Variable Return to Scale (VRS) untuk mengukur tingkat
teknis adalah 7,41. Adapun sebanyak 55% atau sebanyak 44 pembudidaya dari 80
diperoleh bahwa penggunaan benih, luas lahan, dan jarak lokasi tambak dengan
bandeng terus menurun dari tahun 2014 sampai tahun 2017 yang tersebar di 29
tentang usaha budidaya ikan bandeng di Desa Tanjung Pasir Kecamatan Teluk
produksi dengan jumlah bibit, luas lahan, pakan, obat terhadap total produksi di
Naga dengan panduan pengambilan data berupa kuesioner. Dengan metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi linear berganda. Proses
metode yaitu Analisis regresi linear, Analisis uji F, Analisis uji t, Analisis
keuntungan.
digunakan dalam proses produksi, harga dari produk lain yang berkaitan
secara positif (searah) dengan harga dari produk itu, dengan asumsi bahwa semua
kurva penawaran itu berada.Konsep dasar dari fungsi penawaran untuk suatu
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu harga ikan bandeng pada tahun
tahun pembudidayaan, harga udang windu pada tahun sebelumnya dan harga
Dimana:
Qt : Penawaran ikan bandeng pada tahun pembudidayaan yang diukur
dengan jumlah produksi ikan bandeng hasil budidaya tambak di Provinsi
Sulawesi Tenggara pada tahun pembudidayaan (kg).
Bo : Konstata
b1-6 : Koefisien regresi
E : Error
Apabila harga ikan bandeng pada tahun sebelumnya naik, maka penawaran
akan naik dan penawaran ikan bandeng pada tahun pembudidayaan juga akan
pada rentang 10-30 ppt. Ikan bandeng termasuk hewan rheotaksi positif
(mentang arus) maka faktor iklim, terutama curah hujan, perlu diperhatikan
dalam kaitannya dengan osilasi pasang. Pada musim kemarau, salinitas tinggi
tidak terlampau mempengaruhi kelangsungan hidup ikan bandeng bila air dalam
tambak sering diganti. Namun demikian, pada saat salinitas tinggi (30-50 ppt)
pertumbuhan bandeng lebih lambat dan sangat peka terhadap stres yang
diakibatkan oleh rendahnya oksigen terlarut serta gangguan fisik saat sampling
dan panen. Untuk itu, sebaliknya dipilih lokasi yang tidak mengalami kemarau
panjang supaya salinitas dalam petak tambak tidak melampaui 35 ppt (Ahmad
dkk, 2000).
didasarkan pada kondisi dimana ikan bandeng dan udang membutuhkan tempat
budidaya dan iklim yang sama. Selain itu, terkadang petani juga
produksi ikan bandeng. Pupuk yang ditambahkan akan digunakan sebagai pakan
untuk usaha budidaya ikan sama dengan yang digunakan untuk usaha pertanian
lainnya. Pupuk yang diberikan ditujukan untuk memasok hara yang sangat
diperlukan seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Secara garis besar pupuk yang
digunakan dalam usaha budidaya ikan terbagi atas pupuk organik seperti hijauan,
pupuk kandang dan sisa rumah tangga, serta pupuk anorganik seperti urea, TSP,
X
Eps = bi Y
Keterangan :
secara matematik:
𝑬𝒑𝒔
𝑬𝒑𝒍 =
𝜹
Keterangan :
harga mutlak
Dengan kriteria :
Ep > 1: elastis, yang berarti setiap perubahan variabel bebas X sebesar 1 satuan
akan mengakibatkan perubahan penawaran ikan bandeng lebih besar dari 1 satuan.
Ep < 1: inelastis, yang berarti setiap perubahan variabel bebas X sebesar 1 satuan
akan mengakibatkan perubahan penawaran ikan bandeng kurang dari 1 satuan.
Adapun alur kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah :
Jangka
Penawaran Ikan Bandeng Panjang
Elastisitas Penawaran
Jangka
Pendek
Produksi Ikan Bandeng Di
Sulawesi Tenggara
Jumlah produksi ikan bandeng tahun sebelumnya Analisis regresi linear berganda
Harga ikan bandeng pada tahun sebelumnya
Luas area pembudidayaan tahun sebelumnya
Rata-rata curah hujan tahun sebelumnya
Harga udang windu pada tahun sebelumnya
Harga pupuk pada tahun sebelumnya
2. Diduga variabel harga ikan bandeng pada tahun sebelumnya adalah faktor
Tengara.
yang inelastis.
III. METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September 2022 Penelitian ini
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
runtun waktu (time series) selama 10 dari tahun 2012-2022 yang bersumber dari
dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tenggara dan BPS (Badan Pusat Statistik)
1. Dokumentasi
Teknik ini dilakukan dengan cara mencatat dan mengumpulkan data yang ada
2. Observasi
Data yang dikumpulkan terdiri dari sekunder yang diperoleh dari Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tenggara dan BPS (Badan Pusat
28
Statistik) Provinsi Sulawesi Tenggara serta instansi dan lembaga-lembaga yang
1. Data jumlah produksi ikan bandeng adalah jumlah ikan bandeng yang
2. Data luas areal budidaya adalah luas areal budidaya ikan bandeng pada tahun
3. Data jumlah nener adalah jumlah benur yang dihasilkan pada tahun
tahun 2012-2022.
4. Data harga ikan bandeng adalah rata-rata harga jual ikan bandeng pada tahun
sebelumnya ditingkat produsen atau harga relatif per kg, diukur dalam Rp/kg
5. Data rata-rata curah hujan adalah rata-rata curah hujan ikan bandeng pada
6. Data harga udang vaname adalah rata-rata harga udang vaname pada tahun
sebelumnya di Kota Kendari ditingkat produsen atau harga relatif per kg,
7. Data harga pupuk urea adalah rata-rata harga beli pupuk urea ditingkat
meliputi:
penelitian ini terdiri dari analisis deskptif kualitatif, analisis regresi linear
berganda dan uji koefisien parsial dalam penelitian secara berurutan dapat
regresi linear berganda yang diolah menggunakan aplikasi SPSS 16.0. Rumus
Dimana :
: Konstata
ln : Logaritma natural
β1X1t : Luas areal budidaya pada tahun pembudidayaan (Rp/kg) β2X2t
e : Standar Error
dilakukan uji koefisien parsial. Nilai koefisien parsial menunjukkan variabel yang
Provinsi Sulawesi Tenggara. Semakin besar nilai koefisen regresi parsial maka
semakin besar pengaruh variabel bebas tersebut terhadap penawaran ikan bandeng
yang di produksi.
Hanafiah dan Saefuddin. 1983. Tata Niaga Hasil Perikanan. UI Press. Jakarta.
McEachern, 2001. Ekonomimetrika Dasar (diterjemahkan oleh Sumarno
Zain). Erlangga. Jakarta.
Septiansyah, R & Urip Rahmani. 2019. Analisis Usaha Budidaya Ikan Bandeng
(Chanos-chanos) Di Desa Tanjung Pasir Kecamatan Teluk Naga Kabupaten
Tanggerang. Jurnal Satya Minabahari. Vol 4(2) : 122-132.
Sitti, H. et all. 2016. Analisis Preferensi Konsumsi Ikan Menghadapi Natal 2015
Dan Tahun Baru 2016. Jurnal Kebijakan Sosek KP. Vol 6 (11) : 15-24