Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN
Ged. Dekanat FPIK-UNPAD Kampus Jatinangor Jawa Barat UBR 40600
http://fpik.unpad.ac.id; fpik@unpad.ac.id; Telp/fax : 02287701519/518

FORM – A

PERMOHONAN PENGAJUAN JUDUL SERTA


CALON DOSEN PEMBIMBING DAN PENGUJI

Kepada :
Yang Terhormat Wakil Dekan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Padjadjaran

Dengan hormat,
Berdasarkan Rencana Materi Usulan Penelitian (RMUP)
yang diajukan oleh mahasiswa berikut, serta masukan dari
dosen wali, mohon untuk dapat diteruskan pada proses
selanjutnya.

Nama : Hafiz Alby Fasa


NPM : 230110150113

Judul/topik yang diusulkan :


Pengaruh Jumlah Angkatan Kerja dan Investasi Terhadap Kinerja Sektor Perikanan
Di Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat.

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS PADJADJARAN
Ged. Dekanat FPIK-UNPAD Kampus Jatinangor Jawa Barat UBR 40600
http://fpik.unpad.ac.id; fpik@unpad.ac.id; Telp/fax : 02287701519/518

RENCANA MATERI USULAN PENELITIAN


Nama :Hafiz Alby Fasa
NPM :230110150113
Judul :Pengaruh Jumlah Angkatan Kerja dan Investasi Terhadap
Kinerja Sektor Perikanan Di Kota Bekasi Provinsi Jawa
Barat.
No HP : 081218547080
Email : hafiz.albi@yahoo.com
PembimbingDr. : Dr. Achmad Rizal, S.Pi., M.Si.
1*
Pembimbing :
2*
Pembimbing :
3*
Penguji 1* :

1. Latar Belakang
Dahuri tahun 2002 menyatakan bahwa pembangunan
berbasis sumber daya kelautan dan perikanan perlu
dijadikan arus utama (mainstream) pembangunan
nasional baik secara ekonomi, politik, sosial, maupun
budaya. Hal ini dikarenakan beberapa alasan, yaitu: (1)
melimpahnya sumber daya kelautan dan perikanan
yang kita miliki, dengan sejumlah keunggulan
komparatif sekaligus kompetitif yang sangat tinggi; (2)
keterkaitan yang kuat (backward dan forward linkages)
antara industri berbasis kelautan dan perikanan dengan
industri dan aktivitas ekonomi lainnya; (3) merupakan
sumber daya yang senantiasa dapat diperbaharui
sehingga keunggulan komparatif dan kompetitif ini
dapat bertahan lama asal diikuti dengan pengelolaan
yang arif.
Sektor perikanan memiliki potensi penggerak
perekonomian baik secara
makro atau nasional maupun mikro. Secara makro
sektor perikanan menjadi
penyumbang devisa dengan kegiatan ekspor. Secara
mikro sektor perikanan
memberi dampak penyediaan tenaga kerja dan
meningkatkan daya beli
masyarakat seiring dengan peningkatan pendapatan
para pelaku usaha di bidang perikanan
(Nugroho, 2013).
Usaha perikanan mencakup budidaya, penangkapan
dan pasca panen. Usaha
perikanan budidaya khususnya air tawar memiliki
prospek yang sangat baik
karena sampai sekarang ikan konsumsi, baik berupa
ikan segar maupun bentuk olahan, masih belum
mencukupi kebutuhan konsumen. Kebutuhan akan ikan
bagi masyarakat pun semakin meningkat seiring
kebutuhan akan pemenuhan gizi.
Maka usaha perikanan termasuk perikanan air tawar
harus dipacu oleh berbagai
pihak baik pemerintah maupun swasta untuk terus
dikembangkan (Khairuman,
2011). Potensi perikanan Indonesia sangat besar. Pada
tahun 2011 menurut data
statistik Kementrian Kelautan dan Perikanan, total
produksi budidaya di Indonesia
mencapai 7.928.963 ton. Budidaya kolam
menyumbang produksi sebesar
1.127.127 ton. Produksi budidaya perikanan nasional
tersebut mengalami kenaikan dibanding tahun 2010
yang mencapai 6.277.924 ton atau 26,3%.
Budidaya kolam mengalami kenaikan sebesar 819.809
ton atau 37,9%.

Potensi di atas sangat mendukung dalam menerima


rasionalisasi serta modernisasi pembangunan sektor
perikanan terutama dalam penyediaan kebutuhan bahan
pangan sumber protein hewani berasal dari ikan,
banyaknya produk perikanan yang keluar setiap hari
mulai dari benih hingga ikan konsumsi, hal ini
menunjukan bahwa produk perikanan Kabupaten
Purwakarta cukup diminati. Banyaknya produk
perikanan yang dihasilkan oleh kegiatan budidaya ikan
secara kasat mata dapat dilihat dari banyaknya agen dan
sub agen pakan yang ada di wilayah Kabupaten
Purwakarta, karena ada korelasi positif antara ikan
yang dihasilkan dengan pakan yang dihabiskan serta
benih yang dibutuhkan.
Pembangunan perikanan budidaya di masa yang
akan datang akan semakin penting peranannya dalam
penyediaan protein hewani baik untuk memenuhi
kebutuhan lokal maupun ekspor dan dari sisi budidaya
adalah suatu program intensifikasi pembudidayaan
ikan yang akan memberikan kontribusi yang sangat
besar terhadap sasaran pembangunan perikanan.
2. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menentukan komoditas perikanan unggulan di
Kota Bekasi
2. Menganalisis laju pertumbuhan sektor perikanan
dari tahun ke tahun di Kota Bekasi
3. Menganalisis peran sektor perikanan terhadap
pembangunan di Kota Bekasi
3. Rancangan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode survey dengan teknik wawancara
menggunakan kuesioner. Wawancara adalah suatu
percakapan, tanya jawab lisan antara dua orang atau
lebih yang duduk berhadapan secara fisik dan
diarahkan pada masalah tertentu.
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari
hasil survey, baik dalam bentuk kuesioner, maupun
wawancara pada pihak terkait. Sedangkan, data
sekunder diperoleh melalui media perantara atau tidak
secara langsung. Data sekunder yang didapat dari
berbagai data statistik dan data yang berkaitan dengan
pembangunan sektor perikanan di wilayah Kota Bekasi
dari DISTANIKAN Kota Bekasi dan DKP Jawa Barat.
Mahasiswa ybs,

Hafiz Alby Fasa


NPM. 230110150113

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

Dr. Achmad Rizal, S.Pi., M.Si.


NIP. 19731220 200604 1002

Anda mungkin juga menyukai