OLEH :
DENIH ASSAH
STAMBUK : H 102 11 020
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS TADULAKO
2012
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
I. PENDAHULUAN
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 1
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 2
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini melihat peran sektor perikanan dalam
perekonomian dan penyerapan tenaga kerja di kabupaten Parigi Moutong
dengan pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah :
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 3
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas, maka tujuan yang
ingin dicapai dari penelitian ini antara lain adalah :
1. Menganalisis peranan sektor perikanan di kabupaten Parigi Moutong
dalam pembentukan struktur permintaan, struktur input, dan struktur
output.
2. Menganalisis peran sektor perikanan dan keterkaitan ke depan dan ke
belakang (forward and backward linkage) dalam perekonomian.
3. Menganalisis angka pengganda output, angka pengganda pendapatan
rumah tangga dan angka pengganda lapangan pekerjaan pada sektor
perikanan.
4. Menganalisis dampak permintaan akhir terhadap pembentukan output dan
kebutuhan tenaga kerja.
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 4
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 5
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 6
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
demersal, yaitu jenis ikan yang hidup di atau dekat dasar perairan; (2) sumber
daya ikan pelagis, yaitu jenis sumber daya ikan yang hidup di sekitar
permukaan perairan; (3) sumber daya ikan pelagis besar, yaitu jenis ikan
oceanik seperti tuna, cakalang, tenggiri dan lain-lain; (4) sumber daya udang
dan biota laut non ikan lainnya seperti kuda laut.
Sedangkan potensi pengembangan pada perikanan budidaya dapat
dilakukan pada (1) budidaya laut terdiri dari budidaya ikan, moluska dan rumut
laut; (2) budidaya air payau; (3) air tawar yang terdiri dari perairan umum
(danau, waduk, sungai dan rawa), kolam air tawar dan mina padi sawah. (KKP,
2010). Melihat keadaan sumberdaya perikanan Indonesia khususnya perikanan
tangkap, telah mengalami over fishing pada beberapa daerah dan adanya tren
penurunan dari produksi perikanan tangkap dunia, maka dalam pembangunan
perikanan Indonesia kedepan lebih memfokuskan kepada peningkatan produksi
di perikanan budiaya. Hal ini terlihat pada trilogi pembangunan perikanan
Indonesia yaitu (1) kendalikan perikanan tangkap; (2) kembangkan perikanan
budidaya; (3) tingkatkan mutu dan nilai tambah. Selain itu juga dibutuhkan
kebijakan terintegrasi dan konvergen untuk membangun ocean economic dalam
3 pilar (a) national ocean policy, (b) national ocean economic policy, dan (c)
national ocean governance. (Kementrian Kelautan dan Perikanan, 2010)
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 7
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 8
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 9
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
minimal 15 tahun tanpa batasan maksimum. Menurut BPS, tenaga kerja (man
power) merupakan penduduk dengan usia 15–60 tahun yang telah mulai
bekerja dan mendapatkan penghasilan dan jikapun umurnya sudah mencapai 65
tahun namun masih bisa memperoleh penghasilan masih di sebut tenaga kerja.
Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15–64 tahun)
atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi
barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka
mau berpartisipasi dalam aktifitas tersebut. (Subri, 2003).
Menurut Undang-undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan,
yang dimaksud dengan tenaga kerja merupakan setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Salah satu permasalahan yang timbul dalam pembangunan ekonomi di
negara berkembang dan sekaligus merupakan salah satu ciri negara tersebut
adalah adanya ledakan penduduk (population explotion). Keadaan ini
menyebabkan pertumbuhan angkatan kerja sehingga terjadi peningkatan
penawaran angkatan kerja. Menurut Elfindri dan Bachtiar (2004), hal diatas
perlu dimengerti karena dua alasan. Alasan pertama adalah memahami variabel
perubahan yang dapat mempengaruhi penawaran tenaga kerja, dapat
memberikan masukan yang berarti dalam menyusun strategi untuk
merencanakan, melaksanakan dan mengontrol komponen ini. Alasan kedua
adalah perubahan-perubahan konstilasi sosial, budaya dan keterbukaan
pembangunan perlu dicermati sebagai faktor-faktor dalam kaitannya dengan
penawaran angkatan kerja. Kesempatan kerja mengandung pengertian lapangan
pekerjaan dan kesempatan untuk bekerja, yang ada dari suatu kegiatan
ekonomi.
Menurut Fleisher (1980) kesempatan kerja adalah jumlah orang yang
mempunyai pekerjaan. Namun menurut Suroto (1986) kesempatan kerja
diartikan sebagai lapangan kerja yang ada dalam masyarakat (employment
opportunity) baik lapangan pekerjaan yang sudah diisi maupun lowongan
pekerjaan yang belum diisi.
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 10
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 11
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 12
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 13
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 14
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 15
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Kerangka Pemikiran
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 16
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
III. PEMBAHASAN
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 17
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 18
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 19
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 20
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Dimana :
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 21
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Dimana :
aij = (3.5)
atau
Dimana :
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 22
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Jika terdapat n sektor dalam perekonomian, maka koofisien input akan ada
sebanyak n2 buah. Seluruh koofisien tersebut dapat dinyatakan dalam sebuah
matriks, yang lazim disebut matriks A atau matriks koofisien input yang
berbentuk :
A=
Sesuai dengan koefisien input dalam bentuk matrik, maka persamaan (3.7),
dapat ditulis dalam bentuk :
+ =
A X + F = X (3.8)
Dapat diubah menjadi :
X – AX = F (3.9)
( I–A) X = F (3.10)
X = ( I – A ) -1 F (3.11)
Dimana
I adalah matrik identitas berukuran n x n
A adalah matrik koefesien input berukuran n x n
F adalah matrik permintaan akhir berukuran n x 1
X adalah matrik total output berukuran n x 1
(I – A)-1 dikenal sebagai matrik kebalikan Leontief
Dari persamaan (3.11) terlihat bahwa output mempunyai hubungan fungsional
terhadap permintaan akhir, dengan (I – A)-1 sebagai koefesion arahanya dan
menjadi kerangka dasar dalam berbagai pengembangan analisis model input-
output .
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 23
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Dalam tabel input-output, input terbagi atas dua yaitu input antara dan
input primer. Input antara adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu
sektor ekonomi yang kemudian dimanfaatkan oleh sektor lain maupun oleh
sektor itu sendiri dalam proses kegiatan produksi. Barang atau jasa pada input
antara ini biasanya habis sekali pakai, seperti bahan baku, bahan penolong,
bahan bakar dan lain-lain. Pada tabel input-output yang disebut sebagai input
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 24
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
antara adalah isian sepanjang kolom yang menunjukkan input barang dan jasa
yang digunakan dalam proses produksi suatu sektor.
Input primer adalah balas jasa atas pemakaian faktor-faktor produksi
yang berperan dalam proses produksi. Input primer disebut juga sebagai nilai
tambah bruto yang merupakan selisih antara output dangan input antara. Input
primer terdiri dari: a) upah dan gaji yang mencakup semua balas jasa dalam
bentuk uang maupun barang dan jasa kepada tenaga kerja yang ikut dalam
kegiatan produksi selain pekerja keluarga yang tidak dibayar; b) surplus usaha
merupakan balas jasa atas kewiraswastaan dan pendapatan atas pemilikan
modal; c) penyusutan adalah penyusutan barang-barang modal tetap yang
digunakan dalam proses produksi. Hal ini merupakan nilai selisih keuntungan
perusahaan untuk akumulasi pengganti barang modal yang habis digunakan
dalam proses produksi ; d) pajak tak langsung merupakan pajak yang
dikenakan pemerintah untuk setiap transaksi penjualan yang dilakukan oleh
perusahaan seperti pajak pertambahan nilai (PPn); e) subsidi yang merupakan
subsidi harga dari pemerintah.
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 25
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
tambahan, yang sama dengan total output tambahan adalah penjumlahan dari
kolom ke – i matriks A tersebut. Secara resmi keterkaitan ke belakang langsung
ini yang dilambangkan dengan B(d)j dirumuskan sebagai berikut (Nazara, 2005):
Keterkaitan ke belakang tidak saja memiliki efek langsung, namun juga memiliki
efek tidak langsung dari perubahan output, yang ditunjukan oleh matriks
kebalikan Leontief. Menurut Nazara (2005) keterkaitan ke belakang total, yang
teridiri dari efek langsung dan efek tidak langsung, dirumuskan sebagai berikut:
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 26
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 27
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Analisis angka pengganda output merupakan nilai total dari output atau
produksi yang dihasilkan oleh sektor-sektor dalam perekonomian sebagai
akibat dari adanya perubahan pada permintaan akhir. Peningkatan permintaan
akhir pada suatu sektor tidak hanya akan meningkatkan output dari sektor
tersebut saja, tetapi juga akan meningkatkan output dari sektor-sektor lainnya,
sehingga akan menciptakan output baru dalam perekonomian. Besarnya
kelipatan perubahan output akibat perubahan permintaan akhir disebut sebagai
angka pengganda output.
Angka pengganda output dalam penelitian ini menggunakan angka
pengganda output biasa untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh kenaikan
permintaan akhir suatu sektor terhadap output sektor-sektor dalam
perekonomian baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Nazara
(2005) angka pengganda output suatu sektor di dalam perekonomian
didefinisikan sebagai :
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 28
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 29
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Wj = (3.18)
X = ( I – A ) -1 F (3.20)
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 30
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
L = ŴX (3.21)
Dimana :
L = matrik jumlah tenaga kerja
Ŵ = matrik diagonal koefisien tenaga kerja
X = matrik output.
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 31
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
X = Ŵ ( I – A ) -1 F (3.22)
Dimana :
L = kebutuhan tenaga kerja yang dipengaruhi oleh permintaan akhir
Ŵ = matrik diagonal koefisien tenaga kerja
( I – A )-1 F = output yang dipengaruhi oleh masing-masing komponen
permintaan akhir.
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 32
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Sritua. 1996. Teori Ekonomi Mikro dan Makro Lanjutan. PT. Raja
Grafindo Persada Jakarta
Daryanto, Arief. 2007. Dari Klaster Menuju Peningkatan Daya Saing Industri
Perikanan. Buletin Craby & Starky, Edisi Januari 2007.
Andalas.
Fleisher, BM, Kniesher TJ. 1980. Labor Economics : Theory, Evidence and
Policy. Prentice-Hill inc. New Jersey. www.google.com
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 33
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Miller, Roger le Roy, dan Meiners, E., Roger. 1997. Teori Ekonomimikro
Intermediate. Cetakan Ketiga. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Ningsih. 2005. Strategi Mengelola dan Memanfaatkan Sumber Daya Laut dan
Perikanan. Majalah Info Kajian Bappenas, Volume 2, 2005.
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 34
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020
Program Pascasarjana Universutas Tadulako
Subri, Mulyadi. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia. PT. Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
Tarigan, Robinson. 2005. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. PT. Bumi
Aksara Jakarta
Todaro, M.P. 2000. Pembangunan Ekonomi 1. Edisi Kelima. PT. Bumi Aksara
www.bps.go.id
www.kkp.go.id
Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Metode Penelitian Dibuat Oleh Denih Assah 35
Proposal Penelitian No. Stambuk H.102.11.020