NIM : 195080400111004
Kelas : A04
Pendahuluan
Latar Belakang
memiliki kekayaan alam yang luar biasa banyaknya. Luas dari lautan Indonesia
ialah sebesar 3,544 juta km2. Garis pantai yang dimiliki oleh Indonesia
merupakan sebuah garis pantai yang terpanjang dalam urutan kedua didunia
yang terdapat setelah pada uruttan Kanada dengan kepanjangan dari garis
pantai sekita 104 ribu km. Selain memiliki garis pantai yang panjang, RI
menyadang sebuah negara yang terdapat pulau dengan jumlah terbanyak yaitu
17.504 pulau yang tersebar dari sabang sampai merauke. Dengan perairan yang
lebih luas dibandingkan daratan sumberdaya alam di lautan dan pesisir menjadi
kegiatan yang terkait dengan pada proses pemanfaatan dan proses pengelolaan
dalam suatu sistem bisnis perikanan. Sektor perikanan di Indonesia baik pada
juta ton pertahunya. Dilihat dari angka tersebut potensi dari MSY perikanan
tangkap sebesar 10,2 juta ton pertahnunnya, dan potensi budidaya ssebesar
56,8 juta ton pertahunnya. Melihat potensi perikanan dan kelautan tersebut dapat
40% dari total seluruh pemasukkan ekonomi Indonesia. Juga menjadi salah satu
modal utama pembangunan dan manfaat yang maksimal bagi negaran dan
baik dan inovatif dibidang perikanan tangkap serta budidaya darat maupun
lautan.
budidaya yang dilakukan di perairan, ada budidaya air tawar, ada budidaya air
payau (tambak) dan adapula budidaya air laut (mariculture). Menurut ‘Ula dan
Kusnadi (2017), Usaha dari kegiatan budidaya tambak atau pada air payau ialah
nelayan yang terdapat pada daerah pesisir pantai, dapat meningkatkan devisa
dari negara dan juga dapat mengurangi ketergantungan dari produksi yang
dilakukan pada perikanan tangkap yang cenderung diam pada tempatnya tidak
budidaya air payau dapat dilihat dari luasnya wilayah lahan tambak yang
dari budidaya tambak atau air payau di Indonesia pada tahun 2010 diperkirakan
mencapai pada 2,9 juta hektar dan hanya dimanfaatkan sebanyak 0,7 juta
hektar. Dapat diartikan bahwa masih banyak peluang sekitar 2,2 juta hektar
satu kelompok dari ikan yang cocok dalam pembudidayaan pada tambak adalah
Chanos chanos atau bisa disebut dengan ikan bandeng. Bandeng ialah salah
satu dari jenis ikan yang dapat dibudidayakan pada budidaya air payau atau
tambak yang lagipula merupakan suatu bahan dari konsumsi masyarakat yang
budidaya tambak yang berair payau (Septiansyah er al., 2020). Dapat dikatakan
bahwa kegiatan usaha budidaya tambak (air payau) pada ikan bandeng dapat
timbulnya transaksi ekonomi. Dampak yang timbul tersebut dapat dengan secara
langsung, atau dengan secara tidak langsung, juga dapat keberlanjutan yang
pendapatan yang tingggi, rendah dan bahkan petani tambak tidak memperoleh
diantaranya ialaha faktor dari harga ikan dan faktor penyakit ikan. Juga
masuk. Karena hal tersebut maka diperlukannya analisis usaha budidaya ikan
perikanan.
Tujuan
pemikiran dalam melakukan analisis untuk penelitian ini bisa terlihat pada
Data yang menjadi bahan dari kajian penelitian ialah berupa data primer
langsung atau dari sumber selain responden). Data primer diperoleh dengan
mengambil beberapa tindakan yang diambil dengan menganalisis secara
langsung seperti:
ikan bandeng.
telah disiapkan dan susunan pertanyaan yang sesuai. Pada data primer
tambak (air payau) ikan bandeng yaitu suatu kegiatan yang terjadi pada usaha
Untuk data sekunder ialah suatu data yang dapat menjadi sebagi
literatur yang saling berkaitan. Data sekunder didapatkan dari pada catatan-
catatan dan dokumentasi yang didapatkan dari pihak maupun instansi yang
Statistik (BPS) dan Dinas Kelautan dan Perikanan pada daerah setempat usaha
budidaya tambak ikan bandeng. Selain hal tersebut, dapat dilakukan dengan
merambah pada situs-situs yang berhubungan, buku dan pada penelitian yang
Data yang telah diperoleh dapat diulas dengan secara kualitatif dan
kuantitaif. Hal ini untuk memudahkan dalam memahami apa yang dilakukan pada
data primer dari kuisioner. Analisis data dengan cara kualitatif digunakan dalam
keadaan umum dari lokasi usaha budidaya tambak ikan yang mejadi bahan
penelitian dan mengetahui keragaan usaha yang terjadi pada budidaya tambak
ikan bandeng.
dibaca dengan mudah. Analisis yang dilakukan ini menggunakan analisis dari
struktur biaya, pendapatan, dan keefisiensi dari usaha budidaya tamba ikan
bandeng. Analisis yang dilihat untuk struktur biaya dan pendapatan sebagai
berikut:
a. Biaya
c. Keuntungan operasional
d. Keuntungan bersih
f. R/C ratio
g. BEP
DAFTAR PUSTAKA
Septiansyah, R., Rahmani, U., & Gultom, V. D. (2020). Analisis usaha budidaya
ikan bandeng (chanos-chanos) di Desa Tanjung Pasir Kecamatan Teluk
Naga Kabupaten Tangerang. Jurnal Satya Minahari, 06(01), 37-42.
'Ula, M., & Kusnadi, N. (2017). Analissi usaha budidaya tambak bandeng pada
teknologi tradisional dan semi intensif di Kabupaten Karawang. Forum
Agribisnis, 7(1), 49-66.