FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2022 “Budidaya Ikan Kakap di Karamba Jaring Apung”
1. KJA harus ditempatkan pada lokasi yang
perairannya tenang dengan arus air yang Pendahuluan memedahi.. Indonesia memiliki potensi sumber daya perairan 2. Kedalaman air pada saat surut minimal 3 meter yang cukup besar untuk usaha budidaya ikan, namun (idealnya , 15-30 meter). usaha budidaya ikan kakap belum banyak 3. Dasar perairan sebaiknya batu berpasir. berkembang. Produksi ikan kakap di Indonesia 4. Lingkungan sekitar harus mendukung kegiatan sebagian besar masih dihasilkan dari penangkapan di KJA, ruangan yang cukup untuk pemeliharaan laut, dan hanya beberapa saja diantarannya yang telah jaring, pakan, gudang peralatan, produk pasca di hasilkan dari usaha pemeliharaan (budidaya). Salah panen dan tempat tambat kapal dan semua fasilitas satu faktor selama ini yang menghambat tersebut harus terpadu. perkembangan usaha budidaya ikan kakap di Indonesia adalah masih sulitnya pengadaan benih Bentuk dan Ukuran KJA secara kontinyu dalam jumlah yang cukup. Bentuk KJA yang biasa untuk memelihara ikan kakap di laut adalah berbentuk melingkar dan empat persegi panjang. Berikut ukuran KJA di berbagai negara. Cara Pemilihan Lokasi Pemeliharaan No. Negara Ukuran KJA Pemeliharaan ikan kakap dapat dilakukan di keramba 1 Filipina 5x5x3 m atau 10x10x3 m jaring apung (KJA). Ikan kakap hidup pada media air 2 Malaysia 3x3x2 m atau 4x4x2 m laut, sehingga keramba jaring apungnya harus 3 Thailand 3x3x2 m atau 4x4x2 m ditempatkan di laut. Lokasi yang cocok untuk 4 Singapura 2x2x2 m atau 5x5x3 m keramba jaring apung di laut adalah: 5 China 3x3x3 m 6 Indonesia 3x3x3 m Jaring Yang Diperlukan Pemberian Pakan Jaring yang perlu dipersiapkan pada pembesaran ikan Pakan berupa ikan rucah beku atau segar diberikan ini adalah pada awal bermata 8 mm untuk ukuran setiap hari sebanyak 10% kali bobot ikan kakap atau benih 2-10 cm dan 25 mm untuk ukuran benih 10 cm. pellet 3% kali bobot ikan kakap perhari dengan dua kali pemberian yaitu pagi dan sore hari. Pada saat ikan Padat Penebaran telah mencapai bobot 200gr, pemberian pakan cukup Padat penebaran disesuaikan ukuran benih karena ikan sekali dalam satu hari sebanyak 5% kali bobot ikan mudah terserang penyakit. dengan ikan rucah, tetapi bila diberi pakan pelet, pelet yang diberikan sebanyak 2% kali bobot ikan. Cara pemberiannya dilakukan secara sedikit demi sedikit dan jangan dimasukan sekaligus ke jaring. Gunakan ikan rucah segar. Jika menggunakan ikan beku sebaiknya dicairkan terlebih dahulu. Jangan diberi pakan ikan asin atau ikan olahan. Tambahkan mineral mix atau vitamin kedalam pakan rucah tersebut.
Sortasi dan Grading
Sortasi dan grading dilakukan sebulan sekali pada saat itu jaring diganti, dan lakukan perendaman ikan dengan air tawar. Hindari ikan luka karena fisik selama grading. Gunakan serok yang lembut pada saat grading. Perawatan Jaring Secara reguler jaring harus di cek dan diperbaiki bila ada yang rusak. Binatang menempel harus selalu dibersihkan dengan sikat atau spreyer. Buang sampah atau potongan kayu di sekitar KJA yang dapat merusak jaring. Lakukan pertukaran jaring sebulan sekali. Sebelum jaring dipergunakan dicek terlebih dahulu keutuhannya.
Pemanenan Ikan Kakap
Ikan kakap dapat dipanen setelah mencapai ukuran 400 gram/ekor atau lebih tergantung pada ukuran yang dikehendaki. Ikan kakap dipasarkan dalam keadaan masih hidup atau sudah mati. Sebelum dipanen ikan kakap dipuasakan terlebih dahulu 1-2 hari, jaring dikontrol keutuhannya. Angkat jaring menuju ke salah satu sudut. Gunakan jaring serok halus untuk menangkap ikan kakap. Hindari ikan luka, sisiknya hilang atau stress karena ikan ini harganya menjadi turun. Ikan kakap dijual dalam kondisi masih hidup. (Bidang Perikanan Budidaya)