Anda di halaman 1dari 4

PENYULUHAN PERIKANAN

GIAN IBRAHIM
I1D119018

JURUSAN AGROBISNIS PERIKANAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
“Budidaya Ikan Kakap di Karamba Jaring Apung”

1. KJA harus ditempatkan pada lokasi yang


perairannya tenang dengan arus air yang
Pendahuluan memedahi..
Indonesia memiliki potensi sumber daya perairan 2. Kedalaman air pada saat surut minimal 3 meter
yang cukup besar untuk usaha budidaya ikan, namun (idealnya , 15-30 meter).
usaha budidaya ikan kakap belum banyak 3. Dasar perairan sebaiknya batu berpasir.
berkembang. Produksi ikan kakap di Indonesia 4. Lingkungan sekitar harus mendukung kegiatan
sebagian besar masih dihasilkan dari penangkapan di KJA, ruangan yang cukup untuk pemeliharaan
laut, dan hanya beberapa saja diantarannya yang telah jaring, pakan, gudang peralatan, produk pasca
di hasilkan dari usaha pemeliharaan (budidaya). Salah panen dan tempat tambat kapal dan semua fasilitas
satu faktor selama ini yang menghambat tersebut harus terpadu.
perkembangan usaha budidaya ikan kakap di
Indonesia adalah masih sulitnya pengadaan benih Bentuk dan Ukuran KJA
secara kontinyu dalam jumlah yang cukup. Bentuk KJA yang biasa untuk memelihara ikan kakap
di laut adalah berbentuk melingkar dan empat persegi
panjang. Berikut ukuran KJA di berbagai negara.
Cara Pemilihan Lokasi Pemeliharaan No. Negara Ukuran KJA
Pemeliharaan ikan kakap dapat dilakukan di keramba 1 Filipina 5x5x3 m atau 10x10x3 m
jaring apung (KJA). Ikan kakap hidup pada media air
2 Malaysia 3x3x2 m atau 4x4x2 m
laut, sehingga keramba jaring apungnya harus
3 Thailand 3x3x2 m atau 4x4x2 m
ditempatkan di laut. Lokasi yang cocok untuk
4 Singapura 2x2x2 m atau 5x5x3 m
keramba jaring apung di laut adalah:
5 China 3x3x3 m
6 Indonesia 3x3x3 m
Jaring Yang Diperlukan Pemberian Pakan
Jaring yang perlu dipersiapkan pada pembesaran ikan Pakan berupa ikan rucah beku atau segar diberikan
ini adalah pada awal bermata 8 mm untuk ukuran setiap hari sebanyak 10% kali bobot ikan kakap atau
benih 2-10 cm dan 25 mm untuk ukuran benih 10 cm. pellet 3% kali bobot ikan kakap perhari dengan dua
kali pemberian yaitu pagi dan sore hari. Pada saat ikan
Padat Penebaran telah mencapai bobot 200gr, pemberian pakan cukup
Padat penebaran disesuaikan ukuran benih karena ikan sekali dalam satu hari sebanyak 5% kali bobot ikan
mudah terserang penyakit. dengan ikan rucah, tetapi bila diberi pakan pelet, pelet
yang diberikan sebanyak 2% kali bobot ikan. Cara
pemberiannya dilakukan secara sedikit demi sedikit
dan jangan dimasukan sekaligus ke jaring. Gunakan
ikan rucah segar. Jika menggunakan ikan beku
sebaiknya dicairkan terlebih dahulu. Jangan diberi
pakan ikan asin atau ikan olahan. Tambahkan mineral
mix atau vitamin kedalam pakan rucah tersebut.

Sortasi dan Grading


Sortasi dan grading dilakukan sebulan sekali pada saat
itu jaring diganti, dan lakukan perendaman ikan
dengan air tawar. Hindari ikan luka karena fisik
selama grading. Gunakan serok yang lembut pada saat
grading.
Perawatan Jaring
Secara reguler jaring harus di cek dan diperbaiki bila ada yang rusak. Binatang menempel harus selalu
dibersihkan dengan sikat atau spreyer. Buang sampah atau potongan kayu di sekitar KJA yang dapat merusak
jaring. Lakukan pertukaran jaring sebulan sekali. Sebelum jaring dipergunakan dicek terlebih dahulu
keutuhannya.

Pemanenan Ikan Kakap


Ikan kakap dapat dipanen setelah mencapai ukuran 400 gram/ekor atau lebih tergantung pada ukuran yang
dikehendaki. Ikan kakap dipasarkan dalam keadaan masih hidup atau sudah mati. Sebelum dipanen ikan kakap
dipuasakan terlebih dahulu 1-2 hari, jaring dikontrol keutuhannya. Angkat jaring menuju ke salah satu sudut.
Gunakan jaring serok halus untuk menangkap ikan kakap. Hindari ikan luka, sisiknya hilang atau stress karena
ikan ini harganya menjadi turun. Ikan kakap dijual dalam kondisi masih hidup. (Bidang Perikanan Budidaya)

Anda mungkin juga menyukai