OLEH:
NUR RAHMAT
STK419035
BUDIDAYA PERAIRAN
MAKASSAR
2022
LAPORAN MBKM
Laporan MBKM ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat melulusi program
Oleh :
Nur Rahmat
STK419035
BUDIDAYA PERAIRAN
MAKASSAR
2022
HALAMAN PENGESAHAN
Nim : STK419035
Takalar
Menyetujui
Mengetahui:
Assalamu’alaikum Wr. Wb, puji syukur panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program riset keilmuan yang berjudul “Analisis
Kandungan Organik Limbah Sotong Untuk Usaha Produksi Pupuk Cair” tepat pada
waktunya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan didalamnya, baik sistematika pemulisan, isi, tata bahasa serta metode
penyajian. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua
pihak yang sifatnya membangun, karena penulis yakin bahwa laporan ini tidak akan
Dalam penyusunan laporan hasil riset ini penulis ingin mengungkapkan rasa
1. Ibu Dr. Hj. Andi Aslinda, M.Si. selaku Ketua Yayasan Pendidikan Institut
2. Bapak Bapak Prof. Dr. H. Muh. Akmal, Ibrahim M.Si. selaku Ketua Institut
3. Bapak Awaluddin, S.P., M.Sc. selaku Wakil Ketua I Bidang Pendidikan Dan
Pengajar.
4. Ibu Dr. Nuraeni L Rapi, S.Pi., M.Si selaku Ketua Program MBKM.
5. Ibu Frida Alifia, S.PI., M.Si selaku Ketua Prodi Budidaya Perairan.
8. Teristimewa kepada orang tua penulis dan keluarga yang selalu memberikan
dukungan baik berupa moral maupun materi dan kasih saying tak terhingga serta
Rahman, Andika Prasetya, Arjun, Sahir, Wahyudi, Emilisa, Fifit Atmawati, Anni
mujahidah, Nurhalisa, Salmawati) terima kasih atas bantuan dan semangat yang
10. Seluruh teman-teman Budidaya Perairan 2019, terima kasih atas doa dukungan
dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan terutama kepada penulis. Wassalamu
Nur Rahmat
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.....................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.2 Tujuan..............................................................................................................2
1.3 Manfaat............................................................................................................3
BAB IV REKOMENDASI........................................................................................14
BAB V PENUTUP.....................................................................................................16
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................16
5.2 Saran..............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................17
LAMPIRAN...............................................................................................................18
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
hasil tangkapannya terus menerus diupayakan. Hasil tangkapan ikan yang berlimpah
menjadi ikan sisa atau ikan buangan yang disebabkan oleh berbagai hal misalnya
keterbatasan pengetahuan dan sarana para nelayan dalam cara pengolahan ikan. Sisa
ikan atau ikan ikan yang terbuang tersebut ternyata masih dapat dimanfaatkan
(Hapsari & Welasi, 2013). Perkembangan industri perikanan saat ini makin pesat, hal
industri perikanan mengkonsumsi air lebih dari 20 m3/ ton produk yang digunakan
dalam berbagai proses pencucian (BPPT dan Bapedal 2002). Limbah baik berupa
padatan, cairan, atau gas bila tidak dikelola dan diolah dengan baik akan
mencemari dan merusak lingkungan (Indriani, dkk., 2013). Secara umum limbah ikan
Limbah perikanan mengandung nutrisi yang tidak berbeda dari bahan utamanya
limbah sotong yang banyak dihasilkan dari kegiatan perikanan memiliki kandungan
yang diharapkan dapat meningkatkan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam
pupuk organik cair. Proses pembuatan pupuk organik cair berlangsung secara
anaerob (dalam kondisi tidak membutuhkan oksigen) atau secara fermentasi tanpa
bantuan sinar matahari. Pupuk organic merupakan pupuk yang terbuat dari bahan
organik. Sumber bahan baku organik ini dapat diperoleh dari berbagai limbah.
mengaplikasikan limbah cair tersebut langsung pada tanaman atau diuraikan terlebih
dahulu. Dengan penguraian bahan organik, protein dan senyawa organik yang
terdapat dalam limbah cair perikanan dikonversi menjadi senyawa yang lebih
sederhana sehingga akan lebih mudah diserap oleh tanaman. Penguraian senyawa
Aktivator yang digunakan dalam penelitian ini adalah asam asetat dan EM4 (Effective
Microorganisme 4 ).
1.2 Tujuan
kepada mahasiswa menjadi asisten peneliti dalam proyek riset keilmuan yang di
2
3. Meningkatkan atau memanbantu nelayan dalam mengolah limbah ikan menjadi
1.3 Manfaat
3. Sarana memperoleh bahan tugas akhir dan menyelesaikan SKS mata kuliah.
Pupuk organik cair (POC) dapat menghasilkan gas dan bau yang tidak sedap
terkandung dalam pupuk organik cair sangat mudah berkurang dan bahkan mati, yang
bertahan lama (kurang dari setahun) serta hasil yang digunakan dalam pembuatan
3
BAB II
Koperasi Turin (Tunru Irwan) berdiri pada tahun 2007 pada tanggal 21 Agustus
dari 150 anggota yang terdiri dari beberapa ukm dan kab yang tersebar di 3
selanjutnya menciptakan beberapa produk olahan berupa olahan rumput laut yang
Selanjutnya di tahun 2018 arti kata turin yang awalnya Turin “Tunru-Irwan”
berubah menjadi tuing-tuing internasional dimana koperasi turin 2018 ikut dalam
PENGURUS : PEMBINA :
PENGAWAS :
Ketua : Patahuddin SP Ketua : Diana Dg Ngai Saharuddin SE
Sekretaris : M Mansyur S.Pi Sekretaris : K.Dg Ngawing
Bendahara : Udin SP Bendahara Hasmin
Adapun visi dan misi Koperasi Serba Usaha (KSU) Turin adalah sebagai berikut :
1. Visi :
“Untuk mencapai koperasi yang berkualitas, handal, dan mandiri yakni sehat
organisasi, sehat usaha serta pengelolaannya dan disiplin dari segala aspek”
2. Misi:
mengintensifkan penagihan simpanan anggota, serta bantuan kredit lunak baik dari
5
b. Memberikan pinjaman kepad anggota dan masyarakat nelayan secara selektif.
1. Bidang organisasi :
b. Mengusahakan agar masyarakat nelayan yang belum masuk anggota agar dapat
2. Bidang usaha :
6
BAB III
ini adalah sebagai fasilisator yang memberikan petunjuk serta informasi bagi peserta
riset keilmuan sesuai dengan topik yang telah dibahas selama kegiatan riset
bidang akademik untuk memastikan peserta riset sesuai dengan prosedur dan aturan
yang telah ditetapkan. Adapun metode pengambilan data pada kegiatan riset
a. Wawancara
diperlukan.
b. Dokumentasi
melalui narasumber dokumentasi, baik yang terjadi dimasa lampau maupun dimasa
sekarang.
c. Observasi
kelapangan untuk mengenali secara langsung objek yang akan diteliti. Beberapa
informasi yang telah diperoleh dari hasil observasi adalah ruang (tempat), pelaku
d. Praktik kerja
dan pengalaman praktis kepada mahasiswa mengenai kegiatan yang nyata didunia
inustri, dunia usaha, dan dunia kerja. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa
dilaksanakan pada bulan September sampai pada bulan desember 2022. Lokasi
1. Tong sampah
2. Keran air
8
3. Pisau
4. Jeriken
5. Gayung
6. Handphone
7. Laptop
1. Iimbah sotong
3. Pisang busuk
6. Yakult
7. Probiotik
8. Molase
9. Daun jeruk
10. Jahe
12. Enzim
9
1. Pencampuran
Semua bahan yamg dibutuhkan dimasukkan kedalam tong sampah yang telah
diberi keran, kemudian diaduk hingga tercampur sempurna. Setelah bahan dicampur
tutup tong sampah kemudian simpan di tempat yang lembab dan tidak terpapar sinar
matahari secara langsung karena proses pembuatan pupuk organik cair berlangsung
secara anaerob (dalam kondisi tidak membutuhkan okesigen) atau secara fermentasi
2. Pengamatan
dengan cara membuka penutup tong sampah dengan mengamati apakah bahan telah
terfermentasi secara sempurna atau belum. Membuka tutup tong juga berfungsi untuk
mengurangi gas pada tong yang dapat mengakibatkan tong pecah. Pada proses
pengamatan dilakukan pemberian bahan tambahan yaitu jahe dan daun jeruk yang
bertujuan untuk mengurangi bau yang tidak sedap (busuk) yang dihasilkan dari proses
10
3. Pemisahan
Setelah ± 1 bulan (bahan telah terfermentasi secara semprna ) pupuk organik cair
4. Pemberian enzim
Setelah pupuk cair terpisah dari endapannya, pupuk cair diberi tambahan enzim
secukupnya. Pemberian enzim bertujuan untuk mengurangi bau yang tidak sedap
11
5. Analisis Kandungan
Analisis dilakukan di Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil
a) C-Organik
b) Nitrogen
c) P2O5
d) Kalium (K2O)
(MBKM) program riset keilmuan yaitu dapat mengetahuai beberapa limbah buangan
baik dari rumah tangga maupun limbah pelelangan dapat diolah kembali menjadi
suatu produk yang bermanfaat, seperti limbah sotong yang pada dasarnya dibuang
dapat diolah kembali menjadi pupuk organik cair. Adapun hasil analisis kandungan
12
3.4 Hal-Hal Baru Yang Ditemukan
Hal baru yang saya temukan selama melaksanakan riset keilmuan adalah dapat
contohnya menjadi pupuk cair maupun padat. Pemanfaatan limbah perikanan juga
dapat memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar, karena dapat mengurangi
tingkat pencemaran lingkungan. Adapun hal baru yang saya temukan diluar kegiatan
a. Pembuatan pupuk organik padat dari hasil endapan pupuk organik cair
13
BAB IV
REKOMENDASI
Mitra dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Riset keilmuan adalah
Koperasi Serba Usaha (KSU) Turin. Adapun rekomendasi dari penulis terhadap mitra
adalah untuk terus mengelola dan mengembangkan koperasi menjadi lebih baik lagi
dan saya sebagai penulis berharap agar kedepannya mahasiswa yang ingin
(KSU) Turin dapat diterima dan dibina sebaik mungkin layaknya kami yang siterima
seara menyeluruh kepada setiap mahasiswa/I program studi budidya perairan untuk
ikut serta dalam kegiataan riset keilmuan agar setiap mahasiswa/I mendapatkan
Rekomendasi dari dari saya selaku penulis kepada pengelola MBKM adalah
silaturahmi dengan mitra maupun kampus lain dari prodi yang berbeda sehingga
mahasiswa/i mendapatkan pengetahuan baru di luar program studi yang kita ambil
dan memperoleh pengalaman sebagai seorang peneliti. Rekomendasi lain dari saya
15
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Limbah sotong adalah salah satu limbah perikanan yang mengandung banyak
nutrisi di dalamnya sehingga dapat diolah kembali menjadi pupuk organik cair yang
dapat digukan ke tumbuhan dan dapat digunakan pada kegiatan budidaya pakan
alami. Pengolahan limbah sotong menjadi pupuk organik cair juga dapat mengurangi
pelelangan ikan
5.2 Saran
Dalam proses pembuatan pupuk cair sebaiknya menggunakan metode anaerob atau
tidak memerlukan oksigen (O2) karena dapat membuat bakteri yang dibutuhkan mati.
Dalam proses pembuatan simpan pupuk cair ditempat yang lembab dan tidak terkena
BPPT dan Bapedal. 2002. Teknologi Pengolahan Limbah Cair Industri. BPPT dan
Hapsari, N. & Welasi, T. (2013). Pemanfaatan limbah ikan menjadi pupuk organik.
Dari Limbah Jeroan Ikan Tuna (Thunnis sp.). Buletin Teknologi Hasil
Perikanan.
18
Lampiran 3. Pengambilan sampel pupuk organik cair
19
Lampiran 5. Hasil uji laboratorium BBSPJIHPMM
20
Lampiran 6. Lembar penilaian pembimbing lapangan
21
22