Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Industri pulp and paper mengalami perkembangan dalam bidang


teknologi dan sumber daya, dibutuhkan sebagai bahan utama yang berlimpah.
Oleh karena itu, kebutuhan akan kertas selalu meningkat seperti saat ini.
Perguruan Tinggi sebagai bagian dari akademisi dibina dan dikembangkan
untuk mempersiapkan para mahasiswa menjadi Sumber Daya Manusia
(SDM) yang memiliki hardskill dan softskill yang seimbang sekaligus
tanggap terhadap kebutuhan pembangunan dan pengembangan IPTEK
sehingga dapat dijadikan bekal pengabdian masyarakat. Pengembangan
sumber daya manusia di perguruan tinggi dilaksanakan melalui kegiatan
belajar mengajar, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Namun, pengetahuan yang didapat di perguruan tinggi belum cukup


tanpa didukung pengalaman yang sesungguhnya di lapangan. Banyak faktor-
faktor yang menyebabkan kondisi real di lapangan tidak sesuai dengan teori
yang dipelajari didalam perkuliahan. Berkaitan dengan ini maka Jurusan
Teknik Mesin Program Studi Perawatan dan Perbaikan mewajibkan setiap
mahasiswanya untuk melaksanakan kegiatan Kerja Praktik, guna
menghasilkan sumber daya manusia yang handal dan secara khusus
mahasiswa disiapkan untuk menjadi design engineer, project engineer,
process engineer,dan peneliti.

1
Untuk mencapai tujuan di atas maka Jurusan Teknik Mesin Program
Studi Perawatan dan Perbaikan menjembatani mahasiswanya untuk
melaksanakan Blok Kurikulum sebagai kelengkapan teori yang dipelajari di
bangku kuliah. Oleh karena itu PT. INDAH KIAT Tbk, sebagai tempat
pelaksanaan Blok Kurikulum. Melalui Blok Kurikulum inilah penulis dapat
mempelajari dan menimba pengalaman dari orang-orang yang telah ahli dan
berpengalaman di bidangnya. Selain itu, penulis sebagai mahasiswa juga
dapat mengobservasi langsung di lapangan mengenai cara Perawatan dan
Perbaikan mesin.

B. Tujuan Blok Kurikulum

Adapun tujuan dari dilakukannya Blok Kurikulum ini adalah sebagai


berikut:
1. Memenuhi salah satu mata kuliah yang diwajibkan bagi mahasiswa
Jurusan Teknik Mesin Program Studi Perawatan dan Perbaikan Akademi
Komunitas Negeri Siak.
2. Mengetahui dan memahami proses produksi yang digunakan untuk
memproduksi pulp and paper pada PT. Indah Kiat Pulp and Paper.
3. Mengetahui komponen-komponen mesin yg ada di industry khususnya
gearbok.
4. Mengetahui manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang
diterapkan oleh PT. Indah Kiat.
5. Meningkatkan kerja sama yang baik dan saling menguntungkan antara
pihak universitas dengan pihak industri untuk meningkatkan kualitas
mahasiswa sebagai tuntutan era globalisasi.

C. Batasan Masalah

Dalam laporan Blok Kurikulum ini penulis akan membahas tentang


“gearbok’’.

2
D. Lokasi dan Waktu Blok Kurikulum

Blok Kurikulum ini dilaksanakan di Workshop PT. Indah Kiat Pulp


and Paper,Tbk. di Perawang, yang dibimbing oleh REDISON. Kerja Praktik
ini berlangsung dari tanggal 10 JANUARI -.

E. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan yang digunakan pada Blok Kurikulum ini yaitu :


1. Pengamatan Langsung
Pengamatan dilakukan di lapangan serta diskusi dengan pembimbing
Blok Kurikulum ataupun pihak – pihak lain yang berpengalaman di PT.
Indah Kiat Pulp and Paper.
2. Tinjauan Pustaka
Mencari informasi dari literatur yang berhubungan dengan proses
perawatan dan perbaikan.

F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan ini adalah:
BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari dari latar belakang Blok Kurikulum, maksud
dan tujuan, Batasan Masalah, lokasi dan waktu Blok Kurikulum
,metode pelaksanaan, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN UMUM PT. INDAH KIAT

Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat PT. Indah Kiat, dan
tinjauan PPM 3 .

BAB III : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang gearbok, dan Perawatannya.

3
BAB IV : PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai gearbok

BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan


PT. Indah Kiat Pulp and Paper (PT. IKPP) adalah perusahaan yang
bergerak di industri pulp dan kertas terpadu. PT IKPP didirikan oleh Bapak
Soetopo Janarto.Bapak Soetopo Janarto lahir di Pematang Siantar, Sumatra
Utara pada tanggal 1 Juni 1934.Pada tahun 1975 Bapak Soetopo melakukan
kerjasama dengan perusahaan asal Taiwan untuk mengembangkan
perusahaannya. Sehingga berkembang pesat dibeberapa daerah antara lain,
pabrik kertas serpong, tanggerang, jawa timur, jambi dan daerah lainnya.
Tanggal 11 September 1976, Presiden RI memberikan surat izin rokemendasi
pendirian pabrik pulp dan kertas yang berstatus Penanaman Modal Asing
(PMA), setelah berselang 12 hari, tanggal 23 September 1976, Menteri
Perindustrian memberikan sirat izin pendirian pabrik pulp dan kertas, pada
tanggal 17 Desember dihadapan notaris Bapak Ridwan Soesilo, SH dibuat
akta pendirian perusahaan dengan nama PT. Indah Kiat Pulp and Paper corp.
Nama indah kiat mengandung arti cara-cara (kiat) yang jujur. Indah
merupakan nama yang di ambil dari istri beliau yaitu Indah Berliani Soetopo.
Tahun 1977 perencanaan studi kelayakan dilanjutkan untuk
menentukan proses, teknologi, dan kapasitas produksi. Beberapa vendor
peralatan teknologi rujukan bersumber dari negara-negara eropa salah satunya
Finlandia dan Swedia, dikenal dengan Metso, Khamyr dan lainnya.Setelah itu
dilakukan pembangunan pabrik kertas budaya
(Woodfreeprintingandwritingpaper) fase I dengan memasang dua unit mesin

4
kertas yang masing masing berkapasitas 50 ton/hari.Pabrik tersebut berlokasi
di tepi sungai Cisadane.
Tahun 1980, setelah dilakuakan survei ke lokasi lokasi yang berpotensi
menyediakan bahan baku utama untuk memproduksi pulp dan kertas, serta
dengan mempertimbangkan data studi kelayakan lokasi pada tahun 1975.
Maka studi lanjutan dilakuakan di Jalan Raya Minas KM 26, Desa Pinang
Sebatang Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak Sri Indrapura Riau.
Riau dipilih sebagai lokasi pabrik dengan mempertimbangankan
bahan baku dan cukup dekat dengan sungai Siak sebagai sungai terdalam di
Indonesia. Sungai tersebut sangat tepat untuk pelabuhan guna memperlancar
transportasi.Selain itu harga tanah pada daerah tersebut masih cukup murah
dan proyeksi perkembangannya sangat menjajikan. Diantaranya adalah dekat
dengan daerah pemasaran yaitu Singapura dan Malaysia, lokasi darat dan laut
cukup fleksibel, dekat dengan lokasi pabrik PT Caltex Pasifik Indonesia atau
sekarang dikenal dengan PT Chevron dan dekat dengan ibukota propinsi
Riau, Pekanbaru.
Seiring perkembangannya pabrik kertas Tanggerang menambah
satu unit mesin lagi pada tahun 1982, sehingga kapasitas produksi menjadi
150 ton/hari. Disisi lain di Riau sedang dilaksanakan land clearing dan
dibangun dermaga khusus untuk melayani kapal kapal besar serta pada tahun
yang sama dipesan dua buah unit mesin pulp dari Taiwan.
Tahun 1983 dibangunlah pondasi pabrik dan dipasang dua unit
mesin pulp, namun sebelum pabrik beroprasi, Bapak Soetopo meninggal
dunia dan kepemimpinan pabrik beralih kepada putra beliau Boediano
Jananto, pada tanggal 24 Mei 1984 ditetapkan sebagai hari ulang tahun
perusahaan PT IKPP Perawang yang sekaligus diresmikan oleh Presiden RI
Bapak Soeharto dan pada hari itu juga dilakukan percobaan produksi mesin
pulp berkapasitas 300 ADT/hari. PT Indah Kiat Pulp and Paper merupakan
pabrik pulp sulfat atau dikenal dengan proses kraft yang berbahan baku kayu
pertama di Indonesia, pada tahun yang sama dibangun Hutan Tanaman
Indonesia (HTI) seluas 300.000 Ha yang bekerjasama dengan PT Arara

5
Abadi. Jenis kayu yang ditanam antara lain Accasia mangium, Accacia
crassicarpa, dan Eucaliptus urophylia. Untuk bahan baku tambahan lainnya
digunakan kayu-kayu hardwood campuran atau Mix Tropical
Hardwood (MTH).
Tahun 1985 harga pulp dan kertas menurun sehingga perusahaan
rugi besar, maka dari itu PT IKPP mengundang PT Satri Perkasa Agung
milik Sinar Mas Group untuk bergabung, setelah itu presiden direktur
dipegang oleh Bapak Teguh Ganda Wijaya (Oei Tjie Goan). Dibawah
bendera Sinar Mas Group (APP), PT. IKPP berkembang pesat. Pada April
1987 pabrik kertas Tanggerang menambah kapasitas menjadi 250 ton/hari.
Pada tahun 1988 PT. IKPP Perawang memulai pembangunan fase I dengan
mesin kertas budaya (Wood free printing and writing paper) dari Italia,pada
tanggal 14 Desember 1989 pabrik kertas perawang memproduksi komersial
dengan kapasitas 200 ton/hari,adanya pabrik kertas ini menjadikan PT. IKPP
sebagai pabrik pulp dan kertas terpadu,pada tahun 1989 ini juga dilakukan
pembangunan pabrik pulp fase II.
Tahun 1991 PT. IKPP menjalankan pabrik kertas II yang
berproduksi komersial dengan kapasitas 575 ton/hari,dengan total produksi
725 ton/hari PT. IKPP merupakan pabrik kertas terbesar dan tercanggih di
kawasan Asia Tenggara. Pada tahun ini juga PT. IKPP membeli pabrik kertas
Sinar Dunia Makmur yang berada di Serang pada lokasi KM 76 Jl. Raya
Serang Desa Kragilan Kecamatan Sentul Kabupaten Serang Jawa Barat
dengan kapasitas produksi 900 ton/hari.
Tahun 1992 dilakukan persiapan dan pembangunan pabrik pulp
fase III yang dimulai dan diuji coba pada akhir tahun 1993. Pabrik pulp fase
III (Pabrik Pulp Making 8) berproduksi komersial dengan kapasitas 1300
adt/hari. Pada tahun 1994 pabrik pulp making I dan Pulp Making II
digabungkan dan dimodifikasi menjadi kapasitas 1200 adt/hari sehingga
kapasitas total produksi menjadi 2500 adt/hari.
Tahun 1995 dilakukan pembangunan fase IV pabrik pulp, pada
tanggal 16 November 1995, PT. IKPP dipercaya memegang sertifikat ISO

6
9002 mengenai manajemen mutu yang berlaku selama 3 tahun, pada bulan
Desember 1996 pabrik pulp fase V (Pulp Making 9) berproduksi komersial
dengan kapasitas 1600 adt/hari sehingga kapasitas total menjadi 4100 adt/hari
Bulan November 1997 PT. IKPP kembali memperoleh sertifikat
ISO 14.001 mengenai sistem lingkungan, maka tanggal 25 Juni 1998
ditetapkan kewajiban memakai helm jika memasuki pabrik,pada tanggal 11
september 1998 PT. IKPP dipercaya memperoleh sertifikat Sistem
Menajemen Kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3) dari PT. Sucipindo,
pada bulan ini juga pabrik kertas fase III (Pabrik kertas 9) beroperasi dengan
kapasitas 1600 ton/hari,dengan demikian kapasitas produksi total pulp 4500
adt/hari dan kertas 2125 ton/hari.
Tahun 2006 – 2007 Pulp making 9 memodifikasi proses chip
feeding dengan menambah IMPBIN sehingga kapasitas produksi bertambah
menjadi 3500 ADT/hari. Ditambah produksi dari Pulp making 8 pada tahun
2012 sekitar 2000 ADT/hari, pulp making 1A sekitar 650 ADT/hari dan pulp
making 2 sekitar550 ADT/hari. Maka kapasitas produksi pulp total PT. IKPP
terpasang saat ini sekitar 6700 adt/hari, 201.000 adt/bulan, dan 2.412.000
adt/tahun.
2.2. Lokasi Tata Letak Pabrik
PT.Indah Kiat Pulp And Paper Perawang Mill mempunyai dua
lokasi utama, yaitu lokasi kantor dan lokasi pabrik. Lokasi kantor terletak di
Jl. Teuku Umar No.51 Pekanbaru, sedangkan lokasi pabrik di Jl.Raya Minas-
Perawang Km.26 Desa Perawang Kec.Tualang, Kab.siak Sri Indrapura,
Riau-Indonesia. Sebuah kota kecil bernama Tualang-Perawang atau lebih
dikenal Perawang dengan jumlah penduduk 102.306 jiwa merupakan kota
industri dipinggir Sungai Siak. Kota Perawang terletak antara 0̊32’-0̊51’
Lintang Utara dan 101̊28’-101̊52’ Bujur Timur di pinggir Sungai Siak,
ketinggian 0,5-5 dpl dengan suhu udara berkisar 22 ̊C sampai 33 ̊C. Wilayah
Perawang seperti pada umumnya wilayah Kabupaten Siak lainnya terdiri dari
dataran rendah dengan struktur tanah pada umumnya terdiri dari tanah
podsolik merah kuning dari batuan dan aluvial serta tanah organosol dan gley

7
humus dalam bentuk tanah rawa-rawa atau tanah basah. Bentuk Wilayah 75
% datar sampai berombak dan 25 % berombak sampai berombak sampai
berikut.
Wilayah lain yang berbatasan dengan kota perawang ialah sebagai
berikut:
Sebelah Utara : KecamatanMandau, Minas
Sebelah Selatan : Kecamatan Kerinci Kanan, Pekanbaru
Sebelah Barat : Kecamatan Minas
Sebelah Timur : Kecamatan Sei Mandau, Kecamatan Koto Gasib

PT. Indah Kiat Pulp and Paper Merupakan sektor industri yang menjadi
motor penggerak perekonomian yang sangat dominan di Perawang tidak saja
bagi Perawang sendiri tapi juga menjadi sektor andalan kabupaten Siak,
sehingga tidak berlebihan apabila daerah ini disebut daerah industry.
2.3. Struktur Organisasi dan Management
Meningkatkan prestasi kerja karyawan perlu adanya suatu agar
para karyawan dapat bekerja dengan baik, efektif dan efisien.Pimpinan
dituntut bisa berfungsi sebagai seorang organisator untuk mengorganisir
karyawan, salah satunya dengan membentuk struktur organisasi
diperusahaan.Struktur Organisasi sangat penting dalam suatu
organisasi/perusahaan karena dengan adanya struktur organisasi ini para
karyawan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan
sebaik mungkin dan mengetahui dari siapa tugas-tugas tersebut dan kepada
siapa harus melapor atau bertanggung jawab atas hasil-hasil pekerjaan
tersebut. Bentuk struktur organisasi di PT. IKPP dapat disebutkan secara
singkat yaitu masing-masing pabrik dikepalai oleh wakil presiden direktur
(Vice Presiden Director) yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan
Komisaris sedangkan kekuasaan tertinggi berada ditangan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS).Wakil presiden direktur membawahi semua devisi
yang berada dilokasi pabrik.

8
Adapun struktur organisasi PT. INDAH KIAT PULP AND PAPER, terlampir
..................... (lamp 1).

Berdasarkan level jabatan PT. IKPP memiliki 16 level jabatan antara lain:
Tabel 1. Level Karyawan PT. IKPP Perawang

Level Nama Jabatan


1 Operator
2 Karyawan Terampil
3 Karyawan Terampil Khusus
4 Wakil Kepala Regu
5 Kepala Regu
6 Wakil Kepala Shift
7 Kepala Shift
8 Wakil Kepala Seksi
9 Kepala Seksi
10 Wakil Kepala Depertemen
11 Kepala Depertemen
12 Wakil Direktur
13 Direktur
14 Senior Direktur
15 Wakil Presiden Dirrektur
16 Presiden Direktur

9
2.4 Waktu Kerja Karyawan PT. IKPP Perawang.
Kerja non shift - Senin – Kamis : (07.00 – 11.00) – (13.00 – 17.00 )
- Jum’at : ( 07.30 – 11.30) – ( 13.30 – 15.00 )
- Sabtu dan Minggu off

Kerja shift 1. Jam 23.00 – 07.00 Shift I Grup I


2. Jam 07.00 – 15.00 Shift II Grup II
3. Jam 15.00 – 23.00 Shift III Grup III
4. Off (Istirahat) Shift IV Grup IV

2.5 Reward and Punishment


Untuk menjaga disiplin karyawan dan semangat karyawan PT.
IKPP menjalankan prinsip reward and punishment. Reward diberikan dalam
bentuk premi dan perlombaan inovasi antara
departemen. Punishment diberikan atas pelanggaran-pelanggaran terkait
dengan proses kerja dan pelanggaran lalu lintas di dalam pabrik. Pelanggaran
proses kerja antara lain pelanggaran jika telat maupun meninggalkan lokasi
kerja tampa izin, pelanggaran safety jika tidak memakap alat pengaman diri
(Helm dan sepatu safety) dan pelanggaran terhadap kualitas kerja yang
buruk. Disetiap lokasi strategis pabrik selalu di pasang kata-kata
penyemangat karyawan dan peringatan keselamatan diri.
Pelanggaran dapat berupa denda langsung ditempat, pemotongan
gaji sesuai pelanggaran yang dikenalakan, maupun surat peringatan.
Sedangkan premi ditambahkan pada tanggal 30 setiap bulanya bedasarkan
persen target kerja yang dicapai. Samua pelanggaran, sistem administrasi
kehadiran, lembur kerja, dan lain-lainnya sudah terkomputerisasi secara
berkala untuk menghindari terjadinya kecurangan dalam lingkungan kerja.

10
2.6 Fasilitas
Karyawan tetap PT. IKPP mempunyai fasilitas memadai dalam hal
sandang, pangan, dan papan. Dalam hal sandang, karyawan PT. IKPP
mendapat dua buah baju dalam setahun, sepatu safety, dan masker anti ClO2.
Untuk sepatu safety dan masker diberikan secara optional tergantung
keperluan. Sedangkan untuk karyawan tetap senior yang sudah menikah
diberikan tawaran KPR (Kredit Perumahan Rakyat) PT IKPP atau diberikan
uang perumahan ditempat lain. PT. IKPP mempunyai 2 buah unit KPR yaitu
KPR 1 dan KPR 2. Setiap KPR memiliki fasilitas keamanan, ruang bermain,
tempat olahraga, dan tempat ibadah. Setiap karyawan mempunyai asuransi
kesehatan untuk dirinya dan keluarganya.
PT. IKPP mempunyai kelembagaan ekonomi dan pendidikan untuk
para karyawannya. Untuk lembaga ekonomi PT. IKPP terdapat Koperasi
karyawan dan lembaga pendidikan terdapat Yayasan Persada Indah yang
mengurusi SD, SMP, dan SMK.

11
BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Tinjauan umum tentang pengenalan gearbok

3.1.1 Screw Pump

Pompa screw/screw Pump adalah alat untuk menangani cairan


yang mempunyai visikositas tinggi, heterogen, sensitive terhadap geseran
dan cairan yang mudah berbusa.

3.1.2 Fungsi screw pump


Fungsi screw pump yaitu dapat digunakan untuk tekanan pada
saluran kempa lebih rendah dari tekanan pada saluarn isap dan bila zat cair
yang di pompa yang mempunyai kekentalan tinggi.
Kelebihan dari screw pump adalah :

1. kemampuan hisap tinggi


2. Aliran konstan dan lancer
3. Akurasi volume transfer sangat tinggi
4. Stabilitas tekanan sangat bagus
5. Pompa dapat beroperasi tanpa valve
6. Desain sederhana
Kekurangan dari screw pump adalah:

1. Karekteristik performance sensitive terhadap perubahan viskositas


2. Relative lebih mahal karena desain nya perlu ketelitian
3. Desain dilengkapi dengan sebuah screw pemaksa
4. Dilengkapi dengan hopper dengan panjang hingga 3 meter

Pompa bertujuan sebagai alat transportasi fluida (horizontal maupun


vertikal), menaikkan kecepatan.
Faktor yang perlu di perhatikan dalam pemilihan pompa adalah sifat cairan
dan rating (debit dan head) yang di perlukan.

12
Namun perlulah kita bersama dalam lingkungan kita banyak sekali
terdapat jenis pompa. Ada yang menggunakan jenis kopling diagrpams,dan
pompa ada juga yang jenis ulir screw. Selain itu didalam sebuah pompa jenis
ini yang terpenting adalah komponen-komponen yang ada dalam perangkat
tersebut seperti halnya komponen screw pump:

a. Shaft (poros) adalah bagian yang dalam kondisi beroperasi berfungsi


meneruskan momen putar dari penggerak, komponen juga sebagai dudukan
impeller dan bagian bergerak lainnya dan melindungi shaft dari korosi dan
keausan pada stuffing box.

Gambar 3.1 shaft pompa screw

b. Impeller adalah: Bagian dari pompa yang berputar yang mengubah tenaga
mesin ke tenaga kinetik.

Ada tiga jenis impeller yaitu :

1. Impeller open digunakan untuk kekentalan tinggi


2. Impeller semi open yang digunakan untuk tingkat kekentalan sedang
3. Impeller close digunakan untuk tingkat kekentalan rendah

Gambar 3.1 impeller open. Semi open, dan close

13
c. Bearing
Bearing adalah yang digunkan untuk memutar shaft dengan putaran
yang cepat. Bearing di gunakan untuk pompa ball bearing , roller bearing,
tepared roller, baering, neeadle bearing.fungsi utama dari bearing adalah
mengurangi gesekan sesuai arah yang diinginkan.

Gambar: 3.3 bearing

d. Mekanikal seal

Mekanikal seal berfungsi sebagai penutup kebocoran celah antara


bagian yang berputar denagn yang diam .ada yang single spring ada yang multi
spring.

Gambar : 3.4 mekanikal seal

14
c.Motor/penggerk

Motor adalah salah satu alat penggerak dari pada pompa dan agar pompa bisa
mengalirkan fluida ke tempat lainnya.

Gambar 3.5 Motor

d. Cassing

Cassing adalah bagian terluar pompa sebagai pelindung elemen yang


berada didalam nya.Berfungsi sebagai tempat kedudukan seluruh komponen
pompa.

Gambar 3.6 Cassing pompa

15
4.1. Devinisi Umum Maintenance

Urutan kegiatan ( technical dan administrative) yang diperlukan


untuk menjaga produk dan sistim dalam keadaan aman, hemat, efisien, dan
beroperasi dengan optimal.

Ada 4 cara untuk melakukan pemeliharaan :

a. Preventive Maintenance
b. Predictive Maintenance
c. Corrective Maintenance
d. Reactive atau “Breakdown”

a. Program pemeliharaan Preventive

Umumnya termasuk jadwal rutin dari kegiatan pemeliharaan jadwal


yang berdasarkan pengalaman yang lalu dan rekomendasi dari pabrik
pembuatnya.Kegiatan program preventive maintenance biasanya berdasarkan
pemeriksaan dan sempel secara periodic. Team preventive maintenance yang
tidak memiliki skill kemungkinan akan membiarkan kondisi peralatan yang
rusak. Suku cadang yang memadai dan personel yang tersedia harus
dialokasikan ketika dijadawalkan.

b. Program Pemeliharaan Predictive

Metode monitoring secara sistimatic untuk kinerja peralatan berputar


dilakukan pada jadwal regular untuk menentukan kondisi peralatan.Predictive
Maintenance memberikan informasi catatan kinerja yang lalu dan yang
sedang berjalan untuk memprediksi masalah mekanikal dengan objective.
Prediksi berdasarkan analisis dari formulir informasi untuk tindakan
perbaikan atau penggantian yang harus dilakukan.

16
Tugas yang harus dilakukan terdiri dari :

Inspeksi, penyetelan, lubrikasi keliling, pembersihan, penguncian baut,


pembacaan dan pengukuran.

c. Corrective Maintenance

Kegiatan maintenance untuk perbaikan atau penggantian


mengembalikan asset ke kondisi operasi normal, biasanya dilakukan sebagai
hasil inspeksi yang terjadwal. Pada screw pump ini hanya dilakukan dengan
dua metode yaitu pengecekan dan penggantian / change.

Tindakan yang dilakukan yaitu pengecekan pada komponen yang sudah tidak
layak pakai, contohnya pengecekan rubber yang putarannya tidak maksiaml
yang harus di perbaiki pada pompa screw tersebut. Apabila dalam pengecekan
pompa tersebut ada komponen yang sudah rusak maka harus diganti, misal nya
dalam penggantian bearing yang sudah aus karena selalu beroperasi yaitu
selama 24 Jam.

d. Reactive atau “Breakdown”

Kegiatan maintenance yang sebenarnya karena kerusakan break down alat.


Sasaran utamanya ialah untuk mengembalikan asset ke kondisi yang
ditetapkan.

4.2. Kegiatan Perawatan Screw Pump

Untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih serius dan untuk


memastikan kondisi mesin tetap baik dan bekerja optimal. Secara umum
item pengecekan, antara lain :

a. Mengecek level oli


b. Mengecek temperature mesin
c. Mengecek vibrasi mesin dan mengecek sealing

17
BAB IV

PEMBAHASAN

5.1 Corrective Screw Pump type Ipmb 1620100

1. Trouble/Masalah

Pada screw pump ini hanya dilakukan dengan dua metode yaitu
pengecekan dan penggantian / change. Tindakan yang dilakukan yaitu
pengecekan pada komponen yang sudah tidak layak pakai, contohnya
pengecekan pada shaft pompa yang putarannya tidak maksiaml yang harus di
perbaiki ataupun diganti pada pompa screw tersebut. Apabila dalam
pengecekan pompa tersebut ada komponen yang sudah rusak maka harus
diganti, misal nya dalam penggantian bearing yang sudah aus karena selalu
beroperasi yaitu selama 24 Jam.

18
Gambar 4.1 Penggantian bearing

4.2 Persiapan Pemasangan Bearing

1. Membersihkan kotoran atau debu dari permukaan tempat dudukan


bearing.Pemasangannya akan lebih mudah apabila dikasi dengan sedikit
oli
2. Memastikan semua peralatan seperti palu dan yang lainnya dalam keadaan
bersih
3. Jangan membuka bearing sebelum siap untuk dipasang, karena kotoran
atau debu akan masuk ke dalam bearing.

4.3 Proses Melepas Bearing

Proses melepas bearing adalah kebalikannya dari proses memasang bearing.


Agar tidak terjadi penurunan performance terhadap bearing selama proses
melepas bearing, Jika bearing terpasang dengan press fit terhadap shaft harus
dilepas dengan memberi gaya outer ring.

4.4 Pengecekan Setelah Memasang Bearing

1.Memutar shaft untuk melihat apakah ada suara yang tidak normal

2.Menghubungkan bearing tanpa diberi beban

3.Jika di temukan masalah pada bearing, hentikan bearing dan periksa

19
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Yang menjadi Kesimpulan utama Penulis dalam Kerja Praktik ini


adalah :

1. Menambah wawasan mahasiswa terkait tentang perawatan pompa..


2. Dapat mengetahui Instruksi-instruksi perawatan pompa.
3. Penulis bisa mempelajari Pedoman pemecahan masalah pada pompa

Perkembangan dalam dunia industri dengan mengikuti perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih dan modern.

5.2 SARAN

20
Saran dari Penulis pada proses Kerja Praktik ini adalah:Perlu
diperhatikan beberapa mesin yang kondisinya sudah tidak bagus kondisinya agar
bisa meminimalisir problem yang akan terjadi supaya target produksi yang
diinginkan tercapai.

DAFTAR PUSTAKA

Job Training Committee. 2016.Sejarah Perusahaan. PT IKPP Tbk : Perawang

http ://www.dionandaasri.blogspot.co.id. LaporanPrakrerind (Praktik Kerja


Industri). Diakses pada RABU, 10 Mei 2017.

Staff pulp machine 1300 & 1600 T/D, Deskripsi Proses Perawatan pompa,
Perawang, 1999

Metso Paper undsvall AB, Training material Indah Kiat PM8 BBE-1006, Sweden,
2004

21
22

Anda mungkin juga menyukai