Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Proses Industri Kimia Semester Lima
2022/2023
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan nikmat dan
karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini yang berjudul “Industri Pulp dan Kertas”.
Makalah ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas mata kuliah “Proses Industri
Kimia” yang telah diberikan.
Kami menyadari sepenuhnya, dalam penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan,
masih banyak kekurangan dan kelemahan. Hal ini tidak lain karena keterbatasan kami dalam
mencari sumber-sumber yang dapat dijadikan sebagai referensi dan juga keterbasan
pengetahuan yang kami miliki. Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
dan pembaca. Oleh karena itu kepada semua pihak kiranya dapat memberikan kritik dan saran
demi perbaikan penulisan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................................... 23
3.2 Saran..................................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Agro industri merupakan salah satu sektor industri yang memegang peranan penting
dalam perekonomian Indonesia. Hal ini disebabkan karena produk agroindustri memiliki
nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan dengan sector lain. Salah satu sektor
agroindustri yang berkembang pesat di Indonesia pada saat ini adalah industri pulp dan
kertas.
Sejak zaman dahulu kertas telah banyak digunakan, tetapi banyak yang belum
mengetahui tentang pembuatan kertas, khususnya pembuatan kertas di industri kertas.
Industri pulp dan kertas di Indonesia merupakan salah satu industri unggulan yang terus
dipacu pengembangannya, karena memiliki ketersediaan bahan baku dan pasar domestik
yang cukup besar serta didukung dengan penerapan teknologi canggih. Tidak tanggung-
tanggung Indonesia merupakan produsen kertas urutan ke-6 dunia dan produsen pulp
urutan ke-9 dunia.
Kertas yang diproduksi saat ini begitu beragam, mulai dari kertas untuk keperluan
menulis, medis, packaging, kosmetik, dan sebagainya. Kebutuhan konsumsi kertas per
kapita semakin meningkat dan ditambah dengan bergesernya konsumsi kertas ke berbagai
aspek, Kertas yang diproduksi oleh industri pulp dan kertas terus berinovasi dan
menerapkan teknologi canggih, sehingga produksi yang dihasilkan semakin meningkat
dengan waktu yang relatif cepat sesuai kebutuhan masyarakat. Sebagai ilustrasi, untuk
pembuatan pulp dari 1 line proses dapat menghasilkan lebih dari 3600 ton/ hari.
Karena Industri Pulp dan kertas di Indonesia merupakan Industri yang besar dan
bahkan menjadi unggulan, alangkah baiknya jika dapat mengetahui bagaimana proses
pembuatan pulp sampai menjadi kertas. Oleh karena itu, Makalah ini disusun untuk
mengetahui bagaimana cara dan Aspek yang ada dalam industri kertas.
1
1.2 Rumusan Masalah
2. Apasajakah bahan baku yang digunakan dalam industri pulp dan kertas?
2. Mengetahui bahan baku yang digunakan dalam industri pulp dan kertas
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang
berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa
dan hemiselulosa.
Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan
banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih
(tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.Adanya kertas
merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam
peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet
dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria,
Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang
dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.
Pada akhirnya, teknik pembuatan kertas tersebut jatuh ketangan orang-orang Arab
pada masa Abbasiyah terutama setelah kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam Pertempuran
Talas pada tahun 751 Masehi dimana para tawanan-tawanan perang mengajarkan cara
pembuatan kertas kepada orang-orang Arab sehingga pada zaman Abbasiyah, muncullah
pusat-pusat industri kertas baik di Bagdad maupun Samarkand dan kota-kota industri
3
lainnya, kemudian menyebar ke Italia dan India, lalu Eropa khususnya setelah Perang Salib
dan jatuhnya Grenada dari bangsa Moor ke tangan orang-orang Spanyol serta ke seluruh
dunia.
Pada tahun 1799, seorang Prancis bernama Nicholas Louis Robert menemukan
proses untuk membuat lembaran-lembaran kertas dalam satu wire screenyang bergerak,
dengan melalui perbaikan-perbaikan alat ini kini dikenal sebagai mesin Fourdrinier.
Penemuan mesin silinder oleh John Dickinson di tahun 1809 telah menyebabkan
meningkatnya penggunaan mesin Fourdrinier dalam pembuatan kertas-kertas tipis. Tahun
1826, steam cylinder untuk pertama kalinya digunakan dalam pengeringan dan pada tahun
1927 Amerika Serikat mulai menggunakan mesin Fourdrinier.
Peningkatan produksi oleh mesin Fourdrinier dan mesin silinder telah menyebabkan
meningkatnya kebutuhan bahan baku kain bekas yang makin lama makin berkurang.
Tahun 1814, Friedrich Gottlob Keller menemukan proses mekanik pembuatan pulp dari
kayu, tapi kualitas kertas yang dihasilkan masih rendah. Sekitar tahun 1853-1854, Charles
Watt dan Hugh Burgess mengembangkan pembuatan kertas dengan menggunakan proses
soda. Tahun 1857, seorang kimiawan dari Amerika bernama Benjamin Chew Tilghman
mendapatkan British Patent untuk proses sulfit. Pulp yang dihasilkan dari proses sulfit ini
bagus dan siap diputihkan. Proses kraft dihasilkan dari eksperimen dasar oleh Carl Dahl
pada tahun 1884 di Danzig. Proses ini biasa disebut proses sulfat, karena Na2SO4
digunakan sebagai make-up kimia untuk sisa larutan pemasak.
Bahan dasar pembuatan kertas adalah selulosa, suatu produk fotosintesa tumbuh-
tumbuhan, yang berarti bahwa produksi kertas menggunakan bahan baku yang senantiasa
dapat diperbaharui (renewable rescurce). Selulosa ini adalah polisakarida (C6H10O5)nyang
berupa serat dan berwarna putih ( n = 250-1500 ).Adapun rumus bangunnya sebagai
berikut :
4
Atas dasar kelarutannya dalam larutan NaOH 17,5% dikenal 3 jenisselulosa, yaitu :
Bahan pembuat kertas adalah α- selulosa, sedangkan yang larut (β- selulosa, γ-
selulosa, pentosa, heksosa, dan lain-lain )disebut hemi selulosa. Sifat kimia selulosa sesuai
dengan gugus aktif alkoholyang demikiannya (dapat mengalami oksidasi), dan
derajatpolimerisasinya ( panjang serat ). Semakin panjang rantai selulosa semakin kuat dan
tahan degradasi baik secara panas, kimia maupun biologis. Sedangkan sifat fisiknya
tergantung dari dimensi serat (panjang rantai 500-1000 A, lebar 9 A, tebal 4,7 A), semakin
panjang semakin kuat.
Beberapa contoh jenis serat yang dapat diperoleh di indonesia adalah sebagai berikut :
% Abu 1-3 1 1 2 10 - 15
% Lignin 22 - 30 26 - 30 18 - 25 19 - 21 14 - 21
% Pentosan 16 - 20 6-9 16 - 18 30 - 32
% Selulosa 50 – 52 40 – 45 38 - 49 40 – 43 30 - 38
Pada proses pembuatan pulp dan kertas, bahan baku yang digunakan adalah kayu.
Kualitas pulp sangat ditentukan oleh jenis kayu yang digunakan. Diharapkan jenis kayu yang
digunakan untuk menghasilkan kualitas pulp yang bagus adalah kayu yang mempunyai
kandungan selulosa yang tinggi, lignin yang rendah, tidak rapuh, tidak banyak getah dan tidak
berkulit tebal.
5
Dalam proses pembuatan pulp digunakan dua jenis bahan baku, yaitu:
1. Kayu (wood)
6
Tabel: Rata-rata komposisi kimia kayu dan bukan kayu
Guna penghematan atau efisiansi serat dari bahan baku primer, maka dewasa
ini telah diusahakan pemanfaatan kertas bekas (waste paper) dari berbagai jenis
kertas dan karton sebagai bahan baku pulp. Serat yang dihasilkan dari kertas,
karton bahkandari baju bekas yang dikenal sebagai sebutan “serat primer”.
Kayu merupakan hasil hutan dari sumber kekayaan alam dan merupakan bahan
mentah yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai kemajuan teknologi.
Pada proses pembuatan pulp digunakan bahan baku chip yang berasal dari kayu.
Kualitas chip yang digunakan dalam proses pembuatan pulp merupakan factor
yang sangat penting baik dalam proses pengoperasian di pabrik maupun kualitas
chip yang dihasilkan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas chip pada produksi pulp. Faktor-faktor yang
mempengaruhi proses pembuatan pulp dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
1. Chip Quality
Kualitas chip yang digunakan dalam pulping adalah faktor yang sangat
penting dalam kualitas akhir pulp. Faktor-faktor kualitas chip yang perlu
diperhatikan adalah:
a. Wood Related Variable
Meliputi sifat-sifat kayu seperti spesies, densitas dan decay (kerusakan).
7
➢ Wood spesies
➢ Wood Density
➢ Wood Decay
➢Chip Size
8
➢ Chip moisture
9
b. Alkali Charge
Rasio liquor :wood (rasio normal3:1 atau 5:1), kelebihan black liquor
yang berasal dari digester ke chip untuk menaikkan rasio liquorwood.
Industri pulp dan kertas mengubah bahan baku serat menjadi pulp, kertas dan
kardus.Urutan proses pembuatannya adalah persiapan bahan baku, pembuatan pulp (secara
kimia, semi-kimia, mekanik atau limbah kertas), pemutihan, pengambilan Kembali bahan
kimia, pengeringan pulp dan pembuatan kertas. Proses yang membutuhkan energi paling
tinggi adalah proses pembuatan pulp dan proses pengeringan kertas.
2.3.1 Tahap Utama
Tahapan utama dan proses sederhana dalam pembuatan pulp dan kertas adalah
sebagai berikut :
1. Pembuatan pulp pada Pulper
Dalam tanki pencampur, pulp dicampur dengan
airmenjadi slurry. Slurry kemudian dibersihkan lebih lanjut dan dikirimkan ke
mesinkertas. Bahan baku dimasukkan kedalam pulper untuk defiberization dan
mempercepat beating serta fibrillation dikarenakan pemekaran serat.
2. Cleaner
Proses pemutihan untuk tipe pulp Kraft dilakukan dalam beberapa
menaradimana pulp dicampur dengan berbagai bahan kimia, kemudian bahan
kimia diambilkembali dan pulp dicuci.
3. Pemurnian
Pulp dilewatkan plat yang berputar pada alat pemurnian bentuk disk.
Padaproses mekanis ini terjadi penguraian serat pada dinding selnya, sehingga serat
10
menjadilebih lentur. Tingkat pemurnian pada proses ini mempengaruhi kualitas
kertas yangdihasilkan.
4. Pembentukan
Selanjutnya, proses dilanjutkan dengan proses sizing dan pewarnaanuntuk
menghasilkan spesifikasi kertas yang diinginkan. Sizing dilakukan
untukmeningkatkan kehalusan permukaan kertas; pada saat pewarnaan
ditambahkanpigmen, pewarna dan bahan pengisi. Proses dilanjutkan dengan
pembentukanlembaran kertas yang dimulai pada headbox, dimana serat basah
ditebarkan padasaringan berjalan.
5. Pengepresan
Lembaran kertas kering dihasilkan dengan cara mengepres lembarandiantara
silinder pada calendar stack.
6. Pengeringan
Sebagian besar air yang terkandung didalam lembaran kertas
dikeringkandengan melewatkan lembaran pada silinder yang berpemanas uap air.
7. Calender Stack
Tahap akhir dari proses pembuatan kertas dilakukan pada calendarStack,
yang terdiri dari beberapa pasangan silinder dengan jarak tertentu untukmengontol
ketebalan dan kehalusan hasil akhir kertas.
8. Pope Reel
Bagian ini merupakan tahap akhir dari proses pembuatan kertas
yaitupemotongan kertas dari gulungannya. Pada bagian ini, kertas yang digulung
dalamgulungan besar, dibelah pada ketebalan yang diinginkan, dipotong menjadi
lembaran,dirapikan kemudian dikemas.
11
Pemisahan serat selulosa dari bahan-bahan bukan serat kayu dan bukan
kayu dapat dilakukan dengan berbagai proses, yaitu proses mekanik, proses semi-
kimia dan proses kimia.
Pada metode ini serpihan kayu dimasukkan ke dalam bahan kimia untuk
mengeluarkan lignin dan karbohidrat. Ada 3 proses kimia yang digunakan yaitu :
1. Proses Soda
2. Proses Kraft
12
3. Proses sulfit
Proses ini merupakan kombinasi cara kimia dan alat - alat mekanis dalam
pembuatan pulp kayu. Untuk melunakkan lignin dan karbohidrat yang terikat
dengan serat, makakayu direndam dalam soda kaustik atau sodium sulfi netral.
Kemudian digiling dalam piringan penghalus. Metode semi kimia digunakan
untuk kayu keras, biaya prosesnya rendah dan pulp yang dihasilkan masih
mengandung sebagian besar lignin. Pulp semi kimia digunakan untuk kayu keras,
biaya prosesnya rendah dan pulp yang dihasilkan masih mengandung sebagian
besar lignin. Pulp semi kimia sukar diputihkan, dan jikaterkena sinar matahari
akan berwarna kuning.
Cocok untuk bahan baku serat pendek seperti merang, bagase, dan
lain-lain.
13
Tidak menggunakan senyawa sulfu r, sehingga bahaya polusinya
tidak terlalu besar dan tak perlu recovery bahan kimia dari
buangannya.
Kapasitas ekonomisnya kecil 25-50 ton per hari dan ongkos
operasinya murah.
Secara umum gambaran proses pembuatan pulp dan kertas adalah sebagai
berikut:
14
Dari stock preparation sebelum masuk ke headbox dibersihkan dulu dengan alat yang
disebut cleaner. Untuk pembentukan kertas pulp masih perlu ditambah beberapa bahan
penolong lainnya antara lain:
1. Bahan pengisi ; Berfungsi sebagai perata permukaan (clay), atau untuk memperbaiki
keputihannya (TiO2, BaCO4, ZnS). Penambahan filter mengurangi daya lipat.
2. Bahan sizing ; Baik ssecara internal yang dicampurkan beserta pulp atau secara
surfacesizing yang diberikan hanya dipermukaannya saja. Gunanya untuk mencegah
penetrasi zat cair pada pori-pori kertas, selain juga untuk memperbaiki disperse serat
dan menaikkan retensi filter. Contohnya : resin size, resin sintetis, kanji, dan
sebagainya.
3. Alum (Al2(SO4)3, 18 H2O) ; Ditambahkan sebagai koagulan untuk mendapatkan sizing
agent diatas permukaan serat.
4. Bahan penambah lainnya ; Seperti zat pewarna atau resin sintetis untuk meningkatkan
kekuatan kertas basah (resin amino-aldehida).
1. Dari cleaner stock masuk ke headbox, headbox berfungsi untuk membentuk lembaran
kertas (membentuk formasi) diatas fourdinier table.
2. Fourdinier berfungsi untuk membuang air yang berada dalam stock (dewatering). Hasil
yang keluar disebut dengan web (kertas basah). Kadar padatnya sekitar 20%.
3. Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya mencapai
50 %. Hasilnya masuk ke bagaian pengering (dryer). Cara kerja press part ini adalah.
Kertas masuk diantara dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas di beri tekanan
sehingga air keluar dari web. Bagian ini dapat menghemat energi, karena kerja dryer
tidak terlalu berat (air sudah dibuang 30 %).
4. Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6 %.
Hasilnya digulung di pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar (paper
roll).Paper roll ini yang dipotong - potong sesuai ukuran dan dikirim ke konsumen.
15
2.4 Manfaat pulp dan kertas
Tappi yang berpusat di Atlanta, Georgia, USA dalam “TIP 0404-36 Paper Grade
Classification” membuat standar berdasarkan pertimbangan kegunaaan kertas dan jenis
pulp. TIP adalah “technical information paper”, ada 12 jenis kertas yang digolongkan
didalamnya.
1. Uncoated groundwood
Disamping itu, jenis kertas lainnya adalah kertas untuk direktori (seperti yellow page),
computer paper, katalog, dan “advertising supplements” (brosur sisipan yang umumnya dicetak
dengan sistim rotogravure).
16
2. Coated groundwood
3. Uncoated woodfree
17
4. Coated woodfree
Di pasar lokal anda sering mendengar Art Paper dan Art Board
yang mempunyai lapisan coating dua sisi yang bisa berkisar
antara 20 gr/m2 dan 35 gr/m2. Kertas C1S Label masuk dalam
kategori ini dimana hanya mempunyai lapisan coating disatu
sisi.Gramatur kertas berkisar antara 70 gr/m2 dan 300 dr/m2. Art Paper umumnya mulai dari
70 gr/m2 samapai dengan 150 gr/m2, sementara Art Board mulai dari 170 gr/m2 sampai dengan
300 gr/m2. Kegunaan paling umum adalah untuk majalah, buku, cetak commercial dengan
mutu yang tinggi dan mahal karena brightness yang relatif tinggi dibanding kertas uncoated
groundwood.
5. Kraft paper
Gramatur berkisar antara 50 gr/m2 dan 134 gr/m2. Pulp kertas yang dipakai bisa melalui proses
pemutihan atau "bleaching" atau tidak. Bila tidak diputihkan maka berwarna coklat.
18
6. Bleached paperboard
Dipasar lokal, sering anda temui Ivory Boars yang bisa dikategorikan dalam jenis kertas
ini. Namun sebetulnya sedikit berbeda karena dicampur dengan pulp mekanis, jadi warna agak
sedikit kekuningan bila dibanding SBS. Ivory juga terdiri dari beberapa lapisan kertas yang
digabung jadi satu, sementara SBS hanya satu lapisan yang tebal saja. Tidak jarang anda
mungkin mendengar SBB atau "solid bleached board" yang bubur kertasnya adalah pulp kimia
seperti SBS tetapi mempunyai sususunan lapisan yang berlapis layaknya Ivory.
7. Unbleached paperboard
19
8. Recycled paperboard
9. MG Kraft specialties
10. Tissue
20
11. Market pulp
12. Others
Dari tahun ke tahun kebutuhan pulp sebagai bahan baku utama pembuatan kertas
semakin meningkat. Karena kebutuhan pulp yang meningkat maka jumlah produksi pulp dunia
pun mengalami kenaikan yang cukup drastis.Tabel 1.2 menunjukkan bahwa pulp dari segi
impor, ekspor, produksi dan konsumsi semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini
menyebabkan pabrik pulp yang akan dibuat diharapkan mampu
memenuhi sebagian permintaan pulp baik untukdalam maupun luar negeri.
1. Tahap penetralan
Pertama air limbah dialirkan ke media penampung dan penetralan. Yaitu dilakukan
penyaringan untuk menyaring air limbah.
21
2. Tahap pengolahan primer
Memerlukan waktu kira-kira 24 jam karna didasarkan gaya berat. Untuk hasil
maksimal bisa menggunkan bahan koagulasi dengan flokulasi yang juga mengurangi
bahan dengan oksigen.
4. Tahap pengembangan
Yaitu melalui pengolahan kimia dan fisik yang akan melindungi badan air sebagai
jalan buangan air.
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Kami menyadari makalah ini masih mempunyai kekurangan dan demi penyempurnaan
makalah ini, Maka kami membutuhkan kritik dan saran yang bersifat positif atau membangun
dari pembaca dan semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca.
23
DAFTAR PUSTAKA
Saradima, dkk. (2013). Industri Pulp dan Kertas. Diakses 09 Oktober 2022, dari
https://www.academia.edu/11260149/Makalah_industri_pulp_dan_kertas
Izzah, N. (2017). Siringmakar 13: “Mendalami Proses Produksi Pulp dan Kertas”. Diakses
pada 09 Oktober 2022, dari https://warstek.com/pulp/
iii24