DISUSUN OLEH :
Nama : Astri Indah Yanti
NIM : 201010950011
Mata Kuliah : Proses Industri Kimia
Pertama-tama saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Artikel ini disusun
berdasarkan kumpulan dari berbagai sumber dan untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Proses Industri Kimia.
Dalam penulisan makalah ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, pengetahuan, dan inspirasi kepada
saya. Dukungan ini sangat berarti bagi saya dalam menggali informasi dan pemahaman
yang mendalam tentang proses industri kimia dalam bidang pulp dan kertas.
Saya berharap para pembaca untuk memberikan masukan dan kritik yang
konstruktif guna perbaikan dan pengembangan makalah ini di masa depan. Masukan
dari pembaca akan sangat berharga dalam meningkatkan kualitas dan kebermanfaatan
makalah ini. Saya berharap makalah ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi
pembaca dalam memahami proses industri kimia dalam bidang pulp dan kertas. Saya
berharap makalah ini dapat mendorong pemahaman yang lebih baik tentang industri ini
serta menginspirasi upaya yang berkelanjutan dalam meningkatkan efisiensi dan
keberlanjutan industri pulp dan kertas.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri pulp dan kertas memainkan peran penting dalam perekonomian global,
termasuk di Indonesia. Salah satu perusahaan terkemuka dalam industri ini adalah PT.
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Perusahaan ini memiliki sejarah panjang dan pengalaman
yang kaya dalam produksi pulp dan kertas berkualitas tinggi.
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk adalah salah satu produsen pulp dan kertas
terbesar di Asia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1976 dan telah tumbuh menjadi
perusahaan yang menghasilkan berbagai jenis produk kertas yang digunakan dalam
berbagai industri dan sektor, termasuk percetakan, penerbitan, kemasan, dan banyak
lagi.
Melalui makalah ini, kami ingin mengapresiasi kontribusi PT. Indah Kiat Pulp &
Paper Tbk dalam pengembangan industri pulp dan kertas di Indonesia. Kami akan
membahas komitmen perusahaan terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab
secara sosial dan lingkungan, serta upaya perusahaan dalam mengadopsi teknologi
terbaru untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak negatif terhadap
lingkungan.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada PT. Indah Kiat Pulp &
Paper Tbk atas kontribusi dan kesempatan untuk menggali informasi tentang industri
ini. Kami berharap makalah ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan
membangun bagi pembaca.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja visi dan misi PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk?
2. Bagaimana flow proses produksi PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk ?
3. Apa saja alat-alat yang digunakan dalam memproduksi produk di PT. Indah Kiat
Pulp & Paper Tbk?
4. Bagaimanakah pengelolaan limbah B3 yang berada di PT. Indah Kiat Pulp & Paper
Tbk?
5. Apakah ada permasalahan lingkungan yang terjadi di sekitar PT. Indah Kiat Pulp &
Paper Tbk?
C. Tujuan Makalah
1. Memahami visi dan misi PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
2. Memahami flow proses produksi PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
3. Memahami alat-alat yang digunakan serta cara kerja alat tersebut dalam
memproduksi produk di PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
4. Memahami pengelolaan limbah B3 yang berada di PT. Indah Kiat Pulp & Paper
Tbk.
5. Memahami permasalahan lingkungan yang terjadi di sekitar PT. Indah Kiat Pulp &
Paper Tbk.
BAB II
ISI PEMBAHASAN
PT Indah Kiat Tbk adalah perusahaan yang memproduksi pulp, kertas budaya,
kertas industri dan tisu. Kegiatan usaha perusahaan dimulai dari pengolahan kayu
menjadi pulp dan kertas serta pengolahan kertas bekas menjadi kertas industri. Pulp
digunakan sebagai bahan baku kertas dan tisu serta kertas industri. Saat ini perusahaan
memiliki fasilitas produksi di Perawang–Provinsi Riau, Serang, dan Tangerang–Banten
dan total kapasitas produksi tahunan pada tahun 2019 adalah 3,0 juta ton pulp, 1,7 juta
ton kertas budaya, 108 ribu ton tisu dan 2,1 juta ton dari kemasan. Pada tahun 2019,
perusahaan telah mengekspor sekitar 52% produknya, terutama ke negara-negara di
Asia, Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengah, Afrika dan Australia dan sisanya 48%
untuk memenuhi permintaan pasar lokal.
Ruang lingkup kegiatan PT Indah Kiat Tbk adalah dalam bidang perindustrian,
perdagangan dan kehutanan. Saat ini Indah Kiat memproduksi pulp, berbagai jenis
produk kertas yang terdiri dari kertas untuk keperluan menulis dan mencetak, kertas
fotokopi, kertas industri seperti kertas kemasan yang meliputi containerboard
(linerboard dan media bergelombang), container pengiriman bergelombang (konversi
dari media bergelombang), kemasan makanan, boxboard dan kertas berwarna.
2.1 Visi dan Misi PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
2.1.1 Visi Pt. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
Menjadi perusahaan pulp dan kertas global terkemuka yang memberikan nilai
tambah kepada pelanggan, masyarakat, karyawan, dan pemegang saham secara
bertanggung jawab dan berkelanjutan.
2.1.2 Misi Pt. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
1) Meningkatkan pangsa pasar global.
2) Menggunakan teknologi mutakhir dalam pengembangan produk baru dan
pencapaian efisiensi pabrik.
3) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan.
4) Mewujudkan komitmen keberlanjutan di semua operasi.
2.2 Proses Produksi PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
Dalam pengadaan bahan baku dan untuk mencapai tujuan keberlanjutan di
bidang produksi, PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk mewajibkan semua mitra dan
calon mitra pemasok untuk mematuhi Forest Conservation Policy (FCP). Selain itu,
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk juga telah mengembangkan Responsible Fiber
Procurement and Purchasing Policy (RFPPP) untuk memberi panduan pada para
mitra pemasok. Kebijakan tersebut menyediakan sebuah framework menyeluruh
untuk proses dan kriteria spesifik yang kami gunakan untuk mengevaluasi
kepatuhan mereka terhadap FCP.
Selain itu, PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk juga mengembangkan Supplier
Evaluation and Risk Assessment (SERA) untuk memfasilitasi implementasi RFPPP
di seluruh rantai pasokan serat PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Untuk pemasok
baru, SERA berperan sebagai penyaring awal untuk mengevaluasi tingkat risiko dari
operasi perusahaan yang dimaksud. Setelah masuk ke daftar kami, para pemasok
yang telah disetujui harus menjalani evaluasi SERA setiap tahun untuk memastikan
kepatuhannya terhadap FCP.
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk hanya menerima kayu dari pemasok yang
sama sekali tidak mengonversi area hutan teridentikasi HCS setelah Februari 2013.
Berdasarkan hasil penilaian risiko, kami membagi para calon pemasok ke dalam dua
kategori, yakni "risiko signifikan" dan "risiko tak berarti." Jika masuk ke dalam
kategori risiko signifikan, pemasok diwajibkan mengimplementasikan tindakan
perbaikan dalam batas waktu tertentu. Jika perbaikan tak dilakukan, perusahaan tak
akan diterima sebagai pemasok.
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk mengunggah ringkasan laporan penilaian
pemasok di dasbor pemantauan FCP untuk notifikasi publik, 14 hari sebelum
menentukan apakah akan menerima atau menolak calon pemasok ke dalam rantai
pasokan kayu pulp PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
2.2.1 Proses Pembuatan Pulp dan Kertas Di Industri.
Industri pulp dan kertas mengubah bahan baku serat menjadi pulp, kertas
dan kardus. Urutan proses pembuatannya adalah persiapan bahan baku,
pembuatan pulp (secara kimia, semi‐kimia, mekanik atau limbah kertas),
pemutihan, pengambilan kembali bahan kimia, pengeringan pulp dan pembuatan
kertas. Proses yang membutuhkan energi paling tinggi adalah proses pembuatan
pulp dan proses pengeringan kertas.Tahapan utama dan proses sederhana dalam
pembuatan pulp dan kertas adalah sebagai berikut :
2. Cleaner: Proses pemutihan untuk tipe pulp Kraft dilakukan dalam beberapa
menaradimana pulp dicampur dengan berbagai bahan kimia, kemudian
bahan kimia diambilkembali dan pulp dicuci.
3. Pemurnian: Pulp dilewatkan plat yang berputar pada alat pemurnian bentuk
disk. Padaproses mekanis ini terjadi penguraian serat pada dinding selnya,
sehingga serat menjadilebih lentur. Tingkat pemurnian pada proses ini
mempengaruhi kualitas kertas yangdihasilkan.
7. Calender Stack: Tahap akhir dari proses pembuatan kertas dilakukan pada
calendarStack, yang terdiri dari beberapa pasangan silinder dengan jarak
tertentu untukmengontol ketebalan dan kehalusan hasil akhir kertas.
8. Pope Reel: Bagian ini merupakan tahap akhir dari proses pembuatan kertas
yaitupemotongan kertas dari gulungannya. Pada bagian ini, kertas yang
digulung dalamgulungan besar, dibelah pada ketebalan yang diinginkan,
dipotong menjadi lembaran,dirapikan kemudian dikemas.
Pemisahan serat selulosa dari bahan-bahan bukan serat kayu dan bukan
kayu dapat dilakukan dengan berbagai proses, yaitu proses mekanik, proses
semi-kimia dan proses kimia.
A. Proses Mekanik
B. Proses Kimia
Pada metode ini serpihan kayu dimasukkan ke dalam bahan kimia untuk
mengeluarkan lignin dan karbohidrat. Ada 3 proses kimia yang digunakan yaitu :
1. Proses Soda
Proses soda ditemukan di Inggris tahun 1851 dan merupakan proses kimia
yangvtertua. Pada proses soda, bahan kimia yang digunakan untuk melarutkan
komponen kayu yang tidak diinginkan adalah soda kaustik (sodium hidroksida)
dan soda abu(sodium karbonat). Proses soda digunakan untuk pembuatan pulp
dari kayu keras yaitu kayu yang berasal dari pohon yang daunnya lebar,
mempunyai panjang seratlebih kecil 0,25 cm.
2. Proses Kraft
Proses Kraft atau proses sulfat menggunakan bahan kimia berupa sodium
sulfat sebagai pengganti sodium karbonat. Hasil dari proses kraft adalah pulp
kraft yang keras tetapi berwarna coklat dan sulit untuk diputihkan, sedangkan
pulp soda berwarna lebih putih dan teksturnya halus.
3. Proses sulfit
Proses sulfit dengan menggunakan bahan kimia berupa larutan kalsium atau
magnesium bisulfit dan asam sulfit. Metode ini digunakan untuk kayu lunak dan
dihasilkan pulp yang berwarna lebih terang., kekuatannya lebih tinggi dari pulp
soda api tidak sekuat pulp kraft (Smook, G.A., 1992).
a. Cocok untuk bahan baku serat pendek seperti merang, bagase, dan lain-lain.
b. Tidak menggunakan senyawa sulfu r, sehingga bahaya polusinya tidak terlalu
besar dan tak perlu recovery bahan kimia dari buangannya.
c. Kapasitas ekonomisnya kecil 25-50 ton per hari dan ongkos operasinya murah.
Di Indonesia juga, pabrik pulp dan kertas biasanya didirikan secara terpadu
(integrated). Hal ini karena:
a. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar pada kapasitas pabrik kertas
yang tak terlalu besar.
b. Untuk menjamin kontinuitas produksi yang leih baik.
c. Untuk mendapatkan kualitas kertas yang lebih terjamin.
d. Pelaksanaan penggabungan kedua pabrik tesebut tak terlalu sulit.
Secara umum gambaran proses pembuatan pulp dan kertas adalah sebagai berikut:
Dari stock preparation sebelum masuk ke headbox dibersihkan dulu dengan alat yang
disebut cleaner. Untuk pembentukan kertas pulp masih perlu ditambah beberapa bahan
penolong lainnya antara lain:
1. Bahan pengisi (filter), yang berfungsi sebagai perata permukaan (clay), atau
untuk memperbaiki keputihannya (TiO2, BaCO4, ZnS). Penambahan filter
mengurangi daya lipat.
2. Bahan sizing, baik secara internal yang dicampurkan beserta pulp atau secara
surfacesizing yang diberikan hanya dipermukaannya saja. Gunanya untuk
mencegah penetrasi zat cair pada pori-pori kertas, selain juga untuk
memperbaiki disperse serat dan menaikkan retensi filter. Contohnya : resin size,
resin sintetis, kanji, dan sebagainya.
3. Alum (Al2(SO4)3, 18 H2O), ditambahkan sebagai koagulan untuk mendapatkan
sizing agent diatas permukaan serat.
4. Bahan penambah lainnya seperti zat pewarna atau resin sintetis untuk
meningkatkan kekuatan kertas basah (resin amino-aldehida).
2.4 Permasalahan Lingkungan Yang Terjadi di sekitar PT. Indah Kiat Pulp &
Paper Tbk.
PT. Indah Kiat Pulp and Paper kertas yang aktifitasnya menyababkan kerusakan
lingkungan dengan tercemarnya udara, air dan tanah. Kondisi ini dirasakan oleh
masyarakat Kecamatan Koto Gasib yang bermukim dekat dengan perusahaan bubur
kertas ini. Polusi udara yang berasal dari cerobong asap pabrik berdampak pada
kurangnya udara bersih bagi masyarakat disekitar yang mengakibatkat masalah
kesehatan. Proses produksi perusahaan tak terlepas dari bahan kimia berbahaya,
produksi tersebut tentu menyisakan limbah cair dan padat, sejak berdirinya
perusahaan tidak ada renovasinya sehingga rembesan limbah sudah membocori
dinding parit limbah tersebut, yang mencemari sumber air dan sungai yang berada
disekitar pabrik. Terkait dengan hal tersebut WALHI Riau bersama dengan Laskar
Melayu Rembuk (LMR) menuntut penyelesaian permasalahan lingkungan yang
terjadi karena aktifitas PT. Indah Kiat Pulp and Paper ini. “Perkembangan industri
pulp and paper selain menyebabkan hilangnya tutupan hutan dari perluasan hutan
tanaman indutri juga menimbulkan pencemarnya udara, air dan tanah akibat dari
pembuangan limbah pabrik. Pemerintah harus melakukan peninjauan ulang
terhadap izin AMDAL yang diberikan,” ujar Riko Kurniawan, Direktur Eksekutif
WALHI Riau. Polusi dari pabrikas merupakan fakta yang tak terbantahkan, dengan
adanya ekspansi dan perluasan pabrik secara berkelanjutan, mengakibatkan
ketidakseimbangan daya serap lingkungan dengan polusi udara yang mereka
hadirkan. Emisi dan bau tak sedap yang dihasilkan Indah Kiat menjadi hirupan
biasa oleh warga Kota Perawang, hal ini menjadi fakta bahwa Perusahaan tidak
ramah pada lingkungan. Warga Kampung Pinang Sebatang Timur yang berdekatan
langsung dengan MB 21, 24 dan 25 masih menyisakan isak tangis akan kehadiran
debu abu batu bara yang menyelimuti pemukiman masyarakat. “ Bau menyengat
sangat mengganggu dan menyebabkan sesak napas masyarakat yang berdekatan
dengan turbin pembuangan , ini sudah lama dirasakan oleh masyarakat tapu sampai
saat ini belum diselesaikan oleh pihat perusahaan, “ ujar Sadra, Sekjen
LMR. Perusahaan yang beroperasi sejak tahun 1984 ini melakukan perluasan yang
tidak diimbangi dengan kemampuan dan daya tamping lingkungan, menimbulkan
banyak permasalahan lingkungan dan dampak kesehatan terhadap masyarakat
sekitar. Guna menggesakan penyelesaian konflik ini, WALHI Riau dan LMR secara
tegas menyampaikan tuntutan, yaitu:
1. Stop pembangunan dan perluasan PT. Indah Kiat Tbk, karena ekpansi yang
tidak berimbang antara lingkungan dan perusahaan dimana polusi udara
sudah sangat tidak stabil akibat turbin-turbin yang mengeluarkan asap sangat
pekat yang berdampak pada lingkungan sekitar.
2. Pemerintah melakukan peninjauan ulang terhadap AMDAL PT. Indah Kiat
Tbk.
3. Pemerintah melakukan pemeriksaan terhadap kualitas udara, air dan tanah di
sekitar PT. Indah Kiat Tbk.
4. Penyelesaian bau limbah pabrik yang menyengat, terlebih ketika cuaca
mendung sangat mengganggu pernafasan masyarakat di sekitar PT. Indah
Kiat Tbk.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PT Indah Kiat Tbk adalah perusahaan yang memproduksi pulp, kertas budaya,
kertas industri dan tisu. Kegiatan usaha perusahaan dimulai dari pengolahan kayu
menjadi pulp dan kertas serta pengolahan kertas bekas menjadi kertas industri. Pulp
digunakan sebagai bahan baku kertas dan tisu serta kertas industri. Saat ini perusahaan
memiliki fasilitas produksi di Perawang–Provinsi Riau, Serang, dan Tangerang–Banten
dan total kapasitas produksi tahunan pada tahun 2019 adalah 3,0 juta ton pulp, 1,7 juta
ton kertas budaya, 108 ribu ton tisu dan 2,1 juta ton dari kemasan. Pada tahun 2019,
perusahaan telah mengekspor sekitar 52% produknya, terutama ke negara-negara di
Asia, Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengah, Afrika dan Australia dan sisanya 48%
untuk memenuhi permintaan pasar lokal.
Industri pulp dan kertas mengubah bahan baku serat menjadi pulp, kertas dan
kardus. Urutan proses pembuatannya adalah persiapan bahan baku, pembuatan pulp
(secara kimia, semi‐kimia, mekanik atau limbah kertas), pemutihan, pengambilan
kembali bahan kimia, pengeringan pulp dan pembuatan kertas. Proses yang
membutuhkan energi paling tinggi adalah proses pembuatan pulp dan proses
pengeringan kertas.Tahapan utama dan proses sederhana dalam pembuatan pulp dan
kertas adalah sebagai berikut : Pembuatan pulp pada Pulper,Cleaner, Pemurnian,
Pembentukan, Pengepresan, Pengeringan, Calender Stack, Pope Reel.
https://indahkiat.co.id/in/about-us
https://www.walhi.or.id/indah-kiat-pulp-paper-sumber-kerusakan-lingkungan
https://www.studocu.com/en-us/document/utah-state-university/physical-chemistry/
makalah-industri-pulp-dan-kertas/18316021
Anonim, Perkembangan Industri Kertas dan Pulp di Dunia dan di Indonesia (bagian A-
B), Departemen Perindustrian. 1982, p. 91.
Badan Standarisasi Nasional. 2016 SNI ISO 1924-2:2016. Kertas dan Karton – Cara Uji
Sifat Tarik – Bagian 2: Metode Kecepatan Elongasi Tetap.
Badan Standarisasi Nasional. 2016 SNI O436:2009. Kertas – Cara Uji Ketahanan Sobek
– Metode Elemendorf. Gibson, R.F., 1994.,