Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PEMANFAATAN BAKTERI Bacillus sp1 UNTUK


MENURUNKAN KADAR COD PADA LIMBAH CAIR INLET
ENVIROMENT DI PT. INDAH KIAT PULP AND PAPER

NETTI GUSTINA
150204054

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS MIPA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
PEKANBARU
2018
KATA PENGANTAR

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat telah


membawa bangsa Indonesia menuju era globalisasi industri. Dengan demikian,
semakin berat tantangan dan hambatan yang harus dihadapi anak negeri,
khususnya mahasiswa Kimia Fakultas MIPA Universitas Muhammadiyah Riau,
dalam mencapai tujuan dan cita – cita di masa depan.
Selaku mahasiswa jurusan Kimia maka dirasa perlu untuk mengetahui
secara mendalam tentang industri dan laboratorium, terkhusus industri pulp dan
kertas. Maka dari itu, proposal ini berisi tentang pengajuan diri untuk menjadi
salah satu mahasiswa kerja praktek di PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk.
Perawang. Adapun hal yang akan ditinjau khusus pada pelaksanaan kerja praktek
kali ini akan berfokus pada proses produksi kertas, limbah, dll di PT. Indah Kiat
Pulp and Paper Tbk. Perawang, Riau. Diharapkan setelah melaksanakan program
PKL ini..
Demikian proposal ini saya sampaikan. Saya berharap proposal ini dapat
diterima dan disetujui. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Perawang (IKPP) adalah sebuah
perusahaan yang bergerak dibidang industri pulp dan kertas terpadu dengan status
penanaman modal asing (PMA). Sebagai perusahaan yang menyediakan produk
yang digunakan diberbagai sektor.

Perkembangan industri kertas dunia saat ini telah mengalami


perkembangan yang signifikan dalam bidang teknologi dan sumber daya.
Perkembangan tersebut merupakan tantangan bagi negara-negara berkembang
seperti Indonesia, hal ini karena Indonesia memiliki bahan baku yang sangat
berlimpah. Perkembangan industri kertas tersebut juga dapat dilihat juga dari
perkembangan konsumsi kertas yang terus meningkat.

Meningkatnya pertumbuhan industri pulp dan kertas di Indonesia telah


membawa meningkatnya permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh
pencemaran limbah. Oleh karenanya dalam upaya terpeliharanya kualitas
lingkungan industri harus meningkatkan pengelolaan limbahnya melalui
pengolahan yang lebih efektif dan kemungkinan pemanfaatannya.

Limbah industri pulp dan kertas merupakan salah satu penyebab kerusakan
lingkungan karena karakteristik limbahnya yang memiliki kandungan senyawa
kimia berbahaya. Kandungan COD yang dihasilkan sangat tinggi. Apabila limbah
cair tersebut dibuang ke perairan akan mengakibatkan kematian ikan dan biota air
lainnya.

Penggunaan mikroorganisme untuk mengatasi pencemaran lingkungan


digunakan sebagai salah satu alternatif karena bersifat aman, akrab, dan ramah
terhadap lingkungan. Pemanfaatan bakteri dalam hal mengurangi kadar COD pada
limbah cair industri pulp dan kertas sudah menjadi daya tarik bagi para peneliti.
Bakteri Bacillus sp juga dilaporkan mampu untuk mengurangi kadar COD pada
limbah cair industri pulp dan kertas.
Dengan melakukan praktek kerja lapang di PT. IKPP Perawang khususnya
laboratorium Research and Departement QC and Mikrobiology dapat
memberikan pengetahuan dan wawasan tentang pemanfaatan bakteri dalam
pengolahan limbah cair industri pulp dan kertas.

Praktek Kerja Lapangan merupakan mata kuliah wajib pada kurikulum


Program Studi Kimia FMIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau
(UMRI). Tujuan dari mata kuliah ini adalah untuk membekali mahasiswa
mengenai aplikasi-aplikasi ilmu yang telah dipelajari diperkuliahan dalam dunia
industri, laboratorium industri, ataupun yang diaplikasikan dalam bidang-bidang
yang berhubungan.

1.2. Tujuan

1.2.1. Tujuan Kerja Praktek

Secara umum pelaksanaan praktek kerja lapangan ini dilaksanakan


bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, wawasan, keterampilan, dan sebagai
ajang pelatihan dalam mengaplikasikan apa yang sudah diperoleh pada bangku
kuliah, serta sebagai sarana dalam menggali informasi tentang perkembangan
teknologi industri.

Tujuan dilaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah :

1. Melengkapi persyaratan mata kuliah program S1 jurusan kimia FMIPA


dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau
2. Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan dengan kontribusi
pengetahuan di dunia industri
3. Melakukan beberapa analisa laboratorium PT.IKPP
4. Melakukan dan memahami prosedur kerja yang diterapkan perusahaan.

1.2.2. Tujuan dalam metoda

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui


apakah bakteri Bacillus sp1 mampu menurunkan kadar COD pada limbah cair
inlet environment PT. IKPP Perawang Riau.
1.3. Waktu dan Tempat

Berdasarkan Kalender akademik Universitas Muhammadiyah Riau


Semester Ganjil tahun ajaran 2018/2019, maka pada kerja praktek ini kami
mengusulkan untuk melaksanakan kerja praktek mulai tanggal 07 Januari 2019
sampai dengan 07 Februari 2019. Akan tetapi, hal ini tidak menutup
kemungkinan apabila pihak PT. Indah Kiat Pulp and Paper.Tbk memiliki
ketentuan tersendiri mengenai waktu yang diberikan kepada kami. Namun besar
harapan kami apabila PT. Indah Kiat Pulp and Paper.Tbk dapat
mempertimbangkan usulan tersebut.

Kerja Praktek akan dilaksanakan di :


Nama Perusahaan : PT. Indah Kiat Pulp and Paper.Tbk.
Alamat Perusahaan : Jl.Raya Minas-Perawang KM.26, Pinang Sebatang,
Perawang,Pinang Sebatang,Tualang,Kab.Siak,Riau
Kode Pos : 28683
1.4. Manfaat
Adapun manfaat dilakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT.
Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Perawang adalah :
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami proses produksi yang
digunakan pada PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Perawang
2. Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan dengan memberikan
kontribusi pengetahuan pada PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk.
Perawang.
3. Mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia
kerja.
1.5. Peserta
Peserta yang akan melaksanakan praktek kerja lapangan ini yaitu:
Nama : Netti Gustina
Tempat/ Tgl. Lahir : Perawang, 04 Agustus 1996
NIM : 150204054
Program Studi : S1 Kimia Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Riau
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sejarah Singkat PT. Indah Kiat Pulp and Paper


PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk adalah sebuah Perusahaan Swasta
Nasional yang bergerak di bidang industri Pulp and Paper dengan status
Penanaman Modal Asing. PT. Indah Kiat Pulp and Paper pertama kali dipelopori
oleh Soetopo Janato (Yap Sui Kei) yang saat itu memimpin di Berkat Group pada
tahun 1975. Berkat Group yang memiliki banyak anak angkat tersebut memulai
kerja sama dengan perusahaan Chung Hwa Corporation-Taiwan dan Yeung
Foong Yu Paper Manufacturing - Taiwan untuk kemudian melakukan survey
pertama study kelayakan usaha dengan mendirikan berbagai macam pabrik di
Jawa Tengah, Jambi, Riau serta tujuh daerah lainnya.
Pada tanggal 11 September 1976 Presiden Republik Indonesia
memberikan Surat Rekomendasi pendirian pabrik pulp and paper yang
selanjutnay didirikan suatu perseorangan dengan status Penanaman Modal Asing
(PMA). Akhirnya tanggal 23 September 1976, Mentri Perindustrian memberikan
izin pendirian pabrik tersebut, pada tanggal 1 Desember diundang Notaris Ridwan
Susilo, SH untuk membuat akta pendirian perusahaan dengan nama PT. Indah
Kiat Pulp and Paper Corporation.
Pada tahun 1977 perencanaan pabrik dan studi kelayakan dilanjutkan
untuk menentukan proses, teknologi, dan kapasitas produksi. Setelah itu dilakukan
pembangunan kertas budaya (Wood Printing and Writing Paper) fase 1 dengan
memasang 2 unit mesin kertas masing-masing berkapasitas 50 ton/hari. Mesin ini
dibeli dari Chung Hua Pulp (CHP) Corporation dari Taiwan yang sudah setengah
pakai (bekas) dan pabrik ini berlokasi di Jl. Raya Serpong KM 8, Tanggerang-
Jawa Barat di Tepi Sungai Cisadane.
Kemudian dipilih tanggal  kelahiran bapak Soetopo Janato sebagai awal
produksi komersial dengan kapasitas 100 ton/hari di tahun 1979 dan sekaligus hati
ulang tahun pabrik yang ada di Tanggerang. Pada tahun 1980, pembangunan
pabrik kertas Tanggerang fase II dilakukan dengan survey lokasi-lokasi mana saja
yang dapat menyediakan bahan baku utama yang cukup untuk menunjang
produksi pulp serta mempertimbangkan data studi kelayakan lokasi pada tahun
1975, khusus pabrik sesuai dengan sumber bahan baku, pengangkutan dan lain
sebagainya maka studi lanjutan dilakukan di Desa Tualang Perawang Kecamatan
Pinang Sebatang Kabupaten Siak Sri Indra Pura Provinsi Riau (Km 26 Jalan Raya
Minas).
Dipilihnya Riau sebagai lokasi pabrik dengan pertimbangan yaitu bahan
baku yang sangat cukup dengan sungai Siak, harga tanah relatf murah,
pengembangan sangat memungkinkan, dekat dengan pemasaran (Singapura dan
Malaysia), sudah adanya jalan minyak dari PT Caltex Pasifik Indonesia (CPI), dan
dekat dengan Kota Pekanbaru.

2.2. Standar Limbah Cair Industri Kertas


Standar limbah cair yang harus diperhatikan dalam industri pulp dan kertas
sebagai pencemaran lingkungan salah satunya adalah Chemical Oxygen Deman
atau COD. Untuk mengetahui jumlah bahan organik dalam air dapat dilakukan
dengan uji COD, yaitu reaksi kimia berdasarkan dari suatu bahan oksidan, dimana
ditentukan jumlah oksigen yang dibutuhkan bahan oksidan. Uji COD biasanya
menghasilkan nilai kebutuhan oksigen yang lebih tinggi dibandingkan uji BOD
karena bahan-bahan yang stabil terhadap reaksi biologi dan mikroorganisme dapat
ikut teroksidasi dalam uji COD.

2.3. Senyawa Kimia Dalam Effluent Industri Kertas


Kayu sebgai bahan dasar dalam industri kertas mengandung beberapa
senyawa-senyawa kimia berupa selulosa 40,3%, Hemiselulosa 28,7%, dan lignin
28 %. Sebagian besar industri pulp dan kertas menggunakan pemutih yang
mengandung klorin. Klorin akan bereaksi dengan senyawa organik dalam kayu
membentuk senyawa toksik seperti dioksin. Dioksin ditemukan dalam proses
pembuatan kertas, air limbah (effluent), bahkan dalam produk kertas yang
dihasilkan. Sekitar 30 % dari senyawa organik yang berikatan dengan klorin
ditemukan dalam cairan klorinasi dan 5 % diantaranya merupakan senyawa-
senyawa dengan berat molekul rendah yang ditemukan dalam cairan ekstrak alkali
juga terdapat trikloroetana, pentaklorobenzone, dan diklorofenol.
2.4. Bakteri Bacillus sp.
Bakteri termasuk ke dalam kelompok organisme prokariotik. Bakteri
terdiri dari semua organisme prokariotik patogen dan nonpatogen yang terdapat di
daratan dan perairan, serta organisme prokariotik yang bersifat fotoautotrof.
Bakteri Bacillus sp merupakan bakteri berbentuk batang, tergolong bakteri gram
positif, motil, menghasilkan spora yang biasanya resisten pada panas, bersifat
aerob (beberapa spesies bersifat anaerob fakultatif), katalase positif, dan oksidasi
bervariasi.
Genus bacillus mempunyai sifat fisiologis yang menarik karena tiap-tiap
jenis mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, diantaranya: mampu
mengdegradasi senyawa organik seperti protein, pati, selulosa, hidrokarbon dan
agar. Mampu menghasilkan antibiotik, berperan dalam nitrifikasi dan
denitrifikasi, pengikat nitrogen, bersifat khemolitotrof, dan bersifat aerob,
asidofilik, psikoprifilik, atau thermofilik.
BAB III
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
3.1. Metode Pekerjaan
3.1.1. Metode Pekerjaan Praktek Kerja Lapangan
1. Pemberian materi yang berkaitan dengan praktek kerja lapang dan
perusahaan. Melakukan pengamatan langsung di lapang dan turut serta
secara langsung dalam melakukan kegiatan kerja di perusahaan
2. Wawancara dan diskusi. Melakukan pengumpulan informasi yang
menyangkut seluruh kegiatan di industri.
3. Pengambilan data. Pengumpulan data tertulis pada saat praktek mengenai
hal-hal yang berhubungan.
4. Studi pustaka. Mencari referensi dan literatur yang berkaitan dengan
kegiatan yang dilakukan, baik berasal dari pustaka maupun data dan
informasi yang diperoleh dari industri.

3.1.2. Metode Analisa


Dilakukan pengukuran pengurangan kadar COD dilakukan 4 kali variasi
waktu inkubasi yaitu 2 hari, 4 hari, 6 hari, dan 8 hari dengan menggunakan isolat
bakteri Bacillus sp1 5%. Pengukuran kadar COD sesuai dengan SNI 6989.2: 2009
dengan menggunakan instrumen Spektrofotometer.

3.2. Alat dan Bahan


3.2.1. Alat
Spektrofotometer, kuvet, digestion vessel, pemanas, labu ukur, pipet
volumetrik, gelas piala, magnetik stirrer, timbangan analitik. Dan alat-alat
gelas lainnya.
3.2.2. Bahan
Isolat bakteri Bacillus sp1, Nutrient Broth (NB), air bebas organik,
digestion solution, H2SO4, asam sulfamat, larutan baku Kalium Hidrogen
Ftalat.
3.3. Prosedur Kerja
1. Pipet volume contoh uji atau larutan kerja sebanyak 2,5 mL,
tambahkan digestion solution sebanyak 1,5 ml dan tambahkan 3,5 ml
larutan pereaksi asam sulfat yang memadai ke dalam tabung atau ampul
2. Tutup tabung dan kocok perlahan sampai homogen;
3. Letakkan tabung pada pemanas yang telah dipanaskan pada suhu 150 °C,
lakukan refluks selama 2 jam.
4. Dinginkan perlahan-lahan contoh yang sudah direfluks sampai suhu ruang
untuk mencegah terbentuknya endapan. Jika perlu, saat pendinginan
sesekali tutup contoh dibuka untuk mencegah adanya tekanan gas;
5. Biarkan suspensi mengendap dan pastikan bagian yang akan diukur benar-
benar jernih;
6. Ukur serapan contoh uji pada panjang gelombang yang telah ditentukan
(600 nm);
7. Hitung kadar COD berdasarkan persamaan linier kurva kalibrasi;
8. Lakukan analisa duplo.
9. Perhitungan

Nilai COD sebagai mg O2/L:


Kadar COD (mg O2/L) = C x f
Keterangan:
C adalah nilai COD contoh uji, dinyatakan dalam miligram per liter
(mg/L); f adalah faktor pengenceran.
- Masukkan hasil pembacaan serapan contoh uji ke dalam regresi linier
yang diperoleh dari kurva kalibrasi.
- Nilai COD adalah hasil pembacaan kadar contoh uji dari kurva kalibrasi.
BAB IV
PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat sebenar-benarnya dengan harapan dapat
memberikan gambaran singkat dan jelas tentang maksud dan tujuan diadakan
praktek kerja lapangan di PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk .Besar harapan kami
kepada segenap pimpinan dan staff PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk untuk
berkenan menyetujui proposal ini dan membimbing kami selama praktek kerja
lapangan sehingga tujuan utama dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan ini
dapat tercapai. Kami mengharap dapat tercipta hubungan baik dan kerjasama yang
saling menguntungkan dengan Universitas Muhammadiyah Riau, khususnya bagi
mahasiswa Kimia.
Kami sadar bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kami mohon kritik dan saran dari Bapak/Ibu yang berkepentingan
dengan pelaksanaan praktek kerja lapangan ini sehingga kegiatan praktek kerja
lapangan dapat berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan keinginan dan
peraturan-peraturan yang berlaku di perusahaan.

Demikian proposal ini kami ajukan dan atas bantuan Bapak/Ibu


sebelumnya kami mengucapkan banyak terima kasih.

Pekanbaru, 27 Oktober 2018

Penyusun

Anda mungkin juga menyukai