Anda di halaman 1dari 8

http://journal.trunojoyo.ac.

id/jurnalkelautan Jurnal Kelautan

Volume 11, No. 1, 2018

ISSN: 1907-9931 (print), 2476-9991 (online)

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN KAPAL IKAN 30 GT


THE IMPLEMENTATION METHOD OF DEVELOPMENT WORK FISHING VESSELS 30 GT

Bambang Antoko

Teknik Permesinan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Indonesia

Corresponding author e-mail: bambangantoko@gmail.com

Submitted: 03 April 2017/ Revised: 02 November 2018 / Accepted: 02 November 2018

http://dx.doi.org/10.21107/jk.v11i1.2780

ABSTRACT

The livelihoods of the coastal areas of the Indonesian people as large fishermen need adequate
fishing vessels and fishing equipment. For this reason, it is necessary to develop technology for the
implementation of development methods on cheap, measurable and modern fishing vessels. So that
a fishing vessel with a capacity of 30 GT was developed with fiberglass material that could be
developed in the fabrication process with planned fabrication techniques. In the process of building
fiberglass material has the ease of the process of forming the hull and the process of connecting parts
of the fishing vessel to be developed. The method used in ship building activities will refer to the
system and procedures for the physical construction of fiberglass boats, in accordance with the
structure of the construction and fiberglass laminate schedule which is done carefully so that glass
content reaches the range of 30-35%, in accordance with marine standards.

Keywords: development, fiberglass ship, marine standard

ABSTRAK

Mata pencaharian wilayah pesisir masyarakat Indonesia sebagai besar nelayan, memerlukan kapal
dan peralatan penangkap ikan yang cukup memadai. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan
teknologi metode pelaksanaan pembangunan pada kapal penangkap ikan yang murah, terukur dan
modern. Sehingga dikembangkan kapal penangkap ikan dengan kapasitas 30 GT dengan bahan
fiberglass yang dapat dikembangkan dalam proses fabrikasi dengan teknik fabrikasi yang terencana.
Dalam proses pembangunan bahan fiberglass memiliki kemudahan dalam proses pembentukan
lambung dan proses penyambungan bagian-bagian kapal penangkap ikan yang akan dikembangkan
tersebut. Metode yang digunakan dalam kegiatan pembangunan kapal akan mengacu kepada system
dan prosedur tata laksana pembangunan fisik kapal fiberglass, sesuai dengan struktur konstruksi
maupun laminate schedule fibreglass yang dikerjakan secara seksama sehingga glass content
mencapai kisaran 30-35%, sesuai dengan standard marine.

Kata kunci : pembangunan, kapal fiberglas, standart marine

PENDAHULUAN yang murah, terukur dan modern. Sehingga


dikembangkan kapal penangkap ikan dengan
Negara Indonesia merupakan negara kapasitas 30 GT dengan bahan fiberglass
kepulauan, yangmana memiliki dua pertiga yang dapat dikembangkan dalam proses
wilayahnya adalah memiliki lautan. Kondisi fabrikasi dengan teknik fabrikasi yang
tersebut menjadikan alam lautan Indonesia terencana. Fiberglass Reinforced Plastics
yang kaya akan hasil laut, baik perikanan (FRP) merupakan komposit yang terbentuk
maupun pertambangan. Mata pencaharian dari kombinasi antara dua atau lebih material
wilayah pesisir masyarakat Indonesia sebagai pembentukan, melalui proses pencampuran
besar nelayan, memerlukan kapal dan yang tidak homogen dengan bersifat mekanik
peralatan penangkap ikan yang cukup dari masin-masing material pembentuknya
memadai. Untuk itu perlu dilakukan berbeda.
pengembangan teknologi metode pelaksanaan
pembangunan pada kapal penangkap ikan

8
Jurnal Kelautan, 11(1), 8-15 (2018)

Dari proses percampuran ini dihasilkan pada atau RKS. Untuk itu digunakan pedoman
komponen material FRP yang mempunya sifat pembangunan, sebagai berikut anatara lain:
mekanik dan karakterstik-karektiristik yang
berbeda dari material pembentuknya. 1. Adanya kontrak antara pemilik pekerjaan
Pemakaian material FRP dalam bidang (owner) dengan galangan, termasuk
industri perkapalan dimulai sejak beberapa spesifikasi teknis dan tambahan
tahun yang lalu, khusus untuk kapal-kapal addendum yang terkait dengan kontrak
berukuran kurang dari 60 M. Adapun tersebut (bila ada).
keuntungan pemakaianmaterial berbahan FRP 2. Adanya gambar-gambar yang telah
untuk struktur penyusun konstruksi kapal, diperiksa dan disetujui oleh Klasifikaasi,
meliputi: pemilik pekerjaan (owner) dan Konsultan
1. Mempunyai kekuatan yang tinggi pada Pengawas.
material FRP dengan kekuatan tarik,
kekuatan lengkung (bending) dan Peralatan penangkap ikan yang cukup
kekuatan tekan terhadap berat yang modern akan menghasilkan hasil tangkap
dimiliki relative lebih ringan tetapi memiliki yang optimum. Jenis ikan ikan tertentu,
kekuatan yang tinggi yang merupakan misalnya Ikan Kakap Merah, Ikan Kerapu, ikan
alasan utama mengapa material ini Tuna, yang memiliki nilai jual tinggi, dalam
dipakai untuk konstruks kapal dengan proses penangkapan ikan tersebut,
pembentukan fabrikasi yang relative lebih memerlukan peralatan teknologi yang cukup
cepat. canggih, dimana memperhatikan daya jelajah
2. Mempunyai ketahanan terhadap kedalam, jangkauan peralatan penangkap ikan
keretakan yang terjadi, kelelahan dan serta kemampuan kecepatan kapal penangkap
korosi yang sangat tinggi. Dengan ikan. Dengan kecepatan olah gerak kapal
karakteristik ini, maka pemakaian FRP yang cukup tinggi mampu memberikan
untuk material bangunan kapal akan lebih dukungan terhadap penyebaran jaring ikan
menguntungkan jika dibandingkan ataupun penaburan mata pancing dalam
dengan menggunakan material baja atau jumlah yang banyak, seperti kapal ikan Tuna
alumunium. Long Line. Untuk itu perlu dilakukan
3. Lebih fleksibel dalam perencanaan. pengembangan teknologi pembanguan pada
Dalam hal ini karakteristik struktur kapal penangkap ikan yang murah, kuat dan
laminate FRP dapat kita rencanakan modern sesuai standart marine. Untuk
sesuai kondisi pembebanan yang mugkin mengembangkan teknologi dibidang
akan diterima konstruksi serta mudah perkapalan khususnya pembuatan kapal ikan
dibentuk sesuai dengan bentuk badan 30 GT perlu dibuatkan kajian yang mendalam
kapal. tentang metode pembangunan fabrikasi
4. Harga material serta proses fabrikasi teknologi kapal penangkap ikan dengan
pembangunan kapal lebih murah jika kapsitas 30 GT dengan bahan fiberglass.
dibandingkan dengan aluminium ataupun Yang mana bahan fiberglass memiliki
baja. kemudahan dalam proses pembentukan
5. Biaya operasional lebih murah lambung dan proses penyambungan bagian-
diabndingkan dnegan material logam, bagian kapal penangkap ikan yang akan
karena biaya pemeliharaan kerusakan dikembangkan tersebut. Pada saat ini kapal
kapal FRP akibat korosi dan retak telah fiberglass yang telah banyak dibuat atau
dapat direduksi. Sehingga bobot kapal dikembangkan di Indonesia akan tetapi
lebih ringan dibandingkan dengan kapal memiliki banyak kekurangan, diantaranya
baja ataupun alumunium, selain itu kebocoran disambungan dan mudah pecah
dengan daya mesin yang relative lebih akibat besarnya ombak yang menimpa.
kecil, kapal FRP dapat dioperasikan pada Material fiberglass atau yang biasa disebut
kecepatan yang lebih tinggi yang FRP (Fiber Reinforcement Plastic) merupakan
berakibat pada daya jelajah lebih jauh penyusun utama kekuatan struktur kapal.
serta pemakaian bahan bakar lebih Sehingga perlu dikembangkan metode
hemat. pembangunan kapal yang murah, kuat dan
modern dengan standart marine.
Dalam rangka pelaksanaan proses pekerjaan
pembangunan kapal dibuatlah suatu metode
kerja agar pelaksanaan kapal FRP tersebut
dapat berjalan lancar dan sesuai dengan yang
diharapkan pada Rencana Spesifikasi Teknis
9
Antoko, Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Kapal

BAHAN DAN METODE kapal boat dengan jumlah banyak agar biaya
Kapal FRP investasi pembuatan cetakan bisa disebar
merata ke jumlah kapal yang dibuat agar
Struktur bangunan kapal fiberglass harus harga akhir kapal lebih kompetitif. Sedangkan
menerima berbagai macam beban diantaranya cetakan tidak permanen hanya dipakai untuk
menerima beban secara vertical dan lateral. kapal yang dibuat dalam jumlah terbatas.
Beban vertikal berupa beban dari deck serta
peralatan yang ada di atasnya, sedangkan Female mould ( Rangka Bangun Positif ); yaitu
beban lateral berupa beban gelombang, arus cetakan rangka bangun yang dalam
laut dan angin. Gelombang merupakan beban pengerjaannya menggunakan bagian dalam
lateral paling dominan yang bekerja pada cetakan sehingga kulit kapal yang dibuat
kapal. Dimana beban gelombang ini bekerja menempel pada bagian dalam dari
terus menerus dan berubah baik arah maupun cetakannya. Proses ini menghasilkan
besarnya sehingga beban yang sifatnya lambung/bangunan atas kapal hasil cetakan
berulang-ulang (periodic) itu dapat akan halus bagian luarnya.
menyebabkan kelelahan pada struktur kapal
yang pada akhirnya akan mengakibatkan Male Mould (rangka bangun negatif) ); yaitu
struktur kolaps. Oleh karena itu perlu cetakan rangka bangun yang dalam
dilakukan analisa kelelahan untuk mengetahui pengerjaannya menggunakan bagian luar
umur kelelahan dari struktur serta letak cetakan (biasanya cetakan dibuat
sambungan sturktur lokal yang umur tertelungkup) sehingga hasil pelapisan akan
kelelahannya minimum. (James E Brady) halus bagian dalamnya. Hal ini jika diterapkan
pada pembuatan lambung kapal akan
Material FRP menghasilkan permukaan lambung yang
kasar.
FRP (Fiberglass Reinforced Plastic) yang
merupakan penggabungan antara serat gelas HASIL DAN PEMBAHASAN
dan resin. Serat gelas sebagai penguat dalam
komposit sedangkan resin sebagai matrik Metode yang dapat digunakan dalam kegiatan
yang berfungsi melindungi serat gelas. Untuk pembangunan kapal akan mengacu kepada
mengetahui kekuatan tarik dari FRP maka
sistem dan prosedur tata laksana
dilakukan pengujian tarik menurut standar
ASTM D 638. Pengujian dilakukan pada pembangunan fisik kapal penangkap ikan 30
temperatur dan kelembaban ruangan (30oC GT berbahan fibreglass, sesuai dengan
dan 80%) serta temperatur dan kelembaban struktur konstruksi maupun laminate schedule
standar. Setelah dilakukan pengujian, fibreglass yang dikerjakan secara seksama
kekuatan tarik pada temperatur dan sehingga glass content mencapai kisaran 30-
kelembaban ruangan lebih tinggi yaitu 98.7 35%, sesuai dengan standard marine.
MPa untuk V-5M dan 107.45 MPa untuk V-3M-
WR-M. Sedangkan untuk temperatur dan Konsruksi Lambung
kelembaban standar 84.7325 Mpa untuk V-5M
dan 88.67 MPa untuk V-3M-WR-M. Regangan Pada konstruksi lambung kapal terbuat dari
pada temperatur dan kelembaban ruangan
bahan Fibreglass Reinforce Plastics (FRP)
adalah 5.5613% untuk V-5M dan 6.057%
untuk V-3M-WR-M. Regangan untuk dilaminasi dari “Female Mould” berupa
temperatur dan kelembaban standar adalah cetakan yang merupakan proses
4.8433% untuk V-5M dan 5.129% untuk V-3M- pembentukan lambung kapal dan dikerjakan
WR-M. Dari pengujian dua pengkondisian ini dengan sistem “Hand Lay Up” dengan sistem
dapat dikatakan kondisi ruangan lebih baik pelayeran untuk membentuk strutur dengan
daripada kondisi standar.
cara lapis demi lapis.
Proses Pembentukan Lambung Kapal FRP
Material
Pembuatan cetakan diperlukan untuk tujuan
mendapatkan bentuk konstruksi FRP yang Materials dalam proses laminasi kapal
diinginkan. Cetakan bisa dibuat untuk penangkap ikan 30 GT berbahan fibreglass
pemakaian berulang kali (cetakan permanen) terkandung dari bahan Fibreglass dan
dan juga pemakaian terbatas (cetakan tidak Polyester Resin. adapun penjelasan
permanen). Cetakan permanen akan lebih
ekonomis jika digunakan untuk pembuatan
10
Jurnal Kelautan, 11(1), 8-15 (2018)

disampaikan pada struktur material sebagai sebesar 260 psi (11777n/mm2) dengan
berikut: memiliki nilai tensile modulus 10150 Psi.
✓ Tipe Polyester Laminasi Schedule Scantling
Polyester Resin, menggunakan jenis water
resistant polyester resin yang tahan air Perhitungan ukuran scantling konstruksi kapal
dan panas serta sifat mekanisnya telah ditentukan oleh besaran modulus dan momen
mendapat persetujuan BKI atau Badan inersia dari plat FRP atau profil berdasarkan
Klasifikasi lainnya peraturan yang disyaratkan oleh Klasifikasi
BKI, prosedur pembangunan fabrikasi
✓ Tipe Glass
Tipe glass yang digunakan antara lain : laminasi, sebagai berikut:
Chopped Strand Mat 300 gr (CSM 300),
Laminasi Schedule
Chopped Strand Mat 450gr (CSM 450),
Woven Roving 600 gr (WR 600), Woven
Roving 800gr (WR 800).
Jenis material semua penyusun struktur
fiberglass adalah “E-glass” dengan maksimum
1% alkalioxide dan mempunyai tensile
strength minimum Woven Roving (WR)

11
Antoko, Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Kapal

Gambar 1. Laminasi Scedule


Pengendalian Proyek f. Struktur Organisasi Perusahaan
g. Fasilitas Kerja
Dalam proses produksi untuk mendapatkan
mutu yang baik dalam pengerjaan tepat waktu Tujuan Faktor pengendalian proyek ini sangat
sangat bergantung dari proses manajemen terkait sebagai fungsi kontrol selama proses
produksi galangan itu sendiri serta proses produksi berlangsung. Apabila pembangunan
pengawasan yang terkendali oleh tenaga ahli fisik telah selesai maka akan dilakukan uji
yang handal dan memiliki kompetensi yag coba laut untuk menyempurnakan pekerjaan
tinggi. konstruksi maupun performance kapal itu
sendiri, sampai kapal itu mendapatkan
Bagian Production Planning Control bertugas
predikat sempurna dan laik laut untuk berlayar.
dalam mengendalikan seluruh pekerjaan
pembangunan kapal, sehingga untuk i. Aspek Spesifikasi Teknis
pekerjaan fabrikasi dapat terkendali dengan Spesifikasi teknis sebagai ketentuan
baik dan tepat waktu terkait dengan ketentuan, yang harus dilaksanakan dengan baik
sebagai berikut: dan tepat waktu, antara lain:

a. Spesifikasi teknis a. Ketentuan ukuran pokok kapal


b. Gambar-gambar konstruksi dan b. Ketentuan scatling konstruksi kapal
diagram stabilitas (Gambar c. Ketentuan tenaga mesin utama
Rencana Umum) maupun mesin-mesin Bantu
c. Jadwal pekerjaan (time schedule) dengan target schedule kapal yang
d. Aspek Tenaga Kerja sudah ditentukan.
e. Material
12
Jurnal Kelautan, 11(1), 8-15 (2018)

d. Ketentuan penempatan peralatan pelaksaan pembangunan kapal. Pada


dan perlengkapan kapal tahap ini sangat memegang peranan
e. Ketentuan jenis maupun jumlah utama dalam pembangunan kapal,
inventaris kapal
karena gambar dan hasil perhitungan
f. Dan lain-lain.
di bagian design mejadi acuan pada
ii. Aspek Jadwal Kerja pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Urutan pekerjaan dan target schedule Gambar-gambar dan perhitungan
dituangkan dalam jadwal kerja, sebagai yang diperlukan dalam merancang
berikut: sebuah kapal sesuai dengan item
1.C.2.
a. Bar chart
b. Network planning 2. Pembuatan Cetakan
Pada tahap ini gambar Lines plan dari
iii. Aspek tenaga Kerja bagian design ditetapkan menjadi
Sumber daya manusia atau man power cetakan lambung kapal, deck,
sebagai pelaku pekerja harus superstructure dan lain-lain.
memenuhi criteria sebagai suatu
galangan yang professional dituangkan Cetakan atau muold dalam proses
dalam : fibreglass memegang peranan
penting, karena dari muold inilah
a. Struktur organisasi produksi diperoleh hasil produksi sesuai
b. Daftar alokasi tenaga kerja
dengan rancang bangun kapal.
iv. Aspek Material 3. Proses Laminasi
Faktor material adalah sangat dominan Prosedur laminasi pada proses “Hand
dalam konstruksi karena biaya produksi Lay Up” adalah, sebagai berikut:
hampir 70% ada pada material,
a. Cetakan diberi release agen
sehingga harus diperhatikan
(WAX dan PVAL)
pengalokasian dengan baik, antara b. Membuat lapisan gelcoat atau
lain: bentuk lapisan penahan yang
diberi warna yang dapat
a. Tempat penyimpanan material
menahan pengaruh sinar Ultra
b. Daftar alokasi material
Violet dari matahari. Lapisan
gelcoat bukan lapisan
v. Aspek Fasilitas Kerja
penguat.
Untuk menunjang percepatan waktu
c. Melakukan proses laminasi
kerja dan mutu kerja adalah sangat dengan penguat serat glass
tergantung dari peralayan maupun (Mat dan Roving ) dan resin
fasilitas dan workshop yang disusun sampai ketebalan yang
dalam daftar, antara lain: dirancang
d. Pemasangan bulkhead,
a. daftar peralatan kerja frame, girder.
b. Daftar fasilitas kerja e. Setelah resin sudah cukup
c. Fasilitas workshop (layout kering dan keras, benda kerja
galangan) dilepas dari cetakan.
4. Penggabungan Komponen (Assembly)
Proses Pembangunan Kapal Pada tahap ini setelah semua proses
laminasi produksi selesai (Hull, Deck,
Dalam pembuatan kapal Ikan 30 GT dengan
Superstrukture, Floor, sekat dan lain-
material FRP secara garis besar melalui
lain) maka setiap komponen tersebut
beberapa tahapan pekerjaan, yaitu:
digabung.
1. Design
Design adalah merancang bentuk 5. Peralatan/Perlengkapan Kapal
Pada proses ini komponen terbesar
kapal, perhitungan
dari kapal (Hull, Deck, Superstructure)
kekuatan/konstruksi kapal, stabilitas
sudah tergabung atau sudah
dan gambar-gambar kerja untuk
13
Antoko, Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Kapal

berbentuk kapal, selanjutnya pada ✓ Mengawasi pemasangan


proses deck outfit ini pekerjaan yang dan perletakan Hull dan
dilakukan adalah pemasangan dari Deck Equipment maupun
Accommodation outfit.
interior dan exterior kapal, instalasi
✓ Mengawasi perletakan
listrik, instalasi mesin penggerak dan barang-barang inventaris.
propulsi alat-alat navigasi, alat-alat
keselamatan, alat-alat tambat dan b. Mengendalikan Gambar dan
lain-lain. Diagram
Spesifikasi teknis saling terkait
6. Peluncuran dan saling melengkapi dengan
Sistem peluncuran dilakukan dengan
gambar konstruksi maupun
system peluncuran, dimana kapal diagram yang harus dikendalikan
duduk diatas pangkon (stock block) secara tepat.
kayu yang berada diatas rol baja untuk
memudahkan mobilisasi. c. Mengendalikan Jadwal Kerja
Mengendalikan Bar Chart sebagai
Selama kapal menuju waterfront alat control dalam pelaksanaan
ditarik dengan menggunakan cran pekerjaan terhadap item-item
dengan seling baja yang mengikat pekerjaan yang terdiri dari work
stock block. item dan group work item, saling
terkait dengan persiapan
Sistem Pengendalian Lapangan
pengadaan material, tenaga kerja
Bagian proses produksi, pengawas QA maupun alat kerja.
maupun supervisor wajib mengendalikan, Mengendalikan Network Planning
mencatat dan melaporkan seluruh rangkaian sebagai alat kontrol
pekerjaan secara prosedur yang digambarkan ketergantungan suatu item
dalam Network Planning. Bila perlu pekerjaan teradap item pekerjaan
memberikan teguran kepada pekerja apabila lainnya dalam hal waktu, material
mengindahkan ketentuan yang telah tenaga kerja maupun alat kerja.
ditetapkan.
d. Mengendalikan Material
Sistem pengawasan/pengendalian, sebagai Pemeriksaan terhadap jumlah,
berikut: jenis maupun kualitas material
yang sudah ditetapkan dalam
a. Pengawas Spesifikasi Teknis spesifikasi teknis lalu melakukan
Mengendalikan spesifikasi teknis
monitoring pengadaan material
meliputi kegiatan, sebagai berikut:
tersebut dengan Bar Chart
✓ Memeriksa kondisi mould sehingga dapat mencapai target
(cetakan kapal) yang schedule produksi dengan tepat
digunakan sampai benar- waktu.
benar siap digunakan,
✓ Mengawasi prosedur e. Fasilitas Kerja
laminasi (laminate lay up) Mengendalikan jumlah dan
dimana laminasi kualitas alat kerja maupun
dikerjakan dengan fasilitas kerja/workshop untuk
system Hand Lay Up. menunjang kelancaran kerja
✓ Mengawasi instalasi
produksi.
mesin, alignment mesin
dengan shafting
Koordinasi Pekerjaan
arrangement,
penyambungan terhadap
system pipa dan 1. Meeting Mingguan
penyambungan system Melakukan meeting minguan dalam
listrik. lingkup intern produksi dalam
seminggu sekali, untuk
14
Jurnal Kelautan, 11(1), 8-15 (2018)

mengevaluasi semua kegiatan f. Electrical acceptance


pekerjaan pada minggu yang lalu g. Mechanical acceptance
dan mempersiapkan pekerjaan
Serah Terima
minggu yang akan datang.
Dari hasil meeting tersebut Serah terima kapal dilakukan sesuai dengan
diharapkan dapat memberikan tempat yang sudah ditetapkan, setelah
informasi kepada bagian-bagian diperiksa dan disetujui Tim Teknis (Pemilik).
yang terkait untuk kelancaran
KESIMPULAN DAN SARAN
pekerjaan proyek. Kesimpulan
2. Meeting Bulanan
Kesimpulan yang bisa diambil adalah sebagai
Melibatkan semua bagian produksi
berikut:
dan non produksi untuk Metode yang digunakan dalam kegiatan
mengevaluasi kemajuan proyek dan pembangunan kapal akan mengacu kepada
memberikan informasi kepada pihak system dan prosedur tata laksana
management untuk diketahui. pembangunan fisik kapal fibreglass, sesuai
dengan struktur konstruksi maupun laminate
Sistem Pelaporan Kemajuan Fisik Kapal schedule fibreglass yang dikerjakan secara
seksama sehingga glass content mencapai
Bagian PPC monitor seluruh rangkaian kisaran 30-35%, sesuai dengan standard
pekerjaan dan menuangkan dalam marine
laporan mingguan dan bulanan, serta
Saran
wajib melaporkan kepada pimpinan
untuk mengambil kebijaksanaan Memberikan perhatian khusus terhadap
maupun keputusan, terutama terhadap sambungan struktur dalam proses fabrikasi
pemilik/konsultan sebagai bahan FRP.
konsultasi apabila ada hal-hal yang
UCAPAN TERIMA KASIH
harus dikonsultasikan.
Terima kasih atas manajemen PPNS atas
Sistem Pelaporan Hasil Uji Coba Laut sumber fasilitas di laboratorium PPNS yang
diberikan kepada kami sehingga dapat
1. Pelaporan Dock Trial melaksanakan penelitian dan pengembangan
Melaporkan kesiapan kapal (mesin karir.
induk, mesin bantu, dan persiapan
lainnya) untuk dikerjakan ke Sea DAFTAR PUSTAKA
Trial.
Budianto, Budianto. (2017). "Analisis Fatigue
2. Pelaporan Hasil Inclining Test pada Struktur Kapal Penangkap Ikan 30
Melaporkan Inclining Test, kapal GT." Jurnal Kelautan. Volume 9 No. 2:
dalam kondisi kosong untuk 137-143Brady, James E. 1982. General
mengetahui tinggi metasentra (MG) Chemistry, Principle and Structure.
Canada: John Wiley & Sons, Inc.
yang sesungguhnya.
Hayler, William B. (2003). American Merchant
3. Pelaporan Hasil Sea Trial Seaman's Manual. Cornell Maritime
Melaporkan hasil Sea Trial yang Press. ISBN 0-87033-549-9.
pada hakekatnya berisi materi- International Maritime Organization. (2002).
"International Convention on Tonnage
materi kelayakan (laik) laut maupun
Measurement of Ships, 1969".
performance kapal yang diuji International Maritime Organization.
cobakan, antara lain: Diakses pada 23 Maret 2008.
Kim, Jang-Kyo. (1998). Engineered Interfaces
a. Speed test record
in Fiber Reinforced Composites.
b. Turning circles record
Elsevier.
c. Stopping trial record
Lehmann. (1995). Simulation of main engine
d. Zig-zag manufer test
exitation Force in global analyses,
e. Outfitting acceptance
RINA, london.
15

Anda mungkin juga menyukai