Anda di halaman 1dari 5

JURNAL JALASENA

ANALISA PROSES KEGIATAN DOCKING DAN EFEKTIVITAS DOCKING SLIPWAY


DI PT KARIMUN MARINE SHIPYARD
Doni Kurniawan
Program Studi Teknik Perkapalan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Karimun, Indonesia
Hairulnizam941@gmail.com

Abstract
The transfer of a ship from the waters or sea to a dock through a shipyard facility called a “ docking yard” with
the aim of repairing damage so that the ship can return to normal. The unique shape specifications of each type of ship must
be taken into account when fabricating this type of ship. Depending on the age and type of materials used, the Indonesian
classification office and the port captain’s office determine how long it takes to dry the ship (repair the ship at the port). PT
Karimun Marine Shipyard uses airbags or often called ballons. In all ship repair activities at PT Karimun marine Shipyard,
airbags are used to launch ship ang for docking and undocking. The airbags at PT Karimun Marine Shipyard are 14 to 16
meters long and 2.5 to 3 meters in diameter. Process and effectiveness are very continuous because the process can be faster
if the process activities are more effective.
Keywords: docking yard, docking, undocking, airbags, effectiveness

Abstrak
Pemindahan kapal dari perairan atau laut menuju dermaga melalui fasilitas galangan kapal yang disebut "docking

yard" dengan tujuan memperbaiki kerusakan agar kapal dapat kembali normal. Spesifikasi bentuk yang unik dari masing-
masing jenis kapal harus diperhatikan saat fabrikasi kapal jenis ini dilakukan. Tergantung pada umur dan jenis bahan yang
digunakan, Kantor Klasifikasi Indonesia dan Kantor Kapten Pelabuhan menentukan berapa lama pengeringan kapal
(perbaikan kapal di pelabuhan). PT Karimun Marine Shipyard menggunakan airbag atau sering disebut balon. Dalam semua
kegiatan reparasi kapal di PT Karimun Marine Shipyard, airbag digunakan untuk meluncurkan kapal dan untuk docking dan

undocking. Airbag di PT Karimun Marine Shipyard memiliki panjang 14 hingga 16 meter dan diameter 2,5 hingga 3 meter.
Proses dan efektivitas sangat berkesinambungan soalnya dalam proses bisa lebih cepat jika kegiatan proses nya itu lebih
efektif

Kata kunci: docking yard, docking, undocking, airbag, efektivitas.

1. PENDAHULUAN optimal dan baik sesuai dengan persyaratan


yang ditetapkan oleh class atau biro klasifikasi,
Indonesia merupakan negara maritim
maka perlu dilakukan reparasi serta perawatan
dengan wilayah laut yang sangat luas dan laut
pada kapal secara berkala (Rahman dan
merupakan mata rantai terpenting dalam
Supomo, 2012). Menurut aturan Syahbandar,
kehidupan bagi di segi ekonomi, sosial, budaya
pada Undang-Undang No. 17 tahun 2008,
dan politik. Kapal merupakan alat transportasi
kapal yang beroperasi harus melalui perawatan
utama di laut. Selama beroperasi, kapal
secara rutin. Hal tersebut dikarenakan untuk
melewati berbagai kondisi baik karena faktor
menjaga keselamatan operasional (Wibowo
alam, yang dapat mempengaruhi kondisi
dkk, 2015).
konstruksi, kondisi operasi dan pengaruh lain
Reparasi sebuah kapal merupakan
seperti lingkungan atau kecelakaan. Untuk
menjaga kapal agar tetap dalam kondisi proses memperbaiki atau mengganti bagian-
JURNAL JALASENA
bagian kapal yang sudah tidak layak dan tidak

memenuhi standar minimal kelayakan untuk


2. METODE PENELITIAN
berlayar baik dari peraturan statutory maupun
kelas (Nurwati dkk, 2016). Menurut Untuk metode yang digunakan di

Soebandono (2006) dalam penelitian Subawa penelitian ini adalah kualitatif yang cara

dkk (2015) menjelaskan bahwa selain pengumpulan data dilakukan dengan

direparasi, kapal juga perlu dilakukan menggunakan beberapa metode yaitu dengan

perawatan yang bertujuan untuk menjaga atau observasi dan wawancara. Penelitian ini

mengembalikan peralatan seperti sediakala dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses

pada kondisi yang baik, untuk dapat dan efektivitas dari docking slipway yang

dipergunakan kembali serta dilakukan bermedia airbag.

pemeliharaan kapal agar selalu dalam keadaan A. Alat

yang siap operasional, produktif, mempunyai 1) Airbag

umur yang lama dan dapat memenuhi jadwal 2) Crawler crane

pelayaran kapal yang telah ditentukan tepat 3) Forklift

pada waktunya. Dalam pelaksanaan perawatan 4) Wire

dan perbaikan kapal, galangan memiliki 5) Mooring winch

peranan yang sangat penting yaitu menjadi 6) Excavator

fasilitas utama untuk pengedokan dan 7) Pompa pengisian angin

pembangunan kapal baru (Iskandar dan


Supomo, 2011). Jadwal pengedokan telah Mulai
diatur dalam Keputusan Dirjen Perhubungan
Laut No.PY.67/1/3-93, yang menyatakan
bahwa kapal wajib melakukan kegiatan
docking berdasarkan pelaksanaan yaitu annual Studi Literatur Studi Lapangan
survey (setiap tahun), intermediate survey
(setiap 2,5 tahun) dan special survey ini
merupakan survei pembaruan sertifikasi kelas
setiap 5 tahun sekali (Prasetyo, 2015). Pengumpulan Data
Setiap kapal harus melakukan
perawatan sesuai dengana peraturan
perundang-undangan yang berlaku untuk
mencegah terjadinya kerusakan yang fatal Analisa data

yang akan menyebabkan kapal tenggelam.


Salah satu hal yang harus dilakukan pleh pihak
pemilik kapal adalah melakukan perawatan Hasil
kapal khususnya pada zona lambung dan
bottom dengan cara melakukan docking.
JURNAL JALASENA
kesimpulan untuk menjawab dari
Selesai
hasil penelitian ini

B. Waktu dan tempat 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan penelitian Docking kapal adalah proses pemindahan


dilakukan pada hari Senin tanggal 22 kapal dari perairan/laut menuju dermaga dengan
Mei 2023 bertempat di dock PT. menggunakan fasilitas galangan kapal (docking
Karimun Marine Shipyard. yard) dengan tujuan untuk memperbaiki kerusakan
yang terjadi pada kapal agar dapat kembali seperti
C. Prosedur penelitian semula. Kondisi operasi standar kapal sebagaimana
ditentukan dalam Peraturan IMO dan disesuaikan
1) Studi literatur
dengan kemampuan operator kapal (pemilik kapal).
Pengumpulan berbagai
Untuk fabrikasi kapal jenis ini harus dilakukan
informasi dan referensi pada
persiapan yang matang dan matang dengan
jurnal dan web penelitian.
memperhatikan spesifikasi bentuk khusus dari
2) Studi lapangan
masing-masing jenis kapal, yang berbeda-beda
Pengumpulan informasi
dan referensi yang ada di Area untuk setiap jenis kapal.
Docking. Proses docking yang digunakan di PT Karimun
3) Pengumpulan data Marine Shipyard menggunakan airbag atau yang
Untuk melakukan sering disebut sebagai balon. Airbag merupakan
analisa terhadap permasalahan suatu metode yang digunakan untuk meluncurkan
yang diangkat diperlukan kapal dan sarana untuk docking undocking dalam
berbagai data pendukung yang semua kegiatan reparsi kapal di PT Karimun
diperoleh dari PT. Karimun Marine Shipyard.
Marine Shipyard seperti laporan Proses kegiatan docking slipway di PT
docking. Karimun Marine Shipyard:
4) Analisa data
Analisa data dilakukan A. Tahap persiapan
untuk menganalisa hasil data  Pastikan area docking bebas dari
yang sudah diolah, dalam tahap serpihan plat, misalnya sisa
ini data dianalisa lebih lanjut pekerjaan sebelumnya (scrap).
yang bertujuan supaya data  Menyiapkan perkakas dan
menjadi mudah dipahami perlengkapan yang digunakan di
5) Kesimpulan lokasi kerja docking airbag,
Setelah semua tahap seperti crawler crane, forklift,
telah selesai dilakukan maka wire/kabel baja, mooring winch,
penulis menarik berupa
JURNAL JALASENA
excavator, dan pompa angin  Memposisikan airbag di haluan
airbag kapal.
 Memastikan posisi kapal lurus  emompa airbag yang berada di
dengan area airbag, yaitu sejajar haluan kapal secara bertahap.
antara airbag dan melintang
kapal dibantu dengan
menggunakan excavator
B. Proses penarikan  Pastikan penempatan blok yang
 Pastikan area docking bebas dari benar pada area frame, center
serpihan plat, misalnya sisa girder serta side girder.
pekerjaan sebelumnya (scrap).  Mengelurkan udara yang ada di
 Menyiapkan perkakas dan balon/airbag dengan membuka
perlengkapan yang digunakan di baut pada bagian ujung
lokasi kerja docking airbag, balon/airbag.
seperti crawler crane, forklift,  Menarik dan mengeluarkan
wire/kabel baja, mooring winch, balon/airbag dari area bottom
excavator, dan pompa angin kapal dengan menggunakan
airbag excavator dan forklift.
 Memastikan posisi kapal lurus
dengan area airbag, yaitu sejajar Efektivitas docking slipway yang bermedia airbag
antara airbag dan melintang yang di dapatkan dalam penelitian ini adalah
kapal dibantu dengan sebagai berikut:
menggunakan excavator  Dari efisiensi biaya
Memposisikan airbag di haluan  Docking kapal yang lebih mudah
kapal.  Mobilitas yang tinggi
 Memompa airbag yang berada di  Ramah lingkungan
haluan kapal secara bertahap.  Proses yang cepat

C. Proses akhir
 Tepatkan beton di bawah kapal
atau di area bottom kapal dengan
4. KESIMPULAN
menggunakan forklift, tepat pada Pemindahan kapal dari perairan atau laut
web frame yang sudah di menuju dermaga melalui fasilitas galangan kapal
marking. yang disebut "docking yard" dengan tujuan
 Memasang baji kayu pada beton memperbaiki kerusakan agar kapal dapat kembali
untuk meratakan kapal pada normal. Kondisi operasi normal kapal diatur dalam
bagian keel. Peraturan IMO dan disesuaikan dengan
kemampuan pemilik kapal.
JURNAL JALASENA
Proses dan efektivitas sangat Ramadhan, F. R. (2020). ANALISIS
berkesinambungan soalnya dalam proses bisa lebih PERBANDINGAN BIAYA, EFISIENSI WAKTU,
cepat jika kegiatan proses nya itu lebih efektif DAN FAKTOR KESELAMATAN DAN
Maka dari itu dalam melakukan proses kegiatan KESEHATAN KERJA ANTARA DOCKING
docking PT KMS seharusnya juga memperhatikan SLIPWAY DENGAN DOCKING AIRBAG DI PT.
efektivitasnya. KUKAR MANDIRI SHIPYARD (Doctoral
dissertation, Politeknik Perkapalan Negeri
Surabaya).
DAFTAR PUSTAKA
de Fretes, E. R. (2022). Analisis
INDONESIA, P. A. S., INDONESIA, S., &
NABILLA, A. A. LAPORAN KERJA PRAKTEK
Pengembangan Galangan Dengan
(MO 141325). Menggunakan Sistem Airbag Di
Maluku. ALE Proceeding, 5, 116-120.

Anda mungkin juga menyukai