2. Pengecatan (Coating)
Pengecatan (Coating) adalah sebuah pelapisan yang diterapkan pada permukaan
suatu benda yang berfungsi sebagai dekoratif dan media anti korosi yang melindungi
permukaan benda semacam pipa – pipa pada pabrik maupun pada badan kapal. Cat
juga dapat diartikan sebagai cairan yang dapat dioleskan pada suatu permukaan dan
setelah mengering akan membentuk suatu lapisan yang tipis kering, lapisan berkohesi
dengan daya lekat yang baik pada permukaan. Terdapat 3 komponen dasar di dalam
liquid coating, yaitu pigment, binder, dan solvent (Afandi dkk,2015).
Dalam pengecatan pemilihan jenis cat disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang
sesuai dengan standar ISO 12944 (Environment) yaitu C1 (rumah), C2 (kantor), C3
(pabrik), C4 (pabrik kimia), C5i (industrial) dan C5M (marine →
galangan, offshore).
Industi galangan merupakan wilayah marine, jenis-jenis cat yang digunakan dalam
wilayah C5M (marine), yaitu Epoxy, alkyd, bintuminous, polyurethane, acrylic dan
zinc.
a. Macam-macam Coating
Coating digolongkan menjadi 4 macam menurut fungsinya yaitu primer,
intermediate (sealer), finish coat dan anti fouling yang dijelaskan sebagai berikut :
1) Primer
Merupakan dasar/alas dimana sistem coating lainnya ditempatkan. Primer
merupakan kunci daya adhesi dari seluruh sistem coating. Primer harus
menempel kuat pada logam pada sistem coating di atasnya. Cat primer
merupakan dua komponen yaitu dengan tambahan curring agent. Jenis cat
primer yaitu pure epoxy.
2) Intermediate (Sealer)
Berfungsi sebagai perantara antara cat primer dan cat anti fouling. Cat ini
memiliki sifat rekat kuat dengan cat primer dan cat finish coat. Sealer
merupakan cat dua komponen yaitu dengan tambahan curring agent. Jenis cat
ini yaitu vynil epoxy.
3) Finish Coat
Merupakan suatu lapisan resin penyekat di atas intermediate dan primer. Cat
ini diaplikasikan di atas garis air (Topside). Ini merupakan pertahan pertama
terhadap chemical yang agresif, air, atau lingkungan, yang berfungsi sebagai
barrier pertama dalam coating sistem. Finish coat lebih padat dibandingkan
intermediate coat karena jumlah pigmentnya lebih kecil. Adapun fungsi dari
coating sistem finish coat, yaitu :
a) Sebagai lapisan penyekat dalam sistem coating,
b) Membentuk lapisan pertahanan pertama terhadap lingkungan,
c) Memberikan ketahanan terhadap chemical, air, dan cuaca, Membuat
permukaan menjadi tangguh dan tahan aus,
d) Memberikan keindahan.
4) Anti Fouling
Cat ini berfungsi untuk memberikan perlindungan pada permukaan badan
dan lambung kapal dari biota laut yang menempel. Cat anti fouling mengandung
senyawa cuprus yang membuat marine growth tidak menempel di permukaan
cat. Cat ini merupakan satu komponen
.
b. Inspeksi Dalam Coating
1) Pre-inspection
akan dicat dengan tujuan agar diperoleh perekatan secara maksimal untuk
proses pengecatan atau painting. Permukaan dibersihkan dari berbagai kotoran
(scrapping) yang menempel pada pelat misalnya minyak, garam, lumpur, dsb.
Pembersihan dapat dilakukan dengan menyemprotkan air tawar bertekanan
tinggi. Selain pemeriksaan material, pemeriksaan juga dilakukan terhadap
peralatan yang digunakan oleh blaster maupun painter apakah layak digunakan
atau tidak.
(2)Wire Brush
Wire brush merupakan media abrasif yang digunakan untuk
membersihkan karat dan menghilangkan cat. Alat ini merupakan hand and
power tool menggunakan mesin gerinda dengan mata brush dan aliran
listrik. wire brush digunakan untuk membersihkan permukaan dan
menciptakan area konduktif pada suatu material. Dalam industri galangan
kapal wire brush biasanya digunakan pada area yang cukup kecil dan
susah dijangkau, alat ini jarang sekali digunakan untuk area yang luas
karena pengaplikasiannya membutuhkan banyak tenaga kerja. Parameter
yang mempengaruhi hasil wire brush yaitu gerakan dan kekuatan tangan
secara merata dalam mengaplikasikan alat tersebut. Untuk tingkat
kebersihan dapat disesuaikan dengan standar ISO 8501.
3) Paint Preparation
Merupakan tahap persiapan sebelum dimulai proses painting, yang dilakukan
antara lain :
a) Persiapan peralatan painting dan perlengkapan painter. Peralatan yang
digunakan sama dengan pada proses sandblasting hanya saja sand pot yang
merupakan tempat abrasive material diganti dengan paint pot sebagai tempat
cat. Dalam paint potterdapat mixer yang berfungsi untuk menjaga agar cat
tidak menggumpal. Alat yang digunakan untuk menyemprotkan cat ke
permukaan disebut dengan spray gun.
b) Mixing adalah proses penyampuran cat dengan curing agent. Curing agent
adalah cairan yang bersifat perekat namun memiliki fungsi sebagai
pengencer. Jika hasil campurannya kurang sesuai dapat ditambahkan
thinner.