PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
evakuasi dari kapal yang terancam bahaya atau pencarian dan penyelamatan
orang yang terdampar di laut. Menurut Rudiana et al. (2020), sekoci adalah
dengan konstruksi yang lebih kuat daripada alat penolong lainnya. Tergantung
kapasitas maksimalnya.
(Widiatmaka, 2018:1).
operasional sekoci terjadi di KMP Kirana II. Peristiwa ini terjadi pada tanggal
20 Maret 2022 pukul 08.00 saat KMP Kirana II sedang berlabuh jangkar di
dapat beroperasi dengan baik, dan juga Indonesia adalah negara kepulauan
B. Rumusan masalah
C. Batasan masalah
Keselamatan di Kapal
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
tepat untuk menyelamatkan kru kapal agar siap digunakan dalam keadaan
2. Manfaat praktis
TINJAUAN PUSTAKA
mengharuskan seluruh
kru maupun penumpang
penulisan yang diambil dari berbagai sumber sastra yang tergabung dalam
diskusi karya ilmiah ini. Dengan demikian, diharapkan akan lebih banyak
penolong, sekoci dapat digunakan pada saat situasi darurat. Selain itu, tujuan
B. Landasan Teori
1. Sekoci
Sekoci merupakan peralatan keselamatan di kapal yang digunakan
hidup di kapal tidak memungkinkan. Sekoci saat ini tidak lagi terbuat
dari bahan kayu atau logam yang berat dan memerlukan perawatan
menyelamatkan kru kapal dan penumpang ketika kapal tidak dapat lagi
modern umumnya dibuat dari fiberglass sintetis atau bahan lain yang
sekoci tidak hanya merupakan rutinitas bagi awak kapal, tetapi juga
a. Sekoci tertutup
populer dan umum digunakan di atas kapal. Hal ini disebabkan oleh
air laut masuk ke dalam sekoci dengan lebih efektif. sekoci tertutup
b. Sekoci terbuka
Sekoci ini adalah jenis sekoci yang tidak memiliki atap dan
efektif dalam cuaca buruk atau saat hujan karena air dapat masuk
tua.
yang tertuai pada SOLAS BAB 3 tahun 1974. Seperti perlengkapan apa
saja yang ada pada sekoci untuk melakukan penyelamat di kapal yaitu:
dayung cadangan tersedia, dan satu set kleti terhubung pada sekoci
dalam sekoci.
m. Terdapat empat cerawat payung yang bisa memberikan cahaya
n. Dua sinyal asap berwarna jingga (buyant smoke signal) yang dapat
dengan batu baterai dan lampu, yang disimpan dalam kotak kedap
air.
sekoci.
u. Pompa tangan.
2. Pengecekan
sesuatu untuk memastikan kebenaran, keadaan, atau kondisi suatu hal. Ini
sekoci dan apabila ada bagian sekoci yang tidak bisa diperbaiki oleh
pihak kapal, maka harus dilaporkan kepada pihak perusahaan (Chong &
kegiatan yang perlu dilakukan terhadap semua objek, baik yang bersifat
tersebut dapat berfungsi secara optimal. Hal ini juga mencakup aspek
a. Tiap minggu
memverifikasi kinerjanya.
b. Tiap 3 bulan
manifold
c. Tiap 6 bulan
Melakukan pengecekan lub oil mesin dan gear box, pipa, cek
a. Preventive Maintenance
program tahunan.
kurang.
b. Predictive maintenance
3. Keselamatan
tingkat kesehatan yang optimal dalam segi fisik, mental, dan sosial. Ini
kesehatan yang bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti kondisi kerja,
karyawan.
diri sendiri dari potensi bahaya dan risiko cedera yang mungkin timbul
optimal dalam segi fisik, mental, dan sosial. Ini dilakukan dengan upaya
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
deskriptif dan juga pendekatan lapangan yang akan dilaksanakan saat penulis
suatu jenis penelitian yang cenderung bersifat deskriptif. Dalam penelitian ini,
deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku
Waktu dan tempat penelitian adalah ketika penulis akan menjalani praktik
C. Sumber data
1. Data primer
a. Observasi
akan menjadi lokasi praktek laut. Tujuan utama dari observasi ini
b. Wawancara
Menurut Sugiyono (2009) wawancara adalah pertemuan dua orang
c. Dokumentasi
2. Data Sekunder
tambahan data atau informasi yang diperoleh melalui pihak lain atau
sumber lainnya. Sumber data sekunder biasanya berasal dari media seperti
jurnal, buku elektronik, dan sumber lain yang relevan untuk mendukung
dicari tema dan polanya Dalam proses reduksi data, penulis melakukan
permasalahan yang sedang diteliti. Data yang dianggap kurang penting atau
2. Penyajian Data
adalah proses pengemasan data hasil dari reduksi data. Penyajian data dalam
dengan tabel, grafik, atau gambar yang dihasilkan selama praktek laut.
hasil dari data yang telah dikumpulkan. Melalui berbagai bentuk penyajian
data dan merupakan konfigurasi yang utuh (Miles dan Huberman, 2007) .