Pelabuhan adalah tempat yang terdiri daratan dan perairan disekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang, dan bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat intra dan antar moda transportasi (Peraturan pemerintah, 2001). Kapal sebagai sarana pelayaran mempunyai peran sangat penting dalam sistem angkutan laut. Kapal mempunyai kapasitas yang lebih besar daripada sarana angkutan lainnya. Itensitas yang tinggi di dermaga penyebrangan memerlukan sistem proteksi dengan tingkat yang memadai untuk melindungi kerusakan pada struktur dermaga dan badan kapal. Dermaga harus direncanakan sedemikian rupa sehingga kapal dapat merapat dan bertambat serta melakukan kegiatan dengan aman, cepat dan lancar. Apabila rasio penggunaan dermaga pada suatu pelabuhan tinggi, itu berarti penggunaan dermaga tersebut di dalam melayani kapal-kapal yang datang cukup baik. Dermaga yang baik memerlukan suatu struktur sandaran kapal atau biasa disebut fender. Fender merupakan bagian dari dermaga yang berupa bantalan yang ditempatkan di depan dermaga. Fender berfungsi untuk menyerap energi benturan antara kapal dengan dermaga dan meneruskan gaya ke struktur dermaga (Triatmodjo, 2010). Gaya yang diteruskan ke dermaga tergantung pada tipe dan defleksi fender yang diijinkan. Instalasi fender harus dipasang di sepanjang dermaga dan beraturan agar kapal dapat bersandar tepat pada badan fender. Karena kapal mempunyai ukuran yang berbeda, maka fender harus dibuat agak tinggi pada sisi dermaga. Dalam perencanaan fender, harus juga dipertimbangkan umur fender. Umur fender akan menurun apabila pemilihan fender tidak tepat, proses instalasi tidak benar, pembuatan di pabrik yang tidak baik dan fender tidak didesain dengan benar (Safiadi Wahid, 2011). Pelabuhan penyebrangan roro Bengkalis adalah suatu pelabuhan khusus yang terletak di wilayah selatan Desa Air Putih, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis. Pelabuhan penyebrangan ini menghubungkan pulau Bengkalis, sebagai ibu kota Pemerintah Kabupaten Bengkalis, dengan pulau Sumatera dimana ibu kota Provinsi Riau berada. Sebagaimana prinsip suatu pelabuhan penyebrangan, maka pelabuhan penyebrangan roro Air Putih ini mempunyai pasangan pelabuhan tujuan, yakni pelabuhan penyebrangan Selari. Terletak di wilayah daratan Sumatera, tepatnya di Desa Selari, Kecamatan Bukit Baru, Sungai Pakning, Provinsi Riau. Secara geografis pelabuhan penyebrangan Ro-Ro Air Putih terletak pada 1°26'36.91" LU dan 102°09'57.97" BT. Pelabuhan ini memiliki 2 dermaga dan memiliki fasilitis pelayanan yang lengkap. Pada konstruksi dermaga tempat sandar kapal menggunakan Movable Bridge (MB) lebih menguntungkan dari sudut tinjauan operasional, yang tidak terkendala dengan elevasi pasang surut air laut. Pada perencanaan ini, tipe dermaga yaitu bentuk jetty dengan menggunakan dolphin; mooring dolphin dan berthing dolphin, untuk menahan benturan dan tambatan kapal. Tetapi dalam hal itu, dolphin pada dermaga tidak dilengkapi dengan adanya fender. Sehingga bisa menyebabkan kerusakan pada badan kapal dan dermaga. Gaya yang bekerja seperti gaya sandar (gaya benturan kapal pada dolphin), gaya tambatan (tarikan kapal karena angin, arus dan gelombang). Fender perlu dibangun untuk menahan beban tumbukan kapal pada dermaga. Untuk mendapatkan ukuran dan spesifikasi fender yang optimal diperlukan analisa dan perhitungan terhadap beban yang bekerja pada fender. Dari permasalahan yang telah dikemukan diatas, maka penulis tertraik untuk melakukan penelitian, dimana fender pada dermaga ini dirasa sangat penting. Sehingga penelitian ini diberi judul studi “Perencanaan Sistem Fender Dermaga Pada Pelabuhan Penyebrangan RoRo (Roll On – Roll Off) Air Putih Kota Bengkalis”. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian berikut adalah: 1. Bagaimana merencanakan tipe dan jenis fender yang sesuai terhadap energi yang bekerja terhadap kapal, yang akan bersandar pada dermaga?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Merencanakan tipe dan jenis fender terhadap energi yang bekerja terhadap kapal yang bersadar pada dermaga.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendapatkan suatu desain fender pada dermaga yang mampu menahan gaya – gaya yang timbul akibat beban yang bekerja pada dermaga tersebut. 2. Sebagai bahan masukan pentingnya fender kepada pihak terkait, sehingga di rencanakannya fender agar tidak terjadi kerusakan pada kapal dan dermaga. 3. Dapat dijadikan sebagai refrensi ilmu dalam perencanaan kontruksi Teknik Sipil. 4. Sebagai bacaan atau literatur bagi penelitiaan selanjutnya.
1.5 Batasan Masalah
Dalam menyelesaikan studi perencanaan ini, maka akan dibatasi ruang lingkup dengan pembahasan masalah yang terbatas pada lingkup tertentu. Untuk mempersingkat dan memperjelas suatu penelitian agar dapat dibahas dengan baik dan tidak meluas, maka perlu direncanakan batasan masalah yang terdiri dari: 1. Tidak menghitung rencana anggaran biaya (RAB). 2. Jenis kapal yang bersandar adalah Roll on – Roll off (Ro-Ro).