Berdasarkan tuntutan tersebut maka kapal yang telah beroperasi diharuskan untuk
melakukan perawatan secara rutin atau biasa dikenal dengan istilah docking. Tujuan utama
docking bagi sebuah kapal adalah untuk melakukan perawatan atau perbaikan lambung
bawah dan semua peralatan yang ditempatkan dan berkaitan dengan bawah air. Pengedokan
ini dilakukan secara rutin, yang dapat dilakukan setahun sekali atau beberap tahun sekali
(docking besar), atau emergency docking akibat dari kerusakan bawah air karena kapal telah
mengalami kandas, atau tubrukan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai
berikut: Apakah dampak kegiatan docking kapal terhadap pelayanan konsumen pada PT.
Selvan Marunduri?
1.3 Pembatasan Masalah
Dari perumusan masalah yang telah dipaparkan, diperoleh dimensi permasalahan yang
begitu luas sehingga penulis melakukan pembatasan masalah agar mengatasi keterbatasan
kemampuan dan waktu. Penelitian dibatasi hanya sebatas pada: Apakah dampak kegiatan
docking kapal terhadap pelayanan konsumen pada PT. Selvan Marunduri pada saat adanya
kegiatan docking kapal.
KERANGKA TEORITIS
2.1 Docking Kapal
Dalam proses perbaikan kapal, terdapat istilah docking. Docking adalah segala jenis
perbaikan yang dilakukan diatas dock. Sedangkan pengedokan merupakan kegiatan dimana
kapal masuk dalam dock untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan perbaikan yang tidak biasa
dilakukan didalam air, atau saat kapal berlayar. Pengedokan juga merupakan kegiatan berkala
yang harus dilakukan demi kebaikan dari kapal itu sendiri agar dapat bertahan dalam jangka
waktu lama. Menurut Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Tentang Prosedur
Pengedokan (Pelimbungan) Kapal Berbendera Indonesia, pengedokan (pelimbungan) kapal
adalah semua kegiatan terhadap kapal yang diadakan diatas galangan sehingga lunas atau
dasar kapal dapat terlihat secara jelas. Menurut Prijo Soebandono, (2006:29)
Docking/perawatan kapal adalah Gabungan dari suatu keguatan-kegiatan yang bertujuan
untuk menjaga atau mengembalikan suatu peralatan menjadi seperti sediakala pada kondisi
yang baik untuk dapat dipergunakan kembali. Tujuan utama docking bagi sebuah kapal
adalah untuk melakukan perawatan atau perbaikan lambung bawah dan semua peralatan
yang ditempatkan dan berkaitan dengan bawah air. Docking ini dilakukan secara rutin, yang
dapat dilakukan setahun sekali atau beberapa tahun sekali (docking besar, atau
emergency docking akibat dari kerusakan bawah air karena kapal telah mengalami kandas,
atau tubrukan. Pengedokan dilakukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan pada saat kapal beroperasi atau melakukan pelayaran.
A. Jenis-jenis Pelayanan
Dalam hal ini penulis akan menjelaskan beberapa factor yang dapat mempengaruhi
pelayanan konsumen, khusus bagi konsumen yang menggunakan jasa transportasi laut yang
disediakan PT. PELNI antara lain:
Transportasi merupakan pemindahan barang dan manusia dari tempat asal (dari mana
kegiatan pengangkutan dimulai) ketempat tujuan (kemana kegiatan pengangkutan diakhiri).
Transportasi bukanlah tujuan, melainkan sarana untuk mencapai tujuan yang berusaha
mengatasi kesenjangan jarak dan waktu. Jasa transportasi merupakan salah satu faktor
masukan (input) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian, dan kegiatan ekonomi
lainnya.
Sistem transportasi dari suatu wilayah dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang
terdiri dari prasarana/sarana dan sistem pelayanan yang memungkinkan adanya pergerakan
ke seluruh wilayah, sehingga terakomodasinya mobilitas penduduk, dimungkinkan adanya
pergerakan barang, dimungkinkan akses kesemua wilayah.
Transportasi merupakan salah satu dari hal yang sangat krusial dalam proses pengiriman
suatu barang, dikarenakan dalam prosesnya dipastikan akan banyak hal-hal penghambat yang
akan menjadikan bahan pertimbangan bagi para customer (pelanggan) dalam menentukan
pilihan jasa transportasi mana yang akan digunakan. Kaitannya dengan transportasi, masing-
masing indvidu atau pelanggan tentunya menginginkan fasilitas transportasi yang layak
serta dapat diandalkan baik itu dalam proses pengiriman suatu barang ataupun
kaitannya dengan sarana angkut penumpang. Sudah pastinya selaku penyedia transportasi
mampu memberikan pelayanan yang optimal guna memenuhi kebutuhan para pelanggan.
Jika selaku penyedia jasa transportasi sudah mampu dalam memberikan pelayanan yang
optimal maka tentunya para pelanggan akan memberikan kepercayaan penuh pada penyedia
jasa karena bagi mereka kita mampu diandalkan dalam proses terkirimnya suatu barang.
Sebagai penyedia layanan transportasi hendaknya mampu memberikan konsistensi dalam
pelayanan yang diberikan sehingga pelanggan sehingga kepercayaan dari pada pelanggaan
akan tetap terjaga.
Sasaran utama pelayanan jasa angkutan adalah meminimumkan waktu, meliputi waktu
perjalanan dan waktu pelayanan (pemrosesan). Cepat sampai ditujuan dengan selamat, bila
mungkin plus kenyamanan adalah tuntutan masyarakat pengguna jasa terhadap layanan
jasa. Waktu perjalanan buhan hanya lama waktu dalam kendaraan, tetapi juga lama waktu
proses layanan di terminal. Cepat dalam layanan di terminal dan selama dalam perjalanan
akan berarti mempersingkat waktu perjalanan.
Sistem transportasi yang baik juga akan mampu mendukung program program terkait
pembangunan ekonomi (economic developmant) seperti regional marketing, investment
promotion, tourism development, supporting UKM dan lain lain. Semakin bagus system
transportasi maka dalam proses pemenuhan kebutuhan akan semakin lancar.Karena
transportasi akan menjadi kunci penentu daripada semua kegiatan yang intinya akan
meningkatkan value added atau nilai tambah dari apapun.
4. Fleksibilitas (Flexibility)
Fleksibilitas suatu pelayanan jasa angkutan sangat dibutuhkan oleh pengguna jasa
dalam mempermudah proses pengiriman suatu barang. Dimana setiap pelayanan jasa angkut
hendaknya mampumenangani berbagai macam produk serta mengklasifikasikan berdasarkan
kelasnya masing-masing. Hal ini bertujuan mempermudah shipper dalam mencari sarana
angkutan yang telah memiliki standar dalam proses pelayanan barang-barang khusus.
Sebagai penyedia jasa angkutan sudah tentu harus didukung dengan kinerja yang baik,
bagaimanapun penyedia jasa angkutan merupakan wakil dari pada pemilik barang yang
ditugaskan membawa barang dengan selamat hingga ke tempat tujuan. Kinerja yang tidak
baik akan mengakibatkan kerugian serta kerusakan terhadap barang yang diangkut, hal ini
akan berdampak besar terhadap pelanggan dimana pelanggan tidak akan percaya lagi dengan
jasa yang kita tawarkan.
6. Kemampuan Untuk MemberikanPelayanan Diatas Standar (Ability Of The Carrier
To Provide More Than Basic Transportation Service)
Pelayaran Tetap (LinerService) yaitu trayek pelayaran dari kapal yang dioperasikan
oleh perusahaan linerserviceadalah bersifat tetap. Jadwal keberangkatan dan kedatangan
kapal serta pelabuhan-pelabuhan yang disinggahi telah diketahui. Syarat-syarat bagi
pelayaran tetap adalah sbb:
METODE PENELITIAN
Definisi Operasional Definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada
karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau mengubah
konsep-konsep kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati
dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain. Dari judul penulisan
penulis, maka defenisi operasionalnya sebagai berikut :
A. Docking adalah segala jenis perbaikan yang dilakukan diatas dock. Sedangkan
pengedokan merupakan kegiatan dimana kapal masuk dalam dock untuk melakukan
pekerjaan-pekerjaan perbaikan yang tidak biasa dilakukan didalam air, atau saat kapal
berlayar. Pengedokan juga merupakan kegiatan berskala yang harus dilakukan demi
kebaikan dari kapal itu sendiri agar dapat bertahan dalam jangka waktu lama.
B. Kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu, yang digerakkan dengan
tenaga angin, tenaga mekanik, energi lainnya, ditarik atau ditunda, termasuk
kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan di bawah permukaan air, serta
alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah
C. Pelayanan adalah pelayanan merupakan suatu proses keseluruhan dari pembentukan
citra perusahaan, baik melalui media berita, membentuk budaya perusahaan secara
internal, maupun melakukan komunikasi tentang pandangan perusahaan kepada para
pemimpin pemerintahan serta publik lainnya yang berkepentingan.
D. Orang yang menggunakan barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik
bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun mahluk hiduplain dan
tidak untuk diperdagangkan.
Dalam penelitian ini penulis mengamati objek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya, objek yang dimaksud penelitian ini adalah pelayanan konsumen pada
PT.Selvan Marunduri
Untuk menganalisis suatu data yang diperoleh dalam rangka untuk membuktikan
data. Maka dalam penelitian ini menggunakan metode analisis yaitu metode uantitatif.
Metode yang merupakan uraian yang bersifat obyektif yang berdasarkan pada hasil
penelitian atau data yang berbentuk angka/bilangan. Dalam hal ini pelayanan kepada
konsumen yang diberikan PT. Selvan Marunduri. Akan dirangking menggunakan skala
(lima) titik yaitu :
4.1 Hasil
Berdasarkan hasil penelitian langsung yang telah dilakukan oleh penulis, maka
penulis akan menjelaskan mengenai apa pengaruh kegiatan docking kapal terhadap
pelayanan konsumen pada PT.Selvan Marunduri yang berdasarkan pada sumber hasil
kuisioner yang telah disebarkan penulis kepada para pengguna jasa PT.Selvan
Marunduri dengan tujuan untuk menguji kekuatan persepsi penulis dengan pendapat
konsumen.
Berikut ini penulis akan mengemukakan penyajian data dari laporan tugas akhir
ini yaitu :
3. Kelebihan muatan
Kelebihan muatan atau dalam terminology asing sering disebut dengan
istilah “Overload” adalah kendaraan yang memuat barang atau penumpang
melebihi daya angkutan maksimal.
4. Perubahan jadwal
Perubahan jadwal adalah suatu cara yang mengatur perubahan waktu dan
tempat pelaksanaan suatu kegiatan untuk mempermudah masyarakat dalam
memperoleh pelayanan.
5. Kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah
dibandingkan antara apa yang diterima dan harapannya (Umar, 2005 : 65).
Apabila konsumen telah merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk
atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang
lama.
Melihat banyaknya keluhan konsumen pada saat adanya kegiatan
docking kapal maka diberikan pernyataan tentang kepuasan pelayanan yang
diberikan PT. Selvan Marunduri pada saat adanya kegiatan docking kapal.
Dari 37 responden menjawab seperti tampak pada tabel berikut:
4.2 Pembahasan
Penelitian dilakukan selama Praktek di PT. Selvan Marunduri yang
beralamat di jalan ahmad yani no.15 medan. Dari 50 kuisioner yang disebar hanya
37 kuisioner yang kembali ketangan peneliti. Dari analisi data yang dilakukan
maka dapat dilihat bahwa:
4.2.2 Rute/Trayek
Untuk pernyataan rute kapal menjadi tidak teratur pada saat adanya
kegiatan docking kapal, dari 37 responden diperoleh jawaban , yaitu : 3 orang
atau 8% menjawab sangat setuju, 9 orang atau 24% menjawab setuju, 16 orang
atau 43% menjawab kurang setuju, 8 orang atau 22% menjawab tidak setuju
dan 1 orang atau 3% sangat tidak setuju.
Dari hasil jawaban tersebut rata-rata responden berpendapat kurang
setuju dengan istrumen tentang rute kapal menjadi tidak teratur pada saat
adanya kegiatan docking kapal, dan dapat disimpulkan bahwa kegiatan
docking kapal tidak berdampak pada rute/trayek kapal.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh pada bab sebelumnya maka
penulis menyimpulkan bahwa kegiatan docking kapal pada PT. Selvan Marunduri
berdampak terhadap : Waktu tiba dan berangkat kapal mencapai hingga 59%,
jadwal kapal hingga 46%, serta pada saat adanya kegiatan docking kapal,
berdasarkan hasil kuisioner terdapat 56% konsumen menjawab kurangpuas
dengan pelayanan yang diperoleh dan kurang puas dengan layanan informasi yang
diberikan apabila terjadi keterlambatan kapal
5.2 Saran
1. Perlu adanya kapal pengganti apa bila dilakukan kegiatan docking pada
kapal yang diageni, mengingat jumlah armada yang dimilki hanya
sedikit.
2. Memberikan informasi yang cepat dan tepat kepada konsumen apabila
terjadi keterlambatan waktu tiba dan keberangkatan kapal.
DAFTAR PUSTAKA
Haryono, Budi. (2014). How To Win Trought Cutomer Service With Heart.
Jakarta : Gramedia
PT.Bumi Aksara.
Indonesia.
Aksara. hhtp://adjiedaji.blogspot.co.id/2016/04
Http://globallavebookx.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-pelayanan-menurutahli.html. (18
April 2017)
Https://mdk16.wordpress.com/2013/10/02/dampak-transportasi-pada-layananpelanggan/
#more-1032. (18 April 2017)
Http://jendela-kampus1.blogspot.co.id/2015/01/pelayanan-konsumenpelanggal-customer.