Anda di halaman 1dari 25

Untuk memahami tugas dan peranan PT.

Pertamina Trans Kontinental, perlu


diketahui secara singkat mengenai sejarah dan perkembangan perusahaan
PT.Pertamina Trans Kontinental.
PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) atau dulu dikenal dengan nama PT Pertamina
Tongkang didirikan pada tanggal 9 September 1969 di Jakarta, dengan statusnya
sebagai anak perusahaan dari PT Pertamina dengan kepemilikan saham awal yaitu
PT Pertamina sebesar 99,99% dan PT Patra Dok Dumai 0,01%, perusahaan repair di
Jakarta utara.
Sejak awal tujuan dan perhatiannya PTK adalah sebagai perusahaan yang bergerak di
bidang Industri Jasa Maritim yang berfungsi untuk memberikan dukungan secara
total terhadap aktivitas PT Pertamina, seperti:

a. Untuk pengadaan distribusi bahan bakar ke semua pelabuhan di seluruh


wilayah Indonesia yang tidak dapat terjangkau oleh kapal tanker.

b. Untuk pengadaan transportasi maritim bagi Pertamina Logistik untuk


pengembangan proyek yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

c. Bertindak sebagai General Agent dan Handling Agent bagi kapal-kapal tanker
milik PT Pertamina yang disewakan.
PTK diperbantukan pada aktivitas pengembangan Pertamina pada tahun 1974,
dimana PTK memperoleh tambahan armada kapal sejenis supply vessel yang
disepakati untuk melayani dan memenuhi eksplorasi pengeboran minyak dan gas
bumi lepas pantai dan juga keperluan produksi.
Dengan selesainya program konstruksi untuk depot bahan bakar yang baru di belahan
timur dan tengah wilayah Indonesia, Pertamina menarik penugasan untuk
pendistribusian bahan bakar, meliputi kapal-kapal dan krew. Oleh sebab itu pada
tahun 1978, PTK tidak lagi hanya melayani Pertamina akan tetapi juga melayani
perusahaan lainnya dan mengubah model bisnisnya menjadi perusahaan yang
mencari keuntungan atau profit oriented.
Selanjutnya, PT Pertamina Tongkang fokus kepada aktivitas lepas pantai yang
menyediakan beberapa hal sebagai berikut:
35

36

a. Membantu eksplorasi minyak dan gas bumi di lepas pantai.


b. Menjadi Handling Agent dari penyewa kapal milik PT Pertamina dan kapal
pihak ketiga.
Pada tahun 1988, perusahaan mensepadankan perizinan dari izin bisnis yang
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 1988 (Penataan Ulang dan
Pengusaha dari Transportasi Laut) dari perusahaan Pelayaran yang spesifik di bidang
Lepas Pantai menjadi Perusahaan Pelayaran dengan SIUPP No.3.XXX-256/AL.58.
Direktorat Umum Komunikasi Kelautan dengan peraturan barunya telah
mengeluarkan SIUPAL B.XV-1203/AL.58 pada tanggal 26 Maret 2002 untuk PTK.
Mulai tanggal 29 November 2011, setelah disetujuai oleh Menteri Hukum dan HAM
Republik Indonesia, PT Pertamina Tongkang berubah menjadi PT Pertamina Trans
Kontinental.

Gambar 3.1 Site Map PT.Pertamina Trans Kontinental


Address

: Jl. Kramat Raya No. 29 Kramat Senen Jakarta Pusat, DKI Jakarta

Phone

: 02131023005

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

37
3.1.2.1 Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan bisnis pelayaran dan jasa maritim kelas dunia.
3.1.2.2 Misi Perusahaan
Melaksanakan kegiatan Bisnis Perkapalan dan Jasa Maritim yang
berstandar Internasional Untuk menghasilkan Nilai Tambah Bagi
Perusahaan dengan mengutamakan Kepuasan Pelanggan dan
Pemangku Kepentingan Lainnya.
3.2 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Struktur Organisasi


3.2.1 Adapun Tugas Pokok dan Tanggung Jawab
Adapun yang menjadi tugas poko dan tanggung jawab masing masing bagian
di Perusahaan PT. Pertamina Trans Kontinental adalah sebagai berikut:
1. President Director
Memimpin

perusahaan

secara

keseluruhan

menyangkut

fungsi-fungsi

perusahaan dan membina, serta mengarahkan jajaran bawahannya untuk mencapai


tujuan perusahaan.
2. Commissioners

38
Mengawasi setiap kegiatan yang di lakukan oleh perusahaan dan juga mewakili
kepentingan dari para pemegang saham, dan terkadang memiliki pengetahuan yang
dalam atas kinerja, keuangan, penguasaan pangsa pasar dari organisasi tersebut.
3. Corporate Secertary
Memastikan Integritas dari kerangka tata kelola, yang bertanggung jawab atas
administrasi efisien sebuah perusahaan, memastikan kepatuhan dengan persyaratan
peraturan perundangan dan melaksanakan keputusan yang dibuat oleh bagian direksi.
4. Head of Internal Audit
Selalu mengupdate dengan isu-isu penting dalam resiko, tata kelola dan
pengendalian, dan terhubung dengan orang orang yang memahami tantangan yang
akan dihadapi.
5. Manager Strategic and Bussines Development
Perencanaan stragtegi pekerjaan yang dapat bervariasi dalam tanggung jawab
mereka dalam sebuah organisasi dan menggunakan frase bisnis development untuk
mengembangkan secara profesional.
6.Manager QShe
Bertugas mengawasi kantor untuk mencapai tujuannya dan memberikan
pengarahan-pengarahan kepada para bawahannya.
7.Operation Director
Bertugas mengelola seluruh aktivitas operational perusahaan.
8.Finance
Bertugas mengelola fungsi keuangan dan akuntansi dan memberikan
informasi keuangan secara komprehensif.
9.Branch Manager
Bertugas untuk memberikan koordinasi, arahan serta mengawasi seluruh
kinerja tim di cabang demi tercapainya target penjualan perusahaan dan
memastikan tim bekerja sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang telah
di tetapkan oleh perusahaan..
10. Deputy Director Commercial
Menetapkan Perencanaan dan Pengembangan Pekerja Laut
11. VP Fleet

39
Pembuatan rencana kerja jangka pendek dan jangka panjang fungsi manning yang
in line dengan PKAP & PJPP fungsi fleet
12. VP Operation
Mengawasi, membina dan mengembangkan pekerja yang berada dibawah
supervisinya sehingga tercipta suasana dan hubungan kerja yang baik.
13. VP Marketing
VP Marketing digunakan oleh perusahaan sebagai template untuk membuat
deskripsi akurat tentang posisi untuk pelamar potensial, menyediakan standar
untuk tugas-tugas mereka, tugas, dan kualifikasi. Deskripsi digunakan ketika
ditempatkan dalam sebuah posting pekerjaan, dan dapat disesuaikan untuk
penggunaan khusus perusahaan.
14. Manager Branch
Manager Branch digunakan dalam bertugas untuk bertanggung jawab atas
pencapaian kinerja cabang dengan melakukan perencanaan, monitoring dan
evaluasi fungsi pencapaian salaes, covering area dan pengelolaan customer
untuk memenuhi target penjualan jasa yang ditetapkan perusahaan.
15. VP Finance
VP Finance digunakan dalam bertugas bertanggung jawab atas semua tentang
yang berhubungan dengan keuangan perusahaan yang di kelola oleh bagian
keuangan.
16. VP HR & GA
VP HR & GA bertugas merencanakan dan mengembangkan kebijakan dan sistem
pengelolaan SDM, serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi
manajemen SDM diseluruh perusahaan agar dapat menunjang dan meningkatkan
kinerja SDM dalam mencapai target perusahaan
17. Ships
Agen kapal bertindak atas nama dan mewakili pemilik kapal atau operator di
lokasi di mana pemilik kapal atau operator mungkin tidak memiliki kantor atau
personil (lebih efisien untuk menggunakan agen daripada mendirikan kantor di
setiap pelabuhan).
18. Manager New Building Project

40
Manager New Building Project bertugas untuk melakukan pengelolaan sebuah
gedung yang dimiliki oleh persuhaan dengan cara melakukan maintenance
gedung tersebut dan membuat sebuah project agar gedung tersebut bisa
berkembang lagi.
3.3 Sistem Yang Berjalan
3.3.1 Prosedur Sistem Yang Berjalan Untuk Pendaftaran Penyewaan Kapal
Proses bisnis Pendaftaran Penyewaan Kapal PT. Pertamina Trans Kontinental
yang masih dijalankan menggunakan proses manual dengan cara penyewa
datang langsung ke perusahaan penyewa kapal tersebut dan membeli formulir untuk
pendaftaran penyewaan sebuah kapal yang ditawarkan oleh PT. Pertamina Trans
Kontinental yang masih memakai cara manual dengan cara mengisi kriteria kapal
yang ingin disewa dan mengisi data-data perusahaan si penyewa.
Setelah penyewa mengisi kriteria kapal dan data-data perusahaan, penyewa
menyerahkan berkas tersebut kepada bagian marketing untuk diperiksa agar sesuai
dengan kriteria yang di cari oleh si penyewa apabila kriteria sudah sesuai dengan
yang dibutuhkan oleh si penyewa maka bagian marketing memberikan berkas atau
dokumen yang diisi oleh si penyewa ke bagian operasi untuk memeriksa kembali
kapal yang di butuhkan oleh si penyewa kapal, apabila kapal tersebut ada maka
bagian operasi melakukan persetujuan atas penyewaan kapal yang ingin disewa
apabila sudah disetujui oleh bagian operasi maka penyewa membuat SPH (Surat
Penawaran Harga) lalu disampaikan oleh ke bagian operasi untuk membuat Job
Agency, setelah itu bagian operasi membuat estimasi penawaran apabila sudah
membuat estimasi penawaran bagian operasi membuat estimasi rincian disbursement
yaitu rincian biaya-biaya yang harus dibayar oleh si penyewa.
Setelah itu penyewa melakukan pembayarn uang muka dan deposit yang akan
diterima oleh bagian pengawas treasury, setelah pengawas treasury menerima uang
muka dan deposit pengawas treasury membuat laporan outstanding deposit
disamping itu juga bagian operasi memantau uang muka yang diterima oleh bagian
treasury setelah bagian operasi memantau uang muka, bagian operasi membuat SOD

3.2.2 Event Table Sistem Yang Berjalan Untuk Pendaftaran Penyewaan Kapal
Secara Manual
Kejadian

Internal

Dimulai Ketika

Aktivitas Pada Kejadian

41

Melayani Penyewa

Agen
Bag.

Penyewa Atau

Kapal & Pemberian

Marketing

Pencharterd

PT. Pertamina Trans

Berkas/formulir

Datang untuk

Kontinental

pendaftaran

Menyewa

penyewaan kapal

sebuah Kapal

Pada Saat Penyewa Datang Ke

Pada Saat Penyewa Membeli

Penyewa

Berkas atau Dokumen untuk

membeli berkas

Pendaftaran Penyewaan

yang sudah di isi

Kapal
Menyerahkan ke bag.
operation

Menerima Berkas

Bag.

Penyewa

yang telah diisi

Operation

Menyerahkan

Memberikan Estimasi
Penawaran kepada Penyewa

berkas yang
sudah diisi ke
Bag. Operation

Saat Menerima Estimasi


Penawaran yang sudah di
setujui oleh Penyewa
memeriksa kriteria kapal yang
ingin di sewa apabila setelah
penyetujuan budget maka
Bag. Operation
memberikan Estimasi
Penawaran
Dan Mengirim Estimasi
Rincian Disbursement

42
Menerima Estimasi

Pengawas.

Saat menerima

Rincian dan Uang

Treasury

uang muka dan

Muka atau Deposit

Setelah menerima Rincian


Estimasi dari Bag.

deposit dan

Operation
Uang muka atau Setelah itu menerima uang
muka dan deposit yang telah
deposit sudah

dan Membuat
Laporan Outstanding

masuk

dibayar si penyewa
Setelah Menerima Uang muka
dan deposit
Membuat Laporan

Memantau Uang

Bag.

Pada saat Bag.

Muka Yang Sudah

Operation

Treasury

Diterima lalu

Menerima Uang

membuat SOD dan

Muka dan

Advis Tagih

Deposit
Membuat SOD

Outstanding
Pada saat Bag. Treasury
Membuat Laporan Out
Standing
Melakukan pemantaun dalam
pembuatan Laporan
Setelah semua sudah sesuai
dengan laporan tersebut
Membuat SOD
Pada saat membuat SOD
Membuat Advis Tagih untuk
bukti sewaktu penagihan
pembayaran yang belum
lunas

Memverifikasi Advis Asmen

Setelah Bag.

Tagih

Operation

Operation

Setelah di buat Advis Tagih


Memverifikasi Advis Tagih

membuat Advis
Tagih
Persetujuan Advis

Manager

Setelah Asmen

Setelah Advis Tagih sudah di

Tagih

Operasi

memverifikasi

Verifikasi
Persetujuan Advis Tagih

Advis Tagih

43
Create Invoice

Pengawas

Setelah

Setelah Advis Tagih disetujui

Treasury

Persetujuan
Advis Tagih

oleh Manager Operasi


Membuat Invoice

Memverifikasi

Asmen

Pada Saat

Setelah Pengawas Treasury

Release Invoice

Treasury

Membuat
Invoice

membuat Invoice
Memverifikasi Invoice

Manager

Setelah

Pada saat memverifikasi

Treasury

Memverifikasi

invoice
Setelah memverifikasi Invoice
Bag. Asmen meminta

Persetujuan Invoice

Invoice

Persetujuan invoice
Membuat Faktur

Pengawas

Setelah

Setelah Persetujuan atas

Pajak

Pajak

Mendapatkan

pembuatan invoice
Pengawas Pajak membuat

Persetujuan

faktur pajak yang sudah di

Invoice
Pelunasan Invoice

Pengawas

Setelah

dan membuat

Treasury

mengetahui

Laporan Out

hitung oleh Pengawas Pajak


Pengawas Pajak menagih
pajak atas pendapatan

Faktur Pajak

Standing Invoice

kepada Bag. Treasury


Setelah Pembayaran Pajak

Setelah

atas pendapatan yang sudah

Pelunasan

diterima oleh perusahaan


Membuat Laporan Out

Invoice

Standing Invoice

44

3.2.3 Proses Bisnis Penyewaan Antar Sub Unit

45

(Sumber IT)

46
3.2.4 Work Flow Sistem Yang Sedang Berjalan
Pelaku
Penyewa Kapal

Aktivitas
Melayani Pendaftaran
1.

Datang langsung ke perushaan penyewa


kapal.

2.

Membeli formulir dan berkas berkas


pendaftaran penyewaan kapal.

Bag. Marketing

3.

Melayani penyewa kapal

4.

Pemeberian berkas berkas untuk


pendaftaran penyewaan kapal.

5.
Penyewa Kapal

Mengisi berkas yang sudah di beli oleh


penyewa.
Create Job

Bag. Marketing

6.

Setelah berkas berkas sudah di isi maka


akan di berikan ke bag. operasi untuk
diperiksa

Bag. Operation

7.

Menerima Berkas yang telah diisi dan


memeriksa kriteria kapal yang ingin di
sewa

8. Membuat Estimasi Penawaran


9. Apabila penyewa sudah menyetujui
Estimasi Penawaran maka Bag.
Operation mengirim Estimasi Rincian
Disbursement.

Pengawas Treasury

Terima Uang Muka


10. Menerima Estimasi Rincian dan Uang
Muka atau Deposit
11. Membuat Laporan Outstanding
Penyelesaian Pekerjaan

Bag. Operation

12. Memantau Uang Muka Yang Sudah


Diterima

47
13. Membuat SOD dan Advis Tagih
Asmen Operation

14. Memverifikasi Advis Tagih

Manager Operation

15. Penyetujuan Advis Tagih


Penagihan

Pengawas Invoice

16. Create Invoice

Asmen Treasury

17. Meverifikasi Invoice

Manager Treasury

18. Penyetujuan Invoice

Pengawas Pajak

19. Membuat Faktur Pajak


Penerimaan Pembayaran

Pengawas Treasury

20. Menerima Pelunasan Invoice dari


penyewa
21. Membuat laporan Invoice Outstanding

3.2.5 Formulir Sistem Yang sedang Berjalan


1. Formulir Penyewaan Kapal

48
Formulir Perjanjian Sewa Menyewa adalah suatu formulir yang berisikan
tentang perjanjian perjanjian yang di ikuti dengan pasal pasal yang berlaku untuk
sewa menyewa kapal dengan sebuah perjanjian pihak pertama dan pihak kedua. Isi
dari Formulir Perjanjian Sewa Menyewa Kapal yaitu : Nama Perusahaan pihak
pertama, Perusahaan pihak kedua, dan kriteria kapal yang ingin disewakan.
2. Formulir Pendaftaran Penyewaan Kapal
Formulir Pendaftaran Penyewaan Kapal adalah suatu formulir yang berisikan
tentang pendaftaran suatu agen yang ingin menyewa kapal dengan cara mengisi form
tersebut. Isi dalam Formulir Pendaftaran yaitu : Nama Perusahaan, Alamat
Perusahaan, E-mail Perushaan, No Telpon Perusahaan dan Kriteria Kapal yang ingin
disewa.
3. Registration
Registration di gunakan pada saat si penyewa sudah mengisi data data, lalu di
input ke dalam buku agency
4. Form Surat Jalan
Formulir Surat Jalan adalah dimana Formulir ini yang memiliki fungsi untuk
memberikan wewenang untuk pengeluaran kapal yang sudah di sewa.
5. Form Tanda Terima Sewa
Form tanda terima ialah yang berisikan tentang tanda terima uang yang sudah
dibayar oleh si penyewa lalu diserahkan oleh pengawas Treasury.
3.2.6 Laporan Sistem Yang Sedang Berjalan
Adapun Laporan yang digunakan :
1. Laporan Penerimaan Kas
Suatu laporan yang sangat penting dalam operasional suatu penyewaan kapal,
salah satunya adalah kas yaitu sebagai modal kerja yang menunjang
kelangsungan aktivitas keseharian suatu penyewaan kapal untuk mengetahui
pada setiap penerimaan kas.
2. Laporan Pengerluaran Kas
Suatu laporan yang sangat penting dalam suatu pengelolaan keuangan dalam
penyewaan kapal apa untuk mengetahui biaya biaya yang di keluarkan oleh
perushaan.

49
3. Laporan L/R
Suatu laporan yang berisikan biaya biaya yang dikurangi modal apa bila di
laporan tersebut ada sisa anggaran maka anggaran tersebut disebut revenue
untuk perusahaan penyewaan kapal tersebut.
4. Laporan Penyewaan Kapal
Laporan ini berisikan tentang laporan Penyewaan Kapal yang sudah di setujui
oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua

3.3 Analisis Temuan Hasil Survey


System Capabilities :
Temuan 1

PT. Pertamina masih menggunakan sistem informasi pendafataran


dengan cara manual.

Kriteria

Menurut Jones Rama (2006, p5), Accounting information system is a


subsystem of a management information system (MIS) that provides
accounting and financial information as well as other information
obtained in the routine processing of accounting transactions.

Sebab

Masih kurangnya pengambilan keputusan dalam pengelolaan


pendaftaran penyewaan kapal.

Akibat

Kurang

cepatnya Perusahaan

mengambil

keputusan

maupun

pengolahan data.
Rekomendasi

Membuat sistem informasi pendaftaran penyewaan kapal dengan


terkomputerisasi.

Temuan 2

Belum adanya dokumen pendukung tentang formulir

Kriteria

pendaftaran kapal
Menurut Mulyadi (2001,p80), formulir berfungi pula sebagai

50
sarana untuk menyampaikan informasi secara identifikasi
Sebab

transaksi direkam pertama kali dalam formulir.


PT. Pertamina Trans Kontinental belum menyadari pentingnya

Akibat

bukti yang mendukung proses bisnis


Terjadinya kesalahan penginuptan pencatatan dan kemungkinan

Rekomendasi

besar hilang dokumen


Membuat dokumen pendukung seperti merancang formulir
Tanda Terima dan Tanda Bukti Sewa.

51

Slide presentasi company profile mengambarkan tentang profil perusahaan,


produk/ layanan yang ditawarkan sampai teknik pemasaran yang digunakan..

Judul
Seperti presentasi pada umumnya, selalu ada slide pembuka (judul), isinya
bisa berupa nama perusahaan, tagline dan logo. Bisa juga ditambahkan foto
perusahaan Anda.

Profil
Berisi penjelasan singkat tentang perusahaan Anda, bisa berupa sejarah dan
kisah perjalanan perusahaan, nilai-nilai yang dianut perusahaan dan visi misi
yang dimiliki.

52

53

PT Pertamina Trans Kontinental atau disebut PTK merupakan anak perusahaan


dari PT Pertamina (Persero) yang menyediakan jasa distribusi dan pengadaan
transportasi bagi PT Pertamina, perusahaan ini awalnya didirikan dengan nama PT
Pertamina Tongkang didirikan pada tanggal 9 September 1969 di Jakarta, dengan
statusnya sebagai anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero). Saat ini kepemilikan
saham sebesar 99,998% milik PT Pertamina (Persero) dan 0,002% milik PT
Pertamina Training & Consulting. PTK diperbantukan pada aktifitas pengembangan
PT Pertamina (Persero) pada tahun 1974, dimana PT Pertamina Tongkang

54
memperoleh tambahan armada kapal sejenis supply vessel yang disepakati untuk
melayani dan memenuhi eksplorasi pengeboran minyak dan gas bumi lepas pantai
dan juga keperluan produksi.
PT Pertamina Trans Kontinental sejak awal dibentuk bertujuan sebagai perusahaan
yang bergerak di bidang Industri Jasa Maritim yang berfungsi untuk memberikan
dukungan secara total terhadap aktifitas PT Pertamina (Persero), seperti :

Untuk pengadaan distribusi bahan bakar ke semua pelabuhan di seluruh


wilayah Indonesia yang tidak dapat terjangkau oleh kapal tanker.

Untuk pengadaan transportasi maritim bagi Pertamina Logistik untuk


pengembangan projek yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Bertindak sebagai General Agent dan Handling Agent bagi kapal kapal
tanker milik PT Pertamina (Persero) yang disewakan.

55

56

PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) pada awalnya bernama PT Pertamina


Tongkang, didirikan pada tanggal 09 September 1969 dan merupakan salah satu anak
perusahaan PT Pertamina (Persero). PTK yang dalam aktifitasnya menjalankan usaha
perkapalan dan jasa maritime, merupakan perusahaan pelayaran yang telah
berpengalaman dan memiliki kapabilitas yang sudah diakui. PTK mempunyai kantor
pusat di Jakarta dan cabang-cabang yang tersebar di 12 wilayah nusantara. PTK juga
membentuk beberapa anak perusahaan untuk menjawab peluang usaha guna
senantiasa memberikan nilai tambah kepada Stakeholder.
Pertamina Trans Kontinental sangat percaya bahwa manusia memegang peranan
sangat vital dalam memastikan tercapainya target Perusahaan dalam mengemban visi
to be World Class Shipping Company. Dengan memperkuat manusia, Perusahaan
memperkuat Human Capital sebagai penunjang kapabilitas organisasi selaras dengan
values korporasi Pertamina yaitu Clean, Competitive, Confident, Customer Focus,
Commercial, dan Capable. Di Pertamina Trans Kontinental, anda sangat berpeluang
untuk memiliki karir yang jelas, dan kesempatan untuk bekerja di industri shipping
dan jasa maritim yang dinamis dan sangat cerah prospeknya di negeri kita tercinta
ini.

57

http://www.ptk-shipping.com/index.php/id/pemilik-saham
Pertamina Trans Kontinental Tambah Tujuh Armada Kapal
BATAM - Dalam rangka membangun Industri Maritim Nasional, PT Pertamina
Trans Kontinental (PTK) memperkuat jaringan bisnisnya dengan menambah tujuh
unit kapal, yang terdiri dari dua unit kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) dan
lima unit kapal Harbour Tug Pertamina Trans Kontinental.

Kapal tersebut diserahkan oleh PT Batamec dan PT Dry Dock World Pertama
(DDW) sebagai perusahaan yang ditunjuk oleh Pertamina dalam pembuatan kapal.
Total Nilai investasi untuk pembangunan tujuh unit kapal tersebut sebesar 49,9 juta
dolar AS.

Ketujuh unit kapal ini tentunya akan mendapatkan tambahan revenue bagi PTK
selaku anak usaha dari Pertamina dengan target pendapatan sekitar 9 juta dolar AS
atau sekitar Rp115 miliar untuk tahun 2015, ungkap Direktur Pemasaran Pertamina
Ahmad Bambang dalam kesempatan serah terima kapal oleh Direktur Batamec, Mok
Kim Whang dan Senior General Manager DDW, Chua Peng Chua di galangan
Batamec, Batam, Jumat (27/3).

Dikatakan oleh Ahmad Bambang, Kapal yang diserahterimakan tersebut merupakan


wujud implementasi langkah strategis direksi Pertamina untuk pengembangan
infrastruktur. Sebagai pergantian kapal Pertamina yang usianya sudah lebih dari 30
tahun. Ini merupakan bagian dari efisiensi sebagai pengganti kapal charter,
meningkatkan safety dengan hadirnya kapal baru ini dan pengembangan bisnis PTK
sebagai anak perusahaan untuk tidak sekadar melayani induknya tapi juga melayani
customer lain diluar Pertamina, kata Ahmad Bambang.

58

Menurutnya, kapal yang diberi nama kapal Transko Moloko,Transko Balihe,Patra


Tunda 3151, 3152,3153, 3154 dan 3155 tersebut akan digunakan untuk mendukung
eksplorasi migas lepas pantai, mengoperasikan pelabuhan khusus Pertamina dan
mendistribusikan migas dalam rangka menjamin ketersediaan minyak dan gas di
seluruh Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama PTK, Subagjo Hari Moeljanto mengatakan bahwa
kapal jenis AHTS tersebut akan memberikan kontribusi pendapatan sebesar 9.000
dolar AS/kapal/hari sedangkan jenis kapal Harbour Tug memberikan kontribusi
3.400 dolar AS/ kapal/ hari.

Direncanakan kedua kapal AHTS akan dioperasikan di wilayah perairan Balikpapan


untuk melayani KKKS Total E&P Indonesia. Sedangkan untuk Harbour Tug direncanakan akan beroperasi di wilayah operasional Marine Pertamina di Terminal Migas
Pertamina dengan kontrak jangka panjang.

Kapal ini dibangun sepenuhnya dengan spesifikasi yang disesuaikan dengan


kebutuhan pancharter yakni Total E&P Indonesia dan Pertamina Shipping serta telah
disesuaikan dengan aturan terkini dari IMO, SOLAS, Class ABS dan ISM, lanjut
Subagjo.

Armada Kapal yang dimiliki PTK saat ini sebanyak 27 Kapal. Dengan tambahan
tujuh kapal ini maka PTK akan dapat memperkuat armada kapal miliknya untuk
mendukung kegiatan eksplorasi lepas pantai dan mendukung operasional marine
Pertamina serta memenuhi kebutuhan pasar di luar Pertamina sebagai kontribusi laba
operasi PTK (audited) di luar Pertamina sebesar 63 persen
http://www.ptk-shipping.com/index.php/id/pertamina-trans-kontinental/sejarah

59

Sweat

Gas

Gas

alam

yang

tidak/

sedikit

mengandung

H2S

Sour Gas : Gas alam yang mengamdung H2S dalam jumlah besar ( bersifat korosif).
Dry

Gas

Gas

alam

Yang

hanya

mengandung

Wet Gas : Gas yang banyak mengandung Hidrokarbon berat.

Hidrokarbon

ringan.

Anda mungkin juga menyukai